Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PROGRAM KERJA

KULIAH KERJA NYATA (KKN) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


JULI-AGUSTUS 2017/2018
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA TANGGERAN KECAMATAN PANINGGARAN
KABUPATEN PEKALONGAN

Pekalongan, Juli-Agustus 2017

Disusun oleh:

Tim KKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Desa Tanggeran

1. Nuris Asmaul Mashumah (B1J014104)


2. Ivanultann Alem Putra D. (C1B014018)
3. Puja Lestari (C1C014073)
4. Trio Iman Fatoni (D1E014206)
5. Erni Harsiwi (E1A014101)
6. Wityanti Almashinta (F1A014093)
7. Lulu Maratus Sholihah (F1G014024)
8. Nadya Hasna Rasyida DA (G1A014005)
9. Enji Meilia Era Pertiwi (G1D014042)
10. Prayuda Al Hakim (H1B011015)
11. Muhammad Faizal Nurdin (H1L014001)

Dosen Pembibing Lapangan : Muhamad Riza Chamadi, S.Pd.I., M.Pd.I.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PURWOKERTO
2017
KKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 2017
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Sekretariat: Posko KKN Tanggeran Wetan Rt. 02 Rw. 01
Desa Tanggeran, Paninggaran, Pekalongan 51164
E-Mail : tanggerankkn2017@gmail.com || Contact Person : 085865261490

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM KERJA


KULIAH KERJA NYATA (KKN)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA TANGGERAN KECAMATAN PANINGGARAN
KABUPATEN PEKALONGAN

Tahun Akademik 2017/2018 Periode Juli Agustus 2017

Disetujui dan disahkan pada:

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Mahasiswa Desa

Muhamad Riza Chamadi, S.Pd.I., M.Pd.I. Trio Iman Fatoni


NIP. 19910418201704101K NIM. D1E014206

Kepala Desa

Kistono
SUSUNAN TIM KKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA TANGGERAN

KORMADES : Trio Iman Fatoni (D1E014206)

Sekretaris : Lulu Maratus Sholihah (F1G014024)

Bendahara : Puja Lestari (C1C014073)

Bidang Kesehatan : Nadya Hasna Rasyida DA (G1A014005)

Enji Meilia Era Pertiwi (G1D014042)

Bidang Pendidikan : Prayuda Al Hakim (H1B011015)

Erni Harsiwi (E1A014101)

Bidang Ekonomi : Ivanultann Alem Putra D. (C1B014018)

Wityanti Almashinta (F1A014093)

Bidang Lingkungan : Nuris Asmaul Mashumah (B1J014104)

Muhammad Faizal Nurdin (H1L014001)


I. Pendahuluan
A. Latar belakang

Pembangunan adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan oleh bangsa

Indonesia dan seluruh bangsa lain di dunia. Pelaksanaan pembangunan di

Indonesia tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja melainkan juga oleh

seluruh lapisan masyarakat. Salah satu bentuk kebijakan pemerintah sebagai

perencanaan program peningkatan pembangunan adalah pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat. Pembangunan yang menjadi tanggung jawab

seluruh lapisan masyarakat, tentu saja tidak lepas dari peran serta berbagai

pihak, yaitu instansi pemerintah, swasta, masyarakat maupun perguruan

tinggi sebagai salah satu lembaga ilmiah.

Melalui Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat diharapkan

mahasiswa dapat memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang

ada dengan pengembangan posyandu. Dalam hal ini tidak hanya masalah

kesehatan namun juga meliputi masalah pendidikan, perekonomian dan

pemberdayaan lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat.

Desa Tanggeran merupakan pedesaan yang bersifat agraris, dengan mata

pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam dan

beternak. Namun di sisi lain terdapat beberapa masalah yang dimiliki seperti

pembuangan sampah yang belum tertata, kurangnya pengelolaan sumber daya

manusia dalam organisasi desa seperti Karang Taruna, adanya penyakit

scabies (penyakit kulit) musiman karena perilaku hidup yang tidak sehat,

kurangnya pengetahuan yang memadai tentang kesehatan, dan kurangnya

UMKM produk unggulan sebagai penggerak ekonomi masyarakat.


Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian dari semua pihak untuk

memperoleh solusi yang terbaik. Pada pelaksanaan perwujudannya tidak

harus ditanggung oleh Pemerintah Daerah saja, akan tetapi oleh semua pihak

dan semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali civitas akademika.

Berhubungan dengan hal tersebut, mahasiswa ikut berperan serta dalam

merumuskan permasalahan desa yang ada di wilayah pedesaan serta

merumuskan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan,

pendidikan, ekonomi serta pemberdayaan lingkungan melalui Kuliah Kerja

Nyata Pemberdayaan Masyarakat.

Oleh karena itu, dengan dibantu mahasiswa khususnya mahasiswa

Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto diharapkan mampu memberikan

motivasi guna membangkitkan semangat untuk lebih aktif, kreatif, dan

dinamis dalam menyelesaikan pembangunan dalam bidang pemberdayaan

masyarakat di Kabupaten Pekalongan khususnya di Desa Tanggeran.

B. Profil Desa

1. Analisis Situasi Desa

1.1 Letak Geografis

Desa Tanggeran merupakan salah satu desa di Kecamatan Paninggaran

Kabupaten Pekalongan dengan luas wilayah 245,30 ha/m2. Terdapat 3 dusun

di dalamnya, yaitu Dusun Tanggeran Timur, Dusun Brunya, dan Dusun

Taman Sari. Perbatasan Desa Tanggeran adalah sebagai berikut.

