PROVINSI KALIMANTAN BARAT Jl. Alianyang No.1 Telp.(0561) 732420,767525, Fax. (0561) 732420, email: rsjdsungaibangkong@gmail.com PONTIANAK Kode Pos: 78116
Pontianak, 17 Januari 2019
Nomor : 445.2 / / TU-A / 2019 Kepada
Sifat : Biasa Yth. Badan Pemeriksa Keuangan Lampiran : 1 ( satu ) Berkas Provinsi Kalimantan Barat Perihal : Permohonan Bimbingan Di - BLUD Tempat
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dengan ini kami mengajukan permohonan untuk mendapat bimbingan mengenai Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), untuk mendukung permohonan tersebut bersama ini kami lampirkan dokumen peryaratan administratif sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri dimaksud yaitu : 1. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan manfaat bagi masyarakat; 2. Pola Tata Kelola; 3. Rencana Strategis Bisnis; 4. Laporan Keuangan Pokok; 5. Standart Pelayanan Minimum; 6. Surat pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen.
Demikian permohonan yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan
kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong
Provinsi Kalimantan Barat,
dr. BATARA HENDRA PUTRA SIANIPAR
Pembina Tk.I NIP. 19760613 2206011012 Sejak dikeluarkannya Permendagri No. 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, sejumlah SKPD atau UPT pada SKPD telah menerapkan PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah) dalam rangka meningkatkan pelayanan. Pelayanan tersebut antara lain di sektor kesehatan, pendidikan, pengelolaan dana khusus, pariwisata, air minum, dan pengelolaan kawasan. Sektor kesehatan (terutama Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas) menduduki peringkat pertama yang paling banyak menerapkan PPK-BLUD, yaitu dengan harapan jangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang baik dapat ditingkatkan guna mewujudkan kualitas hidup rakyat Indonesia yang sebaik-baiknya. Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas dapat menekan pemborosan, mengurangi miss-allocation, melakukan penghematan pada segala aspek, perlahan dapat mengurangi subsidi APBD dan mampu menjadi BLUD yang mandiri bila kemampuan atau daya beli masyarakatnya meningkat.
Keberhasilan implementasi PPK-BLUD sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama dari
seluruh pihak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak hanya dari internal BLUD, tetapi juga dari Pemerintah Daerah secara keseluruhan.