Anda di halaman 1dari 45

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL

Yuyun Wahyu I.I, SST.,M.KES


Sistem Muskuloskeletal
• Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang
bentuk tubuh dan bertanggung jawab
terhadap pergerakan.
• Muskuloskeletal terdiri dari kata:
– Muskulo : Otot
– Skeletal : Tulang
• Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot
tubuh (ilmu = Myologi).
• Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh
(ilmu = Osteologi ).
• Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
Sistem Muskuloskeletal
OTOT (Muskular)

TULANG (skeletal)

SENDI

TENDON ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang

LIGAMEN ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang

BURSAE ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit, antara tulang dan
tendon atau diantara otot .

FASCIA ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus otot, saraf dan
pembuluh darah.
Sistem Skeletal
• Rangka (Skeletal)
Jaringan ikat yang keras dan kaku (jaringan
penyokong), banyak mengandung mineral, zat
perekat dan kapur.
Bagian Tubuh yg terdiri dari tulang, sendi, dan
tulang rawan (kartilago) sebagai tempat untuk
menempelkan otot dan memungkinkan tubuh
untuk mempertahankan sikap dan posisi
Tulang
 Lapisan terluar/kulit
tulang : periosteum
 Tulang bersifat padat
 Bagian dalam tulang
disebut sumsum tulang
 Sumsum kuning
bertugas menyimpan
lemak
 Sumsum merah
berfungsi memproduksi
sel darah
Sel penyusun tulang
Sel penyusun tulang
• Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan
jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase
dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam
matrix tulang
• Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak
sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui
tulang yang padat
• Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang
dapat mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-
sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang
memecah matrix menjadi mineral tulang, tulang
kalsium fosfat terlepas kedalam darah.
Osifikasi Endokhondral
Pembentukan Tulang
• Komposisi tulang:
– Mineral dan jaringan organik
(kolagen dan proteoglikan)
– Kalsium dan fosfat
• Faktor Pertumbuhan Tulang
– Herediter
– Nutrisi
– Faktor Endokrin
– Faktor persarafan
– Faktor mekanis
– Penyakit-penyakit
Bentuk Tulang
• Tulang menurut bentuknya
– Ossa longa (tulang
panjang): tulang yang
ukuran panjangnya terbesar,
contohnya os humerus
– Ossa brevia (tulang
pendek): tulang yang ketiga
ukurannya kira-kira sama
besar, contohnya ossa carpi
– Ossa plana (tulang
gepeng/pipih): tulang yang
ukuran lebarnya terbesar,
contohnya os parietale
– Ossa irregular (tulang tak
beraturan), contohnya os
sphenoidale
– Ossa pneumatica (tulang
berongga udara), contohnya
os maxilla
FISIOLOGI SISTEM TULANG
• Fungsi tulang secara umum:
 Formasi kerangka (penentu bentuk dan
ukuran tubuh)
 Formasi sendi
(penggerak)Perlengketan
otot Pengungkit
 Menyokong berat badan
 Proteksi (membentuk rongga melindungi
organ yang halus dan lunak, seperti otak,
jantung dan paru)
 Haemopoesis (pembentukan sel darah
(red marrow)
 Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang
membentuk limfosit B dan makrofag
 Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat)
dan lipid (yellow marrow)
FISIOLOGI SISTEM TULANG
• Fungsi tulang secara
khusus:
– Sinus-sinus paranasalis:
menimbulkan nada pada
– suara
Email gigi: memotong, s
menggigit dan menggila
makanan
– Tulang kecil telinga: g
mengkonduksi gelomba
suara
– Panggul wanita:
memudahkan proses
partus
SISTEM SKELETAL

• Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang,


yang terbagi dalam 2 bagian besar:
1. Axial skeletal: 2. Appendicular skeletal/
Tulang Kepala rangka pendukung gerak:
• Tengkorak otak = 8 buah – Ekstremitas atas, tulang yang
• Tengkorak wajah = 14 buah membentuk anggota gerak
• Tulang telinga = 6 buah atas = 64 buah
• Tulang Hyoid (Tulang lidah di
pangkal leher) = 1 buah – Ekstremitas bawah, tulang
yang membentuk anggota
Tulang Belakang dan pinggul
gerak bawah = 62 buah
= 26 buah
Kerangka dada = 25 buah
TENGKORAK
• Dibagi menjadi 2:
– 8 tulang kranium
– 14 tulang wajah
• Tulang Kranium
– 1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
– 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
– 1 tulang frontal (tulang dahi)
– 2 tulang temporal (tulang pelipis)
– 1 tulang etmoid (tulang tapis)
– 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
kranium
• Tulang Wajah
• Bagian rahang:
– 2 Os maksila (tulang rahang atas)
– 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
– 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
– 2 Os palatum (tulang Langit-langit)

