Anda di halaman 1dari 81

Tulang, Tulang Rawan dan Sendi

Sri Yani
Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan tentang struktur dan letak
osteologi anggota gerak atas, anggota gerak
bawah, trunkus dan kepala sebagai dasar
pemahaman struktur tubuh dengan benar
• Menjelaskan tentang arthologi regio anggota
gerak atas, anggota gerak bawah, trunkus dan
kepala sebagai dasar pemahaman struktur
tubuh dengan benar
Materi
• Anatomi rangka tubuh
• Klasifikasi tulang menurut bentuk dan
organisasi internal
• Komposisi tulang
• Struktur dan fungsi tulang kompakta dan
tulang spongiosa
• Osteologi anggota gerak atas, anggota gerak
bawah, trunkus dan kepala
• Klasifikasi persendian
• Arthologi regio anggota gerak atas, anggota
gerak bawah, trunkus dan kepala
• Struktur dasar sendi sinovial
• Jenis sendi sinovial
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi
mengubah energi kimia menjadi
kerja mekanik sebagai respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi,
dan tulang rawan (kartilago) sbg
tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi
• Alat gerak tubuh manusia  sistem
muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif  otot (muscle)
• Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras &
kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur.
• Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ
yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot
rangka saat bergerak; adanya persendian
Tulang rawan
• Berkembang dari mesenkim membentuk
sel yg disebut kondrosit
• Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn substansi
dasar seperti gel (berupa proteoglikans)
yg basofilik.
• Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
Tulang rawan

Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam


matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp
lebih bny serat elastin yg mengumpul pd
dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp
scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai
jar.ikat fibrosa yg berdekatan
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar  sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam  kondrosit
yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah &
menyekresi matriks baru & memperluas kartilago
dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode
dewasa
Tulang
• Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
• Matriksnya mengandung unsur
anorganik, terutama kalsium
fosfat (hidroksiapatit)
• Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
• Permukaan luar tulang dilapisi
selubung fibrosa (periosteum);
lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga
sumsum & meluas ke dlm
kanalikuli tulang kompak
Struktur Mikroskopis Tulang

• Sistem havers
• Lamella
• Lacuna
• Kanalikuli
Struktur Mikroskopis Tulang
• Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
• Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
• Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang).
• Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Periosteum
• Membran vaskuler fibrosa yang melapisi
tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.

• Pada tulang yang


sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
Tulang
• Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan pusat osifikasi.
• Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis)
dan 2 ujung (epifisis)
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya
kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran
lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla
Sistem skeletal/ rangka

 Scapula & collarbone
Skull
 Upper limb bones
• Sternum
 Hip
• Ribs  Lower limb bones
• Vertebrae
• Sacrum
• Skull
- Os Occipitale Truncus/ Batang badan
- Os Parietale  Os Sternum
- Os Temporale - Manubrium sterni
- Os Frontale - Louis angle
- Os Sphenoid Cranium - Corpus Sterni
- Os Ethmoid - Processus Xyphoideus
- Os Maxilla  Ribs/Costae
- Os Palatine - Costae vera (1-7)
- Os Nasal - Costae spuriae affixae (8-10)
- Vomer - Costae spuriae fluctuantes (11-12)
- Concha nasal inferior Face  Vertebrae
- Os Zygomatic - Cervical (7)
- Os Lacrimal - Torakal (12)
- Mandibula - Lumbal (5)
- Ossicles auditori & Os Hyoid  Sacrum
 Coccygeal
Upper limb Lower limb
  Os coxae (Os
•  Os Scapula Ilium, Os
•  Os Clavicula Ischium,Os Pubis)
  Os Femur
•  Os Humerus
  Os Patella
•  Os Radius   Os Tibia
•  Os Ulna   Os Fibula
•  Os Carpals   Os Tarsals

•  Ossa Metacarpals   Ossa Metatarsals


  Ossa phalanges
•  Ossa Phalanges
anat_muskuloskeletal/ikun/2007 20
Os cranium
C1-C2
C1-C2
C3-C7
Thoracic
Lumbar
Os clavicula
Sternum
Os costae
Os Radius
Radius Ulna
Wrist & hand
Coxa
Coxa
Feature of the female pelvis
Feature of the male pelvis
Os Fibula
Os Tibia
Ankle & Foot
SENDI
SENDI
• Sendi adalah semua persambungan tulang,
baik yang memungkinkan tulang tsb dapat
bergerak satu sama lain, maupun tidak.
KLASIFIKASI SENDI
KLASIFIKASI SENDI
KLASIFIKASI SENDI
1. SINARTROSIS
adl persendian yang tidak dapat digerakkan
(immovable joint). Permukaan tulang hampir
kontak langsung, hanya dikaitkan oleh jar ikat atau
kartilago hialin.
Tdr dr : sutura, gomfosis, sinkhondrosis dan
sinostosis.
KLASIFIKASI SENDI
2. AMFIARTROSIS
Pada persendian ini dapat bergerak sedikit. Tulang
dihubungkan dengan serat kolagen atau kartilago.
Terdiri dari : sindesmosis dan simfisis
KLASIFIKASI SENDI
3. DIARTROSIS
Disebut juga persendian sinovial, pergerakan lebih
luas dibanding persendian lain. Persendian ini
dikelilingi kapsul persendian fibrus dan membrana
sinovial yang melapisi ruang persendian. Ruang
persendian terisi cairan sinovial.
DIARTROSIS
DIARTROSIS…rawan sendi
• Pd sendi sinovial, tlg yg saling berhubungan
dilapisi rawan sendi
• Rawan sendi (avaskular & no saraf) berfungsi
sbg bantalan
• Rawan sendi dibentuk oleh kondrosit (sintesis
& pelihara matriks) & matriks rawan sendi (ta.
air, proteoglikan & kolagen)
DIARTROSIS…membran sinovial
• Membran sinovial (jar avaskular lapisi permukaan
dalam kapsul sendi)
• Tersusun 1 – 3 lapis sel sinovial (sinoviosit) A & B
• Sinoviosit A (makrofag)  lepaskan debris sel ke dlm
rongga sendi
• Sinoviosit B (fibroblas)  sintesis & sekresi
hialuronat yg berperan dlm lubrikasi
DIARTROSIS…
• Cairan sendi mrp ultrafiltrat plasma
• Pada umumnya kadar molekul & ion kecil dal
cairan sendi sama dengan plasma, tetapi
kadar proteinnya lebih rendah
• Ligamen & kapsul sendi tersusun oleh serat
kolagen, elastin & proteoglikan
FAKTOR STABILITAS SENDI
1. Serat kolagen pd kapsul sendi dan ligamentum baik
intra maupun ekstra kapsuler.
2. Bentuk permukaan sendi yang melindungi
pergerakan pd arah yang spesifik.
3. Adanya tulang, otot skeletal atau bantalan lemak
sekitar sendi.
4. Tegangan tendon yang melekat pd tulang
persendian.
MACAM PERGERAKAN
GLIDING MOVEMENT
ANGULAR MOTION
ANGULAR MOTION
CIRCUMDUCTION
ROTATION
GERAK KHUSUS
GERAK KHUSUS
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai