Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jl. KH. Wahid Hasyim 52 TELP. ( 0321 ) 865716 – 863502 FAX. ( 0321 ) 879316
Web site: www.rsudjombang.com Email : rsudjombang@yahoo.co.id Jombang
Kode Pos : 61411

PERATURAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
NOMOR 188.4 / 23 / 415.44 / 2014

TENTANG

PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 42 Peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, perlu mengatur
Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Non Pegawai Negeri Sipil Pada
Rumah Sakit Umum Kabupaten Jombang
b.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf (a) perlu
menetapkan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten
Jombang tentang Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Non Pegawai
Negeri Sipil pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Umum
Jombang

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;


2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844),
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

1
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976
Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3093);
7. Peraturan Pemerintah nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Badan Layanan Umum Daerah yang telah dirubah untuk pertama
kalinya dengan Peraturan Pemerintah nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5135);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang nomor 5 tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;
11. Peraturan Daerah nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang yang telah
dirubah untuk pertama kalinya dengan Peraturan Daerah nomor 9
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah nomor 10 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Jombang;

Memperhatikan : Nota Dinas Wakil Direktur Umum dan Keuangan Nomor Nota Dinas
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kabupaten Jombang Nomor
800 / 055a / 415.44 / 2014 tanggal 27 Januari 2014 tentang Konsep
Peraturan Pegawai BLUD Non PNS.

M EMUTUSKAN:

PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN JOMBANG TENTANG PEGAWAI BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG

2
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan :


(1) Direktur adalah Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang
(2) Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RSUD
adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang
(3) Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual
tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
(4) Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah yang
selanjutnya disingkat BLUD RSUD adalah Badan Layanan Umum
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah.
(5) Pegawai BLUD Non Pegawai Negeri Sipil pada RSUD yang
selanjutnya disebut pegawai BLUD Non PNS adalah setiap Warga
Negara Republik Indonesia yang bersedia mengikatkan diri dengan
perjanjian kerja.
(6) Gaji adalah upah kerja yang dibayarkan dalam waktu yang
tetap/jangka waktu tertentu.
(7) Penghasilan lainnya adalah pendapatan yang diberikan selain gaji
atas suatu pekerjaan yang telah dilaksanakan.
(8) Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terukur dan berjenjang.
(9) Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan adalah kegiatan dalam rangka
meningkatkan kualitas/kompetensi pegawai BLUD Non PNS.

BAB II

KEDUDUKAN, KEWAJIBAN, HAK DAN LARANGAN

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 2

(1) Kedudukan Pegawai BLUD Non PNS merupakan bagian dari


pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang.

(2) Pegawai BLUD Non PNS merupakan bagian dari upaya peningkatan
mutu layanan BLUD RSUD

3
Bagian Kedua

Kewajiban

Pasal 3

(1) Setiap pegawai BLUD Non PNS wajib setia dan taat kepada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah serta wajib
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Republik
Indonesia.
(2) Setiap pegawai BLUD Non PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat wajib
mematuhi peraturan internal yang berlaku dilingkungan BLUD RSUD
dan peraturan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(3) Setiap pegawai BLUD Non PNS wajib menyimpan rahasia jabatan.

Pasal 4

(1) Setiap pegawai BLUD Non PNS wajib memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara profesional, kompeten, jujur, transparan, dan tidak
diskriminatif dalam penyelenggaraan tugas pelayanan kepada
masyarakat.
(2) Setiap Pegawai BLUD Non PNS wajib menjalankan tugas sesuai
dengan perintah yang diberikan oleh atasan langsungnya dengan
penuh tanggung jawab.

Bagian Ketiga

Hak

Pasal 5

(1) Pegawai BLUD Non PNS berhak mendapatkan gaji dan penghasilan
lainnya yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
Peraturan Direktur.

(2) Ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dikecualikan bagi


Pegawai BLUD Non PNS dengan status harian lepas dan juru parkir.

