Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA SAMA

PENGELOLAAN LAHAN PARKIR


ANTARA
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIAMIS
DENGAN
PT. SERIBU SATU NTEKNIK
Nomor :
Nomor :

Pada hari ini ............ tanggal ........................bulan ..................... tahun ..............................., kami yang
bertandatangan dibawah ini :

[ Nama ] [ Jabatan ] Kepala Dinas Perhubungan


Kabupaten Ciamis yang berkedudukan
berkedudukan di [ Alamat ]
bertindak dalam jabatannya tersebut untuk dan
atas nama Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Shandy Sumaryadie Direktur Utrama PT. Seribu Satu Teknik


berkedudukan di Ruko Permata Harjamukti jln.
Raya Permata Harjamukti Rt 007 Rw 014 Kelurahan
kalijaga, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon ,
bertindak dalam jabatannya tersebut untuk dan
atas nama Perusahaan, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. PARA PIHAK masing-masing bertindak dalam kedudukannya sebagaimana disebutkan diatas


bermaksud melaksanakan perjanjian kerjasama yang bertujuan untuk pengelolaan lahan
parkir di Area Rumah Sakit Umum Daerah Kawali Kabupaten Ciamis
2. Maksud dan tujuan kerjasama adalah sebagai rasa tanggung jawab sosial PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA dalam rangka membuka peluang dan penyaluran tenaga kerja melalui
usaha pengelolaan fasilitas umum lahan parkir di Area Rumah Sakit Umum Daerah Kawali
Kabupaten Ciamis dan meningkatkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak
parkir.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut diatas, PARA PIHAK dengan tetap memperhatikan


kedudukan, tugas dan ketetapan masing-masing pihak sepakat untuk mengikat diri dalam
pengelolaan lahan parkir di Area Rumah Sakit Umum Daerah Kawali Kabupaten Ciamis yang
dituangkan dalam perjanjian kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam
pasal-pasal sebagai berikut :
PASAL 1
KETENTUAN UMUM

Dalam perjanjian kerjasama ini yang dimaksud dengan :


1. Manajemen pe yang memiliki area lahan parkir yang pengelolaannya dapat diserahkan kepada
pihak pengelola parkir.
2. Pengelola Parkir adalah CV. Sacata Putra Mandiri yang mengelola lahan parkir yang
melaksanakan perencanaan, operasional, administrasi, pengawasan dan pengaturan tempat
kendaraan atas persetujuan Manajemen pengelola Pasar Sepatan Pelangi.
3. Interconnected Parking System adalah sistem perparkiran yang disesuaikan dengan
perkembangan jaman dan teknologi, yang terintegrasi dengan system management
pengelolaan Pasar Sepatan Pelangi.
4. Parkir Compliment adalah fasilitas parkir gratis yang diberikan kepada pihak-pihak yang
ditentukan oleh manajemen pengelolaan Pasar Sepatan Pelangi.
5. Revenue Sharing adalah sistem bagi hasil dari pendapatan pihak pengelola parkir kepada
manajemen pengelola Pasar Sepatan Pelangi.

PASAL 2
OBJEK PERJANJIAN

Objek perjanjian adalah lahan parkir milik Pasar Sepatan Pelangi.

PASAL 3
MASA BERLAKU PERJANJIAN

1. PARA PIHAK sepakat menetapkan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun terhitung sejak
perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak.
2. Perjanjian kerjasama ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu dengan terlebih
dahulu pihak yang meghendaki memberitahukan secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelum perjanjian ini berakhir.

PASAL 4
EVALUASI

PARA PIHAK sepakat melakukan evaluasi rutin mengenai teknis, operasional, laporan keuangan dan
administrasi setiap 1 (satu) bulan sekali selama perjanjian kerjasama berlangsung.
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Kewajiban PIHAK PERTAMA


a. Memberikan informasi kepada PIHAK KEDUA mengenai kebijaksanaan yang menyangkut
lokasi parkir yang ditetapkan PIHAK PERTAMA sehingga PIHAK KEDUA dapat mengelolanya
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan operasional serta kualitas standar mutu yang
telah ditetapkan oleh PIHAK KEDUA.
b. Apabila PIHAK PERTAMA berkehendak untuk mengadakan perubahan fisik terhadap lokasi
parkir, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelumnya.
c. Kebersihan merupakan tanggung jawab PIHAK PERTAMA, namun PIHAK KEDUA
berkewajiban membantu menjaga kebersihan seluruh area parkir.
d. Mentaati peraturan yang disepakati bersama.

2. Kewajiban PIHAK KEDUA


a. Memberikan fasilitas operasional pengelolaan perparkiran, pengadaan rambu-rambu
penunjuk arah, pengaturan arus kendaraan, serta peningkatan estetika lokasi perparkiran.
Hal tersebut juga mencakup :
- Analisa arus kendaraan baik pada saat ramai maupun pada saat sepi
- Membuat dan menggambar ulang sistem arus kendaraan di lokasi parkir untuk
menghindari kemacetan atau penyempitan arus kendaraan.
- Renovasi atau penambahan pos masuk dan keluar dengan biaya ditanggung oleh PIHAK
KEDUA.
- Menjamin layanan pelanggan, memeriksa fasilitas secara teratur bersih dan aman.
b. Membuat peraturan berkenaan dengan tata tertib bagi karyawan PIHAK KEDUA termasuk
menyusun jadwal kerja, penggunaan seragam kerja, id card serta ketentuan dan penerapan
sanksi atas pelanggaran peraturan.
c. PIHAK KEDUA setelah konsultasi dengan PIHAK PERTAMA menentukan rambu-rambu dan
estetika untuk kebutuhan sirkulasi kendaraan.
d. Melatih, melakukan supervisi, pengawasan dan admisnistrasi gaji bagi seluruh karyawan
PIHAK KEDUA.
e. Menyediakan SDM cukup yang berjaga secara shift selama 24 (dua puluh empat) jam.
f. Melakukan pembayaran biaya-biaya yang berhubungan dengan pengelolaan dan
operasional di lokasi parkir dengan biaya ditanggung PIHAK KEDUA, antara lain :
- Gaji, kesejahteraan dan biaya-biaya lain yang menyangkut seluruh karyawan PIHAK
KEDUA.
- Keperluan sistem komputerisasi parkir seperti : software system, kartu, karcis, tiket dan
lain-lain.
- Perlengkapan alat tulis kantor dan telepon.
- Pemeliharaan asset di lokasi parkir milik PIHAK PERTAMA, termasuk pengecatan rambu-
rambu penunjuk arah, marka jalan dan pos setelah konsltasi dengan PIHAK PERTAMA.
- Penyediaan perlengkapan pengamanan, seperti kerucut, rantai dan tiang-tiang pemisah
serta rambu-rambu.

g. Melengkapi sistem manajemen pelaporan administrasi dan keuangan dengan


interconnected parking system.
h. Melengkapi pos parkir dengan automatic barrier gate didukung dengan teknologi tinggi dan
terbuat dari material yang berkualitas tinggi sehingga sesuai untuk digunakan dalam high
volume carpark yang dilengkapi dengan barcode tiket, smartcard scanner dan kamera dipos
masuk dan pos keluar untuk mengambil gambar kendaraan yang masuk dan keluar.
i. PIHAK KEDUA wajib memiliki asuransi perlindungan bagi seluruh kendaraan yang parkir di
area lahan parkir yang mencakup total lost dan kehilangan dari bagian kendaraan yang
sedang diparkir didalam lokasi parkir yang diakibatkan kelalaian operator dalam
kapasitasnya sebagai pengelola parkir.
j. Mengikuti dan mentaati peraturan yang ditetapkan oleh Pasar Sepatan Pelangi.

3. Hak PIHAK PERTAMA


a. Mendapatkan pembagian hasil dari kegiatan pengelolaan lahan parkir sesuai dengan
ketentuan yang telah disepakati.
b. Mendapatkan akses informasi penghasilan melalui sistem informasi manajemen
pengelolaan gedung.
c. Mendapatkan laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan paling lambat tanggal
15 (limabelas) bulan berikutnya.
d. Mengevaluasi dan menilai pelaksanaan pengelolaan perparkiran.

4. Hak PIHAK KEDUA


a. Mendapatkan pembagian hasil dari kegiatan pengeloaan lahan parkir sesuai ketentuan yang
telah disepakati.
b. Mengelolaarea lahan parkir dan menggunakan sarana milik PIHAK PERTAMA atas
persetujuan P{HAK PERTAMA.
c. Mendapatkan arahan dan bimbingan dari PIHAK PERTAMA dalam pelaksanakan
pengelolaan area lahan parkir.

PASAL 6
REVENUE SHARING

1. PIHAK KEDUA menyetorkan kepada PIHAK PERTAMA hasil pengelolaan lahan parkir setiap
bulannya sebesar 30 (tiga puluh) % dari keuntungan bersih sesudah dikurangi pajak 25%.
2. Biaya operasional sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
3. Pembayaran dilakukan paling lambat tanggal 15 (limabelas) setiap bulannya, dan apabila
tanggal tersebut bertepatan dengan hari libur, maka pembayaran dilakukan 1 (satu) hari setelah
hari libur tersebut.
4. Setiap pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA wajib ditransfer
ke rekening :
Nama Bank :
Atas Nama :
No. Rekening :
Pembayaran baru dianggap sah setelah dana yang bersangkutan efektif diterima oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan mengeluarkan kwitansi sebagai tanda bukti penerimaannya.

PASAL 7
TARIF PARKIR

1. Tarif per jam


a. Motor : Rp. 2.000,- / 1 jam pertama
Rp. 1.000,-/ per jam berikutnya, maks tarif Rp.
10.000,-/24 jam
b. Mobil : Rp. 3.000,-/ 1 jam pertama
Rp. 2.000,-/per jam berikutnya, maks tarif Rp.
25.000 / 24 jam
c. Box Engkel/Pickup : Rp. 5.000,-/ 1 jam pertama
Rp. 5.000,-/per jam berikutnya, maks tarif Rp.
50.000 / 24 jam
d. Truck Box Double : Rp. 10.000,-/ 1 jam pertama
Rp. 8.000,-/per jam berikutnya, maks tarif Rp.
80.000 / 24 jam
2. Tarif dapat berubah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
3. Bagi seluruh pegawai Manajemen Pasar Sepatan Pelangi berlaku fasilitas Parkir Compliment.

PASAL 8
WANPRESTASI

1. Dalam hal cidera janji karena kelalaian dalam melaksanakan perjanjian ini, baik oleh PIHAK
PERTAMA maupun PIHAK KEDUA, maka PARA PIHAK dengan itikad baik akan terlebih dahulu
saling mengingatkan dengan 2 (dua) kali teguran tertulis (teguran kesatu dan kedua)
dengantenggang waktu 3 (tiga) hari kerja. Berdasarkan teguran, PARA PIHAK melakukan
musyawarah untuk mencari pemecahan yang adil, termasuk memutuskan cara dan jenis
kompensasi yang diberikan kepada pihak yang dirugikan.
2. Dalam hal pembayaran tidak terlaksana sesuai dengan ketentuan pasal 6 (enam), maka PIHAK
KEDUA bersedia dikenakan sanksi administratif untuk setiap 1 (satu) hari keterlambatan sebesar
(1) satu % dari jumlah pembayaran jatuh tempo dengan sanksi maksimum 5 (lima) % dan jumlah
tersebut dibayarkan sekaligus bersama dengan pembayaran bulan berjalan.
3. Dalam hal jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja upaya musyawarah tidak tercapai, maka PARA
PIHAK sepakat menyelesaikan sebagaimana dimaksud pasal 10 (sepuluh) dan pasal 11 (sebelas)
perjanjian ini.
PASAL 9
FORCE MAJEUR

1. Dalam hal terjadi peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh karena kejadian diluar kemampuan
PARA PIHAK, meliputi kebakaran, badai, gempa bumi, huru-hara, pemogokan massal.
2. Peristiwa dimaksud ayat 1 (satu) PARA PIHAK sepakat untuk tidak melakukan tuntutan dalam
bentuk apapun.
3. Dalam hal FORCE MAJEURE berakhir, PARA PIHAK kembali melanjutkan perjanjian ini, dengan
menyepakati penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan untuk melanjutkan bersama.

PASAL 10
PENGHENTIAN PERJANJIAN

1. Penghentian perjanjian terjadi oleh karena


a. Masa perjanjian berakhir
b. Atas kesepakatan PARA PIHAK
c. Ketentuan peraturan perundang-undangan
d. PIHAK KEDUA mengalihkan sebagian atau seluruhnya hak dan kewajiban yang timbul akibat
perjanjian ini kepada pihak lain.
2. Dalam hal PARA PIHAK menyepakati penghentian perjanjian sebagaimana dimaksud ayat 1
(satu) huruf b, maka PARA PIHAK akan menetapkan pembagian jumlah beban yang harus dipikul
oleh masing-masing pihak berdasarkan ketentuan pasal 5 (lima)).

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Setiap dan seluruh perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat perjanjian ini, termasuk
pelaksanaannya yang tidak dapat diselesaikan oleh PARA PIHAK melalui cara musyawarah mufakat
didalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja, akan diselesaikan menurut Hukum Negara Republik
Indonesia, dan PARA PIHAK telah memilih domisii hukum pada Pengadilan Negeri Tangerang.

PASAL 12
KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan diatur dalam perjanjian tambahan
(addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Perjanjian ini ditandatangani diatas materai yang cukup, dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-
masing pihak mendapat 1 (satu) berkas asli.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

......................................................... ........................................................

Anda mungkin juga menyukai