Stbu Jas Hujan

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KEPULAUAN RIAU

BIRO LOGISTIK
SPESIFIKASI TEKNIS BEKAL UMUM

NOMOR : STBU/19/XII/2019/ROLOG
TENTANG
NAMA BEKAL : JAS HUJAN POLRI LANTAS DAN SABHARA
GOLONGAN BEKAL : KAPORLAP
1. DASAR
a. Peraturan kapolri nomor 6 tahun 2018 tentang Pakaian Dinas Pegawai
Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/701/IX/2003 tanggal 26 September 2003
tentang Pokok-pokok Penyelengaraan Standarisasi Materiil di Lingkungan Polri;
c. Jas hujan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri
Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 48, digunakan untuk tugas
sehari- hari dalam kondisi hujan
I. BENTUK / DESAIN.
a. Baju
1) Jas hujan model setelan (jas hujan menggunakan celana).
2) Warna hijau untuk LANTAS dan coklat tua untuk SABHARA POLRI.
3) Pada bagian ujung lengan terdapat list 1 garis (dari bahan spothlight
bermotif bordir kotak – kotak dan dilapisi mika).
4) Kerah model berdiri, dan lidah kerah berdiri mengelilingi leher, di bagian
belakang terdapat retsleting untuk menyimpan kerudung / ponco.
5) Model Jas Hujan tanpa sambungan antara tangan dan bahu.
6) Belahan depan menggunakan retsleting untuk ditutup dengan double
blekser yang diberi Velcro (perekat) pada bagian luar sebanyak 3 buah
(atas, tengah, dan bawah).
7) 2 (dua) buah saku samping pada pinggul kiri kanan, posisi lubang saku
mendatar dan menggunakan penutup saku serta diberi list dari bahan
spothlight bermotif bordir kotak – kotak dan dilapisi mika.
8) Pada punggung bagian atas terdapat tulisan POLISI dengan cara
dibordir dari bahan spothlight yang dilapisi mika, dan pada bagian
bawah terdapat list bermotif bordir kotak – kotak dan dilapisi mika.
2 SPESIFIKASI TEKNIS BEKAL UMUM
NOMOR : STBU/19/XII /2019/ROLOG
TANGGAL : 13 DESEMBER 2019
9) Pada bagian depan sebelah kiri terdapat Logo Polda dan tulisan POLISI,
di bagian kiri terdapat slot dari bahan spothlight yang diberi list pinggir
dengan cara dibordir dan dilapisi mika untuk penempatan label nama.
10) Pada bagian dalam baju dilapisi pooring dari bahan poliester.
11) Jas Hujan dikemas dengan menggunakan bahan yang sama , memakai
ritsluiting dan gantungan, serta disablon.
b. Celana
1) Pada bagian atas celana diberi karet dengan jahitan menggunakan

mesin kansai;
2) Pada bagian bawah setinggi betis diberi list dari bahan spothlight
bermotif bordir kotak – kotak dan dilapisi mika.
3) Pada bagian bawah celana terdapat band yang diberi Velcro untuk
penyesuaian ukuran lingkar kaki;
c. Kerudung/Tutup Kepala
1) Berbentuk setengah lingkaran dengan jahitan lidah bagian dalam diberi
Velcro untuk dipasangkan pada kerah baju, dan dapat dimasukkan
kedalam kerah baju;
2) Terdapat tali pada sisi depan sebagai pengikat.
d. Kemasan
1) Menggunakan bahan yang sama dengan bahan bagian luar Jas Hujan.
2) Berbentuk kantong persegi panjang ukuran 37 x 34 cm yang
dilengkapi ritsluiting dan tali pegangan.
3) Terdapat sablon cara perawatan dan kode produksi di bagian depan

luar kemasan.
II. BAHAN DAN WARNA
a. Bahan bagian luar :

1) Lebar kain, m (inci) : 1,520 (59,8)
2) Berat kain, gram/m2 : 226,0

(344,0)
3) Kekuatan tarik kain/2,5 cm

(1) Arah lusi, N (kg) : 221,0 (22,5)
(2) Arah pakan, N (kg) : 129,0 (13,2)
4) Kekuatan sobek (Elmendorf)

(1) Lusi, N (kg) : 4,3 (0,44)
(2) Pakan, N (kg) : 3,3 (0,34)
5) Tahan hujan (Bundesmann)

(1) Perembesan, ml : 0
(2) Penyerapan : 1%
(3) Nilai daya tolak air (setelah 1 menit) : Grade 1
6) Ketahanan luntur warna terhadap gosokan

:
4-5
(1) Kering :
(2) Basah : 4-5
7) Warna : Hijau
: Coklat Tua
b. Bahan lapisan dalam :

