Perjanjian kerjasama ini (disebut “Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari ini Rabu
tanggal 30 bulan April tahun 2014, oleh dan antara :
1. BADAN LAYANAN UMUM DAREAH dalam hal ini diwakili oleh DR. AGUS SUWARDJITO,M.Kes
selaku DIREKTUR UTAMA, oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
BADAN LAYANAN UMUM DAREAH, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. PT. MASTER PARKING INDONESIA, berkedudukan di Jakarta, dan berkantor pusat di Jalan
Letjen S. Parman kav. 12, Gedung Wisma Slipi lantai 15 Jakarta 11480, Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh HERMAN JULIANTO dalam jabatannya selaku DIREKTUR UTAMA, oleh karena itu
sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili PT. MASTER PARKING INDONESIA, untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama-sama didalam Perjanjian ini akan
disebut sebagai “Para Pihak”.
Para Pihak dalam kedudukannya masing-masing sebagaimana tersebut diatas, terlebih dahulu
menerangkan sebagai berikut :
1. Pihak Pertama merupakan pemilik dan/atau pengelola RS.DR.H. KOESNADI yang sah dan
memerlukan kerjasama dengan perusahaan jasa pengelolaan perparkiran khusus untuk
mengadakan jasa pengelolaan parkir di area parkir RS.DR.H. KOESNADI ,Jalan Ahmad Yani No.
2, Sukabumi yang untuk selanjutnya disebut LOKASI PARKIR.
2. Pihak Kedua adalah badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
negara Republik Indonesia berusaha dan memiliki ijin dalam bidang jasa pengelola perparkiran
dan jasa pengantar kendaraan (Valet Parking).
3. Pihak Pertama dalam hal ini bermaksud untuk melakukan kerjasama dengan Pihak Kedua,
sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan pengetahuannya dalam menjalankan dan
melaksanakan pengelolaan PERPARKIRAN dan Pihak Kedua dengan ini menyatakan
persetujuan dan kesepakatannya serta menyanggupi untuk melakukan kerjasama dengan
Pihak Pertama tersebut.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dengan ini “Para Pihak” telah setuju dan sepakat untuk
bekerja sama dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
PENGERTIAN
1. Semua pengertian dalam Perjanjian ini memiliki arti yang sama dengan pengertian yang
berlaku secara umum, kecuali secara tegas dinyatakan lain dan memiliki arti tersendiri dalam
pencantumannya.
2. Para Pihak sepakat bahwa istilah-istilah dibawah ini memiliki pengertian sesuai dengan
pengertiannya, yaitu :
3. Judul-judul yang ada dalam Perjanjian ini, hanya digunakan untuk memudahkan penyusunan
dan pengidentifikasian.
PASAL 2
POKOK PERJANJIAN
1 Pihak Pertama sepakat dan bersedia untuk menyerahkan Pengelolaan Perparkiran di Lokasi
Parkir kepada Pihak Kedua yang dengan ini sepakat dan sanggup untuk menerima
penyerahan pengelolaan perparkiran tersebut.
2 Pihak Kedua sepakat dan menyanggupi penunjukan pengelolaan perparkiran di Lokasi Parkir
ini dengan menyediakan Tenaga Kerja, perlengkapan pendukung serta komponen-komponen
lain sebagaimana yang telah disetujui oleh Para Pihak seperti tertuang dalam lampiran –
lampiran dari perjanjian ini.
PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 ( Lima ) tahun, dimulai sejak 01 Mei 2014, dan
akan berakhir pada tanggal 30 April 2019.
2. Pemberitahuan perpanjangan atau tidak diperpanjangnya jangka waktu Perjanjian ini dari satu
pihak kepada pihak lainnya harus dilaksanakan secara tertulis dan diberitahukan dalam waktu
3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini. Jika dalam jangka waktu tersebut tidak ada
pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak maka Perjanjian ini diperpanjangan dengan
sendirinya untuk periode tahun berikutnya.
PASAL 4
RENUMERASI DAN PEMBIAYAAN PENGELOLAAN PERPARKIRAN.
RS.DR.H. KOESNADI : 10 %
SOS Parking : 90 %
a. Seluruh pendapatan parkir akan disetorkan ke rekening Pihak Kedua setiap hari kerja dan
akan diperhitungkan setiap bulannya setelah dikurangi biaya operasional dan pajak.
b. Anggaran biaya operasional bulanan yang telah disetujui bersama pada saat Perjanjian ini
ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk pengelolaan perparkiran di LOKASI PARKIR
adalah sebesar Rp. 24.004.511,- ( Dua Puluh Empat Juta Empat Ribu Lima Ratus Sebelas
Rupiah ) di luar PPN, dan PPH 23 Final dengan perincian sebagai berikut :
d. Biaya Ticket & Struck Parkir sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf c angka 3
Perjanjian ini merupakan Variable Cost, oleh karenanya merupakan biaya tidak tetap dan
berfluktuasi tergantung kepada kondisi mobilitas dan operasional perparkiran di Lokasi
Parkir.
e. Atas anggaran biaya operasional bulanan sebagaimana yang telah disetujui Para Pihak dan
telah dituangkan dan dirinci dalam Pasal 4 ayat 1 huruf c Perjanjian ini belum termasuk
pajak-pajak oleh karenanya Para Pihak setuju dan sepakat atas biaya operasional bulanan
tersebut akan ditambahkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPH)
Pasal 23 sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
f. Besarnya biaya operasional bulanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf c
Perjanjian ini akan ditinjau dan/atau disesuaikan apabila terjadi perubahan, putusan dan
atau kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang moneter, dan peraturan ketenagakerjaan
yang mengatur tentang Upah Minimum Propinsi termasuk namun tidak terbatas pada
komponen upah lainnya seperti Jamsostek dan Tunjangan Hari Raya (THR).
g. Seluruh biaya operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf c dalam
Perjanjian ini, akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
h. Untuk pertama kali Pihak Kedua akan menyediakan peralatan dan atau perlengkapan yang
dikategorikan sebagai asset di Lokasi Parkir,atas asset tersebut Pihak Kedua akan
melakukan penyusutan ( amortisasi ) yang akan dimulai pada bulan pertama Perjanjian
dengan beban biaya selama 5 ( lima ) Tahun atau 60 ( enam puluh ) Bulan.
i. Setelah Pihak Kedua selesai melaksanakan penyusutan ( amortisasi ) atas asset yang telah
disediakan sebelumnya dengan jadwal penyusutan ( amortisasi ) sebagaimana dimaksud
dalam pasal 4 ayat 1 huruf h perjanjian ini,maka asset tersebut akan menjadi milik Pihak
Pertama.
a. PARKIR MOBIL SEDAN DAN UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap
kendaraan mobil sedan atau sejenisnya yang masuk ke lokasi parkir, selain kendaraan stiker
kendaraan berlangganan mobil atau stiker Komplimentari mobil.
b. MOBIL BOX UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap kendaraan mobil box
yang masuk ke lokasi parkir, selain stiker berlangganan mobil box atau stiker komplimentari
mobil box.
c. PARKIR MOTOR UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap kendaraan motor
yang masuk ke lokasi parkir, selain stiker berlangganan motor atau stiker komplimentari
motor.
d. STIKER BERLANGGANAN MOBIL SEDAN DAN UMUM, yakni stiker tanda masuk parkir
berlangganan untuk mobil sedan atau sejenisnya yang dapat dijual kepada perorangan
atau perusahaan, dengan pembayaran penuh di muka.
e. STIKER BERLANGGANAN MOBIL BOX, yakni stiker tanda masuk parkir berlangganan untuk
mobil box yang dapat dijual kepada perorangan atau perusahaan, dengan pembayaran
penuh di muka.
f. STIKER BERLANGGANAN MOTOR, yakni stiker tanda masuk parkir berlangganan untuk
motor yang dapat dijual kepada perorangan atau perusahaan, dengan pembayaran penuh
di muka.
3. Operasional perparkiran pada lokasi parkir akan dijalankan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan seperti yang terlampir dalam lampiran B perjanjian ini .
a. Tarif parkir yang akan diberlakukan akan ditetapkan pada tarif yang telah ditentukan dan
disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua yaitu:
I. TARIF PARKIR
1. MOBIL : Rp. 2.000,- /flat
2. MOTOR : Rp. 1.000,- /flat
3. BOX/TRUCK : Rp. 2.500,- /flat
b. Besarnya tarif parkir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 3 huruf a Perjanjian ini
akan ditinjau dan/atau disesuaikan dengan perkembangan Lokasi Parkir dan apabila terjadi
perubahan, putusan dan atau kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang pengelolaan
perparkiran dan turutan-turutannya.
c. Pemberlakuan tarif parkir yang akan dilakukan oleh Pihak Kedua di Lokasi Parkir Pihak
Pertama, harus melalui persetujuan dari Pihak Pertama.
d. Parkir Gratis/Komplimentari akan dikeluarkan oleh Pihak Kedua dengan persetujuan Pihak
Pertama.
PASAL 5
INVESTASI ASSET LOKASI PARKIR
1. Pihak Pertama akan melakukan investasi atas sejumlah asset Rp. 263.058.250,- (Dua Ratus
Enam Puluh Tiga Juta Lima Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah ) yang
pembiayaannya akan dilakukan dengan sistem angsuran oleh Pihak Pertama sebagaimana
dalam Pasal 4 ayat 1 huruf h Perjanjian ini.
2. Jika nanti pada waktunya dikemudian hari Para Pihak setuju dan sepakat untuk melakukan
penambahan nilai investasi yang telah dilakukan Pihak Pertama sebagaimana dimaksud dalam
pasal 5 ayat 1 Perjanjian ini, maka atas biaya penambahan nilai investasi tersebut menjadi
beban dan tanggungjawab Pihak Pertama.
PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Pihak Kedua wajib dan bertanggung jawab kepada Pihak Pertama untuk melakukan hal-hal
tersebut di bawah ini yaitu meliputi :
sekarang maupun nanti pada waktunya dikemudian karena salah satu sebab diantaranya
meningkatkan volume kendaraan di Lokasi Parkir Para Pihak setuju dan sepakat untuk
menambah jumlah Tenaga Kerja, maka Para Pihak akan meninjau ulang anggaran biaya
operasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf c Perjanjian ini disesuaikan
dengan jumlah penambahan Tenaga Kerja sesuai dengan komposisi dan jabatan masing-
masing.
3. Apabila terjadi adanya penambahan tenaga kerja diatas jumlah tenaga kerja yang telah
ditentukan sebagaimana Pasal 6 ayat 2 dalam Perjanjian ini dan atau adanya kenaikan UMP
DKI Jakarta,maka selisih biaya akan ditambahkan kedalam biaya operasional setiap bulan atas
persetujuan Pihak Pertama.
4. Penyediaan sistem yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari di Lokasi Parkir
selama Jangka Waktu Perjanjian ini meliputi:
5. Pembayaran biaya-biaya yang berhubungan dengan pengelolaan dan operasional Lokasi Parkir
di bawah ini :
- Gaji, kesejahteraan, dan biaya-biaya lain yang menyangkut Tenaga Kerja Pihak Kedua;
- Keperluan system komputerisasi parkir, seperti : Kartu, Karcis, Ticket, Sticker, Pita Printer,
dan lain sebagianya;
- Perlengkapan alat tulis kantor;
- Pemeliharaan Asset di Lokasi Parkir;
- Biaya yang akan dikenakan berkaitan dengan penggantian komponen suku cadang
perangkat yang digunakan (Hardware) jika rusak dan setelah melewati masa garansi dari
perangkat tersebut. proses penggantian tersebut akan di informasikan ke Pihak Pertama.
- Biaya Pemakaian Telephone.
6. Mengurus dan melengkapi seluruh ijin-ijin yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
kerjasama pengelolaan perparkiran di Lokasi Parkir yang ditunjuk dalam Perjanjian ini.
PASAL 7
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Pihak Pertama bertanggung jawab atas hal-hal berikut yang berhubungan dengan operasional di
Lokasi Parkir yang meliputi :
1. Penyediaan fasilitas utama yaitu Lokasi Parkir dan fasilitas lain yang merupakan fasilitas
pendukung, yang meliputi :
- Penyediaan saluran listrik untuk Lokasi Parkir berikut biaya pengadaannya;
- Saluran air dan sistem pembuangan air;
- Ruang kerja bagi karyawan Pihak Kedua;
- Penyediaan fasilitas telephone sebagai sarana komunikasi (1 line Telephone);
- Fasilitas umum untuk Karyawan Pihak Kedua (kamar mandi/toilet, ruang ganti locker),
sesuai dengan kebutuhan;
- Ruang penyimpanan peralatan parkir (gudang), sesuai dengan yang diperlukan.
2. Memberikan informasi kepada Pihak Kedua mengenai kebijaksanaan yang menyangkut Lokasi
Parkir yang ditetapkan oleh Pihak Pertama sehingga Pihak Kedua dapat mengelolanya sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan operasional serta kualitas standar mutu yang telah
ditetapkan oleh Pihak Pertama.
3. Apabila Pihak Pertama berkehendak untuk mengadakan perubahan fisik terhadap Lokasi
Parkir, maka Pihak Pertama akan memberitahukannya terlebih dahulu kepada Pihak Kedua
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya.
PASAL 8
PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH
Bila terjadi perubahan atas Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah atau Peraturan
Pemerintah Daerah setempat yang menyangkut perparkiran, antara lain adanya kenaikan
kontribusi perparkiran, penetapan perpajakan baru dan/atau segala biaya yang dikenakan
terhadap usaha jasa Pengelolaan Perparkiran, dan/atau segala kewajiban keuangan lainnya,
dan perubahan ketentuan tentang ketenagakerjaan termasuk UMP (Upah Minimum Propinsi )
maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini yang terkait dengan adanya perubahan
peraturan tersebut akan ditinjau kembali atau disesuaikan oleh Pihak Pertama dan Pihak
Kedua sesuai dengan situasi pada saat itu.
PASAL 9
PELANGGARAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berakhir demi hukum sesuai dengan tanggal berakhirnya Perjanjian ini
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Perjanjian ini.
2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengakhiri Perjanjian ini, Jika : :
a) Pihak Pertama atau Pihak Kedua tidak melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian
ini setelah diberikan waktu dan surat peringatan seperti tertuang dalam Pasal 9 ayat 3
Perjanjian ini.
b) Pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh Pihak Pertama atau Pihak Kedua ternyata
tidak benar atau menyesatkan pada saat diberikan; dan/atau
c) Salah satu pihak dari Para Pihak dibubarkan atau membubarkan diri dan/atau pailit atau
dimohonkan pailit; dan/atau
d) Ijin usaha atau ijin-ijin lain yang penting yang dimiliki oleh salah satu pihak dari Para Pihak
dibatalkan atau dicabut oleh pihak berwenang.
3. Apabila salah satu pihak dari Para Pihak melakukan pelanggaran atas
Perjanjian ini, maka Pihak yang tidak melanggar akan memberikan peringatan kepada pihak
yang melanggar dengan merinci pelanggaran yang dilakukan dan memberikan jangka waktu
untuk melakukan perbaikan, jika dalam jangka waktu yang telah ditentukan pihak yang
melanggar masih melakukan pelanggaran yang sama maka kepadanya dapat diberikan
peringatan I, II dan III dengan jarak waktu masing – masing 1 (satu) bulan, dan jika masih
terjadi pelanggaran tersebut maka Pihak yang tidak melanggar atas pertimbangannya sendiri
berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dan berlaku sejak diterimanya surat pemberitahuan
pengakhiran tersebut oleh Pihak yang melakukan pelanggaran.
Pada saat berakhirnya Perjanjian ini yang dikarenakan berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian
ataupun karena pengakhiran perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Perjanjian ini, Pihak
Kedua wajib menyerahkan Lokasi Parkir dalam keadaan baik dan bersih kepada Pihak Pertama
tetapi tidak akan mengganti barang-barang yang aus karena waktu, pemakaian dan sifat bahannya
kecuali Software SPAS menjadi Hak Milik Exclusive Pihak Ked
PASAL 11
FORCE MAJEURE
1. Force Majeure adalah kejadian-kejadian di luar kekuasaan para pihak yang mengakibatkan
terhentinya atau tertundanya pelaksanaan Perjanjian yang tidak dapat dituntut, seperti gempa
bumi, taufan, kebakaran di luar kelalaian Para Pihak, ledakan, sabotase, kerusuhan, dan huru-
hara.
2. Apabila terjadi kejadian yang sebagaimana tersebut pada Pasal 11 ayat 1 di atas yang
mengakibatkan kerusakan Lokasi Parkir dan harus dilakukan perbaikan oleh Pihak Pertama,
maka Jangka Waktu selama perbaikan akan diperhitungkan dengan sisa Jangka Waktu
Perjanjian.
PASAL 12
KETENTUAN TERHADAP TUNTUTAN
1. Pihak Kedua telah mengasuransikan Lokasi Parkir milik Pihak Pertama dengan Pihak Ketiga
yaitu suatu badan perseroan terbatas yang khusus untuk menangani asuransi parkir (Total Loss
Only / TLO).
2. Kehilangan kendaraan pengujung yang telah masuk di lokasi parkir Pihak Pertama harus ada
pembuktian dari pemilik kendaraan yang hilang atau pengunjung tersebut yang dapat
membuktikan bahwa terjadi kelalaian oleh karyawan dari Pihak Kedua.
3. Segala bentuk kehilangan kendaraan yang terjadi di loksasi parkir akibat kelalaian karyawan
Pihak Kedua merupakan tanggung jawab Pihak Kedua dan kehilangan tersebut harus ada
keputusan dari pengadilan yang memutuskan bahwa karyawan Pihak Kedua telah lalai untuk
menjalankan tugas di lapangan.
PASAL 14
PERPAJAKAN
1. Besarnya kontribusi dan atau pajak perparkiran apapun terhadap Pendapatan Perparkiran
selama jangka waktu perjanjian ini adalah merupakan tanggungjawab kedua belah Pihak,
apabila di kemudian hari timbul penerapan peraturan perpajakan baru seperti yang
disebutkan dalam Pasal 8, maka pasal-pasal yang berhubungan dengan Perpajakan tersebut
akan ditinjau, disesuaikan dan direvisi dengan situasi dan kondisi pada saat itu.
2. Sehubungan dengan Pendapatan Bagi Hasil sesuai Perjanjian ini, Para Pihak Menyetujui untuk
mematuhi / menjalankan ketentuan Perpajakan sesuai Peraturan Perpajakan dari waktu ke
waktu.
PASAL 15
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa yang menandatangani Perjanjian ini adalah
merupakan orang yang berhak dan berwenang sesuai dengan Anggaran Dasar masing-masing
perseroan.
2. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa tidak ada gugatan, pengajuan atau tuntutan
hukum yang tertunda yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan Para Pihak
untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini dan/atau
mempengaruhi keabsahan Perjanjian ini.
3. Para Pihak menyatakan dan menjamin akan melaksanakan isi dan ketentuan dalam Perjanjian
ini dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.
4. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa Perjanjian ini menggantikan seluruh
kesepakatan Para Pihak baik yang dibuat secara tertulis maupun lisan yang telah ada
sebelumnya dan memuat seluruh kesepakatan Para Pihak tentang kerjasama penyediaan jasa
tenaga kerja di lokasi pekerjaan, dan Perjanjian ini hanya dapat dirubah dengan kesepakatan
tertulis oleh dan antara Para Pihak.
PASAL 16
PEMBERITAHUAN
Setiap pemberitahuan, termasuk perubahan pemegang saham maupun pengurus Para Pihak,
tagihan, dokumen dan komunikasi lainnya yang dibuat berdasarkan Perjanjian ini harus dibuat
secara tertulis dan memberitahukan kepada masing-masing pihak dengan alamat sebagai berikut:
Atau kepada alamat lain atau nomor lain sebagaimana diberitahukan dari waktu ke waktu oleh
masing-masing pihak kepada lainnya dengan cara sebagaimana disebutkan di atas.
PASAL 17
LAIN LAIN
1. Apabila pada suatu saat ada perubahan terhadap fungsi pengelolaan perparkiran dan
perjanjian ini tidak mencakup semua rincian maka kedua belah pihak membuat perjanjian ini
dengan niat baik (“Good Faith“) dan kedua belah pihak menyadari kewajibannya masing-
masing dan mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai pengelolaan area parkir di lokasi
pihak pertama secara maksimal dalam hal efisiensi dan kualitas.
3. Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian
ini akan ditetapkan kemudian secara musyawarah oleh Para Pihak serta akan dituangkan
dalam perjanjian tambahan (addendum), atau perjanjian pembaruannya/perubahannya yang
disepakati oleh Para Pihak dan merupakan suatu kesatuan dan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari Perjanjian ini.
4. Seluruh amandemen atas Perjanjian ini dinyatakan tidak sah dan oleh karenanya tidak berlaku,
apabila tidak dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak.
5. Bilamana karena suatu perubahan hukum atau kebijaksanaan pemerintah atau keputusan
badan peradilan atau arbitrasi atau karena alasan apapun salah satu atau lebih dari ketentuan
Perjanjian Kerjasama ini menjadi atau dinyatakan tidak sah, tidak mengikat atau tidak dapat
dilaksanakan, maka Para Pihak setuju untuk mengganti ketentuan-ketentuan tersebut dengan
ketentuan yang sah, mengikat dan dapat dilaksanakan yang dari segi tujuan perjanjian dan
aspek komersialnya paling dekat dengan ketentuan yang menjadi atau dinyatakan sebagai
tidak sah, tidak mengikat atau tidak dapat dilaksanakan tersebut.
6. Jika satu atau lebih ketentuan yang terdapat dalam perjanjian ini menjadi tidak berlaku, tidak
sah, atau tidak dapat dilaksanakan menurut hukum yang berlaku, keberlakuan, keabsahan,
dan pelaksanaan ketentuan lainnya dari Perjanjian ini tidak akan berpengaruh atau terganggu
karenanya.
7. Semua surat-surat, dokumen-dokumen yang menjadi lampiran yang disebutkan dan turut
disertakan dalam Perjanjian ini atau lampiran-lampiran/perjanjian tambahan yang akan
dibuat pada waktunya nanti dikemudian hari oleh Para Pihak merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini dan tanpa adanya surat-surat dan
dokumen-dokumen tersebut maka Perjanjian ini tidak akan dibuat.
PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN, DOMISILI HUKUM DAN PILIHAN HUKUM
1. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini dibuat berdasarkan prinsip saling menguntungkan
yang dilandasi dengan itikad baik.
2. Dalam hal terjadi perselisihan mengenai pelaksanaan dan penafsiran atas Perjanjian ini, Para
Pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
3. Namun jika melalui cara penyelesaian dimaksud dalam pasal 18 ayat 2 Perjanjian ini tidak
diperoleh kata sepakat maka kedua belah pihak setuju untuk memilih tempat kedudukan
hukum (domisili) pada kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
4. Perjanjian Kerjasama ini dan pelaksanaannya dibuat dan diinterpretasikan serta tunduk pada
hukum Negara Republik Indonesia.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat agar terikat secara hukum maka Perjanjian ini dibuat dan
ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini,
dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, masing-masing berbunyi sama dan mengikat Para Pihak
serta memiliki kekuatan hukum yang sama.
Pengelolaan perparkiran di RS.DR.H KOESNADI adalah sebesar Rp. 20.077.821,- (Dua Puluh Juta
Rupiah Tujuh Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Satu Rupiah) dengan perincian sebagai
berikut :
Tarif parkir yang akan diberlakukan di RS. DR.H. KOESNADI akan ditetapkan pada tarif yang telah
ditentukan dan disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua yaitu:
I.TARIF PARKIR
4. MOBIL : Rp. 2.000,- /flat
5. MOTOR : Rp. 1.000,- /flat
6. BOX/TRUCK : Rp. 2.500,- /flat
Pihak Kedua setuju dalam rangka melaksanakan pekerjaan akan menyediakan Tenaga kerja
untuk melaksanakan pekerjaan di Lokasi Pekerjaan dengan jumlah sebanyak 11 (Sebelas) orang
dan komposisi yang diatur dan atau disepakati sebagai berikut :
Jumlah dan komposisi Tenaga Kerja ini setiap waktu dapat ditinjau ulang sesuai dengan tingkat
kebutuhan Pihak Pertama dan diberitahukan secara tertulis oleh Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua.