Anda di halaman 1dari 64

ANFIS SISTEM MUSKULOSKELETAL DAN

PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL

firman

2014
PENGERTIAN
• Muskuloskeletal terdiri atas:
-muskuler/otot: otot, tendon dan ligamen
-skeletal/ rangka: tulang dan sendi
• Sistem muskuloskeletal merupakan sistem
tubuh yang terdiri dari otot (muskulo) dan
tulang-tulang yang membentuk rangka
(skelet).
1. Muskulo/Otot
-Myologi :
Cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang otot

Fungsi sistem muskuler/otot:


• pergerakan
• otot menopang rangka
• Produksi panas
Otot
• Otot membentuk 43% berat badan; >
1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-
nya tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat
• Proses vital di dlm tubuh (spt.
Kontraksi jantung, kontriksi
pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi krn adanya
aktivitas otot
4
3 TIPE OTOT
1. Skeletal muscle, 2.cardiac muscle, 3. smooth muscle
1. Otot skelet / seran lintang / otot lurik
Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf
motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan
digunakan untuk pergerakan.

otot rangka/lurik membentuk daging. Dalam


keadaan segar berwarna merah muda, sebagian
disebabkan pigmen di dalam serat-serat ototnya
dan sebagian lagi disebabkan kayanya jaringan itu
akan pembuluh-pembuluh darah
PERGERAKAN OTOT
1. Untuk bergerak otot dipengaruhi sistem syaraf

Neuro transmitter (sinyal


perintah dari otak) dikirim
ke otot melewati ujung
akson. Tempat pertemuan
antara ujung saraf dengan
otot dinamakan “motor
endpalte”

2. Otot membutuhkan energi


Proses fosforalisasi oksidatif
Yaitu reaksi antara nutrisi yang dimakan + O2
= ATP (adeno triposphat) yaitu sumber energi
untuk aktivitas cell. Dan disimpan dalam bentuk
ADP (Adeno diposphat)
2. Otot polos
Otot yang ditemukan
dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja
dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar,
yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-
sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua
ujung meruncing,serta mempunyai satu inti

Otot polos ini membentuk bagian


yang kontraktil pada dinding
saluran cerna sejak pertengahan
esophagus sampai ke anus
3. Otot jantung
Otot yang ditemukan dalam jantung ini
bekerja secara terus-menerus tanpa henti,
pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf
pusat
Regenerasi
Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila
dibandingkan dengan otot jenis lainnya, tetapi
hampir tidak ada tanda regenerasi setelah
terjadinya suatu cedera. Otot jantung yang rusak
diperbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan
parut.
Menurut fungsinya :
•otot sadar       : dipengaruhi syaraf pusat dan sum-sum tulang belakang
•otot tak sadar : dipengaruhi syaraf otonom

Struktur otot
•Tiap serabut terdiri : Dinding sel ( sarcolema ), Plasma sel 
(sarcoplasma ), Inti sel (nucleus)
•Tiap sel otot (seran lintang ) dibungkus jaringan ikat longgar
yang disebut : endomysium
• Beberapa serabut otot dibungkus : perimysium
• Beberapa kelompok serat otot dibungkus : epimysium
Tendon
Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat
yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous
protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan
tulang dengan otot atau otot dengan otot.
Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang
merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas
kolagen. Ligamen menghubungkan tulang dengan sendi dan
memberikan kesetabilan saat pergerakan.
2. Sistem Rangka
• Alat gerak tubuh manusia  sistem
muskuloskeletal: pasif rangka
(skeletal); aktif  otot (muscle)
• Rangka/tulang: jaringan ikat yg
keras & kaku (jaringan penyokong);
banyak mengandung mineral, zat
perekat dan zat kapur.

14
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat
melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan
lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan
lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow) cth; tulang
dada/ corpus sterni
4. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan
otot rangka saat bergerak; adanya persendian

15
FUNGSI RANGKA
5. Sistem kekebalan tubuh. Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-
sel imunitas.
6. Perlindungan. Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:
-Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah.
-Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
-Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-
paru dan jantung, dll.

