Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MAJALENGKA
DAN
PT. TEKNO INTEGRASI SOLUSINDO

NOMOR :
NOMOR :

TENTANG
KERJASAMA PENGELOLAAN PARKIR
LUAR BADAN JALAN (OFF STREET)
TEPI JALAN UMUM (ON STREET)

Pada hari ini ………… tanggal …… bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga, bertempat di
Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka, JL. Pangeran Muhammad, Km. 5, Simpeureum,
Simpeureum Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45476, kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
1. ……………………………. : Kepala Perhubungan Kabupaten Majalengka
berdasarkan Surat Bupati Nomor ….. Tahun ………,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta
sah mewakili Dinas Perhubungan Kabupaten
Majalengka, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. H. Indriman, Skom : Direktur PT. TEKNO INTEGRASI SOLUSINDO,


berkedudukan di Wisma NH, Jl. Raya Pasar Minggu
No. 2 B – C, Kota Jakarta Selatan Dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Perusahaan PT.
TEKNO INTEGRASI SOLUSINDO berdasarkan
Akte Pendirian Nomor : 07, Tanggal 07 September
2015, oleh Notaris Abdul Rajab Rahman, SH, M.Kn
dan Akte Perubahan Nomor : 370, Tanggal 10

1|Hal
Pihak Pertama Pihak Kedua
Maret 2021, oleh Notaris Sugeng Purnawan, SH.
dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor .......
2. ......................................................................................................
3. Surat Permohonan Kerjasama dari PT. PT. TEKNO INTEGRASI SOLUSINDO Nomor
019/SMPK-TIS/XII/2022, tanggal : 14 Desember 2022, tentang : Surat Minat & Penawaran
Kerjasama Pengelolaan Proyek2 Perparkiran di wilayah Dinas Perhubungan Kabupaten
Majalengka.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang secara bersama–sama disebut PARA
PIHAK dan masing–masing disebut PIHAK, bersepakat untuk melakukan Perjanjian Kerjasama
dengan ketentuan dan syarat–syarat sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mewujudkan hubungan yang saling
memberikan manfaat, saling menghormati dan saling mendukung berdasarkan prinsip
keadilan serta keseimbangan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan
dalam melakukan kerjasama kegiatan Pengelolaan Perparkiran milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Majalengka di seluruh Wilayah Kabupaten Majalengka, baik
Perparkiran Luar Badan Jalan (Off Street Parking) maupun Perparkiran Tepi Jalan
Umum (On Street Parking);

(2) Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang
saling menguntungkan serta membantu dalam Pelaksanaan Penertiban dan
Pengelolaan Perparkiran di seluruh Wilayah Kabupaten Majalengka, baik Perparkiran
Luar Badan Jalan (Off Street Parking) maupun Perparkiran Tepi Jalan Umum (On Street
Parking).

2|Hal
Pihak Pertama Pihak Kedua
Pasal 2
OBJEK DAN RUANG LINGKUP KERJA SAMA

(1) Objek Perjanjian Kerjasama ini adalah melakukan pelaksanaan pemenuhan pemungutan
tarif parkir dan Pajak Parkir pada area parkir Luar Badan Jalan serta pemungutan
Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum dalam bentuk personil pemungut Retribusi Parkir Tepi
Jalan Umum;

(2) Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi :


a) Hak dan Kewajiban
b) Titik Lokasi Parkiir, baik Luar Badan Jalan maupun Tepi Jalan Umum;
c) Tata Cara Penyetoran Pajak dan Retribusi;
d) Jangka waktu Kerjasama.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK PERTAMA :


a) Menunjuk atau memilih lokasi parkir Luar Badan Jalan dan Tepi Jalan Umum yang
akan dikelola kerjasamakan kepada PIHAK KEDUA;
b) Melakukan Monitoring dan Evaluasi kegiatan pemungutan Parkir Luar Badan Jalan
dan Parkir Tepi Jalan Umum yang dilaksanakan PIHAK KEDUA;
c) Sebagai legalitas petugas parkir (Juru Parkir) Tepi Jalan Umum wajib mendapatkan
SPT (Surat Perintah Tugas) yang di keluarkan oleh PIHAK PERTAMA;
d) Melakukan pembinaan kepada personil pemungut parkir Tepi Jalan Umum;
e) Berkoordinasi secara terus menerus dengan PIHAK KEDUA untuk kelancaran seluruh
kegiatan yang dilaksanakan dan dikerjasamakan.

(2) PIHAK KEDUA :


a) Menyediakan seluruh perangkat parkir secara lengkap yang diperlukan pada seluruh
area parkir yang dikerjasamakan oleh PARA PIHAK

3|Hal
Pihak Pertama Pihak Kedua
b) Menyediakan personil pemungut parkir yang berpengalaman;
c) Menyampaikan Surat pernyataan kesiapan menyediakan personil pemungut parkir
tepi jalan umum;
d) Menyampaikan surat pemohonan kebutuhan karcis retribusi tepi jalan umum sesuai
kebutuhan;
e) Melaksanakan pemungutan Biaya Parkir pada area parkir Luar Badan Jalan (Off
Street) maupun Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum (ON Street) sesuai ketentuan yang
berlaku;
f) Menyediakan seragam personil pemungut retribusi parkir berdasarkan ketentuan
yang ditetapkan PIHAK PERTAMA;
g) Menyampaikan data kendaraan bermotor yang parkir tiap lokasi secara periodik;
h) PIHAK KEDUA berhak melakukan pemungutan parkir Tepi Jalan Umum (TJU) pada
wilayah yurisdiksi sesuai kewenangan wilayah hukum PIHAK PERTAMA;
i) Berkoordinasi dengan PIHAK PERTAMA terkait kelancaran kegiatan.

Pasal 4
HAL-HAL YANG TIDAK DIPERKENANKAN/DILARANG

(1) Selama kerja sama ini berlangsung PIHAK PERTAMA tidak di perkenankan untuk
menunjuk Pihak Ketiga lainnya dalam pengelolaan Perparkiran yang telah disepakati
bersama, baik pengelolaan perparkiran Luar Badan Jalan maupun pemungutan Parkir
Tepi Jalan Umum (TJU);

(2) Selama kerja sama ini berlangsung PIHAK KEDUA Dilarang melakukan pemungutan
Retribusi Parkir di luar lokasi yang telah ditetapkan dan disepakati;

(3) Selama kerja sama ini berlangsung PIHAK KEDUA Dilarang melakukan pemungutan
Retribusi Parkir dengan cara memberhentikan Kendaraan Bermotor yang sedang
berjalan.

Pasal 5
TITIK LOKASI PARKIR TEPI JALAN UMUM

4|Hal
Pihak Pertama Pihak Kedua
(1) PIHAK PERTAMA wajib menetapkan titik lokasi parkir yang akan dikerjasamakan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a) Titik lokasi yang akan ditetapkan merupakan usulan dari PIHAK KEDUA ke PIHAK
PERTAMA;

b) Titik lokasi yang diusulkan akan dilakukan survey lapangan oleh PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA dapat mendampingi;

c) Titik lokasi yang telah disurvey akan dibuatkan hasil pertimbangan teknis oleh PIHAK
PERTAMA sebagai dasar penetapan titik lokasi parkir Luar Badan Jalan maupun
parkir Tepi Jalan Umum;

d) Titik Lokasi parkir Luar Badan Jalan maupun parkir Tepi Jalan Umum sesuai dengan
wilayah hukum Dinas Perhubungan Wilayah Kabupaten Majalengka.

(2) Penetapan seluruh titik Lokasi Parkir yang akan dikerjasamakan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerjasama ini (terlampir).

Pasal 6
BESARAN DAN TATA CARA PENYETORAN PAJAK DAN RETRIBUSI

(1) Disepakati oleh PARA PIHAK beberapa istilah didalam menghitung Bagi Hasil PARA
PIHAK, antara lain sebagai berikut :
a) Pendapatan Kotor, adalah : Pendapatan yang dipungut dan diterima oleh PIHAK
KEDUA sebagai Pelaksana Lapangan setiap harinya;
b) Biaya Operasional, adalah : Seluruh beban biaya operasional yang diperlukan untuk
menjalankan operasinal lapangan (rincian terlampir)
c) Biaya Amortisasi, adalah : biaya yang diperlukan untuk melunasi seluruh biaya
investasi awal yang diperlukan didalam kedua proyek perparkiran ini;
d) Pendapatan Bersih, adalah : Pendapatan Bersih biasa juga disebut Keuntungan
Bersih yaitu Pendapatan yang tersisa setelah Pendapatan Kotor dikurangi seluruh

5|Hal
Pihak Pertama Pihak Kedua
Biaya-biaya, baik Biaya Operasional, Biaya Amortisasi, Biaya Pajak dan Biaya-biaya
lainnya yang diperlukan dan disepakati PARA PIHAK.
e) Bagi Hasil, adalah : Pembagian Hasil (Keuntungan) Bersih setelah semua biaya
yang diperlukan telah dipenuhi sebagai kewajiban PARA PIHAK.

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melakukan pembayaran hasil pemungutan parkir
Luar Badan Jalan dan parkir Tepi Jalan Umum (TJU) kepada Kas Daerah Pemerintah
Kabupaten Majalengka dengan cara dan besaran sebagai berikut :
a) Untuk setiap area parkir yang telah disepakati PIHAK PERTAMA akan mendapatkan
bagian dari Hasil Bersih sebesar 40% (empat puluh persen) dan PIHAK KEDUA
sebesar 60% (enam puluh persen)
b) Untuk pembayaran setiap bulannya akan dilakukan dengan cara melakukan setoran
secara langsung kepada Kas Daerah yang masa kerja sama tahun ke dua.
Pembayaran di nomor rekeningnya akan ditentukan kemudian.

(3) Bukti setor asli dari bank sebagaimana dimaksud pada ayat (2.b) dilaporkan kepada
PIHAK PERTAMA paling lambat setiap akhir Bulan sesuai Pasal 6

PASAL 7
JANGKA WAKTU KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku dari 01 Februari 2023 sampai dengan 31 Januari 2028
terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini dan dapat diperpanjang, diubah
serta diakhiri dengan persetujuan tertulis oleh PARA PIHAK;

(2) Perubahan, perpanjangan dan pengakhiran Perjanjian Kerjasama sebelum habis masa
berlakunya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh para pihak disertai
dengan alasan perubahan, perpanjangan, atau pengakhiran, paling lambat 3 (tiga) hari
sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerjasama ini;

(3) PIHAK PERTAMA dapat memutuskan Perjanjian Kerjasama ini secara sepihak apabila
PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang berlaku setelah menerbitkan surat teguran.

6|Hal
Pihak Pertama Pihak Kedua
Pasal 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
PARA PIHAK setuju, bahwa tidak ada pihak yang dinyatakan bertanggung jawab kepada
pihak lain akibat ketidakmampuan salah satu pihak untuk mematuhi kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini karena terjadinya peristiwa atau sebab yang berada
diluar pengendalian pihak yang bersangkutan meliputi :
a) Bencana alam: gempa bumi, badai, banjir, air bah dan sebagainya;
b) Kebakaran, tindakan perusakan atau vandalisme, sabotase, kerusuhan, pemogokan,
terorisme, dan gangguan sipil, perang atau keadaan perang;
c) Perubahan atas peraturan perundang–undangan yang berlaku.

Pasal 9
Atas terselenggaranya kerja sama ini PIHAK PERTAMA membebaskan PIHAK KEDUA
dari segala tuntutan hukum Pihak Ketiga manapun

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terdapat perbedaan penafsiran terhadap isi dan pelaksanaan Perjanjian
Kerjasama ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perbedaaan tersebut secara
musyawarah untuk mufakat.
Pasal 11
ADDENDUM
Hal–hal yang merubah dan belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur dan
ditetapkan lebih lanjut oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.

Pasal 12
PENGAKHIRAN KERJA SAMA
Perjanjian Kerjasama ini akan berakhir apabila :
(1) Habisnya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 Perjanjian Kerjasama ini
dan PARA PIHAK tidak bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu;

7|Hal
Pihak Pertama Pihak Kedua
(2) Terjadinya keadaan memaksa (Force Majeur);

(3) Salah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan Perjanjian Kerjasama ini,
dengan syarat disepakati oleh PARA PIHAK dan tetap memperhatikan tanggung jawab
dan kewajiban yang belum diselesaikan;

(4) Apabila PIHAK KEDUA tidak mematuhui atau melanggar peraturan yang telah di tetapkan
dan telah di sepakati oleh kedua belah pihak;

Pasal 13
PENUTUP
Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua)
yang bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta dinyatakan mulai
berlaku pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian
Kerjasama ini.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

H. INDRIMAN S,KOM ………………………………..


(PT. TEKNO INTEGRASI SOLUSINDO) KEPALA ……………………
NIP. …………………………..

8|Hal
Pihak Pertama Pihak Kedua

Anda mungkin juga menyukai