ANATOMI & FISIOLOGI

Mature bone : - Trabecular

(cancellous/spongy)
longitudinal dan
transversal
- Cortical (Compact)
- Integral
Komposisi tulang :
- 25% air, 30% zat organik (protein), 45%
zat anorganik (85% Ca fosfat, 10% Ca
karbonat)
 FUNGSI TULANG
Meneguhkan & memberi bentuk badan.
Melindungi alat alat dalam.
Tempat perlekatan otot ( alat gerak pasif).
Membentuk sel-sel darah.
Tempat penimbunan Calcium & phosphat.
 SUN

ULTRA VIOLET LIGHT

SKIN

DIET
VIT D Ca SALTS
LYMPH VIT D

VIT D3
LIVER
SMALL INTESTINE
BILE
VIT D3 Ca B.P.
VIT D 25-HCC
OTHER
VIT D PLASMA Ca
METABOLITES
? USE
STORAGE 1,25-DHCC

BONE

KIDNEY PARATHORMONE

METABOLISME KALSIUM PARATHYROID

BAGIAN TULANG PANJANG

1.EPIFISIS

2.GARIS EPIFISIS

3.METAFISIS

4.DIAFISIS
STRUKTUR TULANG PANJANG

TERDIRI DARI :
1. PERIOSTEUM.

2. CORTEX

3. MEDULLA.
Struktur Tulang Pipih
Struktur Tulang Irreguler
 PERIOSTEUM
Lapisan luar : str fibrosum
Terbentuk o/ jaringan pengikat.
Mengandung vasa darah, vasa limfatik,
serabut saraf.

Lapisan dalam :str generativum.

Tdd serabut halus & sel yang membuat tulang
baru.
 STRUKTUR TULANG
Sebelah luar (substantia compactum).
Padat
Susunan rapat
Sebelah dalam (substantia spongiosa)
Lubang kecil
Bunga karang
Cortical Thickness
 MARROW DR EPIFISIS

TULANG DR EPIFISIS

ZONA CADANGAN (GERMINAL)

ZONA PROLIFERASI

ZONA HIPERTROFI

ZONA SPONGIOSA PRIMER DAN

SEKUNDER
 VASKULARISASI TULANG
Cabang periosteal
Masuk melalui canalis Volkman.
Cabang a.articularis
Mendarahi bagian ujung yaitu epifisis, metafisis, dan
kapsul sendi.
A. Nutricia
Melalui For.nutricum canalis nutricum cav
medulare
Subs compacta dalam , spongiosa , medulla ossium
 PERSARAFAN & LIMFONODI
TULANG

Syaraf sensibel
Pada periosteum.

Syaraf otonom
Masuk tulang bersama pembuluh darah.

Limfonodi
Periosteum & perivascular canalis Haversi
 Klasifikasi Tulang
Berdasarkan osteogenesisnya :
Tulang chondral.
Tulang membran.

Berdasarkan bentuk :
Tlg panjang ( Os longum)
Tlg pendek ( Os Breve )
Tlg pipih ( Os Planum)
Tlg tak teratur ( Os iregularis )
 SISTEM RANGKA
(Skeletal system)
Skeleton axiale
Columna vertebralis 26
Tulang kepala 22
Os hyoideum 1
Costa & sternum 25
Skeleton
appendiculare
Ext superior 64
Ext inferior 62
Ossiculae auditiva 6

206
CRANIUM
 Disusun oleh tulang-
tulang yang menyatu
pada sendi tak bergerak
(sutura) kec. Artic.
Temporo-mandibularis
Dibedakan atas :
Pembentuk wajah
(splanchnocranium)
Pembentuk
calvarium
(neurocranium)
Sutura
 Tulang Calvarium (Neurocranium) , tdd :
1. Os frontale 1
2. Os parietale 2
3. Os occipitale 1
4. Os temporale 2
5. Os sphenoidale 1
6. Os ethmoidale 1
Tulang Wajah (Splanchnocranium), tdd :
1. Os zygomaticum 2
2. Os maxilla 2
3. Os lacrimale 2
4. Os vomer 1
5. Os palatum 2
6. Os concha nasalis inferior 2
7. Os mandibula 1
Cranium bayi
Basis cranii (facies externa)
 Basis cranii (facies interna)

