DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
AKHMAD MUSTAIN
ANISA NUR ISTIQOMAH
FENDY APRILIAN PAMUNGKAS
IMAS FAUZIAH
IRFAN AGUNG MAULANA
LUTHFATUL FITRIANA
RISMAWATI DIAN ARETNASIH
(P17430212072)
(P17430212074)
(P17430212078)
(P17430212085)
(P17430212086)
(P17430212088)
(P17430212095)
REGULER II C
PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK RADIOLOGI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Caudografi adalah pemeriksaan radiografi dari caudo equine dan
serabut saraf Lumbal dan sacral dengan memasukan bahan kontras
media positif ke dalam ruang subarachnoid pada sumsum tulang
belakang, yang sebagian besar berada pada ruang antara columna
vertebralis lumbalis kedua dengan vertebralis ketiga.
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memperlihatkan penekanan
syaraf tulang belakang yang disebabkan oleh sendi herniasi fragmenfragmen tulang atau tumor, yang disebabkan dari luka traumatic dan
Untuk mengidentifikasi penyempitan tulang sub arachnoid dengan
mengevaluasi pola aliran dinamik LCS (Liquor Caudo Spinalis)
Maka dari itu kami kelompok 1 melaksanakan praktikum Caudografi
untuk mengetahui teknik pemeriksaan radiografi Caudografi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pemeriksaan teknik radiografi Caudografi ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui cara pemeriksaan radiografi Caudografi
BAB II
DASAR TEORI
A. Anatomi
2
pinggang.
Lima
vertebra
sakralis
atau
ruas
tulang
intervertebralis
dan
lengkungan
dimana
dan
memungkinkan
membungkuk
tanpa
patah.
1.
tubuh
2. Sebagai pusat gerak pada otot seluruh tubuh
3. Mengantarkan rangsangan dari otot dan sendi ke cerebral
4. Menghubungkan antara segmen dan medulla spinalis
5. Pusat reflex spinal
d. Cairan Cerebro Spinal (Liquor Cerebro Spinal)
Hasil sekresi plexus choroid pada otak, bersifat alkali, being
mirip plasma, tekanannya 60-140 ml, air bekerja sebagai buffer,
melindungi otak dan tulang belakang, mengantarkan makanan
menuju jaringan sistem syaraf pusat.
Fungsi cairan cerebro spinalis adalah untuk menjaga kelembapan
dalam otak dan medulla spinalis, selain itu untuk melindungi
medulla spinalis dan otak dari tekanan, dan sebagai pelumas
medulla spinalis dan otak.
e. Cauda Equina
Cauda Equina adalah serabut syaraf spinalis yang berbentuk
seperti ekor kuda yang terletak di ujung medula spinalis serta
biasanya ada di sekitar lumbal I sampai sacrum I.
B. PATOLOGI
1. HNP ( hernia Nukleo Purpose )
HNP adalh suatu kelainan yang terjadi pada discus intervertebralis
yaitu
berupa
menimbulkan
penonjolan
ke
penekanan
arah
atau
posterior
penyempitan
yang
dapat
syaraf-syaraf.
Penekanan medulla spinalis akan berakibat timbulnya gejalagejala neurologis dan rasa sakit yang sangat hebat pada
penderitanya. Hernia nukleo purpose dapat terjadi pada usia
muda dan tua, pada usia muda biasanya disebabkan oleh trauma
atau gravitasi dimanacolumna vertebralis mendapatkan beban
yang
berat
sehingga
menyebabkan
penojolan
pada
discus
intervertebralis
kemudian
diikuti
dengan
kehilangan
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. PELAKSANAAN PRAKTEK
1.
Hari dan tanggal : Jumat, 13 Juni 2014
2.
Waktu
: 10.00 12.00 WIB
3.
Tempat
: Laboratorium 4 JTRR Poltekkes
Semarang
4.
apakah
pasien
mengkonsumsi
obat-obatan
sebelumnya
c) Lembar inform consent atau lembar persetujuan dilakukannya
pemeriksaan yang bersangkutan
d) Lakukan screening pasien seperti apakah pasien mempunyai
riwayat alergi atau tidak
e) Pasien diharus puasa selama 5 jam sebelum pemeriksaan
f) Pasien diminta untuk melepaskan benda-benda yang dapat
mengganggu pemeriksaan
g) Premedikasi jika dibutuhkan
2. Teknik Pemeriksaan Caudograf
a) Melakukan lumbal fungsi discus intervertebra space L1-2 atau
L2-3,
dengan
posisi
pasien
duduk
atau
tidur
miring
membungkuk
b) Jika lumbal fungsi berhasil, LCS dikeluarkan lebih kurang 10-20
cc
c) Selanjutnya dimasukkan media kontras sejumlah LCS yang
dikeluarkan
7
medulla spinallis
Posisi pasien
:
posisi
pasien
lateral
recumbent,
meja
Central point
crista illiaca.
FFD
: 100 cm
Kaset
: 24x 30 cm membujur
Eksposi saat pasien ekspirasi tahan nafas
medula spinalis.
Posisi pasien
: pasien prone diatas meja
pemeriksaan, kepala diatas bantal, atur kedua kaki
senyaman mungkin.
Posisi obyek
: atur MSP tegak lurus kaset atau
pemeriksaan.
Central point
Setinggi
:
krista
illiaka
(interspace
L4-L5)
untuk
FFD
: 100 cm
Kaset
: 24 x 30 cm melintang
Eksposi saat pasien ekspirasi tahan nafas
Misalnya
right
anterior
oblique,
maka
sympisis pubis.
Central ray : vertikal tegak luru terhadak kaset atau
meja pemeriksaan.
Kaset
: 30 x 40 cm melintang
Eksposi saat pasien ekspirasi tahan nafas.
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
praktikum
dan
pembahasan
diatas,
menggambarkan
rongga
subarachnoid
dan
dilakukan
penyinaran sinar-x.
3 Proyeksi yang dipakai adalah proyeksi Anteroposterior, lateral
dan
oblique
45
derajat.
Selain
itu
dapat
juga
dilakukan
12
DAFTAR PUSTAKA
13