Anda di halaman 1dari 4

Surat Perjanjian Kerjasama

Pada hari ini: .... , tanggal …, bulan ….., tahun 2022, kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

1. Nama Perusahaan :
NPWP :
Nama lengkap :
Nomor KTP :
Alamat lengkap :
Nomor telepon :
Dalam hal ini bertindak selaku atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama Perusahaan :
NPWP :
Nama lengkap : ARTHA INDRATAMA
Nomor KTP : 3174051903800010
Alamat lengkap : Perumahan The Green Cluster Vineyard Blok EB 1 No.
8
Kel. Cilenggang Kec. Serpong Tangerang Selatan
Nomor telepon : 081387087354
Dalam hal ini bertindak selaku atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.

KEDUA BELAH PIHAK telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama


(selanjutnya disebut Kontrak) dalam hal pemberian pekerjaan ………………………..
(BINMAS POLRI) dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang diatur sebagai
berikut:

Pasal 1

LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA.


2. PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan tersebut sampai dengan selesai yaitu
mengadakan bahan utama dan bahan pendukungnnya, serta menjahit sampai
dengan finishing dan packing.
3. PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan ................................
sebanyak ..................... buah, sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
4. PIHAK KEDUA telah sepakat mengerjakan pekerjaan tersebut
selama ................. hari kalender, terhitung tanggal ........... sampai dengan
tanggal ..............
5. KEDUA BELAH PIHAK telah sepakat memberikan harga barang tersebut yaitu:
Rp. ................................ ( .......................................................) per buah.

Pasal 2

CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran uang muka sebesar.......... yaitu Rp.


.............................( .......................................................) setelah
perjanjian ini dilakukan kepada PIHAK KEDUA melalui nomor
rekening: ..............................
2. Pembayaran sisanya .......... yaitu senilai Rp................................
(....................................................) dibayarkan pada saat pekerjaan sudah
mencapai 100%.
3. Barang yang sudah jadi 100% tidak boleh diambil atau dipindah tempatkan
sebelum melakukan pembayaran 100%.

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK KEDUA harus mengerjakan contoh sample/ label terlebih dahulu, yang
telah disetujui oleh pihak Polri sebelum melakukan keseluruhan pekerjaannya.
2. PIHAK KEDUA harus mengerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis atau sesuai
dengan label yang sudah disetujui.
3. PIHAK PERTAMA berhak mengetahui progress pekerjaan tersebut baik melalui
PIHAK KEDUA atau dengan melakukan peninjauan aktualnya.
4. Segala kegiatan peninjauan atau survei pelaksanaan pekerjaan (quality
control) dapat dilakukan atas izin dari PIHAK KEDUA
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk memperbaiki atau mengganti barang
yang rusak / ditolak / tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, dengan barang
yang baru. Dan PIHAK KEDUA menanggung semua biaya-biaya yang
dikeluarkan.
Pasal 4
STATUS HUKUM

1. Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Kontrak ini dengan segala
akibatnya, maka Para PIHAK sepakat memilih tempat kediaman hukum (domisili)
yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri.
2. Demikian Kontrak ini dibuat dan diselesaikan pada hari dan tanggal seperti
tersebut pada bagian awal Kontrak ini. Segera, setelah Kontrak ini dibuat, Para
PIHAK, lalu menandatangani Kontrak ini diatas materai, dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta tanpa adanya unsur paksaan dari PIHAK manapun serta
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Pasal 5
SEBAB KAHAR / FORCE MAJURE

1. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak PARA
PIHAK dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

2. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, PIHAK KEDUA memberitahukan tentang


terjadinya Keadaan Kahar PIHAK PERTAMA secara tertulis dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan
menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh
PIHAK/instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

3. Termasuk dalam kategori Keadaan Kahar adalah terbitnya Kebijakan


Pemerintah/Negara terkait penghematan anggaran yang berimplikasi kepada
terpotongnya seluruh/sebagian anggaran yang telah dialokasikan untuk
pekerjaan sebagaimana termuat dalam Kontrak.

4. Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK.

5. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh terjadinya Keadaan


Kahar tidak dikenakan sanksi.
6. Setelah terjadinya Keadaan Kahar, PARA PIHAK dapat melakukan kesepakatan,
yang dituangkan dalam perubahan Kontrak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT............................. PT............................

......................... ...........................

Anda mungkin juga menyukai