Fossa cranii anterior, media dan posterior

 Basis cranii (facies interna)
Angka I-XII adalah nomor Nn. cranialis
Cranial landmarks
 Os Frontale
Kebawah membentuk margo superior orbita.
Dapat dilihat adanya :
Arcus superciliaris.
Incisura
Foramen supraorbitale pada ke-2 sisi.
Margo orbitalis superior adalah : os frontale
Lateral : os zygomatikum.
Inferior : os maxilla.
Medial : proc. Maxillaris & os frontale
Membentuk bagian depan sisi cranium.
Berartikulasi dengan Os Parietale pada : sutura
Coronalis.
 Os Frontale
Didalamnya, diatas margo orbita , terdapat 2
rongga yg dilapisi membran mukosa : sinus
frontalis.
Ke-2 os Nasales membentuk : batang hidung.
Tepi bawah ke-2 os naales membentuk : apertura
nasales anterior.
Cavum nasi dubagi 2 oleh septum nasale
bertulang, yang sebagian besar dibentuk : vomer.
Concha superior & media Os ethmoidale pada
setiap sisi menonjol ke rongga hidung, sedangkan
concha inferior merupakan tulang tersendiri
 Os Parietale
Membentuk sisi & calvaria
Berartikulasi dengan pasangannya di
garis tengah pada : sutura sagitalis.
Dibelakang berartikulasi dengan
Os.Occipitale pada : sutura lamboidea.
 Os maxilla
membentuk :
Pars anterior palatum durum.
Sebagian dinding lateral rongga hidung.
Sebagian dasar orbita.
Ke-2 Os maxilla bertemu di tengah pada :
sutura intermaxillaris, membentuk : tepi bawah
apertura nasalis.
Dibawah orbita. Maxilla ditembus oleh :
Foramen infraorbitale.
Proc Alveolaris menjulur ke-bawah &
bergabung dengan pasangannya membentuk :
arcus alveolaris ( fs : menampung gigi atas )
Pada tiap maksilla, terdapat rongga, bentuk
piramid yang disebut : sinus maxillaris.
 Os zygomaticum
Membentuk tonjolan pipi , bagian dinding
lateral , dasar orbita.

Di medial : artikulasi dengan Os.maxilla.

Di lateral : dengan Proc.zygomaticus ossis

Temporalis, membentuk : arcus
zygomaticus.

Ditembus oleh 2 foramen untuk :

N. Zygomaticofacialis.
N. Zygomaticotemporalis
 Os. Mandibula
Disebut tulang rahang bawah.

Tdd : corpus horisontalis & 2 ramus vertikal.

Corpus menyatu dengan ramus pada angulus

mandibula.

Foramen mentale : bermuara pada permukaan

anterior corpus mandibulae, dibawah gigi
Premolar ke-2.

Margo superior mandibula, yi : Pars. Alveolaris

(tempat melekatnya gigi rahang bawah)
Os mandibula
 Pars squamosa ossis Temporalis sisi
lateral calvarium
Bagian bagian Os.Temporalis , yi :
Pars squamosa & pars tympanica.
Processus mastoideus.
Processus styloideus.
Processus zygomaticus.
Ala major ossis sphenoidalis.
Disebelah bawah didapatkan : ramus &
corpus mandibula
 Bagian tertipis adalah : dinding lateral
cranium, yi : tempat dimana sudut ant-inf
Os.Parietale berartikulasi dengan ala major
ossis Sphenoidalis ( Pterion, melapisi divisi
anterior A/V.meningea media )

Luar cranium, pterion terletak +/- 2.5 cm

dibelakang Proc Frontalis ossis Zygomatici,
& +/- 4 cm diatas arcus zygomaticus.
 Linea temporalis superior & inferior, berawal
sebagai garis tunggal dari tepi posterior proc
zygomaticus ossis frontalis & bercabang
sewaktu melengkung ke belakang.

Fossa Temporalis terletak dibawah linea

Temporalis Inferior.