1) Lebar kain, cm (inci) : 234,5 (92,3)
2) Berat kain, g/m2 (g/m) : 120,9 (283,5)
3) Wale, hl/cm (hl/inci) : 28,8 (73,2)
4) Course, hl/cm (hl/inci) : 37,0 (94,0)
5) Nomor benang, Tex (Td) : 7,7 (69,3)
6) Anyaman : Gabungan jeratan
Knit & welt
7) Tahan Pecah, kg/cm2 : 13,5
Tinggi saat pecah, mm : 13,1
8) Perubahan ukuran setelah pencucian
-Arah wale, % : + 2,2

-Arah course, % : - 9,4

9) Komposisi Bahan : Poliester 100%
10) Golongan zat warna : Dispersi
11) Ketahanan luntur warna
terhadap (1). Pencucian 40OC
- Perubahan Warna : 4-5

- Penodaan pada asetat : 4
- Penodaan pada kapas : 4-5
- Penodaan pada poliamida : 4
- Penodaan pada polyester : 4
- Penodaan pada akrilat : 4-5
- Penodaan pada : 4-5
wol (2). Keringat
(A). Asam
: 4-5
- Perubahan Warna
: 4
- Penodaan pada asetat
: 4-5
- Penodaan pada kapas
: 4
- Penodaan pada poliamida
: 4-5
- Penodaan pada polyester
: 4-5
- Penodaan pada akrilat
: 4-5
- Penodaan pada
wol (B). Basa : 4-5
- Perubahan Warna : 4
- Penodaan pada asetat : 4-5
- Penodaan pada kapas : 4
- Penodaan pada poliamida : 4-5
- Penodaan pada polyester : 4-5
- Penodaan pada akrilat : 4-5
- Penodaan pada : 4-5

wol (3). Gosokan
: 4-5
a. Kering
: >4
b. Basah
(4). Sinar matahari
(5). Warna : Hijau

: Hitam
c. Kain spothlight dasar bordir :
1) Lebar kain, m (inci) : 1,003 (39,5)
2) Berat kain, gram/m2 : 160,9 (161,4)

3) Konstruksi
(1) Tetal lusi per-inch, helai : 44,0 (112)
(2) Tetal pakan per-inch, helai : 29,3 (74)
(3) Noben lusi 1, Tex (Ne) : *)
(4) Anyaman : Polos
4) Kekuatan tarik kain per- 2,5 cm
(1) Arah lusi, N (kg) : 287,4 (29,3)
(2) Arah pakan, N (kg) : 185,4 (18,9)
5) Ketahanan kusut (crease recovery angle)
(1) Lusi : - Antar Muka : 133O
- Antar Belakang : 89O
(2) Pakan : - Antar Muka : 122O
- Antar Belakang : 94O

6) Perubahan setelah pencucian
(1) Arah lusi, % : - 0,7 %
(2) Arah pakan, % : - 0,1 %
7) Komposisi : Poliester 100 %
8) Golonga zat warna : ***)
9) Ketahanan luntur warna
terhadap (1). Pencucian 40OC
a. Perubahan Warna : 4-5
b. Penodaan pada poliester : 4-5
c. Penodaan pada kapas : 4-5
(2). Keringat
(A).asam
a. Perubahan Warna : 4-5
b. Penodaan pada poliester : 4-5
c. Penodaan pada : 4-5

kapas
: 4-5
(B). Basa
: 4-5
a. Perubahan Warna
: 4-5
b. Penodaan pada poliester
: 4-5
c. Penodaan pada
kapas : 4-5
(3). Gosokan : >4
a. Kering
b. Basah
(4). Sinar matahari
d. Benang bordir :
1) Bahan : Rayon
2) Warna : sesuai warno logo
3) Komposisi
- Rayon viskosa : 100 %
4) Nomor benang, Tex (Td) : 13,8 x 2 (124,2 x
2) CV : 0,4 %
5) Antihan / inci : 612 S
CV : 2,2 %
6) Gintiran / inci : 541 Z
CV : 4,3 %
e. Benang jahit
1) Bahan : Poliester100%
2) Warna : Sesuai warna kain
3) Noben : 40 / 2
f. Risluiting
- Warna : putih, hitam
- panjang : 65 cm
g. Velcro
1) Warna : putih, hitam
2) Ukuran lebar : 1 inch
h. Plastik mika transparent

i. Tali Kur warna putih
j. Stopper plastic warna putih
III. CARA PEMBUATAN
1. Penjahitan.
a. Kerah Leher.
1) Sudut-sudut daun leher berdiri membentuk sudut 90°;
2) Pada bagian atas kerah leher menggunakan jahitan tunggal berjarak 6

mm.
b. Lengan.
1) Model raglan yang ujung-ujungnya dijahit tunggal dengan jarak jahitan

