PENDAHULUAN
Anatomi adalah ilmu yg mempelajari suatu bangun atau suatu bentuk dengan
mengurai-uraikannya ke dalam bagian-bagiannya.
Dilihat dari sudut kegunaan, bagian paling penting dari anatomi khusus
adalah yang mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan
yang berbeda. Dari sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan
tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia
sehat sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis.
Kerumitan tubuh manusia menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia
profesional yang benar-benar menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar memiliki
spesialisasi di bagian tertentu seperti otak atau bagian dalam.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kerangka tubuh
2. Proteksi
perpindahan tempat.
4. Hemopoesis
5. Deposit Mineral
2
2.1.1 Pertumbuhan Tulang
Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast
dan osteoklast serta matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur organik
terutama kalsium dan fosfor.
Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa
(jaringan berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaringan padat).
Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis
jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dalam
kanalikuli tulang kompak.
3
Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-
serat sehingga lebih lentur. Tulang kompak paling banyak ditemukan pada
tulang kaki dan tulang tangan.
1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran
limfe)
osteon).
4
2.1.4 Bentuk Tulang
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ukurannya pendek, contoh: ossa
carpi.
5
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), contoh: os vertebrae.
6
2.2 Sistem Skelet (Tulang Kerangka)
7
1. Axial Skeleton
− Os Femur
− Os Patella
− Os Fibula
− Os Tarsals
8
− Ossa Metatarsals
− Ossa phalanges
Upper limb
Os Scapula
− Os Clavicula
− Os Humerus
Os Radius
Os Ulna
Os Carpals
Ossa Metacarpals
Ossa Phalanges
1. Tulang panjang
9
(medulla osseum rubra). Permukaan dalam substansi kompakta diliputi
oleh selaput tipis yang disebut endosteum.
Pada bayi dan anak umur dua tahun, perhubungan tulang ini belum
sempurna seperti orang dewasa. Bentuk sutura pada tulang tengkorak bayi
menyerupai garis dan ditemukan dua buah celah, yaitu frontale mayor dan
frontale minor.
1. Frontale Mayor
Celah ini berbentuk belah ketupat pada sudut pertemuan antara tulang os
parietal kiri dan kanan. Pada bagian depan ujung sutura sagitalis dan
pertengahan sutura koronalis di daerah ubun-ubun puncak kepala, sudut depan
lebih besar dan sudut bel
2. Frontale Minor
Celah ini terdapat pada pertemuan bagian belakang atas os parietal dengan os
oksipital, ujung belakang sutura sagitalis berbatas dengan fossa cranii posterior.
10
2.2.3 Rangka Tulang Kepala
Bagian hidung
Bagian rahang
11
• Os hyoid (tulang lidah) 1 buah
Terdiri dari sejumlah tulang yang menyatu pada sendi tak bergerak
disebut sutura. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi kranium dan wajah,
yang terdiri atas lamina eksterna dan lamina interna dipisahkan oleh lapisan
spongeosa.
a. Gubah otak
• Os Frontale
12
Os Parietal
Os Oksipitalis
13
Os Temporalis
Os Spenoidale
14
yang disebut sella tursika
(pelana turki) yaitu
kelenjar hipofisis.
Os Ethmoidale
15
16
c. Tengkorak Wajah (Spankno kranii)
Ossa Maksilaris
Ossa Maksilaris merupakan dua buah tulang menjadi satu yang terdiri atas
5 bagian.
Ossa Mandibular
Ossa Nasale
Ossa zigomatikum
Ossa Lakrimale
Ossa Palatum
Ossa Vamer
17
Menyerupai karang melengkung ke arah medialis, tepi atas melekat pada
krista konka nasalis ossis maksilaris dan ossis platina. Bagian tengah terdapat
pintu sinus maksilaris disantrum higmori membentuk kanalis lakrimalis.
18
a Vetebra servikalis (tulang leher) 7 ruas
• Os femur(tulang paha)
19
• Os Patela (tulang tempurung lutut)
• Os Metatarsal
• Os Falang pediss
Alat gerak dibagi atas dua yaitu alat anggota gerak pasif dan alat anggota
gerak aktif.
• Alat anggota gerak pasif : gerakan yang dilakukan oleh kerangka tulang badan
• Alat anggota gerak aktif : gerakan yang dilakukan oelh otot-otot badan.