(3) Pegawai BLUD Non PNS dengan status harian lepas dan juru parkir
berhak mendapatkan gaji sesuai dengan ketentuan yang tertuang
dalam surat perjanjian kerja.

(4) Gaji dan penghasilan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) pembiayaannya bersumber dari Anggaran BLUD RSUD.

Pasal 6

(1) Pegawai BLUD Non PNS yang dalam pelaksanaan tugas


mengharuskan untuk keluar daerah dapat diberikan biaya perjalanan
dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan


secara selektif berkaitan langsung dengan kepentingan kedinasan,
tugas serta tanggung jawabnya sebagai pegawai BLUD Non PNS.

4
Pasal 7

(1) Setiap pegawai BLUD Non PNS berhak atas cuti kecuali Pegawai
BLUD Non PNS dengan status harian lepas dan juru parkir.

(2) Pemberian cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengacu
kepada Ketentuan Cuti PNS yang terdiri dari:
a. Cuti Tahunan;
b. Cuti Bersalin;
c. Cuti Karena Alasan Penting.

(3) Pemberian cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) poin (a)
diberikan maksimal 12 hari kerja dikurangi cuti bersama sesuai
dengan ketentuan.
(4) Pemberian cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) poin (b)
diberikan dengan ketentuan :
a. Diberikan 1 (satu) bulan sebelum dan 2 (dua) bulan setelah
persalinan
b. Ketentuan sebagaimana poin (a) berlaku untuk persalinan anak
pertama dan kedua
c. Untuk anak ketiga dan seterusnya kepada pegawai BLUD Non
PNS diberikan cuti di luar tanggungan RSUD
(5) Pemberian cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) poin (c)
diberikan dengan ketentuan :
a. Bapak, Ibu, Suami/Istri, Anak, Mertua atau Menantu sakit keras
atau meninggal dunia dan pegawai BLUD Non PNS yang
bersangkutan harus mengurus hak – hak dari anggota keluarga
tersebut.
b. Melangsungkan perkawinan yang pertama.
c. Melaksanakan Ibadah khusus yang diwajibkan oleh Agamanya.
d. Melaksanakan Ibadah khusus yang tidak diwajibkan oleh
Agamanya maksimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) Tahun dan wajib
melampirkan dokumen – dokumen pendukung yang diperlukan.

Pasal 8
(1) Pegawai BLUD Non PNS termasuk Pegawai BLUD Non PNS dengan
status harian lepas dan juru parkir beserta anggota keluarganya berhak
mendapatkan tunjangan kesehatan sesuai kemampuan keuangan
RSUD dan ketentuan BPJS Kesehatan.
(2) Pegawai BLUD Non PNS berhak mendapatkan tunjangan Kematian,
kecelakaan Kerja dan Hari Tua sesuai kemampuan keuangan RSUD
dan ketentuan BPJS Ketenagakerjaan kecuali Pegawai BLUD Non
PNS dengan status harian lepas dan juru parkir.

Pasal 9
(1) Pegawai BLUD Non PNS dapat diberikan penghargaan atas prestasi
kerja berdasarkan penilaian kinerja.
(2) Standar Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
oleh Pemimpin BLUD.
(3) Pegawai BLUD Non PNS yang meninggal dunia dalam melaksanakan
tugasnya diberikan penghargaan berdasarkan ketentuan peraturam
Pemimpin BLUD RSUD

5
Bagian Keempat

Larangan

Pasal 10
(1) Setiap pegawai BLUD Non PNS dilarang menyalahgunakan
wewenang.
(2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau
orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain.
(3) Tanpa ijin pimpinan menjadi pegawai atau bekerja untuk pihak lain
pada jam kerja.
(4) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan atau
meminjamkan barang – barang baik bergerak atau dokumen berharga
milik RSUD secara tidak sah.
(5) Melakukan kegiatan bersama dengan atas, teman sejawat atau orang
lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang
secara langsung atau pihak langsung dapat merugikan RSUD.
(6) Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun
baik secara langsung dengan dalih apapun untuk diangkat sebagai
pegawai BLUD.
(7) Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga
yang berhubungan dengan tugas dan atau pekerjaannya.
(8) Bertindak sewenang – wenang dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya.
(9) Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang
dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani
sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani.
(10) Menghalangi berjalannya tugas – tugas kedinasan.

Pasal 11

(1) Dalam melaksanakan tugasnya pegawai BLUD Non PNS harus netral
dari pengaruh partai politik dan organisasi terlarang.

(2) Untuk menjamin netralitas pegawai BLUD Non PNS dilarang


menjadi anggota dan atau pengurus partai politik.

BAB III

FORMASI, DAN PENGADAAN

PEGAWAI BLUD NON PNS

Bagian Kesatu

Formasi Pegawai BLUD Non PNS

Pasal 12

(1) Jumlah dan kebutuhan Pegawai BLUD Non PNS mengacu pada
formasi Pegawai Negeri Sipil RSUD ditetapkan dalam formasi
Pegawai BLUD Non PNS.

(2) Formasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan


Keputusan Direktur berdasarkan kebutuhan.

6
Bagian Kedua

Pengadaan Pegawai BLUD Non PNS

Pasal 13

(1) Untuk mengisi kekurangan formasi dilaksanakan pengadaan Pegawai


BLUD Non PNS.

(2) Rencana pengadaan Pegawai BLUD Non PNS diumumkan secara


terbuka pada papan pengumuman RSUD oleh Pemimpin BLUD
RSUD sekurang - kurangnya 6 (enam) hari kerja sebelum
pelaksanaan penerimaan lamaran.

Pasal 14

(1) Pelaksanaan pengadaan Pegawai BLUD Non PNS meliputi:


a. Pengumuman;
b. Pendaftaran pelamar;
c. Seleksi administrasi;
d. Pembuatan naskah soal;
e. Tes tahap I;
f. Koreksi dan pengolahan hasil tes tertulis;
g. Penyusunan rangking;
h. Pengumuman hasil tes tahap I;
i. Tes tahap II;
j. Pengumuman tes tahap II;
k. Tes tahap III;
l. Pengumuman tes tahap III;
m. Orientasi calon Pegawai BLUD Non PNS;
n. Pengangkatan Pegawai BLUD Non PNS.

(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas dilaksanakan di


dan oleh BLUD RSUD.

Pasal 15

(1) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (1) poin (a)
dan (b) sekurang-kurangnya mencantumkan:
a. jumlah dan formasi jabatan yang dibutuhkan;
b. persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar;
c. alamat dan tempat lamaran ditujukan; dan
d. batas waktu penerimaan lamaran.

(2) Seleksi administrasi sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (1)


poin (c) dilaksanakan berdasarkan persyaratan umum dan persyaratan
khusus.

7
Pasal 16

(1) Pelamar calon Pegawai BLUD Non PNS harus memenuhi persyaratan
umum sebagai berikut:
a. Warga Negara Republik Indonesia;
b. berusia sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) tahun dan paling
tinggi 27 (dua puluh tujuh) tahun untuk jenjang pendidikan
Sekolah Lanjutan atas sampai dengan Strata 1 atau sederajat.
c. Untuk tenaga Medis berusia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun.
d. tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana;
e. tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai
negeri, pegawai honorer, atau sebagai pegawai swasta,
f. memiliki ijasah sesuai yang dipersyaratkan;
g. memiliki pengetahuan dan atau keterampilan yang dipersyaratkan
oleh Pemimpin BLUD RSUD
h. surat keterangan catatan kepolisian yang dikeluarkan oleh pihak
POLRI pada tingkat Kabupaten
i. pelamar tidak terikat dengan status kepegawaian pada institusi
yang lain;
j. persyaratan lain yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD RSUD

(2) Pelamar calon Pegawai BLUD Non PNS harus memenuhi persyaratan
khusus sebagaimana ditetapkan oleh Pemimpin BLUD.

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (b) dan (c),
dikecualikan bagi tenaga khusus yang karena keahliannya ditentukan
oleh Pemimpin BLUD RSUD

(4) Proses pengadaan dan pengangkatan bagi tenaga khusus yang


dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur oleh
Pemimpin BLUD.

Pasal 17

(1) Semua proses kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 14


dilaksanakan oleh Tim Rekrutmen yang ditunjuk oleh Pemimpin
RSUD.

(2) Hasil kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (I)


dilaporkan kepada Direktur.

Pasal 18

(1) Untuk tenaga Non Medis dan Paramedis Tes tahap I meliputi Tes
Kemampuan Dasar, terdiri dari:
a. Tes Pengetahuan Umum;
b. Tes Intelegensi Umum;
c. Tes Karakteristik Pribadi.

(2) Untuk tenaga Medis tahap I dilaksanakan tes MMPI (The Minnesota
Multiphasic Personality Inventory)

8
(3) Untuk tenaga Non Medis dan Paramedis Tes tahap II meliputi Tes
Kemampuan Bidang, terdiri dari:
a. Tes Praktek;
b. Tes Wawancara;
c. Tes lainnya yang diatur oleh Pemimpin BLUD RSUD.
(4) Untuk tenaga Medis tes tahap II dilakukan Kredensi oleh Tim Mitra
Bestari yang ditunjuk Komite Medik.
(5) Tes tahap III meliputi Tes Kesehatan, terdiri dari :
a. Tes Bebas Narkoba;
b. Tes HIV/AIDS;

(6) Tes tahap I dan Tes tahap II dilaksanakan dengan sistem gugur.

(7) Tes Tahap II sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c


dilaksanakan sesuai kebutuhan RSUD.

(8) Tes Tahap III sebagaimana dimaksud ayat (3) dapat dilaksanakan di
Institusi yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan tes
dimaksud.

BAB IV

PENGANGKATAN PEGAWAI BLUD NON PNS

Pasal 19

(1) Pelamar yang dinyatakan lulus dalam seleksi wajib melengkapi


dokumen yang dipersyaratkan oleh Pemimpin BLUD RSUD.

(2) Pelamar yang dinyatakan lulus wajib mengikuti masa orientasi paling
lama 1 (satu) bulan untuk dilakukan penilaian awal oleh pejabat
terkait.

(3) Calon Pegawai BLUD Non PNS yang memenuhi kriteria


sebagaimana ayat (2) dapat diangkat menjadi Pegawai BLUD Non
PNS dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur sebagaimana format
terlampir.

(4) Pegawai BLUD Non PNS yang tidak memenuhi kriteria penilaian
awal sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) maka tidak dapat
diangkat sebagai pegawai BLUD Non PNS.

(5) Kriteria penilaian awal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun
dan ditetapkan oleh Pemimpin BLUD RSUD.

(6) Pegawai BLUD Non PNS yang telah dinyatakan memenuhi


kriteria/lulus masa orientasi awal selama 1 (satu) bulan diberikan gaji
dan penghasilan lainnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (2)
dan diatur lebih lanjut oleh Pemimpin BLUD RSUD sesuai
kemampuan keuangan masing RSUD

(7) Pegawai BLUD Non PNS yang telah dinyatakan memenuhi


kriteria/lulus masa orientasi awal selama 1 (satu) bulan diwajibkan
mengikuti orientasi lanjutan paling lama 6 (enam) bulan yang akan
diatur lebih lanjut oleh Tim Mitra Bestari.

9
Pasal 20

(1) Pegawai BLUD Non PNS yang telah dinyatakan lulus seleksi bersedia
tidak hamil selama 1 (satu) tahun masa kerja.