Batas bawah fossa temporalis : crista

infratemporalis ala major ossis sphenoidalis,
setinggi tepi atas arcus zygomaticus.
 Fossa infratemporalis :
Terletak dibawah crista infratemporalis pada
ala major ossis sphenoidalis.

Fissura pterygomaxillaris :
Fissura vertikal.
Didalam fossa.
Antara proc pterygoideus ossis sphenoidalis &
punggung maxilla.
Ke medial berhubungan dengan : fissura
pterygopalatina
 Fissura orbitalis inferior
Fissura horisontal.
Antara ala major ossis sphenoidale & maxilla.
Berjalan ke depan kedalam orbita.

Fissura pterygopalatina
Rongga kecil dibelakang & bawah orbita.
Berhubungan kelateral dengan fossa
infratemporalis melalui fissura pterygomaxillaris
Berhubungan ke-medial dengan cavum nasi
melalui foramen sphenopalatinum.
Kesuperior dengan cranium melalui foramen
rotundum.
Ke-anterior dengan orbita melalui fissura orbitalis
inferior.
 SINUS PARANASALIS
Kelompok anterior :
Sinus frontalis,
Sinus maksillaris
Cellulae anterior sinus ethmoidalis
muara dibawah konka media pada atau dekat
infundibulum
Kelompok posterior :
Cellulae posterior sinus ethmoidalis
Sinus sphenoidalis muara di berbagai
tempat diatas konka media
Conchae nasalis dan muara sinus
paranasalis
 SINUS FRONTALIS:
Berhubungan dengan meatus medius melalui
duktus nasofrontal

SINUS ETHMOIDALIS :
Terletak di kanan-kiri kavum nasi
Mempunyai bidang horisontal dan vertikal yang
saling tegak lurus
Bidang horisontal :
Superior : krista galli
Inferior : lamina perpendikularis os ethmoid
Medial : lamina kribrosa
Lateral : atap sel-sel ethmoid
 SINUS MAKSILLARIS :
Merupakan sinus yang terbesar, bentuk
piramid, dasar menghadap fossa nasalis,
puncak kearah apeks processus
zygomatikus os maksillaris

SINUS SPHENOIDALIS :
Terletak dalam korpus os sphenoidalis,
dipisahkan oleh septum tulang yang tipis
 Letak : linea mediana bagian
dorsal.
Collumna vertebralis tdd atas
32-34 ruas
- Vt.cervicalis =7
- Vt.thoracals = 12
- Vt.lumbales =5
- Vt. sacrales =5
- Vt. Coccygeus = 3-5
 Collumna vertebralis
Vt. Cervicales Vertebrae vera
Vt. Thoracales. Vertebrae mobilis /
Vt. Lumbales Movable vertebra

Vertebrae spuria
Vt. Sacrales
Vt.Coccygeae Vertebrae fixata /
Unmovable
vertebra
Lengkungan pada collumna vertebralis

Lordosis cervicalis

Kyphosis thoracalis

Lordosis lumbalis

Kyphosis sacralis
 Fungsi :
Penyokong badan & meneruskan
berat badan ke punggung &
anggota bawah.
Melindungi medulla spinalis dan
selaputnya
 Ciri umum vertebrae

Tiap vertebrae terdiri atas 2 bagian, yi :

Anterior : corpus vertebrae.
Segmen posterior: arcus neuralis atau
arcus vertebrae
Corpus & arcus vertebrae membatasi
suatu lubang yaitu : foramen vertebrale
 Di antara 2 corpus
vertebrae ada jaringan
fibrocartilago
discus intervertebralis

Discus tdd. annulus

fibrosus dan nucleus
pulposus
ARCUS VERTEBRAE
Tdd :
Sepasang pediculus.
Sepasang lamina.
7 processus. Tdd :
4 proc articularis.
2 proc
transversus.
1 proc spinosus
Corpus vertebrae

