0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
179 tayangan2 halaman
Prosedur pengelolaan surat keluar RSUD dr. Adjidarmo membahas proses penandatanganan surat oleh pejabat yang berwenang setelah diparaf oleh tiga pejabat berbeda tingkat. Surat dibuat oleh pengolah terkait, dicetak dua lembar, diberi nomor indeks, diparaf oleh tiga pejabat, kemudian diserahkan kepada pejabat penandatang untuk ditandatangani.
Prosedur pengelolaan surat keluar RSUD dr. Adjidarmo membahas proses penandatanganan surat oleh pejabat yang berwenang setelah diparaf oleh tiga pejabat berbeda tingkat. Surat dibuat oleh pengolah terkait, dicetak dua lembar, diberi nomor indeks, diparaf oleh tiga pejabat, kemudian diserahkan kepada pejabat penandatang untuk ditandatangani.
Prosedur pengelolaan surat keluar RSUD dr. Adjidarmo membahas proses penandatanganan surat oleh pejabat yang berwenang setelah diparaf oleh tiga pejabat berbeda tingkat. Surat dibuat oleh pengolah terkait, dicetak dua lembar, diberi nomor indeks, diparaf oleh tiga pejabat, kemudian diserahkan kepada pejabat penandatang untuk ditandatangani.
Ditetapkan oleh : Plt. Direktur RSUD dr. Adjidarmo
Prosedur Tanggal Terbit :
Tetap 1 Desember 2016 H. M. SUKIRMAN, S.Sos, M.Si NIP. 19591108 198103 1 006
Proses ketatalaksanaan penandatanganan surat-surat yang memiliki
Pengertian kepentingan baik secara instansional maupun perseorangan yang terkait dengan urusan dinas/ rumah sakit.
Terlaksananya proses surat menyurat dengan baik yang harus
Tujuan diketahui dan ikut bertanggung jawab karena tugas pokok dan fungsinya atau terkait dengan tugasnya Naskah Surat sebelum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang harus diparaf terlebih dahulu oleh minimal tiga orang pejabat (eselon IV, III.b dan III.a) searah jarum jam untuk ikut bertanggung jawab karena tugas pokok dan fungsinya atau terkait dengan tugasnya, yakni eselon IV disebelah bawah kiri nama yang berwenang Kebijakan menandatangani, eselon III.b disebelah kiri dari nama jabatan penandatangan dan eselon III.a disebelah kanan nama jabatan penandatangan Kewenangan klinis (clinical privilege) merupakan kewenangan klinis untuk melakukan tindakan medis 2. ewenangan klinis untuk melakukan tindakan medis . 1. Surat-surat dibuat atau diproses oleh pengolah terkait di bidang/bagian masing-masing 2. Surat di print out minimal 2 (dua) lembar 3. Pemberian Nomor Indeks sesuai dengan isi surat 4. Sebelum dikirim ke Subag Umum & Kepegawaian, surat (lembar ke-1) di paraf oleh minimal oleh 3 orang Pejabat sesuai bidang/bagian terkait isi surat (eselon IV, III.b dan III.a)I 5. Surat dikirim ke Subag Umum & Kepegawaian untuk kemudian diserahkan kepada Pejabat Eselon II yang berwenang Prosedur menandatangani surat dimaksud 6. Setelah ditandatangani Pejabat yang berwenang, surat di beri penomoran dan dimasukan ke dalam agenda surat oleh Subag Umum & Kepegawaian 7. 1 (satu) lembar surat yang ada paraf Pejabat diarsipkan di Sub Bagian Umum & Kepegawaian 8. Surat/ dokumen berupa SK terlebih dahulu diperiksa oleh sub Bagian Humas dan apabila ada revisi dikembalikan ke pengolah 9. Bidang/bagian terkait dihubungi/ dikonfirmasi jika surat tersebut sudah selesai. Unit Terkait Manajemen Rumah Sakit (Direktur, Manajer Pelayanan dan Penunjang Medis) Ketua Komite Medik Kepala Staf Medik Fungsional