Anda di halaman 1dari 38

PEMERIKSAAN

GINJAL
EKO RUSTAMAJI
1
INDIKASI

• Hematuri,disuria, retensi urine


• Kolik Ureter
• Mass di abdomen/pinggang, pelvis disertai
nyeri dan atau hematuri.
• Infeksi (yang berulang)
• Kelainan kongenital 2
TRAKTUS URINARIUS (TU)

Pemeriksaan-pemeriksaan Radiologi :
1. Ultrasonografi (USG)
2. BOF (Biuch over sich)/ BNO
3. IVP
4. CT scan/ CT stonografi

3
DAPAT MENEMUKAN ADANYA :

• Kelainan kongenital : Ectopic Kidney,


Horse Shoe Kidney,Bipelvic,biureter.
• Infeksi saluran kemih (ISK) : PNC, Ureteritis, Sistitis
• Batu saluran kemih (Urolitiasis) : Nefrolitiasis,
ureterolitiasis, Vesikolitiasis dan Uretrolitiasis
• Tumor Ginjal : Tumor Wilm, Neuroblastoma,
Tumor Grawitz
• Post Trauma : Ruptur Ginjal/Vesica Urinaria/
Uretra
• Refluks
4
USG
• USG atau ultrasonografi (sonogram) adalah sebuah tes
pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara
frekuensi tinggi untuk menggambarkan kondisi organ-organ
dalam
• Mengetahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta
hubungan dengan jaringan sekitarnya
• Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, tidak
menimbulkan rasa sakit pada penderita, dapat
dilakukan dengan cepat, aman dan data yang
diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. .
• Tidak ada kontra indikasi
• Pada ginjal mendeteksi adanya abses renal,
pyohidronefrosis, atau adanya batu saluran kemih.
Selain itu USG juga cukup baik dalam menilai
parenkim ginjal, ketebalan korteks ginjal, serta
mendeteksi hidronefrosis. 5


PELAKSANAAN USG

• Pasien terlentang dan keadaan rileks


• Mudah dilakukan tidak ada
persiapan khusus
• Khusus USG abdomen dan urologi
:Puasa 4- 6 jam sebelum tindakan,
boleh minum air putih, 30 – 60 menit
tahan kencing untuk mengetahui
bentuk vesica urinaria
6
7
8
BNO = BUIK NIER OVERZICHT
KUB (Kidney Ureter Bladder)
BOF (Biuch over sich) Foto Polos Abdomen

INDIKASI
• Mendahului foto IVP atau Foto kolon
• Mengetahui kelainan daerah abdomen dan pelvis
• Obstruksi usus ,Perforasi ulcus duodeni/ gaster dan perforasi
usus, Nyeri renal, nyeri abdomen
• Untuk melihat batu berkapur (Kalsifikasi), bayangan mass
intraperitoneal / retroperitoneal /mass ginekologi

9
KONTRA INDIKASI

• Pada pemeriksaan radiologis perlu diperhatikan


terhadap adanya resiko radiasi. Ten Day Rule perlu
diperhatikan untuk mencegah terjadinya radiasi pada
kehamilan yang tidak diduga sebelumnya

10
PERSIAPAN

• Malam hari sebelum pemeriksaan diberikan laxant 30 gram atau


dulcolax 2-4 tablet untuk orang dewasa, kadang-kadang perlu
dulcolax supp atau sejenisnya atau Lavement/ enema set
• Jangan merokok dan banyak bicara untuk mengurangi pembentukan
gas dalam usus
• Kencing dulu sebelum foto dibuat
• Puasa 6- 8 jam sebelum pemeriksa
• Pasien difoto dalam keadaan berbaring/ AP
• Kasus cyto kadang tanpa persiapan :Colik
11
HASIL BNO YANG BAIK :
● Tidak tampak lagi gas atau sisa-sisa fecal
mass sehingga kontur ginjal, hepar,lien
dan garis psoas jelas kelihatan.
● Bila ada mass atau kalsifikasi dapat
kelihatan .
● Bayangan batu radiopak yang bisa
terlihat .
Penilaian : BNO normal / BNO abnormal