Bentuk bervariasi
tergantung segmen
Facies anterior :
Lobang-lobang kecil
tempat masuknya a.
nutricia
Facies posterior :
Satu lobang besar tempat
keluarnya vena
basivertebralis
 Pediculus arcus vertebrae
Sepasang kanan- kiri
Procesus pendek tebal & berpangkal
pada dataran dorsocranial corpus
vertebrae.
Tonjolan yang menghadap ke dorsal.
Tiap arcus terdapat lekukan yaitu :
incisura vertebralis superior et inferior
Diantara incisura vertebralis superior
et inferior membentuk suatu lobang
yaitu : foramen intervertebale yang
dilalui N. spinalis & ggl spinalis.
 Lamina vertebrae
Sepasang.
Lanjutan pediculus ke
dorso-medial.
Tipis & lebar, dan
bersatu di linea
mediana.
Dataran cranial &
caudal yang
menghadap ke ventral
terlihat kasar ,
merupakan tempat
perlekatan lig.flavum.
 Processus spinosus
Tonjolan ke dorsal
& kaudal, setelah
ke-2 lamina bersatu.
Untuk tempat
perlekatan otot-otot
& ligamen
 Processus transversus
Sepasang kanan-kiri.
Berpangkal pada
pertemuan pediculus
& lamina
Terdapat diantara
proc articularis
superior & inferior.
Perlekatan otot-otot
& ligamen
 Procesus articularis
Berpangkal pada
pertemuan antara
pediculus & lamina.
Terdapat sepasang
sebelah cranial yaitu
processus articularis
superior. Dan
sepasang sebelah
caudal yaitu processus
articularis inferior
 Vertebrae cervicalis
Merp.vertebrae terkecil
dari vertebrae vera
Dibedakan dari vertebrae
thoracales & lumbalis
dengan adanya foramen
pada procesus transversus
disebut foramen
transversarium
Processus spinosusnya
bifida (bercabang 2)
 A T L A S (Vert. cervicalis I)
Untuk menyokong kepala
Persendian dengan os
occipitalis gerakan
fleksi-ekstensi kepala-leher
Keistimewaan :
Tidak mempunyai
corpus dan proc.
spinosus.
Bentuk cincin, tdd :
Arcus anterior.
Arcus posterior.
Massa lateralis.
 A X I S (Vert.Cervicalis II ) /
Epistropheus
Axis : o/k merupakan
sumbu dari vertebra
cervicalis I dalam gerakan
rotasi.
Yang khas :
Tonjolan menjulang keatas
permukaan atas corpus
disebut : proc odontoideus =
dens epistrophei.
Facies anterior dilinea
mediana terdapat suatu rigi yg
arahnya longitudinal
Persendian antara VC I dan VC II
 Vertebrae Cervicalis III C VI

Corpus berbentuk oval

Proc. spinosus bifida
Foramen transversarium
Foramen vertebralis
berbentuk segitiga
Pediculus di samping
corpus
 Vertebra cervicalis VII (Prominens)

O/k proc spinosusnya

yg sangat menonjol.
Proc spinosusnya :
panjang, tebal, hampir
horisontal, bifida (-)
Merupakan tuberkel
tempat perlekatan lig
nuchae.
 Vertebra Thoracalis
1. Proc.spinosus panjang

2. Lamina Arcus vertebralis : luas & tebal

3.Proc artic Superior

3.Proc artic Sup 8.Proc transversus

4.Proc transversus

5.Pediculus di posterior

6.Corpus vertebrae spt jantung

7.Foramen vertebrae bulat
9.Proc artic inf
 Tanda-tanda Khas :
Pada corpus bag dorsal dextra sinistra tdp
dataran sendi untuk bersendi dengan
capitulum costae yi : fovea costalis.
Pada proc transversus tdp dataran sendi untuk
tuberculum costae (kec VTh XI-XII)
fovea costalis transversalis.
Corpus vertebrae berbentuk spt jantung
 Vertebrae Lumbalis

Vertebrae yang
terbesar
Tidak adanya for
Transversa pada
proc transversus.
 3.Proc artic superior
Facet sendi konkaf .
Vertebra Lumbalis
1. Proc Spinosus
Lebar,tebal,btk segiempat