Barat : Lomeneng

Timur : Kaliombo

Utara : Sawangan
Selatan : Kaliboja

Desa Tanggeran terletak pada ketingggian 700 mdpl dengan

kemiringan tanah 45 derajad. Lahan tanah erosi ringan adalah 50 ha/m2,

sedangkan lahan yang tidak berpotensi erosi adalah 195 ha/m2. Penggunaan

lahan di desa ini antara lain untuk sawah (51,80 ha/m2), kebun (129,50

ha/m2), pekarangan (5 ha/m2) dan perkantoran (0,5 ha/m2). Lahan yang

digunakan untuk pemukiman seluas 57 ha/m2, sedangkan lahan yang

dimanfaatkan untuk jalan adalah kurang lebih 5 hektar dan 1,5 ha/m2 lainnya

untuk pemakaman umum.

1.2 Demografi

Jumlah penduduk di Desa Tanggeran sebanyak 1777 jiwa. Jumlah

penduduk laki-laki Desa Tanggeran adalah 947 orang, sedangkan jumlah

perempuan Desa Tanggeran adalah 830 orang. Kepadatan penduduk adalah

7/km. Mayoritas Desa Tanggeran beragama islam dan bersuku jawa.

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Tanggeran adalah mayoritas

tamat SD, namun terdapat pula warga dengan pendidikan antara lulus SMP

hingga Perguruan Tinggi. Masyarakat Desa Tanggeran banyak yang bekerja

sebagai petani, peternak, dan pedagang.

1.3 Pertanian

Di sektor pertanian, komoditi yang ditanam oleh masyarakat desa

Tanggeran sebagai berikut :

Komoditi Luas Produksi

Jagung
5 Ha 5 Ton/ha

Padi sawah 45 Ha 2 Ton/ha


Ubi kayu 3 Ha 10 Ton/ha
Cabe
2 Ha 2 Ton/ha
Tomat
1 Ha 3 Ton/ha
Manggis
20 Ha 15 Ton/ha
Pisang
35 Ha 10 Ton/ha
Cengkeh
25 Ha 20 Ton/ha

1.4 Peternakan

Di sektor peternakan, jenis ternak yang dipelihara oleh masyarakat

Desa Tanggeran adalah sebagai berikut :

Jenis Hewan Jumlah Pemilik Jumlah hewan


Sapi 207 orang 559 ekor
Ayam kampung 115 orang 1500 ekor
Kambing 87 orang 238 Ekor

2. Analisis Dusun yang Dampingi

Desa Tanggeran terdiri dari tiga dusun di dalamnya yaitu Dusun

Tanggeran Timur, Dusun Brunya, dan Dusun Taman Sari. Posko KKN

Pemberdayaan Masyarakat periode 2017 terletak di Dusun Tanggeran

Timur. Oleh karena itu, Dusun Tanggeran Timur mendapat target KKN

Pemberdayaan Masyarakat sebesar 80%, sedangkan untuk target

keseluruhan desa 20%.

Dusun Tanggeran Timur memiliki penduduk sebanyak 403 jiwa.

Masyarakat Dusun Tanggeran Timur termasuk warga yang ramah kepada

pendatang asing, tetapi dalam kebiasaan sehari-hari mereka masih

menyampingkan masalah hidup bersih dan sehat, sehingga untuk musim


tertentu scabies atau penyakit kudis sering menjadi masalah kesehatan di

dusun tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi mengenai perilaku

hidup bersih dan sehat.

Mata pencaharian Dusun Tanggeran Timur mayoritas sebagai petani

dan peternak. Dalam pemberian pakan ternak, warga dusun tersebut

memanfaat sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut seperti rumput

dan sebagian penduduk menggunakan sisa makanan untuk pakan ternak.

Untuk itu, program kerja penanaman azolla akan dilaksanakan di dusun

tersebut.

Organisasi Karang Taruna di Dusun Tanggeran Timur terkendala

kemampuan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut, sehingga

organisasi tersebut belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal itu juga

menjadi harapan masyarakat Dusun Tanggeran Timur agar organisasi

Karang Taruna tersebut dapat berjalan kembali.

Di Desa Tanggeran khususnya Dusun Brunya terdapat dua lembaga

pendidikan yaitu SDN Tanggeran dan TK Al Amin. SDN Tanggeran

menjadi fokus utama dalam program kerja khususnya di bidang pendidikan

dan kesehatan. Selain itu, media untuk mengumpulkan massa yang ada di

Desa Tanggeran khususnya Dusun Tanggeran Timur terdapat pada

pengajian ibu-ibu yang diadakan setiap pekan. Pengajian ibu-ibu

dilaksanakan bergiliran dari satu rumah ke rumah secara berurutan. Hal

tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media berbagai penyuluhan seperti

bidang kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.


C. Permasalahan Dusun dan Strategi Pemecahannya

No. Permasalahan Dusun Strategi Pemecahannya


1. Pembuangan sampah yang belum Realisasi pemilahan sampah
tertata siklus pembuangannya. organik dan anorganik sampai ke
tahap penjualan sampah.
2. Kurangnya tata strukturasi Pembenahan Karang Taruna.
organisasi desa seperti Karang
Taruna.
3. Adanya penyakit Scabies (penyakit Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih
kulit) musiman karena perilaku dan Sehat (PHBS).
hidup yang tidak sehat.
4. Kurangnya pengetahuan yang Sosialisasi SADARI (Pemeriksaan
memadai tentang kesehatan. Payudara Sendiri untuk mencegah
penyakit kanker payudara).
5. Kurangnya UMKM produk Pembuatan produk yang
unggulan sebagai penggerak berkelanjutan seperti bayam dan
ekonomi masyarakat. pisang beraneka rasa.
6. Masyarakat belum mengetahui Pengadaan cek golongan darah dan
golongan darah pada dirinya sendiri manfaat pentingnya mengetahui
dan manfaat mengetahui golongan golongan darah sendiri.
darah.
II. PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