12
13
14
15
IVP =INTRAVENOUS PYELOGRAPHY,

• Pemeriksaan piolegrafi intravena dilakukan


dengan menyuntikkan bahan kontras secara
intravena dan dilakukan pengambilan gambar
radiologis secara serial yang disesuaikan
dengan saat zat kontras mengisi ginjal, berlanjut
ke ureter, dan ke kandung kemih

16
INDIKASI

Indikasi dilakukannya pemeriksaan IVP yakni untuk melihat


anatomi dan fungsi dari traktus urinarius yang terdiri dari
ginjal, ureter, dan bladder, yang meliputi
• Kelainan kongenital
• Radang atau infeksi
• Massa atau tumor
• Trauma
17
PERSIAPAN PASIEN
• Riwayat alergi : alergi dapat menimbulkan reaksi yang merugikan terhadap
media kontras (lakukan skintest ic media kontras)
• 1 hari sebelum foto PIV penderita hanyadiit bubur kecap
• Preparat laksan/pencahar diberikan pada malam hari sebelum pemeriksaan
untuk mengeluarkan feses dan gas
• Pemberian cairan dibatasi 10 -8 sebelum pemeriksaan
• Selanjutnya puasa sampai dilakukan foto
• Dilarang banyak bicara untuk mengurangi udara (gas) dalam lambung dan
usus.
• Beritahu prosedur dan efeksamping yang ditimbulkan akibat penyuntikan
media kontras (mis. Perasaan panas serta kemerahan pada muka yg bersifat
18

sementara
SYARAT IVP
• Tidak memiliki riwayat alergi
• Fungsi ginjalnya baik. Cara untuk mengetahuinya yakni dengan
mengukur kadar BUN atau kreatininnya (<2). Karena kontras itu
bersifat nefrotoksik dan dikeluarkan lewat ginjal, jadi apabila
ginjal rusak atau tidak berfungsi, akan sangat berbahaya bagi
pasien.
• Disuntik IV bahan kontras (Kontras media) yang mengandung
Iodium (Urografin,Ultravist). Kemudian diambil foto : 5’; 15’; 45’
dan seterusnya, kecuali bila pks belum terlihat

19
IVP : melihat fungsi sekresi & ekskresi
- Sekresi-eksresi normal :
5’  kelihatan sistem pelviokaliseal,
15’  sudah terisi ureter dan VU
30’  V.U bertambah banyak.

20
GAMBARAN NORMAL
- Pada pielografi normal akan
diperoleh gambaran bentuk ginjal
seperti kacang
- Ginjal kanan letaknya kira-kira 2
cm lebih rendah daripada yang
kiri. Kedua ureter berjalan lurus
dari pelvis renis ke
daerah pertengahan sakrum dan
berputar ke belakang lateral
dalam suatu arkus, turunke
bawah dan masuk ke dalam dan
depan untuk memasuki trigonum
buli- buli. 21
PADA MENIT KE-5,
• organ yang dinilai yaitu perginjalan,
yang meliputi nefrogram dan sistem
pyelocalices (SPC). Nefrogram yaitu
bayangan dari ginjal kanan dan kiri
yang terisi kontras. Warnanya
semiopaque, jadi putihnya sedang-
sedang saja.
• Pada menit ke-5, contoh penyakit
yang bisa diketahui yaitu penyakit-
penyakit yang ada di ren, misalnya
pyelonefritis, nefrolitiasis, hidronefrosis,
massa/tumor renal, dll 22
PADA MENIT KE 15
• Penilaian ureter:
1) Jumlah ureter.
Terkadang, ureter bisa hanya nampak 1 aja, itu mungkin
di sebabkan kontraksi ureter saat pengambilan foto,
jadi tidak nampak ketika difoto.
2) Posisi ureter
3) Kaliber ureter.
Maksudnya diameternya, normal < 0.5 cm
4) Ada tidaknya batu, baik lusen maupun opaque.Kemudian
nyatakan bentuk, jumlah, ukuran, dan letak batu.
 Contoh penyakit pada menit ke 15 diantaranya:
hidroureter, reterolithiasis, ureteritis.

