Anda di halaman 1dari 19

ANTEGRADE

PYELOGRAPHY
(APG)

DANIL HULMANSYAH, S.Tr.Rad


PENGERTIAN
• APG (Antegrade Pyelography) adalah teknik atau prosedur
pemeriksaan sinar-X pada system urinaria dengan menggunakan
media kontras yang dimasukkan melalui kateter yang telah dipsang
dokter urologi dengan cara pembedahan nefrostomi.

• Teknik pemeriksaan khusus radiografi dari tractus urinarius dengan


cara memasukkan kontras media melalui kateter yang telah dipasang
oleh dokter ahli urologi dengan cara nefrostomy percutan
(pembedahan langsung di area ginjal).
TUJUAN PEMERIKSAAN APG :
• Memperlihatkan anatomi dan lesi-lesi tractus urinarius bagian
proximal.
• Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan IVP gagal
menghasilkan diagnosa yang informative/ metode RPG tidak
memungkinkan.
• Untuk menampakkan terutama gambaran renal pelvic dan ureter.
• Menampakkan obstruksi ureter akibat batu.
INDIKASI
• Untuk mengevaluasi sumbatan pada ginjal atau ureter yang
disebabkan oleh striktur, batu, gumpalan darah atau tumor.
• Untuk mengevaluasi hidronefrosis.
• Untuk memeriksa kondisi ginjal atau ureter sebelum atau setelah
pembedahan.
• Trauma akut tractus urinarius.
KONTRA INDIKASI
• Pemeriksaan Antegrade Pyelografi (APG) tidak  dapat dilakukan
apabila pasien mengalami gangguan perdarahan dan  pasien memliki
alergi terhadap obat sehingga pemeriksaan dapat membahayakan
pasien.
PERSIAPAN PASIEN
Tanyakan riwayat alergi terhadap iodium maupun barium.
Tanyakan apakah pasien mengkonsumsi obat-obatan saat ini.
Apabila pasien wanita dalam usia produktif, tanyakan apakah pasien sedang hamil atau
tidak.
Hasil ureum dan creatinin normal
Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan makanan yang lunak/rendah serat,
misalnya bubur kecap.
12 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat pencahar.
Selanjutnya pasien puasa sehingga pemeriksaan selesai dilakukan.
Selama puasa pasien dinjurkan untuk tidak merokok, dan banyak bicara
untuk meminimalisasi udara dalam usus.
Melepaskan benda-benda logam yang dapat mengganggu gambaran pemeriksaan.
Sebelum pemeriksaan dimulai pasien buang air kecil untuk mengosongkan blass
LANJUTAN…..
 Penandatanganan Informed Consent.

Venipuncture adalah prosedure invasive yang dapat menyebabkan


komplikasi pada saat injeksi media kontras. Petugas harus hati-hati
dan selalu memastikan pasien telah diberikan penjelasan dan
menandatangani informed consent. Untuk pasien anak-anak harus
diberikan penjelasan pada anak dan orang tua anak tersebut.
PERSIAPAN ALAT & BAHAN
Kontras Media iodium 50 cc Alkohol
Spuit dispossible 50 cc Cairan NaCl 100 cc
Handscoon Needle 19 G
Clamp Haas 
Plester Pesawat sinar-X, kaset dan film
Betadine 24 x 30, dan 30 x 40
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Kateter yang telah terpasang diklem kemudian selang yang
terhubung dengan urine dicabut.
Kontras medis disiapkan dengan mencampur media kontras dan NaCl
dengan perbandingan 1 : 3
Sebelum pemasukan media kontras dilakukan, lakukan plain foto
dengan kaset 30 x 40 orientasi ginjal
Masukkan media kontras yang sudah diencerkan melalui kateter yang
langsung terhubung dengan pelviocalyces.
Terdapat 3 Pemotretan dengan Film 30 x 40
dan 1 foto terakhir.

1) Foto 1 fokus pada renogram dan pelviocalyceal


system
2) Foto 2 fokus pada ureter bagian proximal dan
pelviocalyceal system
3) Foto 3 fokus pada ureter distal dan vesika urinaria
4) Foto terakhir dibuat untuk melihat sekresi ginjal
Teknik Pemeriksaan Proyeksi AP
Setelah dilakukan Plain Foto , ada 3 fase foto yang akan dilakukan :
Fase Nefrogram

• PP : supine
• PO : MSP tegak lurus pertengahan kaset, kaki lurus, kedua tangan
samping tubuh
• CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
• CR : vertical tegak lurus
• FFD : 90 – 100 cm
Fase Uretrogram
• PP : Supine
• PO : MSP tegak lurus pertengahan kaset, kaki lurus, kedua tangan
samping tubuh
• CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
• CR : vertical tegak lurus
• FFD : 90 – 100 cm
Fokus melihat VU
• PP : supine
• PO : MSP tegak lurus pertengahan kaset, kaki lurus, kedua tangan
samping tubuh
• CP : pertengahan kedua crista illiaca pada MSP
• CR : vertical tegak lurus
• FFD : 90 – 100 cm
Foto Post Miksi

• Setelah pasien sadar akan dilakukan foto Post Miksi


• Fungsi foto Post Miksi untuk mengetahui sisa media
kontras yang ada dalam tubuh pasien.
Radiograf
Kriteria Gambaran
1. Tampak gambaran Abdomen dengan batas bawah film mencakup
tepi atas sympisis pubis,
2. Foto simetris ditandai dengan columna vertebrae lumbalis
terproyeksi pada pertengahan film,
3. Tampak kontur ginjal kiri dan kanan,
4. Tampak musculus PSOAS line kiri dan kanan,
5. Kedua dinding lateral Abdomen tidak terpotong,
6. Bila bisa mencakup kedua diafragma.
CATATAN!!!

•Gambar harus berada pada orientasi


ginjal tidak terpotong dan gambaran
mulai dari nefron sampai blass tetapi
tidak ada waktu seperti IVP.

Anda mungkin juga menyukai