RENUNGAN;
-Bayangkan jika bola mata lebih menonjol daripada
tengkorak kepala,pasti bahaya saat kepala kita
terbentur.
-Bayangkan jika daun telinga kita menghadap keatas,
pasti akan banjir saat hujan.
MAHA SEMPURNA ALLAH DENGAN SEGALA CIPTAANNYA
17
Mirip sarang lebah
18
5. Tulang/ Rangka
Sistem skelet disusun oleh tulang-tulang yang berjumlah 206
buah. Berdasarkan bentuknya, tulang-tulang tesebut
dikelompokkan menjadi :

1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya


terbesar, contohnya os humerus dan os femur.
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ukurannya
pendek, contoh: ossa carpi.

3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukurannya


lebar, contoh: os scapula.
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), contoh: os vertebrae.

5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contoh: os


maxilla.
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu
bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian
aksial terdiri: 80 tulang. Sedangkan bagian apendikular terdiri : 126 tulang.
Bagian aksial terdiri dari:
1. Tulang tengkorak terdiri dari:
a. Tulang tempurung kepala (os cranium)
Tulang dahi (os frontale)
Tulang kepala belakang (os occipitale)
Tulang ubun-ubun (os parietale)
Tulang tapis (os ethmoidale)
Tulang baji (os sphenoidale)
Tulang pelipis (os temporale)
b. tulang muka (os splanchocranium)
Tulang hidung (os nasale)
Tulang langit-langit (os pallatum)
Tulang air mata (os lacrimale)
Tulang rahang atas (os maxilla)
Tulang rahang bawah (os mandibula)
Tulang pipi (os zygomaticum)
Tulang lidah (os hyoideum)
Tulang pisau luku (os vomer)
2. Tulang dada (os sternum). Tulang dada terdiri dari tiga bagian yaitu:
•hulu (os manubrium sterni)
•badan (os corpus sterni)
•taju pedang (os xiphoid prosesus)
 
3. Tulang rusuk (os costae)
•Tulang rusuk sejati (os costae vera)
•Tulang rusuk palsu (os costae sporia)
•Tulang rusuk melayang (os costae
fluctuantes)

4. Tulang Belakang
Low back region berfungsi untuk menegakkan/menopang
postur struktur tulang belakang manusia. Postur tegak juga
meningkatkan gaya mekanik struktur tulang belakang
lumbrosakral.
LOW BACK REGION
Struktur Ruas tulang punggung dikelompokkan menjadi:
1. Cervical/leher 7 ruas
2. Thoracalis/punggung 12 ruas
3. Lumbalis/pinggang 5 ruas
4. Sakralis/kelangkang 5 ruas
5. Koksigeus/ekor 4 ruas
5. Tulang gelang bahu
Tulang belikat (os scapula)
Tulang selangka (os clavicula)

6. Tulang gelang panggul


Tulang usus (os illium)
Tulang pinggul (os pelvis)
Tulang duduk (os ichium)
Tulang kemaluan (os pubis)
Bagian apendikuler terdiri dari:
1. Tulang lengan
Tulang lengan atas (os humerus)
Tulang hasta (os ulna)
Tulang pengumpil (os radius)
Tulang pergelangan tangan (os carpal)
Tulang telapak tangan (os metacarpal)
Tulang jari tangan (os phalanges manus)

2. Tulang tungkai
Tulang paha (os femur)
Tulang tempurung lutut (os patella)
Tulang kering (os tibia)
Tulang betis (os fibula)
Tulang pergelangan kaki (os tarsal)
Tulang telapak kaki (os metatarsal)
Tulang jari kaki (os phalanges pedis)
28
Pertumbuhan tulang
Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur
lebih kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang
disebut remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar
dari kalsium dan phosphate. 99% kalsium terdapat di tulang
(1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh, sedangkan
phosphate dalam tulang mencapai 90% dari phosphate
dalam tubuh.
KOMPOSISI TULANG