2 cm dari tepi.
Terdapat list dari bahan spothlight yang diberi motif bordir kotak-kotak
dan dilapisi mika.
2) Pada bagian ujung lengan dipasang karet dibagian dalam untuk
penyesuaian ukuran lingkar lengan.
c. Sambungan pand depan dengan pand belakang dijahit dari dalam.
d. Belahan depan.
1) Pand depan bagian dada kiri dijahitkan badge bordir logo Polda yang
dilapisi mika, dan tepat di bawahnya dijahitkan badge bordir tulisan
POLISI yang dilapisi mika.
2) Pand depan bagian dada kanan dijahitkan mika polos dengan posisi
sejajar badge tulisan POLISI untuk penempatan badge nama.
3) Blezer (lidah penutup) dijahit tunggal dengan jarak 6 (enam) mm.
4) Belahan depan menggunakan resleting dari ujung kerah sampai

ujung bawah baju dengan blekser (lidah penutup) sebanyak dua
lapis..
e. Belahan belakang.
1) Pada bagian punggung terdapat sambungan mendatar dengan

jahitan rangkap.
2) Pada bagian di atas sambungan terdapat tulisan POLISI dengan cara

dibordir dari bahan spothlight dan dilapisi mika.
3) Pada bagian bawah terdapat list bermotif bordir kotak-kotak dari

bahan spothlight dan dilapisi mika.
f. Saku Samping.
Terdapat saku samping di kiri dan kanan yang dilengkapi dengan
penutup saku, jahitan pada lapisan penguat saku samping menggunakan
jahitan tunggal 1 mm, pada bagian luar dijahitkan list dengan motif
bordir kotak-kotak dari bahan dasar spothlight dan dilapisi mika.
g. Tutup Kepala.
1) Tutup kepala pada jas hujan diberi band yang diberi velcro pada
lidah sambungan bagian dalam untuk dipasangkan dengan kerah
baju dan dapat disimpan dalam resleting kerah baju;
2) Jahitan pada sisi luar depan berjarak 2 cm sebagai lubang tali pengikat;
h. Logo Polda
1) Tinggi dasar : 9,5 cm

2) Lebar dasar : 8,8 cm
3) Tinggi Logo : 7 cm
4) Lebar Logo : 5 cm
i. Tulisan badge POLISI (bagian depan kiri) dan slot nama (bagian depan
kanan)
1) Tinggi dasar : 4 cm
2) Lebar dasar : 12 cm
3) Tinggi Tulisan : 2,4 cm
4) Panjang Tulisan : 9,5 cm
j. Tulisan POLISI (bagian belakang)
1) Tinggi dasar : 9 cm
2) Lebar dasar : 24 cm
3) Tinggi Tulisan : 7 cm
4) Panjang Tulisan : 21,5 cm
k. List bordir motif kotak-kotak
1) Pada bagian ujung lengan :
- Tinggi dasar : 6 cm
- Lebar dasar : sekeliling pergelangan
2) Pada bagian saku kiri kanan :
- Lebar dasar : 17,7 cm
3) Pada bagian punggung :
- Lebar dasar : 39 cm
l. Celana
1) Jahitan pada bagian kruis menggunakan jahitan rangkap;
2) Pada bagian celana bawah setinggi betis dipasangkan list dengan motif
bordir kotak-kotak dari bahan dasar spothlight dan dilapisi mika.
3) Belahan pada bagian samping bawah menggunakan band yang diberi

Velcro untuk penyesuaian lingkar kaki.
4) Jahitan tusukan jarum setiap jahitan adalah 4 tusukan per cm.
2. Ukuran pemakaian ditetapkan dengan tanda-tanda sebagai berikut
: K : (Ke cil ) SD : (Sedang)

B : (Besar)
EB : (Ekstra Besar)
EEB : (Ekstra Ekstra Besar)
3. Ukuran baju
NO UKURAN K SD B EB EEB
1 Panjang Badan Depan 68 70 72 74 76
2 Lingkar Badan 118 120 122 124 126
3 Panjang Lengan 74 76 78 80 82
4 Lingkar Pangkal lengan 52 54 56 58 60
5 Lingkar Ujung Lengan 28 30 32 34 36
6 Tinggi Saku + Tutup 20 20 20 20 20
7 Lebar Saku 18 18 18 18 18
8 Tinggi Tutup Saku 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5

9 Panjang Blezer 68 70 72 74 76
10 Lebar Blezer 7 7 7 7 7
11 Tinggi Kerudung 32 33 34 35 36
12 Lingkar kerudung 48 49 50 51 52
13 Tinggi Krah 8 8 8 8 8
14 Panjang Krah 52 53 54 55 56
15 Panjang Zipper 65 65 65 65 65
16 Panjang Celana 94 96 98 100 102
17 Panjang Kruis 78 80 82 84 86
18 Lingkar Pinggang 64 66 68 70 72
19 Lingkar Paha 64 66 68 70 72
20 Lingkar Ujung Kaki 46 47 48 49 50
IV. KETENTUAN LAIN.
1. Dalam hal pembuatan Jas Hujan agar diperhatikan.
a. Penjahitan harus baik, rapi dan benar.