23
Macam-macam gambaran urolitiasis, batu VU dan
Hipertropi prostat.

24
MENIT KE 45 :
• Menilai buli-buli
Apakah dinding buli reguler?
adakah additional shadow
(divertikel) ataupun filling defect
(masa tumor) dan indentasi prostat.
gambaran dinding yang menebal
ireguler dicurigai adanya sistitis
kronis.
• Contoh penyakit pada menit ke 45
yaitu cystitis, pembesaran prostat,
massa vesikolithiasis
25
• POST MIKSI
Kita harus menilai apakah setelah
pasien berkemih kontras di buli
minimal? Seandainya terdapat
sisa yang banyak kita dapat
mengasumsikan apakah terdapat
sumbatan di distal buli ataupun
otot kandung kencing yang
lemah.Normalnya yaitu sisa 1/3
dari buli-buli penuh

26
27
Kelainan yang terlihat pada IVP :

• Hidronefrosis (k/ batu pelvis / ureter,


pendesakan massa rongga pelvis,kingking
ureter)
• Pendesakan pelvis renis (o/ tumor ginjal)
• Biureter / bipelvis
• Hipertropi prostat (BPH) : indentasi kaudal
VU, bentuk VU seperti pohon pinus (Pine
tree appearance) dan ujung distal ureter
seperti mata kail (Fishhook appearance).
• Tumor VU

28
29
30
CT SCAN
(COMPUTERIZED TOMOGRAPHY SCAN)

- suatu alat pencitraan atau prosedur medis untuk menggambarkan


bagian-bagian tubuh tertentu menggunakan bantuan sinar-X
khusus. Dibandingkan dengan foto rongsen, CT scan lebih detil
- Dilakukan bila pada pemeriksaan USG, IVP belum jelas
kelainannya, misalnya pada tumor ginjal, tumor anak ginjal atau
tumor vesica urinaria, dan kista ginjal.
- Dapat melihat parenkim ginjal.
- Dapat menilai & mengukur jenis tumor (HU).

31
PERSIAPAN
• Puasa 6 – 8 jam sebelum pemeriksaan
• Pemeriksaan CT Scan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan zat
kontras.
• cairan barium/barium-sulfat, cairan kontras bisa juga dari Gastrografin campuran
yodium
• Beberapa cara untuk memasukan zat kontras, antara lain : (tergantung dari organ
apa yang akan diperiksa)
1. Disuntikan melalui pembuluh darah vena, sehingga dapat terbawa ke seluruh
tubuh. Beberapa organ yang dapat diperiksa seperti kantung empedu, sistem
kemih, pembuluh darah dan organ yang dilewatinya.
2. Melalui mulut, biasanya berupa cairan yang diminum oleh pasien. Tujuannya
adalah untuk memeriksa esofagus dan lambung.
3. Melalui anus disebut juga enema. Zat kontras dimasukan melalui lubang anus
32 untuk
memeriksa usus atau saluran pencernaan bagian bawah
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM PASIEN MENJALANKAN
PEMERIKSAAN CT SCAN:

• Melepaskan seluruh atau sebagian pakaian (tergantung


dari organ mana yang akan diperiksa) dan
menggunakan pakaian khusus dari rumah sakit.
• Tidak mengenakan barang-barang yang terbuat dari
logam, seperti : perhiasan, ikat pinggang, gigi palsu,
kacamata, dan sebagainya karena dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan.

33
34
PROSEDUR PEMERIKSAAN CT SCAN

• Pemeriksaan CT Scan hanya membutuhkan waktu yang


sebentar, hanya sekitar 30 menit dan hasilnya pun cepat
didapatkan. Pasien tidak perlu menginap di rumah sakit
untuk menjalani pemeriksaan ini. Pasien dapat diberikan
obat sedatif agar pasien tenang dan tidak gerak-gerak.
Apabila pasien gerak-gerak, maka hasil pemeriksaan
menjadi tidak jelas dan tidak akurat.

35
36
37
38

Anda mungkin juga menyukai