1.SEL
Osteoblas—osteosit (pembentuk tulang)
Osteoklas --- sel penghancur tulang
2. MATRIKS
Bahan organik 30% dan kalsium fosfat dan mineral
70%
Tulang mendapat suplai darah melalui kanalis nutrient,
pada petengahan tulang panjang atau didekat ujung
tulang
Struktur Mikroskopik
Tulang
• Jaringan tulang disusun oleh sel-sel
tulang yang disebut osteosit.
• Osteosit dibentuk dari osteoblas.
Osteoblas adalah sel yang berasl dari
fibroblas dan ikut serta dalam
pembentukan tulang. Unit dasar tulang
disebut sistem Havers. Sistem Havers
tersusun dari lamella, lacuna, kanalikuli,
dan saluran Havers.
31
Struktur microscopic tulang

YUK Bahas lebih


lanjut...
32
Struktur Mikroskopik
Tulang
• Lamela adalah lapisan konsentris
matriks yang terdiri dari garam mineral
dan serat kolagen. Garam mineral
berfungsi membuat tulang menjadi
keras. Serat kolagen berfungsi membuat
tulang menjadi kuat. Lakuna adalah
suatu ruang kecil di antara lamella yang
di dalamnya mengandung osteosit.

33
Struktur Mikroskopik
Tulang
• Kanalikuli adalah saluran yang berfungsi
menyalurkan makanan dan mengeluarkan
zat sisa.
• Saluran Havers
Saluran Havers berisi pembuluh darah
dan saraf. Di dalam saluran Havers
terdapat saluran Volkman, yaitu saluran
yang menghubungkan dua saluran
Havers.
34
KARTILAGO
lebih elaastis daripada tulang
tidak mengandung pembuluh darah, limfe dan syaraf
ADA 3 JENIS KARTILAGO
1.Kartylago hyalin: laring,cincin trachea
2. Kartilago ellastin: daun telinga, epyglotis
3. Fibrokatilago : mengandung serat kolagen
contoh: Temporomandybular, sternoklavikula
3. Sendi

• Persambungan/ artikulasio : pertemuan


antara dua atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.

36
Persendian adalah hubungan antara dua
tulang
1. Synarthrosis (suture)
hubungan antara dua tulang yang tidak
dapat digerakkan.strukturnya berupa
fibrosa
Cnth: hubungan antar tulang di
tengkorak
2. Amphiarthrosis
hubungan antara dua tulang yang
sedikit dapat digerakan. Strukturnya
adlh kartilago
cnth: tulang belakang
3. Diarthrosis
Hubungan antara dua tulang yang
memungkinkan pergerakan, yang
terdiri dari struktur sinovial. Contoh:
sendi peluru (tangan dengan bahu),
sendi engsel (siku), sendi putar (kepala
dan leher), dan sendi pelana
(jempol/ibu jari).
ISTILAH-ISTILAH DALAM
ANATOMI
39
Istilah-istilah dalam
Anatomi
BIDANG
• Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan,
kiri dan kanan
• Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
• Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan
sejajar dg sumbu panjang badan
• Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada
sumbu panjang badan

40
Sagita
l
Fronta
l

Median

Transversal
41
Istilah-istilah dalam
Anatomi
ARAH
• Transversal: arah atas-bawah
• Sagital: arah muka-belakang
• Longitudinal: arah sumbu panjang

42
Istilah-istilah dalam
Anatomi
LETAK
• Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
• Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang
badan
• Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
• Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
• Medial: letak lebih dekat ke bidang median
• Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
• Kranial: letak lebih dekat ke kepala
• Kaudal: letak lebih dekat ke ekor

43
PENGKAJIAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal

-pengkajian dari dasar kemampuan fungsional sampai


pememriksaan canggih

1. Mengkaji skelet tubuh


adanya deformitas dan ketidaksejajaran
(tumor pembesaran abnormal)
(angulasi/gerakan abnormal pada titik selain sendi
- fraktur)
2. Mengkaji tulang belakang
*Buka baju, kaji kurvatura tulang belakang
*lipatan bokong normal simetris

-Skoliosis (deviasi kurvatura lateral tulang


belakang)  bisa kongenital/ idiopatik

-kifosis (kenaikan kurvatura tulang belakang


bagian dada) - manula dengan osteoporosis

-lordosis (membebek, kurvatura tlg belakang


bagian pinggang yang berlebihan)
Pengkajian kekuatan otot dan rentang gerak sendi
•Pengkajian rentang gerak sendi untuk mengkaji
fungsi integritas fungsi sendi.
Pengkajian rentang gerak sendi, perawat meminta
klien menggerakan sendi tertentu untuk melewati
rentang gerak normal. Jika klien tidak mampu, perawat
dapat menggerakkan sendi-sendi klien melalui rentang
gerak pasif.