A. Matriks Program dan Realisasinya

(terlampir terpisah)

B. Uraian Pelaksanaan Program dan Pembahasan

1. Bidang Kesehatan

a. Program Nonfisik

1) Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) adalah untuk menyosialisasikan tentang pentingnya

perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa dan siswi Sekolah

Dasar (SD). Manfaat dari PHBS adalah siswa mengetahui

perilaku hidup bersih dan sehat.

b) Waktu yang direncanakan

Hari/tanggal : Rabu, 2 Agustus 2017

Tempat : SDN Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dijalankan

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

dilaksanakan di SDN Tanggeran pada jam 11.00 WIB.

Penyuluhan ini diikuti oleh 58 siswa yang terdiri dari kelas 4,

5, dan 6. Persiapan penyuluhan dimulai dari membeli

perlengkapan PHBS yang dilakukan pada Jumat, 28 Juli 2017

dengan membeli sabun, sikat gigi, tissue, dan susu untuk siswa

dan siswi SDN Tanggeran. Dana yang dikeluarkan untuk


perlengkapan penyuluhan PHBS sebesar dua ratus tujuh ribu

rupiah. Dana tersebut didapat dari iuran tim KKN

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanggeran.

Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2017

yang dimulai dengan peragaan cuci tangan dan gosok gigi

yang dilakukan oleh tim KKN Pemberdayaan Masyarakat

Desa Tanggeran.

Tim KKN memperagakan cara cuci tangan yang benar

Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video mengenai

pentingnya mencuci tangan, langkah-langkah mencuci tangan,

cara menggosok gigi, dan akibat tidak menggosok gigi.

Selanjutnya, tim KKN Pemberdayaan Masyarakat memberikan

pertanyaan kepada siswa terkait penyuluhan PHBS tersebut

sebagai evaluasi penyuluhan. Evaluasi penyuluhan dilakukan

dengan memberikan lima pertanyaan dari tim KKN

Pemberdayaan Masyarakat kepada siswa. Bagi siswa yang

dapat menjawab pertanyaan diberikan hadiah sebagai bentuk

apresiasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan demo cuci tangan dan

gosok gigi yang dilakukan di halaman SDN Tanggeran.


d) Faktor pendorong

Faktor pendorong dari Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) adalah besarnya antusias guru dan siswa/i SDN

Tanggeran dalam mengikuti penyuluhan perilaku hidup bersih

dan sehat.

e) Faktor penghambat

Faktor penghambat dari Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) adalah kurang kondusifnya siswa/i dalam

mendengarkan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat.

f) Rekomendasi perbaikan program

Rekomendasi perbaikan program dari Penyuluhan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah

2) Penyuluhan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari Penyuluhan Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

adalah untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu mengenai

kanker payudara dan cara pencegahannya. Manfaat dari

Penyuluhan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) adalah ibu-

ibu mengetahui bagaimana cara mendeteksi diri kanker

payudara.

b) Waktu yang direncanakan

Hari/tanggal : Rabu, 2 Agustus 2017

Tempat : Rumah Bapak Nur Kholis (Pengajian rutin)

c) Uraian program kerja yang dijalankan


Penyuluhan periksa payudara sendiri atau disingkat

SADARI dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2017 pada jam

20.00 WIB di rumah Bapak Nur Kholis. Rumah Bapak Nur

Kholis digunakan sebagai tempat pengajian yang dilakukan

rutin secara bergantian. Penyuluhan ini dihadiri sebanyak 28

orang yang didominasi oleh ibu-ibu dari setiap rumah yang ada

di Desa Tanggeran, khususnya Dukuh Tanggeran Timur.

Dimulai dengan pengajian tahlil oleh ibu-ibu pengajian,

kemudian perkenalan tim KKN Pemberdayaan Masyarakat,

dan dilanjutkan dengan penyuluhan SADARI yang dipaparkan

oleh tim KKN Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan

yaitu Nadya dan Enji.

Tim KKN memaparkan SADARI.

d) Faktor pendorong

Faktor pendorong dari Penyuluhan Periksa Payudara Sendiri

(SADARI) adalah adanya dukungan dari Puskesmas dalam

penyuluhan SADARI dan antusias warga tentang penyakit

tersebut.
e) Faktor penghambat

Faktor penghambat dari Penyuluhan Periksa Payudara

Sendiri (SADARI) adalah keterbatan waktu, alat peraga, dan

proyektor yang digunakan dalam penyuluhan SADARI.

f) Rekomendasi perbaikan program

Rekomendasi perbaikan program dari Penyuluhan Periksa

Payudara Sendiri (SADARI) adalah merencanakan lebih

matang lagi dalam penyuluhan terkait waktu, alat peraga, dan

proyektor. Alat peraga dapat dibuat dengan kertas karton

dibentuk menyerupai objek yang dijelaskan dalam SADARI.

b. Program Fisik

1) Demo cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan

benar

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari demo cara mencuci tangan dan menggosok gigi

yang baik dan benar adalah untuk mengajarkan kepada siswa

SDN Tanggeran cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang

baik dan benar. Manfaat dari demo cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar adalah siswa SDN

Tanggeran mampu memahami dan mempraktikkan cara

mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar.

b) Waktu yang direncanakan

Hari/tanggal : Rabu, 2 Agustus 2017

Tempat : SDN Tanggeran


c) Uraian program kerja yang dijalankan

Saat penyuluhan tentang PHBS selesai, para tim KKN

Pemberdayaan Masyarakat mengajak para siswa SDN

Tanggeran untuk melakukan demo langkah mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar di lapangan sekolah.

