TRAKTUS URINARIUS
OLEH :
Mira Kurnia
TRAKTUS URINARIUS
Beberapa cara pemeriksaan antara lain:
ANATOMI GINJAL
Struktur ginjal :
Bila dibuat irisan memanjang dari medial ke lateral tampak dua
bagian Cortex sebelah luar dan medulla sebelah dalam
Cortex
Tampak agak pucat
Terdapat :
Corpusculi Renalis
Tubuli Contorti
Permulaan Tubulus Collectus
Medulla :
Terdiri bangunan berbentuk piramid disebut Piramid Renalis, ujung
piramid akan menjadi Calix Minor, beberapa Colix Minor bergabung
menjadi Calix Major, beberapa Colix Major bergabung menjadi
Pelvis Renalis dan berlanjut sebagari ureter.
Vaskulerisasi Ginjal
Mendapat darah dari A.Renalis merupakan cabang dari Aorta
Abdominalis.
Sebelum memasuki ginjal A.Renalis bercabang dua yaitu :
Ramus Anterior dan
Ramus Pasterior
Ramus ini bercabang 5 :
A. Segmentalis yang memvasculerisasi satu segmen ginjal.
A. Segmentalis memberi cabang A.Interlobaris dan memberi
cabang A. Arcuata
A. Arcuata memberi cabang dalam cortex ginjal disebut A.
Interlobularis.
A. Interlobularis bercabang-cabang menjadi Arteriole Afferent
1.
Prinsipnya :
2. IVP
Pemeriksaan radiografi dari tractus Urinariusdengan
pemberian zat kontras yang dimasukan melalui Vena
sehingga dapat menunjukan fungsi Ginjal dan dapat
mengetahui apabila terdapat kelainan kelainan secara
radiologis.
Indikasi IVP :
Renal agenesis
Polyuria
BPH (benign prostatic
hyperplasia)
Congenital anomali :
duplication of ureter n renal
pelvis
ectopia kidney
horseshoe kidney
malroration
Hydroneprosis
Pyelonepritis
Renal hypertention
Kontraindikasi IVP :
Ginjal
Calix Mayor
Calix Minor
Pelvis Renalis
Ureter
Vesika Urinaria
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kelebihan IVP :
1. Bersifat invasif.
2. IVP memberikan gambaran
dan informasi yang jelas,
sehingga dokter dapat
mendiagnosa dan
memberikan pengobatan
yang tepat mulai dari
adanya batu ginjal hingga
kanker tanpa harus
melakukan pembedahan
3. Diagnosa kelainan tentang
kerusakan dan adanya batu
pada ginjal dapat
dilakukan.
4. Radiasi relative rendah 5.
relative aman
Kekurangan IVP :
1. Selalu ada kemungkinan
terjadinya kanker akibat
paparan radiasi yang
diperoleh.
2. Dosis efektif pemeriksaan
IVP adalah 3 mSv, sama
dengan rata-rata radiasi
yang diterima dari alam
dalam satu tahun.
3. Penggunaan media kontras
dalam IVP dapat
menyebabkan efek alergi
pada pasien, yang
menyebabkan pasien harus
mendapatkan pengobatan
lanjut.
4. Tidak dapat dilakukan pada
wanita hamil.
3. Pielografi Retrograd
Dilakukan bila dgn IVP dalam 24 jam PCS ginjal belum
tampak
Caranya :
a. Memasukan cateter melalui uretrae -> VU -> Ureter
kanan atau kiri (tergantung kelainannya) -> ujung
kranial cateter di dorong sampai ke PCS ginjal.
b. Posisi trendenbergt -> kontras di masukan ->
sampai mengisi ke PCS ginjal.
c. Posisi foto supine AP.
4. Cystogram
Adalah teknik atau prosedur pemeriksaan urinary bladder (blass) setelah
memasukkan media kontras melalui kateter dengan menggunakan sinar-x
untuk menegakkan diagnosa.
Indikasi (Klinis):
Trauma
Calculi
Tumor
kecurigaan (BPH, massa intra vesika urinaria, batu VU, divertikel dinding VU,
refluks ureter, radang mukosa ruptur dinding VU)
Persiapan Alat dan Bahan
Poly cateter 16 G
Needle 19 G
Prosedur Pemeriksaan
c. Proyeksi Lateral
Proyeksi ini tidak umum dilakukan.
Proyeksi ini umumnya dilakukan dengan klinis : fistel vesicorectal
atau vesicouteral .
Posisi pasien : True lateral (lateral recumbent), kedua tangan
digunakan sebagai bantalan kepala, kedua lutut ditekuk, dan
letakkan bantal diantara lutut.
CR : tegak lurus IR
CP : 2 inchi superior dan posterior symphisis pubis.
Eksposi : ekspirasi tahan nafas.
Kriteria gambar : Hip dan femur superimposisi.
5. USG
- Praktis,
Gambar 6
Penampakan karsinoma vesika urinaria dapat berupa defek
pengisian pada vesika urinaria yang terisi kontras atau pola
mukosa yang tidak teratur pada film kandung kemih pascamiksi
Gambar 8. Squamous cell carcinoma Axial T1weighted MRI menunjukkan penebalan lobular
pada dinding samping vesica urinaria (panah).
Pemeriksaan patologi anatomi menunjukkan
inflamasi kronik yang telah berdiferensiasi
menjadi squamous cell carcinoma yang
menyebar dengan invasive
TERIMA KASIH