• Bagian Hidung:
– 2 Os nasale (tulang Hidung)
– 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
– 2 Os lakrimalis (tulang mata)
– 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
Tulang wajah
• Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka
Dada)
– Sternum (tulang Dada) = 1 buah
– Iga (costae) = 12 pasang
– Kolumna Vertebralis= 12 ruas

 Tulang-Tulang2 iga
– 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat
pada sternum melalui tulang rawan
– 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII –
X melekat pada tulang rawan iga di atasnya &
XI – XII melayang bebas pada ujung
anteriornya
• Vertebra
– 7 vertebra servikalis
– 12 vertebra torakalis
– 5 vertebra lumbalis
– 5 vertebra sakralis
– 4 vertebra koksigis
• Tulang Extremitas Atas
– Tulang gelang bahu:
• Skapula 2 buah
• Klavikula 2 buah
– Humerus 2 buah
– Lengan bawah
• Radius 2 buah
• Ulna 2 buah
– Tangan
• 8 pasang tulang karpal
• 5 pasang tulang metakarpal
• 14 pasang tulang falange
• Tulang Panggul (Pelvis)
– Tulang sakrum :
gabungan dari 5 vetebra
sakralis
– Tulang koksigis :
gabungan dari 3 vetebra
koksigis
– Tulang coxae : Ilium
(tulang usus), Pubis
(tulang kemaluan),
Iskhium (tulang duduk)
• Tulang Ekstremitas Bawah
– Tulang pangkal paha (Os coxae)
• Ilium (tulang usus)
• Pubis (tulang kemaluan)
• Iskhium (tulang duduk)
– Femur: 2 buah
– Patela: 2 buah
– Tungkai bawah
• Fibula: 2 bh
• Tibia: 2 bh
– Tulang2 Kaki :
• Tarsal: 14 buah
• Metatarsal: 10 buah
• Falangus: 28 buah
SENDI
• Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara
dua atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
• Sendi Berdasarkan strukturnya
– Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
– Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
– Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
• Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara
kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu
jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
• Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang
persendian vertebrae

• Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara
tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum
articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan
siku.
Ciri Sendi Sinovial

• Kapsul sendi- menutup


persendian,memperkuat dan
diperkuat oleh ligamen
• Membran synovial -
memproduksi cairan sinovial
untuk melubrikasi sendi dan
mencegah gesekan antar
kartilago
• Cairan synovial – melubrikasi
sendi. Hanya sedikit sekitar 5
cc.
• Kartilago hyalin
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
• Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia,
Tendon
• Otot membentuk 43% berat badan; >
1/3-nya merupakan protein tubuh dan
setengahnya tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat.
• Proses vital di dalam tubuh (seperti.
Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh
darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi
karena adanya aktivitas otot
• Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi
bentuk luar tubuh
• Tipe jaringan otot
1. Otot polos
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos
(tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh
(viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dari metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, kadang mengalami tetani,
tahan terhadap kelelahan
2. Otot rangka/ otot serat lintang
• memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf
motorik somatik (volunter), melekat pada tulang,
sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS),
sumber energi dari metabolisme aerobik dan
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami
tetani dan cepat lelah
3. Otot jantung
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot
berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari
CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik,
awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani,
dan tahan terhadap kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
Fungsi sistem otot rangka
• Menghasilkan gerakan rangka.
• Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
• Menyokong jaringan lunak.
• Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran
dalam sistem tubuh.
• Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:
energi menjadi panas
OTOT RANGKA
Mekanisme gerakan otot
• Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah
otot yang melekat pada rangka.
• Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka
adalah miofibril yang merupakan sumber
kekuatan otot dalam melakukan gerakan
kontraksi, karena massa utamanya adalah
serabut.
• Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan
kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap
disebut zona Z sedangkan garis terang disebut
zona H.
• Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua
molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan
miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan
miosin disebut aktomiosin. Protein kompleks
inilah yang merupakan komponen terbesar dari
bahan penyusun otot.
• Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah
perubahan panjang zona Z dan zona H. jika otot
berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 %
lebih pendek dari ukuran saat berelaksasi
Coupling Eksitasi-
Kontraksi
Mekanisme kontraksi otot
• Rangsangan  asetilkolin  terurai menjadi
asetil dan kolin miogen  merangsang
aktin dan miosin bergeser  otot akan
berkontraksi atau memendek
Otot Kontraksi Otot Relaksasi

Anda mungkin juga menyukai