Pertama yang dilakukan para siswa membuat lingkaran dan

menggosok gigi bersama dengan benar yang diarahkan oleh Tim

KKN Pemberdayaan Masyarakat.

Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat sedang mengarahkan cara menggosok gigi

Lalu, dilanjutkan dengan mencuci tangan yang juga diarahkan

oleh Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat.

Demo mencuci tangan

Ketika menunggu giliran mencuci tangan, siswa diarahkan oleh

tim KKN untuk melakukan pemeriksaan kuku. Bagi siswa yang


memiliki kuku yang panjang tim KKN melakukan pemotongan

kuku di tempat.

Tim KKN melakukan pemotongan kuku.

Selanjutnya, acara demo cuci tangan dan gosok gigi ditutup

dengan pembagian susu untuk siswa dan setelah pembagian susu

selesai, siswa SDN Tanggeran pulang ke rumah masing-masing.

d) Faktor pendorong

Faktor pendorong dari Demo cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar adalah besarnya

antusiasme guru dan siswa/i SDN Tanggeran.

e) Faktor penghambat

Faktor penghambat dari Demo cara mencuci tangan dan

menggosok gigi yang baik dan benar adalah ketiadaan alat

peraga seperti manekin gigi.

f) Rekomendasi perbaikan program


Rekomendasi perbaikan program dari Demo cara mencuci

tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar adalah

merencanakan lebih matang lagi terkait alat peraga.

2) Pemeriksaan golongan darah

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari Pemeriksaan golongan darah adalah untuk

membantu PUSKESMAS dalam program pendataan golongan

darah masyarakat desa Tanggeran. Manfaat dari program ini

adalah masyarakat mengetahui golongan darahnya masing-

masing.

b) Waktu yang direncanakan

Hari/tanggal : Rabu, 9 Agustus 2017

Tempat : Balai Desa Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

Persiapan pemeriksaan golongan darah dilakukan mulai

pukul 08.00 WIB di balai desa. Program ini bekerja sama

dengan Puskesmas Paninggaran. Pemeriksaan golongan darah

dimulai dari pukul 09.00 WIB. Pemeriksaan dilakukan oleh

petugas laboratorium dari puskesmas dan dibantu oleh tim

KKN. Acara pemeriksaan golongan darah berakhir pada pukul

12.00 WIB. Warga desa Tanggeran cukup antusias dengan

adanya program ppemeriksaan golongan darah ini, terbukti

dengan jumlah peserta yang hadir dalam program ini yaitu 88

orang. Sasaran awal yang diharapkan adalah warga dengan usia


produktif (15-59 tahun), namun pada realisasinya, lebih banyak

warga berusia lanjut yang hadir dalam pemeriksaann golongan

darah.

Tim KKN Bekerja sama dengan Puskesmas dalam cek golongan darah

d) Faktor pendorong

Faktor pendorong dari Cek Golongan Darah adalah keinginan

dari pemuda desa dalam mengusulkan program cek golongan

darah dan adanya sinkronisasi program kesehatan cek golongan

darah oleh Puskesmas.

e) Faktor penghambat

Faktor penghambat dari Cek Golongan Darah adalah

ketidakhadiran usia produktif yang menjadi target pengecekan

golongan darah. Usia yang hadir dalam cek golongan darah

sekitar 60 tahun ke atas.

f) Rekomendasi perbaikan program

Rekomendasi perbaikan program dari Cek Golongan Darah

adalah memasifkan publikasi tentang program tersebut.


2. Bidang Pendidikan

a. Program Nonfisik

1) Sosialisasi pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari sosialisasi pentingnya peran serta orang tua dalam

pendidikan anak adalah untuk memberikan informasi tentang

peran orang tua dalam mendidik anaknya. Manfaat dari program

ini adalah meningkatkan kesadaran orang tua dalam mendidik

anak.

b) Waktu yang direncanakan

Hari/tanggal : Jumat, 11 Agustus 2017

Tempat : Balai Desa Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

Sosialisasi pentingnya peran serta orang tua dalam pendidikan

anak yang seharusnya dilaksanakan pada jumat, 11 Agustus

2017 diganti pada hari minggu, 13 Agustus 2017. Hal tersebut

dikarenakan pada hari jumat, 11 Agustus 2017 di balai desa

tidak ada yang menghadiri sosialisasi tersebut. Oleh karena itu,

sosialisasi dipindahkan di Masjid Brunya pada acara pengajian

ibu-ibu.

Sosialisasi dimulai dengan pengajjian, kemudian tim KKN

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanggeran dipersilakan untuk

mengisi dua sosialisasi. Sosialisasi yang pertama diisi dari

bidang lingkungan mengenai penyuluhan pemilahan sampah


organik dan anorganik oleh Nuris. Kemudian diisi dari bidang

pendidikan mengenai sosialisasi peran penting orang tua dalam

pendidikan anak oleh Yudha.

Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat memaparkan sosialisasi

Sosialisasi ini dihadiri 44 ibu-ibu pengajian di Dukuh

Brunyah, namun warga Dukuh Tanggeran Timur, Dukuh

Gunung, dan Dukuh Jurang juga menghadiri sosialisasi tersebut.

Sosialisasi ditutup dengan diskusi mengenai peran penting orang

tua dalam pendidikan anak oleh Yudha.

Peserta sosialisasi

d) Faktor pendorong

Faktor Pendorong sosialisasi peran penting orang tua dalam

pendidikan anak adalah besarnya rasa ingin tahu orang tua di

desa Tanggeran mengenai pendidikan anak pada pengajian ibu-

ibu.

e) Faktor Penghambat
Faktor penghambat sosialisasi peran penting orang tua dalam

pendidikan anak adalah kurang masifnya publikasi tim KKN

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanggeran kepada warga desa

Tanggeran, dan kesibukan warga desa Tanggeran bertani pada

pagi hari.

f) Rekomendasi perbaikan program

Rekomendasi perbaikan program adalah menargetkan sasaran

yang tepat dan merencanakan waktu dan tempat yang sesuai

dengan masyarakat sasaran. Di Desa Tanggeran, dapat

dilaksanakan di pengajian ibu-ibu pada sore hari.

b. Program Fisik

1) Bimbingan Belajar

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari bimbingan belajar adalah untuk Memberikan

kesempatan kepada sasaran untuk melakukan kegiatan tanya

jawab perihal materi di sekolah. Manfaat dari bimbingan

belajar adalah untuk menambah pengalaman baru dalam hal

belajar.

b) Waktu yang direncanakan

Volume : 8 Kali

Hari/tanggal : Selasa-Kamis, 1, 3, 8, 10, 15, 17, 22, 24

Agustus 2017

Tempat : SDN Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan


Hari Pertama

Bimbingan belajar dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus

2017 pada jam 12.00 WIB (Setelah siswa pulang sekolah).

Siswa yang mengikuti bimbingan belajar sebanyak 71 siswa

yang terdiri dari kelas 4 sebanyak 23 siswa, kelas 5 sebanyak

24 siswa, dan kelas 6 sebanyak 24 siswa. Tim KKN

Pemberdayaan Masyarakat dibagi menjadi tiga tim pada

masing-masing kelas.

Tim pertama yang terdiri dari Wityanti, Trio, dan Erni

mengajar kelas 4.

Tim pertama mengajar bimbingan belajar.

Tim kedua yang terdiri dari Yuda dan Nadya mengajar kelas 5.

Tim kedua mengajar bimbingan belajar.

Tim ketiga terdiri dari Enji, Nuris, dan Lulu mengajar

bimbingan belajar di kelas 6.


Tim ketiga mengajar bimbingan belajar.

Hari Kedua

Bimbingan belajar kedua dilaksanakan pada tanggal 3

Agustus 2017 pada jam 11.00 WIB. Bimbingan belajar ini

diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5 sebanyak 65 siswa. Di kelas 4,

diampu oleh Enji, Nadia, dan Lulu yang dimulai dengan

pertanyaan mengenai makanan khas daerah, nyanyian daerah

sambil menyanyikan lagu daerah, dan permainan pesan

berantai. Anak-anak antusias mengikuti bimbingan belajar di

hari kedua ini.

Bimbingan belajar menggunakan permainan pesan berantai.

Kemudian, pada kelas 5 diampu oleh Erni, Puja, dan Wityanti.

Puja memulai bimbingan dengan mengisi mata pelajaran

agama. Anak-anak diajak bersama-sama membaca Al Quran,


mereview hafalan anak-anak, dan melatih anak maju ke depan

untuk melafalkan hafalannya.

Anak-anak murojaah bersama.

d) Faktor pendorong

e) Faktor penghambat

f) Rekomendasi perbaikan program

2) Lomba 17 Agustus an

a) Tujuan dan Manfaat

b) Waktu yang direncanakan

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

d) Faktor pendorong

e) Faktor penghambat

f) Rekomendasi perbaikan program

3) Pengajaran TPQ

a) Tujuan dan Manfaat

b) Waktu yang direncanakan

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

d) Faktor pendorong

e) Faktor penghambat

f) Rekomendasi perbaikan program


3. Bidang Ekonomi

a. Program Nonfisik

1) Penyuluhan UMKM dan sumber daya alam yang ada di desa

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penyuluhan pemanfaatan sumber daya yang ada di

desa adalah untuk membantu membuka wawasan masyarakat

mengenai pemanfaatan sumber daya yang ada di desa agar

memiliki nilai tambah. Manfaat dari program penyuluhan ini

adalah masyarakat desa dapat membuat produk yang berasal

dari sumber daya yang ada di desa.

b) Waktu yang direncanakan

Volume : 1 Kali

Hari/tanggal : Senin, 21 Agustus 2017

Tempat : Balai Desa Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

Penyuluhan UMKM dan sumber daya alam yang ada di desa

dilaksanakan di Balai Desa Tanggeran pada jam 14.00 WIB.

Penyuluhan ini diikuti oleh warga desa Tanggeran dari

beberapa dukuh yaitu Dukuh Brunyah, Dukuh Tanggeran

Timur, dan Dukuh Gunung. Warga berjumlah 36 jiwa.

Persiapan penyuluhan dimulai pada Minggu, 20 Agustus 2017

dengan membeli perlengkapan yang dibutuhkan untuk

memasak demo pembuatan pisang dan bayam aneka rasa.


Para warga yang mengikuti penyuluhan UMKM dan sumber daya alam yang ada di desa

Penyuluhan yang dilakukan di Balai Desa pada hari Senin, 21

Agustus 2016, mendatangkan DESPERINDAKOP (Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi) Pekalongan yaitu

Bapak Sugiarto. Beliau membawakan materi tentang

kewirausahaan dan UMKM. Para warga saat penyuluhan

banyak bertanya tentang UMKM. Antusias warga saat

penyuluhan sangat terlihat aktif.