b. Tidak terdapat benang-benang yang terurai.
c. Proses pembuatan logo, tulisan dan motif bordir kotak-kotak harus
benar serta menggunakan benang bordir yang tidak mudah pudar.
d. Setiap Jas Hujan agar diberi label ukuran dan

produksi. Ukuran label : Tinggi
dasar : 19 mm
Lebar dasar : 50 mm
Gambar label :
2. Pengemasan.
Setelah pembuatan setelan jas hujan/celana selesai, maka setiap setelan

untuk dilipat rapih kemudian dimasukkan dalam kantong plastik
transparan / bening. Setiap 5 setelan diikat menjadi satu, kemudian setiap
8 ikat dimasukkan lagi ke dalam kantong plastik besar. Selanjutnya
dikemas dalam peti pengepakan ukuran 75x50x50 cm lengkap dengan
packing list.
V. PENUTUP
Spesifikasi Teknis (Spektek) ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan
Pengadaan Kapor Polri TA. 2017.
VI. LAMPIRAN GAMBAR
A. JAS HUJAN LANTAS

B. JAS HUJAN SABHARA POLRI

C. KEMASAN JAS HUJAN LANTAS
16
D. KEMASAN JAS HUJAN SABHARA
17

Stbu Jas Hujan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Stbu Jas Hujan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KEPULAUAN RIAU

SPESIFIKASI TEKNIS BEKAL UMUM

NAMA BEKAL : JAS HUJAN POLRI LANTAS DAN SABHARA

GOLONGAN BEKAL : KAPORLAP

c. Jas hujan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara

1) Pada bagian atas celana diberi karet dengan jahitan menggunakan

3) Terdapat sablon cara perawatan dan kode produksi di bagian depan

II. BAHAN DAN WARNA

a. Bahan bagian luar :

2) Berat kain, gram/m2 : 226,0

3) Kekuatan tarik kain/2,5 cm

(2) Arah pakan, N (kg) : 129,0 (13,2)

4) Kekuatan sobek (Elmendorf)

(2) Pakan, N (kg) : 3,3 (0,34)

5) Tahan hujan (Bundesmann)

(3) Nilai daya tolak air (setelah 1 menit) : Grade 1

6) Ketahanan luntur warna terhadap gosokan

(2) Basah : 4-5

b. Bahan lapisan dalam :

-Arah wale, % : + 2,2

-Arah course, % : - 9,4

- Perubahan Warna : 4-5

- Penodaan pada kapas : 4

- Penodaan pada poliamida : 4-5

- Penodaan pada polyester : 4-5

- Penodaan pada akrilat : 4-5

- Penodaan pada : 4-5

(4). Sinar matahari

(5). Warna : Hijau

2) Berat kain, gram/m2 : 160,9 (161,4)

(1) Lusi : - Antar Muka : 133O

- Antar Belakang : 89O

(2) Pakan : - Antar Muka : 122O

- Antar Belakang : 94O

a. Perubahan Warna : 4-5

b. Penodaan pada poliester : 4-5

c. Penodaan pada kapas : 4-5

a. Perubahan Warna : 4-5

b. Penodaan pada poliester : 4-5

c. Penodaan pada : 4-5

(3). Gosokan : >4

(4). Sinar matahari

h. Plastik mika transparent

III. CARA PEMBUATAN

1) Sudut-sudut daun leher berdiri membentuk sudut 90°;

2) Pada bagian atas kerah leher menggunakan jahitan tunggal berjarak 6

1) Model raglan yang ujung-ujungnya dijahit tunggal dengan jarak jahitan

c. Sambungan pand depan dengan pand belakang dijahit dari dalam.

3) Blezer (lidah penutup) dijahit tunggal dengan jarak 6 (enam) mm.

4) Belahan depan menggunakan resleting dari ujung kerah sampai

1) Pada bagian punggung terdapat sambungan mendatar dengan

2) Pada bagian di atas sambungan terdapat tulisan POLISI dengan cara

3) Pada bagian bawah terdapat list bermotif bordir kotak-kotak dari

1) Tinggi dasar : 9,5 cm

1) Jahitan pada bagian kruis menggunakan jahitan rangkap;

3) Belahan pada bagian samping bawah menggunakan band yang diberi

2. Ukuran pemakaian ditetapkan dengan tanda-tanda sebagai berikut

: K : (Ke cil ) SD : (Sedang)

1 Panjang Badan Depan 68 70 72 74 76

2 Lingkar Badan 118 120 122 124 126

4 Lingkar Pangkal lengan 52 54 56 58 60

5 Lingkar Ujung Lengan 28 30 32 34 36