Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut di atas, dalam kapasitasnya sebagai
Pemilik Cash Collateral yang mampu menerbitkan Surat Keterangan Bank (SKB) / Bank
Confirmation Letter (BCL) dan Block of Fund (BoF), yang selanjutnya dalam perjanjian ini
sebagai PIHAK PERTAMA
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut di atas, dalam kapasitasnya sebagai
Pemilik Dana Liquid Tunai (Cash Funds), yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK dengan ini menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani serta
mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerjasama Penggunaan Dana Investasi Untuk Modal Kerja dengan Jaminan
Block of Fund (BoF), yang selanjutnya disebut "PERJANJIAN", dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai
berikut :
Berdasarkan rencana dari beberapa proyek yang sudah disiapkan dan diatur oleh PARA PIHAK, melalui
Perjanjian Kerjasama ini, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk bekerja sama dalam Penggunaan Dana Investasi
Untuk Modal Kerja dengan Jaminan Block of Fund (BoF) milik PIHAK PERTAMA, yang akan digunakan secara
bersama - sama oleh PARA PIHAK dalam rangka pembiayaan untuk proyek masing - masing PIHAK.
Untuk maksud dan tujuan tersebut di atas maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Block of Fund (BoF)
dengan ketentuan sebagai berikut :
Tahapan pelaksanaan telah disepakati dan disetujui oleh PARA PIHAK .sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat bahwa sebelum penandatanganan Perjanjian ini,
PARA PIHAK terlebih dahulu masing-masing menunjukkan bukti dana/Collateral berupa
TEARSHEET.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat secara bersama-sama menandatangani
Perjanjian Kerjasama Penggunaan Dana Investasi Untuk Modal Kerja dengan Jaminan Block of Fund
(BoF) milik PIHAK PERTAMA.
3. Setelah penanda tanganan Perjanjian, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Soft Copy Cek Bank
Mandiri senilai +- 1% (Plus minus satu persen) dari nilai nominal Block of Fund (BoF) yang
ditransaksikan dalam Perjanjian ini kepada PIHAK PERTAMA sebagai jaminan pembayaran dana
talangan biaya provisi administrasi bank.
4. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyiapkan instrument Bank di Bank Pelaksana untuk penerbitan Surat
Keterangan Bank (SKB) dan Bank Confirmation Letter (BCL).
5. PIHAK PERTAMA menyampaikan Soft Copy penerbitan Surat Keterangan Bank (SKB) dan Bank
Confirmation Letter (BCL) kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA mengundang PIHAK KEDUA untuk
datang Walk In Bank di Bank Penerbit.
6. PIHAK KEDUA akan memverifikasi dan memvalidasi Surat Keterangan Bank (SKB) dan Bank Confirmation
Letter (BCL) tersebut di Bank Penerbit dan bertemu dengan Pejabat Bank yang punya kapasitas
memberikan penjelasan bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemilik collateral dapat menerbitkan Block of
Fund (BoF) dengan 3 sifat yaitu Transferable (dapat dipindahtangankan), Irrevocable (tidak dapat
dibatalkan) dan Unconditional (dapat dicairkan tanpa syarat saat jatuh tempo).
7. PARA PIHAK menanggung biaya provisi administrasi sebesar 50% (Lima puluh persen) untuk PIHAK
PERTAMA dan 50% (Lima puluh persen) untuk PIHAK KEDUA, yang pelaksanaannya ditalangi terlebih dahulu
oleh PIHAK KEDUA.
8. Setelah PIHAK KEDUA melakukan verifikasi dan validasi, status Surat Keterangan Bank (SKB) dan Bank
Confirmation Letter (BCL) dinyatakan ON SCREEN oleh Pejabat Bank yang berwenang baik secara lisan
maupun tertulis, maka PIHAK KEDUA langsung membayar biaya provisi administrasi bank sesuai dengan
Invoice atau Surat Perintah Setor (SPS) yang dikeluarkan oleh Bank Penerbit, dilanjutkan PIHAK KEDUA
langsung melakukan RTGS/Overbooking ke Rekening PIHAK PERTAMA senilai 50% (Lima puluh persen)
dari nilai nominal Block of Fund (BoF) yang ditransaksikan dalam perjanjian ini setelah dikurangi 50%
(Lima puluh persen) biaya provisi administrasi perbankan dan 50 % (Lima puluh persen) komisi fee
mediasi yang menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA.