20
a) Permukaan sendi : bentuk permukaan tulang memegang peranan penting
pada stabilisasi sendi
c) Tonus otot : pada sebagian besar sendi, tonus otot merupakan faktor utama
yang mengatur stabilitas.
a Sendi pelana : permukaan sendi ini hampir datar. Hal ini memungkinkan
tulang saling bergeser satu sama lainya,misalnya persendian yang terdapat
pada bahu yaitu sendi pelana art.sternoklavikular dan art. Akromio
klavikular.
b Sendi engsel : bentuk sendi ini mirip engsel pintu sehingga memungkinkan
gerakan fleksi dan ekstensi. Permukaan bundar pada sendi ini berhubungan
dengan tulang yang lain sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua
arah misalnya sendi siku dan sendi lutut.
21
d Sendi elipsoid : permukaan sendi berbentuk konveks elips sehingga
pergerakan (fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi) dapat dilakukan, tetapi
rotasi tidak dapat dilakukan misalnya sendi ibu jari.
e Sendi peluru ( ball and socket) :kepala sendi berbentuk bola pada salah satu
tulang cocok dengan lekuk sendi yang berbentuk seperti socket,bongkol
sendi tempat masuknya pada mangkok sendi gerakan yang dapat diberikan
keseluruh arah dengan pergerakan sangat bebas (fleksi, ekstensi, abduksi,
dan adduksi, rotasi ) misalanya sendi bahu dan sendi panggul
f Sendi pasak : pada swndi ini terdapat pasak yang dikelilingi cincin
ligamentum bertulang sehingga hanya satu gerakan yang dapat dilakukan
yaitu rotasi misalnya tulang atlas, berbentuk cincin berputar di atas
prosesus odontoid, gerakan radius disekitar ulna pronasi dan supinasi
disebut juga sendi berporos atau sendi putar
g Sendi pelana (sendi timbal balik) : berbentuk pelana kuda yang dapat
memberikan banyak kebebasan untuk bergerak (fleksi, ekstensi, abduksi,
dan rotasi) misalnya ibu jari dapat berhadapan dengan jari yang lain.
22
b Schindylosis : suatu lempeng tulang yang terjepit dalam celah
tulang yang lain misalnya perhubungan antara os maksilaris dan
kedua os palatum, os ethmoidal dan os femur
23
2 Amfiartosis
1. Sendi Fibrosa
Ruang antar sendinya diisi oleh tulang rawan dan disokong oleh
ligamen dan hanya dapat sedikit bergerak. Ada dua tipe sendi
24
kartilaginosa yaitu sinkondrosis adalah sendi sendi yang seluruh
persendiannya diliputi oleh rawan hialin. Sendi sendi kostokondral
adalah contoh dari sinkondrosis. Simfisis adalah sendi yang tulang
tulangnya memiliki suatu hubungan fibrokartilago antara tulang dan
selapis tipis rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contoh
sendi kartilago adalah simfisis pubis dan sendi sendi pada tulang
punggung.
25
Macam-macam pergerakan sendi diantaranya adalah :
26
27
e. Artikulasi radioulnaris distalis : sendi antara sirkumferensia
artikularis kapituli ulna dengan insura radii, rongga sendi berbentuk
huruf L dibentuk oleh ulna dan radius permukaan sendi sangat luas
sehingga terdapat kemungkinan yang luas untuk pergerakan supinasi
dan pronasi.
Sistem muscular atau otot dalam tubuh memiliki fungsi umum untuk
pergerakan, membentuk postur tubuh dan memproduksi panas. Otot didalam
tubuh manusia terdiri atas otot rangka,otot polos dan otot jantung. Sifat fisiologis
dasar dari otot adalah :
Otot membentuk 43% berat badan. Lebih dari 1/3-nya merupakan protein
tubuh dan ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
28
Fungsi sistem otot rangka:
Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot rangka
disusun oleh fasikula yang merupakan berkas otot yang terdiri dari beberapa sel
29
otot. Setiap fasikula dilapisi jaringan konektif yang disebut perimisium dan setiap
sel otot dipisahkan oleh endomisium.
1. Otot
2. Fasikula
3. Serabut Otot
4. Miofibril
5. Miofilamen
30
Tipe jaringan otot :
Otot polos
Otot rangka
Otot jantung
31
SIMPULAN
32