Anda di halaman 1dari 32

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

UROLOGI
TEKNIK RADIOGRAFI UROLOGI

• Foto polos
• IVP
• SISTOGRAM
• URETROGRAFI
• USG
• CT Scan
FOTO POLOS ABDOMEN
• BNO/KUB
• Perhatikan 4 S:
– Side : ka -> liver shadow
ki -> gaster shadow
– Skeleton
– Soft tissue
– Stone
Intravenous Pyelography
(IVP)
• Tujuan : Untuk mengetahui gambaran anatomi dan fungsi
dari traktus urinarius

• Syarat : Tidak memiliki riwayat alergi terhadap zat kontras


dan fungsi ginjal baik

• Media kontras :
a. Ionik -> Urografin
b. Non- ionik -> iopamiro
Indikasi Kontraindikasi
 Hematuria • Alergi terhadap media kontras
 Hydroneprosis • Multi myeloma
 Batu saluran kemih • Neonatus
 Congenital anomali • Diabetes mellitus tidak
 Trauma terkontrol/parah
 Keganasan traktus urinarius • Pasien yang sedang dalam keadaan
kolik
• Hasil ureum (>6mg) dan creatinin
(>2mg)
Efek samping
• Ringan -> Mual, gatal-gatal, kulit merah dan
bentol-bentol
• Sedang -> Edema dimuka/pangkal
tenggorokan
• Berat -> Shock, pingsan, gagal jantung
Persiapan Pemeriksaan
A. Persiapan pasien
• Sehari sebelum, pasien diminta makanan lunak tanpa serat
• Makan terakhir pukul 19.00, selanjutnya puasa
• Pukul 21.00, pasien diminta minum laksatif (dulcolax) 4 tab
• 8 jam sebelum pemeriksaaan, pasien tidak boleh minum
• Pukul 06.00, pasien diminta untuk memasukkan dulcolax
supp
• Pasien dilarang bicara dan merokok
B. Persiapan bahan kontras
• Media kontras berbahan yodium dosis 300mg/kgbb atau
1ml/kgbb

C. Persiapan alat
Prosedur Pemeriksaan
1. Informed consent
2. Persiapan pemeriksaan
3. Foto BNO
4. Tes Alergi
5. Perhatikan tanda alergi
6. Foto serial dan penilaiannya
MENIT URAIAN
0 Foto polos abdomen.
5 Melihat fungsi eksresi ginjal. Pada ginjal normal sistem
pelvikaliseal sudah tampak.
15 Kontras sudah mengisi ureter dan buli-buli.
30 Foto dalam keadaan berdiri, dimaksudkan untuk menilai
kemungkinan terdapat perubahan posisi ginjal (ren mobilis).
60 Melihat keseluruhan anatomi saluran kemih, antara lain: filling
defect, hidronefrosis, double system, atau kelainan lain.
Pada buli-buli diperhatikan adanya identasi prostat, trabekulasi,
penebalan otot detrusor, dan sirkulasi buli-buli.
Pasca miksi Menilai sisa kontras (residu urine) dan divertikel pada buli-buli.
Hidronefrosis BPH
Sistografi
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran anatomi
dan fungsi vesika urinaria

Teknik:
 Melalui foto IVP
 Memasukkan kontras melalui kateter uretra
langsung ke buli – buli
 Memasukkan kontras melalui kateter sistotomi
atau melalui pungsi suprapubik
Indikasi Kontraindikasi
 Ruptura buli-buli  Alergi terhadap media
 Divertikel.
kontras
 Neurogenic bladder.
 Prostat hipertropi.  Infeksi akut saluran kemih
 Sistitis kronik.
 Tumor-tumor sekitar buli-buli.
 Tumor buli-buli
PROSEDUR
- Masukkan kateter yang telah dilumasi vaseline, sebelumnya pada
uretra diberikan lidokain sebagai lokal anastesi
- Kosongkan vesika urinaria
- Masukkan kontras dengan kepekatan 15%-20% dalam larutan
fisiologis sebanyak 150-250 cc
- Foto dibuat dalam posisi AP, OBLIQUE pada daerah vesica urinaria
URETEROGRAFI
Pemeriksaan uretra dengan kontras, menggunakan sinar-
X untuk melihat struktur dan kelainan pada uretra

Indikasi
Ruptur uretra, Striktur uretra, Kelainan kongenital,
Divertikel uretra, Obstruksi uretra, Batu uretra, Retensi
urin, Tumor

Kontraindikasi
Infeksi akut (uretritis, prostatitis), alergi bahan kontras
Ruptur uretra
Ultrasonografi (USG)
Pemakaian klinis
• Kistik (hipoechoic) >< massa solid (hiperechoic)
• Menemukan dan menentukan letak massa
rongga perut dan pelvis
• Mempelajari pergerakan organ (jantung, aorta,
vena kava), maupun pergerakan janin dan
jantungnya.
• Pengukuran dan penentuan volume
• Perencanaan dalam radioterapi, berdasar ukuran
tumor dan posisinya; evaluasi postradioterapi.
Keuntungan Kerugian
• Penggunaan mudah • Signal-to-noise yang
• Non-invasif rendah
• Sedikit radiasi • Nonspesifitas jaringan
• Harga relatif murah • Lapang pandang
• Availabilitas yang luas terbatas
• Sangat bergantung pada
kemampuan operator
dan habitus pasien
CT SCAN
Indikasi
• Kecurigaan adanya massa di ginjal
• Penderajatan (Staging) keganasan urologi
• Abses, urinoma,
• infeksi urogenitalia
• Kolik ureter/ginjal
• Cedera urogenitalia
• Kecurigaan kelainan di
retroperitoneum/kelenjar adrenal
Kista ginjal simple ( Gambar Kiri). Hidronefrosis berat pada ginjal kiri dan hidronefrosis
ringan ginjal kanan. (Gambar kanan)
• CT urografi  pemeriksaan menggunakan
kontras untuk melihat traktus urinarius
• Seringkali dibandingkan dengan IVU.
• Hounsfield Unit  parameter pemeriksaan CT
 berhubungan dengan densitas/serapan
sinar X pada jaringan. Bernilai dari 1
(hitam/radiolusen) sampai dengan 256
(putih/radioopak)
Keuntungan Kerugian
• lapang pandang luas • Terbatasnya pada garis
• kemampuan mendeteksi transaxial untuk pencitraan
perbedaan halus pada langsung
berbagai jaringan • Nonspesifitas jaringan
• Dapat melihat organ lain selain • Resolusi kontras jaringan lunak
pada sistem urinarius rendah
• resolusi yang baik • Dibutuhkannya media kontras
• gambar potongan-potongan (baik oral dan intravena)
anatomis • Paparan radiasi tinggi 1 kali CT
• tidak bergantung operator hampir setara dengan 400 kali
• CT scan dapat memberikan foto polos)
informasi diagnostik yang • Seringkali terjadi
banyak misinterpretasi
• Harga relatif lebih mahal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai