Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT JENDERAL
GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA
JALAN KUSUMANEGARA NOMOR 11 YOGYAKARTA KODE POS 55166
TELEPON (0274) 512304, 562375, 563732 FAKSIMILE (0274) 512305 SITUS: www.kemenkeu.go.id

SURAT PERJANJIAN
NOMOR PRJ- -PPK/GKN.4/2020

UNTUK MELAKSANAKAN
PEKERJAAN JASA KEBERSIHAN GEDUNG DAN HALAMAN/TAMAN
GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2020

Surat Perjanjian ini berikut lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di
Yogyakarta pada hari Rabu tanggal Dua bulan Januari tahun Dua Ribu Sembilan Belas , antara:
Nama : Istu Wahudi
NIP : 19730214 199903 1 001
Jabatan : Kepala Kantor KPPN Yogyakarta
Selaku Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan
Yogyakarta/Kepala Rumah Tangga Gedung Keuangan Negara
Yogyakarta
Berkedudukan di : Jalan Kusumanegara No.11 Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta.
selaku Pejabat Penandatangan Kontrak, yang bertindak untuk dan atas nama Gedung Keuangan
Negara Yogyakarta, berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor KEP-
124/GKN.4/2018 tanggal 3 Juli 2018 Tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Bagian
Anggaran 015 Satuan Kerja Gedung Keuangan Negara Yogyakarta selanjutnya disebut “Pejabat
Penandatangan Kontrak” dan

Nama : _________________
Jabatan : _________________
Berkedudukan di : _________________
yang bertindak untuk dan atas nama ___________, berdasarkan Akta Pendirian Perusahan Nomor
______ Tanggal _______ yang dikeluarkan oleh ___________ selanjutnya disebut “Penyedia”.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa:

1) Telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan.
2) Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia melalui Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ___________ tanggal ______________, untuk melaksanakan
Pekerjaan sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, selanjutnya disebut
“Pengadaan Jasa Lainnya”.

Paraf

1
3) Penyedia telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memenuhi persyaratan
kualifikasi, memiliki keahlian profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah
menyetujui untuk menyediakan Jasa Lainnya sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam
Kontrak ini.
4) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili.
5) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan
dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Pasal 1
Istilah dan Ungkapan

Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang
tercantum dalam lampiran Kontrak ini.

Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya terdiri atas:

1) Penyediaan tenaga kerja, peralatan dan material bahan pakai dalam rangka penyelenggaraan
kebersihan gedung dan halaman/taman;
2) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan rutin dalam rangka menjaga kebersihan gedung dan
halaman/taman;
3) Melaksanakan pembinaan kepada tenaga kerja dan melaksanakan hak dan kewajiban
ketenagakerjaan sesuai ketentuan yang berlaku;
4) Melaksanakan pembayaran kewajiban kepada tenaga kerja dan hak-hak kesejahteraan yang
diperolehnya;
5) Memberikan laporan kepada Pengguna Jasa terhadap kegiatan dan hasil pekerjaan secara
berkala;

Paraf

2
Pasal 3
Jenis dan Nilai Kontrak

1) Pengadaan Jasa Lainnya ini menggunakan Jenis Kontrak harga satuan.


2) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar __________
sudah termasuk pajak;

Pasal 4
Dokumen Kontrak

1) Dokumen-dokumen berikut merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a) adendum/perubahan Surat Perjanjian (apabila ada);
b) Kontrak;
c) syarat-syarat khusus Kontrak;
d) syarat-syarat umum Kontrak;
e) Dokumen Penawaran;
f) spesifikasi teknis;
g) gambar-gambar (apabila ada);
h) daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
i) dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki pada ayat (1) di atas.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban

Hak dan kewajiban timbal-balik Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dinyatakan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).

Pasal 6
Masa Berlaku Kontrak

Masa berlaku Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan
selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para Pihak sebagaimana
diatur dalam SSUK dan SSKK.

Paraf

3
Dengan demikian, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia telah bersepakat
untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat
dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum
yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama


Gedung Keuangan Negara Yogyakarta ................(Perusahaan)

Istu Wahudi ..............(Nama Pimpinan)


.............(Jabatan)

Paraf

4
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini
harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai
berikut:
1.1 Jasa Lainnya adalah jasa non-konsultansi atau jasa yang
membutuhkan peralatan, metodologi khusus dan/atau
keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang dikenal luas di
dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah;
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBN yang
selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa
dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung
jawab penggunaan anggara pada kementerian/lembaga;
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut Pejabat
Penadatangan Kontrak adalah pejabat yang diberi kewenangan
oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja negara/anggaran belanja daerah.;
1.5 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada
institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu, pemantauan,
evaluasi, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah;
1.6 Penyedia Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut
Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa
berdasarkan kontrak;
1.7 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah
jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan Asuransi/lembaga keuangan khusus
yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan
asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang
lembaga pembiayaan ekspor Indonesia;

Paraf

5
1.8 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara Pejabat Penandatangan
Kontrak dengan Penyedia;
1.9 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam kontrak;
1.10 Hari adalah hari kalender;
1.11 Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS
adalah perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh
Pejabat Penadatangan Kontrak;
1.12 Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak,
realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang
sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki Penyedia;
1.13 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,
terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik
dan dapat dilaksanakan;
1.14 Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan yang pelaksanaan pekerjaan adalah Koordinator dan
Pengawas Kebersihan;
1.15 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan
selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban
Para Pihak;
1.16 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak;
1.17 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan
pekerjaan yang dinyatakan dengan Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan yang ditandatangani oleh Para Pihak.
2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa
Lainnya ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan
hierarki dalam Surat Perjanjian.

Paraf

6
3. Bahasa dan 3.1 Bahasa kontrak dan bahasa korespondensi harus dalam bahasa
Hukum Indonesia;
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di wilayah
Republik Indonesia.
4. Larangan 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, Para Pihak
Korupsi, Kolusi, dilarang untuk:
dan Nepotisme
a. Menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau
(KKN) serta
menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau
Penipuan
melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun
yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan
pengadaan ini;
b. Membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar
dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk
penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan tidak akan
melakukan tindakan yang dilarang diatas;
4.3 Penyedia yang menurut penilaian Pejabat Penadatangan Kontrak
terbukti melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan
sanksi-sanksi administratif oleh Pejabat Penadatangan Kontrak
sebagai berikut:
a. Pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK;
c. Pengenaan daftar hitam.
4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan Oleh Pejabat
Penadatangan Kontrak kepada Kuasa Pengguna
Anggaran/Pengguna Anggaran;
4.5 Pejabat Penadatangan Kontrak yang terlibat dalam KKN dan
penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, persetujuan, dan/atau
korespondensi lainnya harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa
Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan kepada Para Pihak atau
wakil sah Para Pihak jika telah disampaikan secara langsung,
disampaikan melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili
sebagaimana tercantum dalam SSKK.

Paraf

7
6. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan,
Pihak dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat
berdasarkan Kontrak ini oleh Pejabat Penadatangan Kontrak atau
Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang
disebutkan dalam SSKK.
7. Perpajakan Penyedia dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk
membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini.
Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai
Kontrak.
8. Pengalihan 9.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
dan/atau Kontrak ini. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan
Subkontrak dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat
peleburan (merger) maupun akibat lainnya;
9.2 Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan sebagian/seluruh
pekerjaan utama dalam Kontrak ini;
9.3 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan
Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.
9. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan
tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak
menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau
seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis
dan ditandatangani oleh Para Pihak atau Wakil Sah Pihak yang
melakukan pengabaian
10. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap
personil serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
11. Pengawasan 11.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, Pejabat
Pelaksanaan Penadatangan Kontrak menunjuk Staf sebagai Pengawas
Pekerjaan Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan;
11.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu
bertindak untuk kepentingan Pejabat Penadatangan Kontrak.
Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah Pejabat
Penandatangan Kontrak
11.3 Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah
Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan
Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini

Paraf

8
12. Penemuan- Penyedia wajib memberitahukan kepada Pejabat Penadatangan Kontrak
penemuan dan kepada pihak yang berwenang semuapenemuan benda/barang
yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi
pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan dikuasai oleh
negara.

B. PELAKSANAAN KONTRAK

13. Jangka Waktu 13.1 Kontrak ini berlaku sejak tanggal penandatanganan;
Pelaksanaan
13.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
Pekerjaan
dalam SSKK.

14. Surat Perintah 14.1 Pejabat Penadatangan Kontrak menerbitkan SPMK selambat-
Mulai Kerja lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal
(SPMK) penandatanganan kontrak;
14.2 Tanggal penandatanganan SPMK oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak ditetapkan sebagai tanggal mulai berlaku efektif Kontrak.
15. Program Mutu 15.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu untuk
disetujui oleh Pejabat Penadatangan Kontrak yang paling sedikit
berisi:
a. Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. Organisasi kerja penyedia;
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan pekerjaan;
e. Prosedur instruksi kerja / Bagan Organisasi Kerja;
f. Pelaksana/tenaga kerja;
g. Peralatan dan bahan yang digunakan;
h. Tata tertib pelaksanaan pekerjaan, tata tertib
petugas/pelaksana/ koordinator;
i. Seragam kerja.
15.2 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan;
15.3 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika
terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi;
15.4 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan
kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan
sisa pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan
persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak;

Paraf

9
15.5 Persetujuan Pejabat Penandatangan Kontrak terhadap program
mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia
16. Mobilisasi 16.1 Tenaga Kerja sejumlah yang tercantum dalam SSKK harus telah
tersedia pada saat tanggal mulai kerja;

16.2 Mobilisasi peralatan utama dilaksanakan secara sekaligus dan


Mobilisasi material bantu/penunjang dilakukan sesuai dengan
perintah pembelian (Purchasing Order) yang diterbitkan oleh
Pejabat Penadatangan Kontrak.
17. Pemeriksaan dan 17.1 Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk melakukan
Pengujian pemeriksaan dan/atau pengujian atas hasil pekerjaan untuk
memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan
yang telah ditentukan dalam Kontrak;
17.2 Pemeriksaan dan/atau pengujian dapat dilakukan sendiri oleh
penyedia dan disaksikan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
atau diwakilkan kepada pihak ketiga sebagaimana diatur dalam
SSKK;
17.3 Biaya pemeriksaan dan/atau pengujian telah termasuk pada nilai
Kontrak;
17.4 Jika hasil pemeriksaan dan/atau pengujian tidak sesuai dengan
jenis dan mutu hasil pekerjaan yang ditetapkan dalam Kontrak,
Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk menolak hasil
pekerjaan tersebut dan penyedia atas biaya sendiri berkewajiban
untuk memperbaiki atau mengganti hasil pekerjaan tersebut.

18. Waktu 18.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban
Penyelesaian menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal
Pekerjaan penyelesaian sebagaimana ditetapkan dalam SSKK;
18.2 Penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan
pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan program mutu, serta melaksanakan pekerjaan sampai
dengan Tanggal Penyelesaian pekerjaan yang ditetapkan dalam
Kontrak;
18.3 Jika pelaksanaan pekerjaan terhenti sebelum Tanggal
Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan
atau kelalaian Penyedia maka Penyedia dikenakan denda.

Paraf

10
C. PENYELESAIAN KONTRAK

19. Serah Terima 19.1 Penyerahan hasil pekerjaan dilakukan pada akhir bulan atau
Pekerjaan setelah pekerjaan selesai dengan Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan yang dibuat oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
dengan Penyedia. Apabila pada akhir bulan berkenaan adalah hari
libur maka Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ditandatangani
pada hari kerja berikutnya;
19.2 Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat Penandatangan Kontrak
melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan. Pemeriksaan
hasil pekerjaan dilakukan dengan menilai kesesuaian pekerjaan
yang diserahterimakan yang tercantum dalam Kontrak;
19.3 Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk memeriksa
kebenaran ruang lingkup, spesifikasi, dan/atau hasil pekerjaan dan
membandingkan kesesuaiannya dengan Kontrak;
19.4 Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah terima pekerjaan
jika hasil pemeriksaan pekerjaan tidak sesuai dengan Kontrak.

D. PERUBAHAN KONTRAK

20. Perubahan 20.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak;
Kontrak
20.2 Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila Kontrak dapat
dilaksanakan dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi
lapangan dan disetujui oleh Para Pihak, meliputi:
a. Menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam
Kontrak;
b. Mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan;
c. Mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan;
20.3 Selain adendum/perubahan Kontrak yang diatur pada klausul 20.2,
dapat dilakukan untuk hal-hal yang disebabkan masalah
administrasi, antara lain pergantian Pejabat Penandatangan
Kontrak, perubahan rekening Penyedia, dan sebagainya;
20.4 Pekerjaan tambah paling tinggi 10% (sepuluh persen) dari nilai
Kontrak awal dan harus mempertimbangkan tersedianya anggaran;
20.5 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan
dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal;

Paraf

11
20.6 Hasil negosiasi teknis dan harga tersebut dituangkan dalam Berita
Acara sebagai dasar penyusunan adendum/perubahan Kontrak;
20.7 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul Pejabat
Penadatangan Kontrak.
21. Keadaan Kahar 21.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu
keadaan yang terjadi diluar kehendak Para Pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan
Keadaan Kahar termasuk namun tidak terbatas pada:
a. Bencana alam;
b. Bencana non alam;
c. Bencana sosial;
d. Pemogokan;
e. Kebakaran; dan/atau
f. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui
keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri teknis
terkait.
21.2 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan
kepada Pejabat Penadatangan Kontrak paling lambat 14 (empat
belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan
pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang;
21.3 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan:
a. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
telah dicapai setelah dilakukan pemeriksaan bersama atau
berdasarkan audit;
b. Jika selama masa Keadaan Kahar Pejabat Penandatangan
Kontrak memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia
untuk sedapat mungkin meneruskan pekerjaan maka
Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana
ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya
yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk
bekerja dalam situasi demikian;
c. Penggantian biaya ini harus diatur dalam
adendum/perubahan Kontrak.

Paraf

12
21.4 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang
ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cidera janji atau
wanprestasi, jika kegagalan tersebut diakibatkan oleh keadaan
kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk
memenuhi kewajiban dalam Kontrak; dan
b. telah memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya
dalam Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
sejak menyadari atas kejadian atau Keadaan Kahar, dengan
menyertakan salinan pernyataan terjadinya peristiwa yang
menyebabkan terhentinya/terlambatnya pelaksanaan
kontrak.
21.5 Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar tidak dikenakan
sanksi;
21.6 Penghentian Kontrak karena keadaan kahar dituangkan secara
tertulis oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dengan disertai
alasan penghentian pekerjaan. Penghentiaan keadaan kahar
dapat bersifat:
a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
b. permanen apabila akibat Keadaan Kahar tidak
memungkinkan dilanjutkan/ diselesaikannya pekerjaan.
21.7 Penghentian pekerjaan akibat Keadaan Kahar tetap
mempertimbangkan efektifitas pekerjaan dan tahun anggaran.

E. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

22. Penghentian dan 22.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
Pemutusan selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
Kontrak
22.2 Pemutusan kontrak dilakukan oleh Pejabat Penadatangan
Kontrak.
22.3 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutuskan kontrak
secara sepihak apabila Penyedia tidak memenuhi kewajibannnya
sesuai ketentuan dalam kontrak.
22.4 Penyedia dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila
Pejabat Penandatangan Kontrak tidak memenuhi kewajibannya
sesuai ketentuan dalam kontrak.

Paraf

13
22.5 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat
belas) hari setelah Pejabat Penandatangan Kontrak/Penyedia
menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan Kontrak
secara tertulis kepada Penyedia/Pejabat Penandatangan Kontrak.

23. Pemutusan 23.1 Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak Oleh Undang Hukum Perdata, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
Pejabat memutuskan kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada
Penandatangan penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
kontrak a. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh
Instansi yang berwenang;
b. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh Instansi yang
berwenang;
c. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
d. Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam sebelum
penandatangan Kontrak;
e. Penyedia gagal memperbaiki kinerja setelah mendapat Surat
Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali;
f. Penyedia tidak mempertahankan berlakunya Jaminan
Pelaksanaan;
g. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan;
h. Berdasarkan penelitian Pejabat Penandatangan Kontrak,
Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan
selama jangka waktu yang diatur dalam SSKK.
23.2 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak sebagaimana dimaksud
pada klausul 23.1, maka:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan
Uang Muka dicairkan (apabila diberikan); dan
c. Penyedia dikenakan Sanksi Daftar Hitam.
23.3 Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada Penyedia
sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima
oleh Pejabat Penandatangan Kontrak sampai dengan tanggal
berlakunya pemutusan Kontrak dikurangi denda yang harus
dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan

Paraf

14
semua hasil pekerjaan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak
dan selanjutnya menjadi milik Pejabat Penandatangan Kontrak.
24. Pemutusan Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Kontrak Oleh Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan kontrak ini melalui
Penyedia pemberitahuan tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, apabila:
a. Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan Penyedia secara
tertulis untuk menunda pelaksanaan pekerjaan atau kelanjutan
pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama waktu yang
disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK; atau
b. Pejabat Penandatangan Kontrak tidak menerbitkan surat perintah
pembayaran untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan
jangka waktu yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK.
25. Berakhirnya 25.1 Kontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan
Kontrak kewajiban para pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
25.2 Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak sebagaimana
dimaksud pada klausul 25.1 adalah terkait dengan
pembayaran yang seharusnya dilakukan akibat dari
pelaksanaan kontrak.
26. Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara
yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat
kelalaian atau kesalahan Penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh
Pejabat Penadatangan Kontrak tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan
kembali semua peninggalan tersebut oleh Penyedia hanya dapat
dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan Pejabat
Penadatangan Kontrak.
F. PEJABAT PENANDATANGAN KONTRAK
27. Hak dan 27.1 Pejabat Penadatangan Kontrak mempunyai hak:
Kewajiban a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Pejabat Pihak Kedua;
Penandatangan b. meminta laporan-laporan mengenai proses/hasil pelaksanaan
Kontrak pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
c. menerima hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.
d. mengenakan sanksi kepada Penyedia;
e. memberikan instruksi;
f. mengusulkan pengenaan sanksi daftar hitam;
g. menyetujui adendum/perubahan kontrak;
h. Menerima jaminan uang muka (apabila ada) dan jaminan
pelaksanaan.
i. Menilai kinerja penyedia.

Paraf

15
27.2 Pejabat Penadatangan Kontrak mempunyai hak:
a. membayar pekerjaan sesuai dengan prestasi dengan satuan
harga yang tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan
kepada Penyedia;
b. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan;dan

G. PENYEDIA

28. Hak dan 28.1 Penyedia mempunyai hak:


Kewajiban a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
Penyedia dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
b. memperoleh fasilitas dari Pejabat Penandatangan Kontrak
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak.
28.2 Penyedia mempunyai kewajiban:
a. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak;
b. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak;
c. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,
akurat dan penuh tanggung jawab berdasarkan ketentuan
dalam Kontrak;
d. memberikan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan Pejabat Penandatangan
Kontrak;
e. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal dan
tempat penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak;
f. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi
perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Penyedia; dan
g. menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest).

29. Tanggung Jawab Penyedia bertanggungjawab/berkewajiban untuk melaksanakan dan


menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kualitas, ketepatan volume,
ketepatan waktu pelaksanaan/penyerahan dan ketepatan tempat
pengiriman/penyerahan hasil pekerjaan.

Paraf

16
30. Penggunaan Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan
Dokumen- dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan
Dokumen kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau
Kontrak dan gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari Pejabat Penadatangan
Informasi Kontrak.

31. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi Pejabat Penadatangan Kontrak dari segala
Intelektual tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak
Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh Penyedia.

32. Penanggungan 32.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan


dan Risiko menanggung tanpa batas Pejabat Penadatangan Kontrak beserta
instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab,
kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan
hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan
terhadap Pejabat Penadatangan Kontrak beserta instansinya
(kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan
kesalahan atau kelalaian berat Pejabat Penadatangan Kontrak)
sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut
terhitung sejak ditandatanganinya kontrak ini sampai dengan
tanggal berakhirnya jangka waktu kontrak:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda
Penyedia;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit
atau kematian pihak ketiga.
32.2 Terhitung sejak tanggal ditandatanganinya SPMK sampai dengan
tanggal penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan,
semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, dan
peralatan utama merupakan risiko Penyedia;
32.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh Penyedia tidak
membatasi kewajiban penanggungan dalam angka 29 ini;
32.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan
yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan sejak tanggal SPMK
diterbitkan sampai batas akhir Masa Pemeliharaan (apabila ada)
sebagaimana di atur dalam SSKK harus diperbaiki, diganti,
dan/atau dilengkapi oleh Penyedia atas tanggungannya sendiri
jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan
atau kelalaian Penyedia.
33. Perlindungan 33.1 Penyedia berkewajiban mengikutsertakan Personilnya pada
Tenaga Kerja program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek/BPJS

Paraf

17
Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan) sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan dan Spesifikasi Teknis;
33.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan
Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada
waktu pelaksanaan pekerjaan, Penyedia beserta Personilnya
dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan
kerja tersebut;
33.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan
kepada setiap Personilnya perlengkapan keselamatan kerja yang
sesuai dan memadai;
33.4 Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untuk melaporkan
kecelakaan dan gangguan kesehatan/sakit berdasarkan hukum
yang berlaku, Penyedia akan melaporkan kepada Pejabat
Penadatangan Kontrak mengenai setiap kecelakaan yang timbul
sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua
puluh empat) jam setelah kejadian;
33.5 Terhadap klaim dan pengurusan kecelakaan kerja/
gangguankesehatan/ kematian , Penyedia wajib membantu setiap
proses klaim dan lain sebagainya sampai dengan tuntas sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

34. Pemeliharaan Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai


Lingkungan untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja
dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta
bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.

35. Tindakan 35.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu


Penyedia yang persetujuan tertulis Pejabat Penadatangan Kontrak sebelum
Mensyaratkan melakukan tindakan-tindakan berikut:
Persetujuan a. Menunjuk / memberhentikan / mengganti / mengubah
Pejabat Koordinator, Pengawas, dan Petugas Kebersihan;
Penadatangan b. Mengubah atau memutakhirkan program mutu.
Kontrak atau 35.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
Pengawas persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan
Pekerjaan tindakan-tindakan berikut:
a. Mengganti/mengubah lokasi Koordinator, Pengawas, dan
Petugas Kebersihan;
b. Tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

36. Sanksi Finansial 36.1 Sanksi finansial bagi Penyedia dapat berupa sanksi ganti rugi, denda
keterlambatan atau pencairan jaminan.
36.2 Sanksi ganti rugi bagi Penyedia dikenakan apabila jaminan tidak
dapat dicairkan, terjadi kesalahan dalam perhitungan volume

Paraf

18
pekerjaan berdasarkan hasil audit, menyerahkan barang/jasa yang
kualitasnya tidak sesuai dengan Kontrak berdasarkan hasil audit.
Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar nilai kerugian yang
ditimbulkan.
36.3 Sanksi denda keterlambatan bagi Penyedia dikenakan apabila
terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan dengan cara
memotong pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia. Pembayaran
Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
36.4 Sanksi pencairan jaminan pelaksanaan, pencairan jaminan
pemeliharaan, pelunasan uang muka atau pencairan jaminan uang
muka (apabila diberikan uang muka) bagi Penyedia dikenakan
apabila Penyedia tidak menyelesaikan pekerjaan setelah
berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan atau dilakukan
pemutusan kontrak.

37. Laporan Hasil 37.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak
Pekerjaan untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah
dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan;
37.2 Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan
dicatat dalam checklist harian sebagai bahan laporan harian
pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian;
37.3 Penyedia membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
pekerjaan berkala setiap minggu kepada Pejabat Penadatangan
Kontrak dan/atau pengawas pekerjaan untuk disetujui.
37.4 Penyedia mendokumentasikan pelaksanaan pekerjaan di lokasi
pekerjaan kepada Pejabat Penadatangan Kontrak/Pengawas
Pekerjaan berupa hasil rekaman/foto dalam bentuk hardcopy
maupun softcopy.
37.5 Laporan hasil pekerjaan sekurang-kurangnya berisi:
1) Daftar Nama Koordinator/Pengawas, dan Petugas Kebersihan
yang ditugaskan;
2) Bukti pembayaran gaji berupa bukti transfer gaji atau slip gaji
atau dokumen lain yang menunjukan tanda terima gaji;
3) Tanda terima Peralatan dan Bahan;
4) Foto-foto hasil pekerjaan;
5) Daftar/rekapitulasi absensi;
6) Pekerjaan yang dilaksanakan selama satu bulan;
7) Data lain yang diminta Pejabat Penadatangan Kontrak.
37.6 Laporan hasil pekerjaan disampaikan secara bulanan.
38. Kepemilikan Semua rancangan, spesifikasi, laporan, dan dokumen-dokumen lain yang
Dokumen dipersiapkan oleh Penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya

Paraf

19
merupakan hak milik Pejabat Penadatangan Kontrak. Penyedia paling
lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban
untuk menyerahkan semua dokumen tersebut beserta daftar rinciannya
kepada Pejabat Penadatangan Kontrak. Penyedia dapat menyimpan satu
buah salinan tiap dokumen tersebut.
39. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja
bersama-sama dengan Penyedia yang lain (jika ada) dan pihak-pihak
lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu,
Pejabat Penadatangan Kontrak dapat memberikan jadwal kerja Penyedia
yang lain di lokasi kerja.
40. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi
kerja.
41. Pembayaran Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda
Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-
kewajiban Penyedia dalam Kontrak ini. Pejabat Penadatangan Kontrak
mengenakan Denda dengan memotong pembayaran pekerjaan Penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual
Penyedia.
42. Jaminan 42.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada Pejabat Penadatangan
Kontrak sebelu penandatanganan Kontrak.
42.2 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan terhitung mulai tanggal 2
Januari 2020 s.d. 31 Desember 2020;
42.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan dinyatakan
selesai 100% (seratus perseratus);
42.4 Jaminan Pelaksanaan menjadi milik negara, apabila :
a. Penyedia tidak mulai melaksanakan pekerjaan sejak terhitung
mulai kerja sampai dengan waktu penyelesaian pekerjaan;
b. Penyedia mengundurkan diri setelah menandatangani Surat
Perjanjian ini;
c. Terjadi pemutusan hubungan kerja karena Penyedia tidak
melaksanakan pekerjaan sesuai Surat Perjanjian ini.
I. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA

43. Personil Inti 43.1 Personel inti dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah koordinator
tenaga kerja;
43.2 Personil inti yang ditempatkan harus sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Penawaran;
43.3 Penggantian personil inti tidak boleh dilakukan kecuali atas
persetujuan tertulis Pejabat Penadatangan Kontrak;

Paraf

20
43.4 Penggantian personil inti dilakukan oleh Penyedia dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu Kepada Pejabat
Penadatangan Kontrak dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta
alasan penggantian;
43.5 Pejabat Penadatangan Kontrak dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti menurut kualifikasi yang
dibutuhkan.
43.6 Jika Pejabat Penadatangan Kontrak menilai bahwa personil inti:
a. Tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan
baik;
b. Berkelakuan tidak baik; atau
c. Mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
maka Penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan
menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam
waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh Pejabat Penadatangan
Kontrak;
43.7 Jika penggantian personil inti perlu dilakukan, maka Penyedia
berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi
yang setara atau lebih baik dari personil inti yang digantikan tanpa
biaya tambahan apapun;
43.8 Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaannya. Jika diperlukan oleh Pejabat Penadatangan
Kontrak, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk
menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.
J. KEWAJIBAN PEJABAT PENADATANGAN KONTRAK
44. Fasilitas Pejabat Penadatangan Kontrak memberikan fasilitas akses memasuki
ruangan untuk melaksanakan kegiatan dan menyedia satu ruangan untuk
standby bagi pegutas kebersihan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
K. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA

45. Nilai Kontrak Pejabat Penadatangan Kontrak membayar kepada Penyedia atas
pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak atau hasil
perhitungan akhir. Rincian Nilai Kontrak sesuai dengan rincian yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
46. Pembayaran 46.1 Pembayaran nilai kontrak dilakukan oleh Pejabat Penadatangan
Kontrak kepada Penyedia setiap bulan, melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta dan ditransfer ke
Rekening Penyedia sebagaimana disebut dalam Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK).

Paraf

21
46.2 Pembayaran baru dapat dilaksanakan setelah kelengkapan
dokumen pembayaran diterima oleh Pejabat Penadatangan
Kontrak dan dinyatakan lengkap dan sesuai diantaranya:
a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;
b. Laporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan yang sekurang-
kurangnya berisi:
1) Daftar Nama Koordinator dan Petugas Kebersihan yang
ditugaskan;
2) Bukti pembayaran gaji berupa bukti transfer gaji atau slip
gaji atau dokumen lain yang menunjukan tanda terima gaji;
3) Tanda terima Peralatan dan Bahan;
4) Foto-foto hasil pekerjaan;
5) Daftar/rekapitulasi absensi;
6) Pekerjaan yang dilaksanakan selama satu bulan;
7) Data lain yang diminta Pejabat Penadatangan Kontrak.
c. Berita Acara Serah Terima;
d. Kuitansi;
e. SSP PPN;
f. SSP PPh Pasal 23;
g. Salinan NPWP;
h. Salinan Rekening;
i. Berita Acara Pembayaran;
j. Bukti Setor Pajak atau Denda ke Rekening Kas Negara (bila
ada).
k. Dokumen lain sesuai ketentuan yang berlaku.
46.3 Prestasi pekerjaan
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan
oleh Pejabat Penadatangan Kontrak, dengan ketentuan:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai kelengkapan data
dukung pembayaran;
2) Nilai kontrak/nilai pekerjaan setelah dikurangi pajak-pajak.
b. Pejabat Penadatangan Kontrak dalam kurun waktu 5 (lima) hari
kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran yang diterima
secara lengkap dan benar dari Penyedia harus sudah
mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);
46.4 Denda
a. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
Penyedia;
b. Besarnya denda sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
c. Pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam
pembayaran prestasi pekerjaan.

Paraf

22
47. Perhitungan Perhitungan akhir nilai pekerjaan berdasarkan volume pekerjaan yang
Akhir telah diselesaikan 100% (seratus persen) dan dituangkan dalam Adendum
Kontrak (apabila ada)
Pembayaran pekerjaan terakhir dilakukan dengan memperhatikan
ketentuan langkah-langkah akhir tahun anggaran 2020.
48. Penangguhan 48.1 Pejabat Penadatangan Kontrak dapat menangguhkan
pembayaran pekerjaan kepada Penyedia jika Penyedia gagal/lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya;
48.2 Pejabat Penadatangan Kontrak secara tertulis memberitahukan
kepada Penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai
alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut.
Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka
waktu tertentu;
48.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan
proporsi kegagalan atau kelalaian Penyedia
L. PENGAWASAN MUTU

49. Pengawasan Pejabat Penadatangan Kontrak dan Pengawas Pekerjaan berwenang


dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan
Pemeriksaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia.
50. Penilaian 50.1 Pejabat Penadatangan Kontrak dalam masa pelaksanaan
Pekerjaan pekerjaan dapat melakukan penilaian sementara atas
Sementara Oleh pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
Pejabat 50.2 Penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan terhadap mutu
Penadatangan pekerjaan.
Kontrak
51. Cacat Mutu Pejabat Penadatangan Kontrak atau Pengawas Pekerjaan akan
memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. Pejabat Penadatangan
Kontrak atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk
menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil
Pekerjaan yang dianggap oleh Pejabat Penadatangan Kontrak atau
Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung
jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak.

52. Perbaikan Cacat 52.1 Pejabat Penadatangan Kontrak atau Pengawas Pekerjaan akan
Mutu menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada Penyedia

Paraf

23
segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa Kontrak;
52.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, Penyedia
berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu
yang ditetapkan dalam pemberitahuan;
52.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu
yang ditentukan maka Pejabat Penadatangan Kontrak,
berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan, berhak
memerintahkan kepada Pihak Ketiga untuk melakukan perbaikan
tersebut dengan biaya dibebankan kepada Penyedia;
52.4 Pejabat Penadatangan Kontrak dapat mengenakan Denda
Keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu,
dan mendaftarhitamkan Penyedia.
M. Penyelesaian Perselisihan

53. Penyelesaian 53.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh


Perselisihan menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari
atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama
atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini secara musyawarah dan
damai;
53.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara Para Pihak dalam
Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, apabila
penyelesaian secara musyawarah tidak dapat diperoleh
kesepakatan, maka dipilih menjadi penyelesai sengketa adalah
Lembaga Penyelesaian Sengketa, LKPP.
54. Itikad Baik 54.1 Para Pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
54.2 Para Pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila
selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.

Paraf

24
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

a. Satuan Kerja PEJABAT PENADATANGAN KONTRAK


1) Nama : Gedung Keuangan Negara Yogyakarta
2) Alamat : Jalan Kusumanegara No.11 Yogyakarta
3) Telepon/Fax : 0274 - 512304

b. Penyedia
1) Nama : _________________
2) Alamat : _________________
Telepon/Fax : _________________

B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:


Pihak a. Untuk Pejabat Penadatangan Kontrak : _________________
b. Untuk Penyedia : _________________

C. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan terhitung mulai


Pelaksanaan tanggal 2 Januari 2020 s.d. 31 Desember 2020.
Pekerjaan
D. Mobilisasi a. Mobilisasi personel selambat-lambatnya 3 Januari 2020;
Personel dan b. Mobilisasi peralatan selambat-lambatnya 15 Januari 2020.
Peralatan

E. Nilai Kontrak Harga Kontrak atau Nilai Kontrak merupakan Harga Satuan, sebesar
___________ (___terbilang____rupiah)
F. Kepemilikan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen yang
Dokumen dihasilkan dari Jasa Lainnya ini dengan pembatasan atas ijin tertulis
dari Pejabat Penadatangan Kontrak.
G. Penyerahan G.1 Penyerahan peralatan utama dan seragam dilaksanakan secara
Peralatan dan sekaligus paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak
bahan ditandatanganinya kontrak

G.2 Material bantu/penunjang dilakukan sesuai dengan perintah


pembelian (Purchasing Order) yang diterbitkan oleh Pejabat
Penadatangan Kontrak dan dalam kondisi baik;

G.3 Penyerahan peralatan dan bahan tersebut dituangkan dalam


berita acara serah terima barang;

Paraf

25
G.4 Peralatan dan bahan yang telah diserahkan oleh Penyedia akan
disimpan ditempat penyimpanan yang telah ditentukan oleh
Pejabat Penadatangan Kontrak hingga jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan selesai.

G.5 Peralatan bantu dan bahan didistribusikan oleh Koordinator


kepada Petugas Kebersihan dan diketahui oleh Pejabat
Penadatangan Kontrak atau Pengawas Pekerjaan atau Petugas
yang berwenang menangani pekerjaan ini.

G.6 Peralatan dan bahan digunakan sesuai kebutuhan dan semata-


mata untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan dan
didokumentasikan dengan baik.

H. .Cara H.1 Pembayaran nilai kontrak sebagaimana huruf E di atas,


Pembayaran dilakukan oleh Pejabat Penadatangan Kontrak kepada
Penyedia dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Pembayaran dilakukan secara bulanan dengan dilengkapi
syarat-syarat pembayaran yang telah ditetapkan;
b) Pembayaran kontrak dilakukan secara bertahap, sebanyak
12 kali pembayaran, dengan uraian sebagai berikut:
Tagihan Bulan Nominal Tagihan
Januari _____________
Februari _____________
Maret _____________
April _____________
Mei _____________
Juni _____________
Juli _____________
Agustus _____________
September _____________
Oktober _____________
November _____________
Desember _____________
Total _____________

H.2 Untuk pembayaran bulan Desember 2020 dilaksanakan dengan


memperhatikan ketentuan langkah-langkah akhir tahun
anggaran 2020.
H.3 Proses pembayaran dimaksud dilakukan setelah hasil
pekerjaan diserahterimakan secara lengkap dan baik, dan

Paraf

26
setelah Penyedia menyampaikan dokumen kelengkapan
pembayaran secara baik, lengkap, dan benar:
H.4 Pembayaran nilai kontrak dibebankan pada DIPA Gedung
Keuangan Negara Yogyakarta Tahun Anggaran 2020 dan
dibayarkan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Yogyakarta;
H.5 Pembayaran nilai kontrak tersebut dilaksanakan melalui transfer
ke rekening Penyedia pada _____________ No. Rekening :
________ a.n. ___________;
H.6 Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan surat
permintaan pembayaran pekerjaan kepada Pejabat
Penadatangan Kontrak dengan melampirkan:
a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;
b. Laporan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan yang sekurang-
kurangnya berisi:
1) Daftar Nama Koordinator/Pengawas, dan Petugas
Kebersihan yang ditugaskan;
2) Bukti pembayaran gaji berupa bukti transfer gaji atau
slip gaji atau dokumen lain yang menunjukan tanda
terima gaji;
3) Tanda terima Peralatan dan Bahan;
4) Foto-foto hasil pekerjaan;
5) Daftar/rekapitulasi absensi dan pembayaran upah
bulanan;
6) Pekerjaan yang dilaksanakan selama satu bulan;
7) Data lain yang diminta Pejabat Penadatangan Kontrak.
c. Berita Acara Serah Terima;
d. Kuitansi;
e. SSP PPN;
f. SSP PPh Pasal 23;
g. Salinan NPWP;
h. Salinan Rekening;
i. Berita Acara Pembayaran;
j. Dokumen lain sesuai ketentuan yang berlaku;

I. Serah Terima I.1 Penyerahan hasil pekerjaan dilakukan pada waktu


Pekerjaan penyelesaian pekerjaan yang dijadwalkan yang dituangkan
dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari Penyedia
kepada Pejabat Penandatangan Kontrak;.
I.2 Setiap akhir bulan pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat

Paraf

27
Penadatangan Kontrak untuk penyerahan pekerjaan yang
dituangkan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;
I.3 Apabila akhir bulan pekerjaan jatuh pada hari libur maka
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ditandatangani pada
hari kerja bulan berikutnya;
I.4 Untuk pekerjaan bulan Desember 2020, Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan mengikuti langkah-langkah akhir tahun
anggaran.

J. Jaminan J.1. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah


jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh Penyedia kepada Pejabat Penadatangan
Kontrak untuk menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia;
J.2. Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada Pejabat
Penadatangan Kontrak selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kerja setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia
(SPPBJ) sebelum dilakukan penandatanganan kontrak
sebesar 5% dari Nilai Pekerjaan.
J.3. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan terhitung mulai
tanggal 2 Januari 2020 s.d. 31 Desember 2020;
J.4. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus);
J.5. Jaminan Pelaksanaan menjadi milik negara, apabila :
a. Penyedia tidak mulai melaksanakan pekerjaan sejak
terhitung mulai kerja sampai dengan waktu penyelesaian
pekerjaan;
b. Penyedia mengundurkan diri setelah menandatangani
Surat Perjanjian ini;
c. Terjadi pemutusan hubungan kerja karena Penyedia tidak
melaksanakan pekerjaan sesuai Surat Perjanjian ini.
K. Tindakan K.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
Penyedia yang persetujuan tertulis Pejabat Penadatangan Kontrak sebelum
Mensyaratkan melakukan tindakan-tindakan berikut:
Persetujuan a. menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam
Pejabat Lampiran A SSKK;
Penadatangan b. mengganti program mutu yang telah disetujui;
Kontrak atau c. memberhentikan / mengganti tenaga kerja;
Pengawas
Pekerjaan

Paraf

28
d. melakukan rotasi tenaga kerja yang bertugas di lokasi
kerja.
K.2 Penggantian yang dimaksud pada poin K.1.c diberitahukan
secara tertulis kepada Pejabat Penadatangan Kontrak
sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal mulai
penggantian tenaga kerja.
K.3 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu
persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan yaitu untuk
kegiatan/pekerjaan di luar jam kantor.

L. Sumber Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya ini dibiayai dari DIPA Gedung
Pembiayaan Keuangan Negara Yogyakarta Tahun Anggaran 2020.

M. Denda dan M.1 Apabila Penyedia melakukan kelalaian dan/atau melanggar


Sanksi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian ini,
maka dapat dikenakan sanksi dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Pejabat Penadatangan Kontrak dapat memberikan
peringatan tertulis pertama kepada Penyedia;
b. Apabila Penyedia dalam waktu 1X24 jam tidak
mengindahkan surat peringatan sebagaimana tersebut di
atas, maka Pejabat Penadatangan Kontrak dapat kembali
memberikan peringatan tertulis kedua;
c. Apabila dalam waktu 1X24 jam Penyedia kembali tidak
mengindahkan surat peringatan tertulis kedua, maka
Pejabat Penadatangan Kontrak dapat kembali memberikan
peringatan tertulis ketiga;
d. Jika Penyedia setelah mendapat peringatan tertulis ketiga
kali berturut-turut dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari
kalender tidak mengindahkan tugas dan kewajibannya
maka untuk setiap kali melakukan kelalaian Penyedia wajib
membayar denda kelalaian sebesar 1‰ (satu perseribu)
dari nilai kontrak dengan maksimum denda sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai kontrak dengan ketentuan
Penyedia tetap berkewajiban untuk memenuhi dan
memperbaiki kelalaian dan atau pelanggaran tersebut;
e. Kelalaian yang disebabkan Penyedia tidak dapat
menyediakan petugas kebersihan/pengawas petugas
kebersihan, peralatan utama, dan material
bantu/penunjang sesuai dengan surat pernyataan
kesanggupan pada Dokumen Penawaran, maka Penyedia
dapat dimasukkan dalam daftar hitam (black list) Penyedia

Paraf

29
Barang/Jasa dan berlaku ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam kontrak.
M.2 Jika Penyedia tidak dapat menyediakan Koordinator,
Pengawas, dan Petugas Kebersihan yang ditugaskan tidak
hadir di lokasi pekerjaan sesuai jumlah dan jadwal yang telah
ditentukan dalam kontrak ini, maka setiap hari
kekosongan/ketidakhadiran, Penyedia membayar denda
sebesar 1‰ (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak dan
Pejabat Penadatangan KontraK dapat memutuskan Perjanjian
apabila denda sudah melampaui nilai Jaminan Pelaksanaan
dan Penyedia tidak dapat menuntut kerugian atas pemutusan
tersebut;
N. Dokumen Dokumen yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran
Pembayaran mengikuti ketentuan dalam kontrak peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
O. Tenaga Kerja O.1 Penyedia wajib menyediakan tenaga kerja dengan jumlah sesuai
ketentuan dalam kontrak. Dalam hal Penyedia tidak mampu
menyediakan tenaga kerja sesuai kontrak maka Penyedia
dikenakan denda sebesar satu permil dari nilai kontrak setiap
harinya.
O.2 Setiap tenaga kerja wajib melakukan absensi (fingerprint) masuk
kerja setiap hari kerja paling lambat pukul 07.00 WIB dan absensi
pulang paling cepat pukul 17.15 WIB.
O.3 Pengaturan jadwal pelaksanaan pekerjaan diatur oleh Penyedia
dengan ketentuan hari kerja adalah Senin – Jumat yang berdurasi
8 (delapan) jam kerja setiap harinya.
P. Penyelesaian Dalam pelaksanaan penyelesaian perselisihan yang terjadi dalam
Perselisihan pelaksanaan kontrak, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan terlebih dahulu dengan musyawarah mufakat, apabila
dalam penyelesaian tersebut tidak dapat diselesaikan, maka akan
dilakukan penyelesaian melalui Lambaga Pemutus Sengketa pada
LKPP

Paraf

30
Lampiran I

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA


PEKERJAAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN
GEDUNG DAN TAMAN/HALAMAN
GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2020

Paraf

31
Lampiran II

Personil Inti Sebagai Koordinator/Pengawas

Nama :
Alamat :
Nomor KTP :
Nomor Handphone :

Paraf

32

Anda mungkin juga menyukai