9. Proses serah terima warkat Block of Fund (BoF) Asli dan dokumen pendukung lainnya jika ada.
PARA PIHAK sepakat untuk menetapkan Hak dan Kewajiban masing-masing dalam penggunaan dana hasil
transaksi Block of Fund (BoF) ini sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA berhak atas penggunaan dana hasil pencairan sebesar 50% (Lima puluh persen) dari
nilai nominal Block of Fund (BoF), dikurangi 50% (Lima puluh persen) biaya provisi administrasi bank
dan 50% (Lima puluh persen) biaya komisi fee mediasi.
2. PIHAK KEDUA berhak atas penggunaan dana hasil pencairan sebesar 50% (Lima puluh persen) dari nilai
nominal Block of Fund (BoF), dikurangi 50% (Lima puluh persen) biaya provisi administrasi bank dan
3. PARA PIHAK bersedia dan sepakat bahwa pembagian dana transaksi Block of Fund (BoF) dikeluarkan
beban pembayaran komisi fee mediasi untuk Tim Intermediasi yang di tanggung oleh kedua belah pihak
masing masing sebesar 50% (Lima puluh persen).
4. PARA PIHAK sepakat Jumlah nilai fee yang diberikan kepada tim mediasi sebesar 3% (Tiga persen) dari
nilai nominal Block of Fund (BoF) yang ditransaksikan dalam Perjanjian ini dan cara pembayarannya
dituangkan dalam Surat Perjanjian / Pernyataan Komitmen Fee/Master Fee Protection Agreement yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan Addendum yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
PARA PIHAK bersepakat akan mengembalikan dana hasil transaksi Block of Fund (BoF) yang telah digunakan
oleh masing-masing pihak setelah masa tenggang waktu penggunaan dana berakhir selambat - lambatnya 20
(Dua puluh) hari sebelum jatuh tempo, kecuali jika 30 (Tiga puluh) hari sebelum jatuh tempo telah terjadi
kesepakatan diantara PARA PIHAK mengenai perpanjangan masa penggunaan dana investasi yang tersebut
dalam Perjanjian ini.
Untuk mengatur pengembalian dana tersebut, maka PIHAK KEDUA akan menyediakan Rekening Penampungan
yang akan dikonfirmasikan kepada PIHAK PERTAMA sebagai Rekening Penampungan pengembalian dana hasil
transaksi Block of Fund (BoF) secara bertahap atau pengembalian sekaligus dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA. Pengembalian Dana Investasi dimaksud diatur sebagai berikut :
1. Paling lambat 20 (Dua puluh) hari kalender sebelum tanggal jatuh tempo Block of Fund (BoF), PARA
2. Besarnya pengembalian dana masing-masing pihak sebesar €.2.500.000.000,00 (Dua milyar lima
ratus juta Euro) untuk PIHAK PERTAMA dan sebesar €.2.500.000.000,00 (Dua milyar lima ratus
juta Euro) untuk PIHAK KEDUA.
b) Apabila masing-masing pihak telah melaksanakan kewajibannya tepat waktu tanpa ada
wanprestasi dalam bentuk apapun maka PIHAK PERTAMA harus mengembalikan Block of Fund
(BoF) sebagai counter jaminan kepada PIHAK KEDUA bersamaan dengan jatuh tempo masa Block
of Fund (BoF) berakhir, begitu juga sebaliknya PIHAK KEDUA harus mengembalikan warkat Block
of Fund (BoF) ke PIHAK PERTAMA bersamaan dengan jatuh tempo masa Block of Fund (BoF)
berakhir.
PASAL 6 : ADDENDUM
Hal-hal yang belum tercantum atau belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur dan disepakati dalam
Perjanjian Tambahan (Addendum) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
1. Bilamana dalam pelaksanaan Perjanjian ini terjadi perselisihan antara PARA PIHAK baik dalam
pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran pasal-pasal di dalamnya, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah untuk mufakat.
2. Jika dalam musyawarah tersebut tidak tercapai kata mufakat maka PARA PIHAK sepakat untuk membawa
masalah perselisihan tersebut untuk diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
3. PARA PIHAK sepakat bahwa keputusan dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) adalah
merupakan keputusan hukum terakhir yang akan dipatuhi bersama dan di antara PARA PIHAK sepakat
tidak akan melakukan upaya hukum lain apapun juga.
4. PIHAK INTERMEDIASI DAN AUTHORIZED dibebaskan dari segala tuntutan hukum di wilayah NKRI dan
luar negeri oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Apabila dikemudian hari timbul permasalahan
hukum karena ada pihak yang dirugikan, maka persoalannya akan diselesaikan oleh PARA PIHAK
sendiri.
PASAL 8 : PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup, masing-
masing pihak menerima 1 (Satu) eksemplar dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, dinyatakan berlaku
mengikat PARA PIHAK sejak tanggal ditandatangani, untuk kemudian dapat dipergunakan sebagai mestinya.
SAKSI - SAKSI :