•Pengkajian kekuatan otot melawan tahanan untuk


menguji fungsi otot di sekitar sendi.
Flexion  adalah gerakan dimana sudut antar dua  tulang  terjadi
pengurangan.
Extension adalah gerakan merentangkan (stretching) dimana
terjadi peningkatan sudut antara dua tulang. Untuk  lebih 
jelasnya  dapat  dilihat  pada  gambar 

Gambar : Flexion dan extension pada (a) lengan, (b) bahu dan
(c) telapak tangan.
Abduction  adalah pergerakan menyamping menjauhi dari
sumbu tengah (the median plane) tubuh. Adduction  adalah 
pergerakan  kearah  sumbu  tengah  (the  median  palne)
tubuh.

Gambar 2.2 Abduction dan adduction pada (a) telapak


tangan,(b) bahu dan (c) abduction vertical
Rotation  : pergerakan  dimana  terjadi  perputaran  pada  tulang.
Pronation :  perputaran  bagian  tengah  (menuju kedalam) dari
  anggota  tubuh.
Supination : adalah  perputaran  ke arah  samping (menuju  keluar) 
dari  anggota  tubuh. 

Gambar : Posisi rotation       


Gambar : Posisi pada lengan
(a) supination dan (b) pronation
MENGKAJI KEKUATAN OTOT

Presentasi
Skal
Kekuatan Karakteristik
a
Normal

0 0 Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis sempurna)

1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat

2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan

3 50 Gerakan yang normal melawan gravitasi

4 75 Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan


tahanan minimal
5 100 Kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal melawan
gravitasi dan melawan tahanan penuh
1. Pengkajian fleksi spinal servikal leher
letakan tangan anda di dahi klien dan beri tekanan.
Minta klien menundukkan kepala ke arah depan dan
menyentuhkan dagu ke dada.

INI BUKAN
LAGI RUKYAH
LOH.HEHE

2. Pengkajian rotasi spinal servikalis


meminta klien mendorong
ke samping tangan anda yang
berada di sisi kiri wajah untuk
menghambat gerakan.
3. pengkajian eksternal spinal servikalis
berikan tekanan dengan tangan anda pada tulang oksipital klien.
Minta klien menekuk kepala ke arah belakang.

Rentang gerak spinal servikalis


minta klien memfleksikan leher (menyentuh dagu ke dada),
mengekstensikan leher (menekuk kepala ke arah belakang), lalu ke samping
4. pengkajian kekuatan otot muskulus trapezius (dari bahu&punggung
atas)
minta klien mengangkat bahunya dengan bebas, kemudian suruh angkat
sekali lagi sambil andatekan ke bawah.

Rentang Gerak
Obserfasi rentang gerak pada saat klien mendemonstrasikan fleksi
ke depan dengan lengan lurus ke depan dan ekstensi ke belakang
dengan lengan lurus dan ter-ekstensi ke belakang. Lakukan abduksi dan
adduksi.
5. Pengkajian kekuatan otot trisep
coba memfleksikan lengan klien sementara klien mencoba
ekstensikan.

6. pengkajian kekuatan deltoid


dorong ke bawah lengan klien (ter-abduksi 90, sementara klien
menahan)
7. Pengkajian kekuatan biseps
mencoba menarik lengan klien yang fleksi menjadi ekstensi
sementara klien menahanya.

8. pengkajian kekuatan otot


menahan usaha anda meluruskan pergelangan tangan klien
yang fleksi dan memfleksikan pergelangan tangan
yang lurus
4. Palpasi sendi, saat digerakan normalnya bergerak
secara halus  suara gemelutuk ;adanya ligamen
yang tergelincir

-Permukaan kurang rata (arteitis krepitus)


-Adanya benjolan  Reumathoid Artritis, gout
5. Efaluasi Diagnostik
a.Sinar x ; penting untuk klien gangguan
muskuloskeletal, menggambarkan kepadatan tulang,
tekstur, erosi dan perubahan hubungan tulang
b.Computed tomography (CT Scan); menunjukan
rincian bidang tertentu tulang yang terkena dan dapat
memperlihatkan tumor jaringan lunak atau cidera
ligamen atau tendon
c.Magnetic resonance imaging, adalah metode
pencitraan khusus, non invasif yang menggunakan
medan magnet, gel radio untuk memperlihatkan
abnormalitas (mis, tumor dan abnormalitas jaringan
lunak) kr menggunakan medan magnet, pasien dg
implan logam tdk bisa)
d.Artrosentesis (aspirasi sendi); dilakukan untuk
memperoleh caiaran sinofial)
MASALAH-MASALAH YANG UMUM TERJADI
1. Kerusakan mobilitas fisik
2.Nyeri
3. Resiko kerusakan integritas kulit
4. Resiko terhadap infeksi
5. Intoleransi aktivitas
Penatalaksanaan Nyeri
Asuhan Keperawatan Rasional

• Kaji tipe atau lokasi nyeri. •Menguatkan indikasi ketidaknyamanan,


Perhatikan intensitas pada skala 0- terjadinya komplikasi dan evaluasi
10. Perhatikan respon terhadap obat. keevektivan intervensi.

•Motivasi penggunaan tehnik •Rasional : Meningkatkan relaksasi,


menejemen stres, contoh napas memvokuskan kembali perhatian, dan
dalam dan visualisasi. dapat meningkatkan kemampuan
koping, menghilangkan nyeri.

•Kolaborasi pemberian obat •mungkin dibutuhkan untuk


analgesik penghilangan nyeri/ketidaknyamanan.

•Stimulasi kulit dengan massage •Rangsangan masase otot ini dipercaya


kulit akan merangsang serabut berdiameter
besar, sehingga mampu mampu
memblok atau menurunkan impuls nyeri
Penatalaksanaan gangguan/ kerusakan mobilitas fisik

Asuhan keperawatan Rasional


•Kaji kebutuhan akan pelayanan •Mengidentifikasi masalah ,
kesehatan dan kebutuhan akan memudahkan interfensi.
peralatan

•Tentukan tingkat motivasi pasien •Mempengaruhi penilaian terhadap


dalam melakukan aktivitas kemampuan aktivitas apakah karena
ketidakmampuan atau ketidakmauan
•Ajarkan dan pantau pasien dalam •Menilai batasan kemampuan aktivitas
penggunaan alat bantu. optimal

•Ajarkan dan dukung klien melakukan •Mempertahankan/meningkatkan


ROM aktif atau pasif kekuatan otot
Penatalaksanaan Kerusakan integritas jaringan

Asuhan keperawatan Rasional


•Kaji ulang integritas luka dan •Untuk mengetahui adanya resiko
observasi terhadap tanda infeksi atau infeksi, terutama pada fraktur terbuka.
drainae.
•Lakukan perawatan kulit pada daerah •Mencegah terjadinya infeksi.
yang terdapat luka.

•Masage kulit sekitar akhir gips dengan •Memperlancar aliran darah ke


alkohol. jaringan.

•Gunakan tempat tidur busa atau kasur •Menghindari terjadinya luka


udara sesuai indikasi dekubitus.
Daftar Pustaka

Brunner dan Suddarth, 2002, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 3, EGC: Jakarta

Doenges, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3. EGC : Jakarta

Morton, p . 2005. Panduan Pemeriksaan Kesehatan. EGC: Jakarta.

Price & Willson (2011), Patofisiologi.Jakarta. EGC


Kumar (2012), Patofisiologi. Jakarta. Binarupa Aksara

Anda mungkin juga menyukai