Setelah bapak Sugiarto selesai memaparkan beberapa materi

yang beliau bawa. Bapak Sugiarto memberikan kesempatan

para warga untuk menanyakan tentang penjelasan yang sudah

diberikan, apakah sudah paham atau belum. Setelah itu banyak

para waga yang bertanya dan bapak Sugiarto menjawab dengan

sangat jelas. Setelah penyuluhan selesai, Tim KKN


Pemberdayaan Masyarakat Unsoed memberikan kenang-

kenangan kepada pembicara dan dilanjut dengan demo

memasak bayam dan pisang aneka rasa yang sudah disiapkan

oleh tim KKN.

Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat memberikan kenang-kenangan kepada pembicara

d) Faktor pendorong

Faktor pendorong dari Penyuluhan UMKM dan sumber daya

alam yang ada di desa adalah mendatangkan pembicara dari

DESPERINDAKOP (Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi) Pekalongan yaitu Bapak Sugiarto.

e) Faktor penghambat

Faktor penghambat dari Penyuluhan UMKM dan sumber daya

alam yang ada di desa adalah waktu yang kurang optimal dari

warganya dikarenakan beberapa warga memiliki kepentingan

lain sehingga pada saat penyuluhan setengah dari warga yang

datang akhirnya meninggalkan di tengah waktu saat

penyuluhan.

f) Rekomendasi perbaikan program


Rekomendasi perbaikan program dari Penyuluhan UMKM dan

sumber daya alam yang ada di desa adalah sosialisasi tetap

dilanjutkan dengan jumlah warga seadanya.

2) Penyuluhan gemar menabung

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penyuluhan gemar menabung adalah untuk

meningkatkan kesadaran siswa/i Sekolah Dasar mengenai

pentingnya menabung. Manfaat dari penyuluhan gemar

menabung adalah siswa dapat menyisihkan sebagian uangnya

untuk menabung.

b) Waktu yang direncanakan

Volume : 1 Kali

Hari/tanggal : Senin, 7 Agustus 2017

Tempat : SDN Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

Penyuluhan Gemar Menabung dilaksanakan di SDN

Tanggeran pada jam 11.00 WIB. Penyuluhan ini diikuti oleh

kelas 3 yang berjumlah 18 siswa. Persiapan penyuluhan

dimulai pada Sabtu, 5 Agustus 2017 dengan membeli

perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat celengan.

Perlengkapan yang dibutuhkan seperti kertas creps, lem,

penggaris, cutter, dan gunting. Bagi siswa dengan karya terbaik

mendapatkan hadiah berupa alat tulis. Dana yang dikeluarkan

untuk perlengkapan penyuluhan Gemar Menabung Sembilan


puluh sembilan ribu rupiah. Dana tersebut didapat dari iuran

tim KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanggeran.

Penyuluhan dilaksanakan pada Senin, 7 Agustus 2017 yang

dimulai dengan sosialisasi terkait pentingnya menabung.

Sewaktu sosialisasi adanya interaksi tanya-jawab dengan

siswa/i SDN Tanggeran. Tim KKN memberikan beberapa

pertanyaan kemudian setelah itu memperlihatkan contoh

celengan. Pembuatan celengan dilakukan pada keesokan

harinya.

Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat sedang mensosialisasikan pentingnya menabung


dan memperlihatkan contoh celengan yang sudah dibuat

d) Faktor pendorong

Faktor pendorong sosialisasi gemar menabung adalah besarnya

minat anak-anak untuk mulai belajar sejak dini menyisihkan

sebagian uang jajannya untuk ditabung.

e) Faktor penghambat

Faktor penghambat dari sosialisasi gemar menabung adalah

kurangnya fasilitas untuk mendukung dalam menyampaikan

materi yang menarik.


f) Rekomendasi perbaikan program

Rekomendasi perbaikan program dari sosialisasi gemar

menabung adalah menyiapkan media penyampaian sosialisasi

yang tepat dan menarik untuk anak-anak.

b. Program Fisik

1) Demo membuat pisang aneka rasa dan bayam aneka rasa

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari demo membuat pisang aneka rasa dan bayam

aneka rasa adalah untuk meningkatkan potensi masyarakat

untuk dapat mengolah sumber daya agar memiliki nilai

ekonomi. Manfaat dari demo membuat pisang aneka rasa dan

bayam aneka rasa adalah masyarakat mengolah sumber daya

di desa dengan kreativitas yang bermacam.

b) Waktu yang direncanakan

Volume : 1 Kali

Hari/tanggal : Senin, 21 Agustus 2017

Tempat : Balai Desa Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

Demo masak dilaksanakan pada senin, 21 Agustus 2017

pada 14.00 wib setelah penyuluhan SDM dan sumber daya

yang ada di desa. Sebelum demo masak dilakukan percobaan

membuat pisang dan bayam aneka rasa pada minggu, 20


Agustus 2017. Percobaan masak tersebut dilaksanakan di posko

mahasiswa KKN Desa Tanggeran.

Percobaan masak bayam dan pisang aneka rasa

Demo disaksikan oleh para warga dan didampingi oleh para

tim KKN Pemberdayaan Masyarakat Unsoed. Sebelum demo

dimulai, tim KKN menjelaskan bahan-bahan yang digunakan

untuk membuat bayam dan pisang aneka rasa.

Tim KKN dan warga juga mencoba membuat bayam dan

pisang aneka rasa. Lalu mereka mencicipi satu per satu. Saat

memasak, warga sangat antusias. Setelah selesai membuat

bayam dan pisang aneka rasa, tim KKN, perangkat desa, warga

yang mengikuti penyuluhan dan pembicara foto bersama

sambil membawa produk bayam aneka rasa.