4.Proc transversus

6. Corpus vertebrae btk ginjal

2.Lamina arcus vertebrae

 Ciri-ciri Vertebrae
Vertebrae Vertebrae Vertebrae
cervicalis thoracalis lumbalis
Corpus Kecil Sedang Besar
vertebrae Oval Jantung Ginjal
Foramen Segitiga Bulat Segitiga
vertebralis
Processus Datar Oblik Datar
spinosus Panjang Panjang Pendek kuat
Processus Foramen -- --
transversus transver-
sarium
Vertebra Sacralis / Os Sacrum

Os sacrum = fusi
vertebrae sacralis
Facies auricularis
bersendi dgn os ilium
Spina sacralis fusi dari
processus spinosus
Linea transversalis fusi
dari discus
Promontorium tepi
anterior atas VS I
Os sacrum (facies anterior)
Basis

Promontorium

Foramen sacralis

Linea transversalis

Facies auricularis
Apex
Os coccygeus
Os sacrum facies posterior

Processus art. superior

Facies auricularis

Spina sacralis

Foramina sacralis

Os coccygeus
 Ossa pelvis :
Sacrum dan coccygeus
Coxa (Ilium, Ischium, Pubis)
 Acetabulum :
persatuan dari ketiga ossa coxae
mangkok sendi untuk Caput femur
 Os Ilium
Corpus
Ala
Crista iliaca
Spina iliaca :
Spina iliaca anterior superior (SIAS) dan
inferior
Spina iliaca posterior superior dan inferior
Linea innominata Linea terminalis
 OS ISCHIUM :
Corpus
Tuberculum
OS PUBIS :
Corpus
Ramus superior dan inferior
Facies symphisealis
 Pelvis wanita (Gynaecoid)

Pintu atas panggul (Pelvic inlet)

bulat
Arcus pubis luas
 Pelvis laki-laki (Android)

Pintu atas panggul (Pelvic inlet)

bentuk hati / segitiga
Arcus pubis sempit
 Terdiri dari :
Costae
7 pasang costae vera
3 pasang costae
spuria
2 pasang costa
fluctuantes
Sternum
Manubrium
Corpus
Processus xiphoideus
Vertebrae thoracalis
Fungsi : melindungi
viscera thoracis
 Costae bawah melindungi sebagian
viscera abdomen atas
COSTAE
Costa I-VII langsung
terhubung dengan sternum
cartilago costalis
Costa VIII-X cartilago
costa VII
Costa XI-XII tidak
terhubung dengan sternum
Costa I-XII terhubung
dengan Vert. thoracalis
 Pangkal :
Capitulum corpus vertebrae
Collum
Tuberculum processus
transversus vertebrae

Angulus costae
Sulcus costae (dilewati vasa darah
dan saraf intercostalis)
STERNUM Memiliki cekungan untuk
bersendi dengan Os
clavicula dan costae
Incisura clavicularis
manubrium
Incisura costalis corpus

Di anterior antara
manubrium dan corpus
Angulus sternalis /
Angulus Ludovic
 EXTREMITAS SUPERIOR
Gelang bahu (shoulder girdle) :
Scapula
Clavicula
Pars libera :
Humerus
Ulna
Radius
Ossa manus :
Ossa carpalia
Ossa metacarpalia
Ossa digitorum (phalanges)
SCAPULA
CLAVICULA
 Processus acromialis (Acromion) bersendi dengan
Clavicula (Artic. Acromioclavicularis)
Processus coracoideus bersendi dengan Clavicula
(Artic. Coracoclavicularis)
Fossa glenoidalis bersendi dengan Caput humerus
(Artic. Humeri / Glenohumerale)
Fossa subscapularis menempel pada dinding posterior
thorax
 HUMERUS
Proksimal :
Caput bersendi dgn Fossa
glenoidalis os scapula
Collum anatomicum
Tuberculum majus-minus
Collum chirurgicum
Distal:
Capitulum bersendi dengan
Capitulum os radius
Trochlea bersendi dengan
Olecranon os ulna
Fossa coronoidea (anterior) dan
fossa olecrani (posterior)
 (a) facies anterior, (b) facies posterior
 RADIUS
Proksimal :
Capitulum
Collum
Tuberositas radialis
Distal :
Facies articularis carpalis
bersendi dengan Ossa carpalia
Processus styloideus
 ULNA
Proksimal :
Olecranon
Incisura trochlearis
Processus coronoideus
Incisura radialis caput radii

Distal :
Capitulum
Processus styloideus
SENDI SIKU (ARTIC. CUBITI)
Ossa manus
Ossa carpalia
Ossa metacarpalia
Ossa digitorum

PERSENDIAN PADA
MANUS :
Artic. intercarpalia
Artic. carpo-metacarpalia
Artic. metacarpo-
phalangea
Artic. interphalangea
Digiti I : artic.
interphalangea
Digiti II-V : artic.
interphalangea
proximalis dan distalis
 Ossa carpalia
PROKSIMAL :
(Lateral ke medial)
Scaphoideum (Naviculare manus)
Lunatum
Triquetrum
Pisiforme
DISTAL :
(Lateral ke medial)
Trapezium (Multangulum majus)
Trapezoideum (Multangulum minus)
Capitatum
Hamatum
 Ossa metacarpalia dan digitorum

Ossa metacarpalia I-V

Digiti :
Digiti I : phalanx proximalis, distalis
Digiti II-V : phalanx proximalis, medialis,
distalis
Pada phalanges distalis : tuberositas ungui-
cularis
 EXTREMITAS INFERIOR
Femur
Patella
Tibia
Fibula
Ossa pedis :
Ossa tarsalia
Ossa metatarsalia
Ossa digitorum (phalanges)
 FEMUR
Proksimal :
Caput Acetabulum
coxae
Fovea capitis
Collum
Trochanter major minor
Linea intertrochanterica
Distal
Condylus epicondylus
medialis dan lateralis
Tuberculum adductorium
Facies articularis Patella
dan Tibia
Planum popliteum
 TIBIA
Proksimal :
Condylus lateralis
medialis
Eminentia
intercondylaris
Tuberculum
Facies articularis
Femur
Distal :
Malleolus medialis
Facies articularis
Talus
 FIBULA
Proksimal :
Capitulum
Collum
Facies articularis
Tibia proksimal
Distal :
Malleolus lateralis
Facies articularis
Tibia distal
 PATELLA :
Basis
Apex
Facies articularis
Facies articularis femur
distal
 ARTICULATIO GENU :
Merupakan gabungan dari :
Articulatio femorotibialis
Articulatio femoropatellaris
 Ossa pedis (facies medialis)

Talus Trochlea tali bersendi dengan facies articlaris

inferior tibia distal dan fibula distal (Sendi talocruralis)
Calcaneus
Naviculare pedis (scaphoideum)
Cuboideum
Ossa cuneiforme I,II,III (medialis, intermedialis, lateralis)
Ossa digitorum
 Ossa pedis (facies lateralis)

Ossa digitorum (Digiti I-V) :

Digiti I : Phalanx proximalis, distalis
Digiti II-V : Phalanx proximalis, medialis, distalis
Ossa pedis (facies superior)
PERSENDIAN PADA
PEDIS :
Artic. intertarsalia
Artic. tarso-metatarsalia
Artic. metatarso-
phalangea
Artic. interphalangea
Digiti I : artic.
interphalangea
Digiti II-V : artic.
interphalangea
proximalis dan distalis
 ANKLE JOINT COMPLEX
Merupakan gabungan dari :
Artic. talofibularis
Artic. tibiofibularis inf.
Artic. talotibialis
Artic. talocalcaneus
(Artic. subtalaris)
Ciri umum sendi

Hubungan antar tulang

Ujung tulang dilapisi
cartilago
Kapsul sendi (synovium),
ada synovial fluid
Dikelilingi ligamentum
dan tendon otot
 KLASIFIKASI SENDI :
Diarthrosis (gerakan bebas)
Cth : Artic. humeri, cubiti, genu
Amphiarthrosis (gerakan terbatas)
Cth : Symphisis pubis, Artic.
intercarpalia dan intertarsalia
Sinarthrosis (tidak dapat bergerak )
Gomphosis
Cth : gigi dan proc. alveolaris
maxilla-mandibula
Sinostosis
Cth : Sutura pada cranium org.
dewasa , os sacrum
Diarthrosis Amphiarthrosis
Gomphosis Synostosis