Foto bersama setelah demo memasak membuat bayam dan pisang aneka rasa

Produk bayam aneka rasa

d) Faktor pendorong

Faktor pendorong dari Demo membuat pisang aneka rasa dan

bayam aneka rasa adalah antusias warga melihat langsung cara

membuat makanan tersebut dan mengetahui langsung resep

untuk membuat pisang dan bayam aneka rasa.

e) Faktor penghambat

Faktor penghambat dari Demo membuat pisang aneka rasa dan

bayam aneka rasa adalah waktu yang digunakan untuk demo

terlalu sempit.

f) Rekomendasi perbaikan program

Rekomendasi perbaikan program dari Demo membuat pisang

aneka rasa dan bayam aneka rasa adalah demo tetap berjalan
sampai selesai dan warga dibawakan satu per satu produk

bayam aneka rasa.

2) Membuat Celengan

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari membuat celengan adalah untuk meningkatkan

kreativitas siswa SD. Manfaat dari program ini adalah siswa

SD dapat membuat celengan secara unik dan kreatif.

b) Waktu yang direncanakan

Volume : 1 Kali

Hari/tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017

Tempat : SDN Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

Setelah penyuluhan dilakukan pada hari Senin, Tim KKN

melakukan pendampingan kepada siswa/i SDN Tanggeran

untuk membuat celengan kreatif. Pembuatan celengan

dilakukan di ruang kelas 3. Celengan dibuat dari botol bekas

yang dibawa oleh masing-masing siswa. Mereka menghias

botol bekas yang mereka bawa dengan kertas creps yang

dibawa oleh tim KKN. Tim KKN juga membantu masing-

masing siswa untuk menghias botol bekas tersebut.


Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat sedang menghias botol bekas untuk membentuk

celengan

Setelah siswa/i menghias botolnya satu per satu, tim KKN

membantu untuk melubangkan botol untuk memasukkan

uangnya ke dalam botol yang dihias. Hasil-hasil yang dibuat

melalui botol bekas menghasilkan banyak macam celengan

yang dihias oleh siswa SDN Tanggeran.

Hasil kreativitas celengan dari siswa kelas 3 SDN Tanggeran

Setelah semua siswa selesai menghias botol bekas yang

dibuat untuk celengan, tim KKN kemudian menentukan juara

1,2 dan 3 untuk celengan yang terkreatif, rapi dan bagus. Siswa

yang memperoleh tiga terbaik disebutkan satu per satu dan

dipersilahkan maju ke depan kelas. Tim KKN kemudian

memberikan hadiah kepada masing-masing siswa yang paling


kreatif, unik, dan rapi dalam menghias celengan yang terbuat

dari botol bekas.

Tim KKN bersama juara 1,2 dan 3

d) Faktor pendorong

Faktor pendorong dari demo membuat celengan adalah

besarnya antusias siswa/i SDN Tanggeran dalam membuat

celengan dari botol bekas yang dikreasikan masing-masing

siswa/i.

e) Faktor penghambat

Faktor penghambat dari demo membuat celengan adalah

kurangnya anggota tim KKN dalam membantu siswa/i

membuat hiasan celengan dikarenakan terbagi waktu dalam

program kerja lainnya seperti bimbingan belajar.

f) Rekomendasi perbaikan program

Rekomendasi perbaikan program dari demo membuat celengan

adalah merencanakan waktu dalam menjadwalkan program

supaya tidak ada tumpang tindih antarprogram.


4. Bidang Lingkungan

a. Program Nonfisik

1) Penyuluhan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik

a) Tujuan dan Manfaat

b) Waktu yang direncanakan

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

d) Faktor pendorong

e) Faktor penghambat

f) Rekomendasi perbaikan program

2) Penyuluhan azolla sebagai pakan alternatif ternak

a) Tujuan dan Manfaat

b) Waktu yang direncanakan

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

d) Faktor pendorong

e) Faktor penghambat

f) Rekomendasi perbaikan program

b. Program Fisik

1)

a) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari sosialisasi pentingnya peran serta orang tua dalam

pendidikan anak adalah untuk memberikan informasi tentang

peran orang tua dalam mendidik anaknya. Manfaat dari program


ini adalah meningkatkan kesadaran orang tua dalam mendidik

anak.

b) Waktu yang direncanakan

Hari/tanggal : Jumat, 11 Agustus 2017

Tempat : Balai Desa Tanggeran

c) Uraian program kerja yang dilaksanakan

Sosialisasi pentingnya peran serta orang tua dalam pendidikan

anak yang seharusnya dilaksanakan pada jumat, 11 Agustus

2017 diganti pada hari minggu, 13 Agustus 2017. Hal tersebut

dikarenakan pada hari jumat, 11 Agustus 2017 di balai desa

tidak ada yang menghadiri sosialisasi tersebut. Oleh karena itu,

sosialisasi dipindahkan di Masjid Brunya pada acara pengajian

ibu-ibu.

Sosialisasi dimulai dengan pengajjian, kemudian tim KKN

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanggeran dipersilakan untuk

mengisi dua sosialisasi. Sosialisasi yang pertama diisi dari

bidang lingkungan mengenai penyuluhan pemilahan sampah

organik dan anorganik oleh Nuris. Kemudian diisi dari bidang

pendidikan mengenai sosialisasi peran penting orang tua dalam

pendidikan anak oleh Yudha.

Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat memaparkan sosialisasi


Sosialisasi ini dihadiri 44 ibu-ibu pengajian di Dukuh

Brunyah, namun warga Dukuh Tanggeran Timur, Dukuh

Gunung, dan Dukuh Jurang juga menghadiri sosialisasi tersebut.

Sosialisasi ditutup dengan diskusi mengenai peran penting orang

tua dalam pendidikan anak oleh Yudha.

Peserta sosialisasi

d) Faktor pendorong

Faktor Pendorong sosialisasi peran penting orang tua dalam

pendidikan anak adalah besarnya rasa ingin tahu orang tua di

desa Tanggeran mengenai pendidikan anak pada pengajian ibu-

ibu.

e) Faktor Penghambat

Faktor penghambat sosialisasi peran penting orang tua dalam

pendidikan anak adalah kurang masifnya publikasi tim KKN

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanggeran kepada warga desa

Tanggeran, dan kesibukan warga desa Tanggeran bertani pada

pagi hari.

f) Rekomendasi perbaikan program

Rekomendasi perbaikan program adalah menargetkan sasaran

yang tepat dan merencanakan waktu dan tempat yang sesuai


dengan masyarakat sasaran. Di Desa Tanggeran, dapat

dilaksanakan di pengajian ibu-ibu pada sore hari.

V. Program Kerja dan Jadwal kegiatan

PROGRAM KERJA DEFINITIF


KULIAH KERJA NYATA (KKN)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA TANGGERAN KECAMATAN PANINGGARAN
KABUPATEN PEKALONGAN
PERIODE JULI AGUSTUS 2017

PROGRAM
NO VOLUME SASARAN JADWAL ANGGARAN PENANGGUNG
KEGIATAN
JAWAB

BIDANG
A
KESEHATAN
PROGRAM
NON FISIK

siswa dan
Penyuluhan 2 Agustus 50.000 Enji dan Nadya
1 1 Kali siswi SDN
PHBS
Tanggeran 2017

Realisasi

ibu
Penyuluhan pengajian 2 Agustus - Enji dan Nadya
2 1 Kali
SADARI Tanggeran
2017
Timur
Realisasi
PROGRAM
FISIK
Demo cara
mencuci tangan siswa dan 2 Agustus
100.000 Enji dan Nadya
1 dan menggosok 1 Kali siswi SDN 2017
gigi yang baik Tanggeran
dan benar
Realisasi
warga desa
usia
Pemeriksaan 9 Agustus 150.000 Enji dan Nadya
2 1 Kali produktif
golongan darah 2017
(15-59
tahun)

Realisasi

BIDANG
B
PENDIDIKAN
PROGRAM
NON FISIK
Penyuluhan
orang tua
pentingnya
siswa dan
peran serta 11 Agustus
siswi SDN 100.000 Erni dan Yuda
1 orang tua 1 Kali 2017
Tanggeran
dalam
kelas 5 dan
pendidikan
6
anak
Realisasi
PROGRAM
FISIK

siswa dan
siswi SDN 1, 3, 8, 10,
Bimbingan 15, 17, 22, - Erni dan Yuda
1 8 Kali Tanggeran
belajar
kelas 5 dan 24 Agustus
6 2017

Realisasi

Lomba 17 17 Agustus 250.000 Erni dan Yuda


2 1 Kali
Agustus
2017

Realisasi

1, 3, 8, 10,
santri TPQ 15, 17, 22, - Erni dan Yuda
3 Pengajaran TPA 8 Kali
Tanggeran
24 Agustus
2017
Realisasi
BIDANG
C
EKONOMI
PROGRAM
NON FISIK

siswa dan Ivan, Tya dan


Penyuluhan 7 Agustus 50.000
1 1 Kali siswi SDN Puja
gemar menabung
Tanggeran 2017

Realisasi
Penyuluhan
ibu PKK Ivan, Tya dan
pemanfaatan 21 Agustus 150.000
2 1 Kali dan remaja Puja
sumber daya 2017
yang ada di desa Tanggeran

Realisasi
PROGRAM
FISIK
Ivan, Tya dan
Membuat siswa atau 7 Agustus 50.000
1 1 Kali Puja
celengan siswi SDN 2017
Tanggeran
Realisasi
Demo membuat
Ivan, Tya dan
pisang aneka ibu PKK dan 21 Agustus 200.000
2 1 Kali Puja
rasa dan bayam remaja 2017
aneka rasa Tanggeran
Realisasi
BIDANG
D
LINGKUNGAN
PROGRAM
NON FISIK
Penyuluhan
ibu 9 Agustus
pemilahan - Nuris dan Faizal
1 1 Kali pengajian 2017
sampah organik
Tanggeran
dan anorganik
Timur
Realisasi
Penyuluhan
pembuatan warga desa
25 Agustus 150.000 Nuris dan Faizal
2 pakan alternatif 1 Kali Tanggeran
ternak dari Timur 2017
Azolla
Realisasi
PROGRAM
FISIK
Pemilahan
sampah sampai
warga desa 18, 23
ke tahap 200.000 Nuris dan Faizal
1 1 Kali Tanggeran
penjualan Agustus
Timur
sampah 2017
anorganik
Realisasi
Pembuatan 1-23
warga desa
pakan alternatif Agustus 150.000 Nuris dan Faizal
2 1 Kali Tanggeran
ternak dari 2017
Timur
Azolla
Realisasi
PROGRAM
E
TAMBAHAN

pengurus 5, 6, 12, 13
Pembenahan 50.000 Fatoni
1. 4 Kali dan anggota
Karang Taruna Agustus
Karang
Taruna 2017

Realisasi

warga Desa 16 Agustus - Lulu


2. Kerja Bakti 1 Kali
Tanggeran
2017

Realisasi

ibu dan 15 Agustus - Lulu


3. Posyandu 1 Kali
balita Desa
Tanggeran 2017

Realisasi

1.650.000
TOTAL

Anda mungkin juga menyukai