(2) Pegawai BLUD Non PNS dapat diangkat kembali setelah berakhirnya
masa perjanjian kerja apabila:
a. Mengajukan permohonan tertulis kepada Pemimpin BLUD RSUD
b. Formasi jabatan masih tersedia
c. Menunjukkan prestasi kerja yang baik berdasarkan evaluasi
kinerja

(3) Pengangkatan kembali pegawai BLUD Non PNS sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Pemimpin BLUD RSUD

BABV

PENGEMBANGAN

Pasal 21

(1) Dalam rangka meningkatan kompetensi Pegawai BLUD Non PNS,


Pemimpin BLUD dapat memberikan kesempatan untuk mengikuti
pendidikan non formal dan pelatihan.

(2) Pegawai BLUD Non PNS dapat melanjutkan pendidikan formal atas
biaya sendiri melalui persetujuan Pemimpin BLUD RSUD.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 22

Pembinan dan pengawasan pegawai BLUD Non PNS dilakukan oleh


Pemimpin BLUD RSUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VII

PEMBERHENTIAN

PEGAWAI BLUD NON PNS

Pasal 23

(1) Pegawai BLUD Non PNS diberhentikan dengan hormat dari tugas
apabila :
a. atas permintaan sendiri;
b. meninggal dunia;
c. diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan/atau
bekerja pada instansi lainnya;
d. formasi jabatan sudah terpenuhi dan Pegawai Negeri Sipil (PNS);
e. mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun dikecualikan bagi
tenaga khusus yang karena keahliannya ditentukan oleh Pemimpin
BLUD.

10
f. menderita sakit yang tidak bisa sembuh atau cacat sehingga tidak
memungkinkan untuk bekerja secara layak yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan Tim Kesehatan RSUD;
g. status BLUD RSUD dicabut berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(2) Pegawai BLUD Non PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila:
a. melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ideologi Negara,
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atau terlibat dalam
kegiatan yang menentang Pemerintah dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan Putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana;
c. melanggar pakta integritas yang telah disepakati bersama Pegawai
BLUD Non PNS;
d. tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1); dan/atau
e. tidak mentaati peraturan internal yang berlaku di BLUD RSUD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
f. menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
g. Pemberhentian Pegawai BLUD Non PNS Non PNS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan
Pemimpin BLUD RSUD.

(3) Berkaitan ayat (1) poin a, apabila dilakukan dalam masa perjanjian
kerja yang bersangkutan diwajibkan mencari pengganti yang sepadan.

(4) Hal - hal lain yang belum diatur berkaitan dengan ayat (1) dan (2)
diatas akan diatur di dalam surat perjanjian kerja antara RSUD dengan
Pegawai BLUD Non PNS.

Pasal 24

(1) Pegawai BLUD Non PNS yang dikenakan penahanan oleh pihak yang
berwajib karena menjadi tersangka suatu tindak pidana diberhentikan
sementara dari tugas sampai dengan ditetapkannya putusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, apabila masih
dalam masa perjanjian kerja.

(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (I)


ditetapkan dengan Keputusan Pemimpin BLUD RSUD

Pasal 25

(1) Dalam hal masa tahanan melebihi masa perjanjian kerja dan belum
mendapatkan Putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,
maka yang bersangkutan diberhentikan tidak dengan hormat sebagai
Pegawai BLUD Non PNS.

(2) Apabila Pegawai BLUD Non PNS dinyatakan tidak bersalah dan
tidak terbukti melakukan tindak pidana seperti yang disangkakan,
maka dilakukan rehabilitasi dan hak-haknya akan dikembalikan
sebagai Pegawai BLUD Non PNS sepanjang masa perjanjian kerja
belum berakhir.

11
BAB VIII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 26

(1) Pegawai BLUD Non PNS, tidak dijamin menjadi CPNS.

(2) Pegawai BLUD Non PNS dengan status harian lepas dan juru parkir
dapat diangkat menjadi Pegawai BLUD Non PNS.

(3) Semua biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Peraturan


Direktur ini dibebankan pada anggaran BLUD RSUD.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

Hal – hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih
lanjut oleh Pemimpin BLUD RSUD

Pasal 28

Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

DITETAPKAN DI : J O M B A N G
PADA TANGGAL : 1 Februari 2014

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN JOMBANG

dr. PUDJI UMBARAN, MKP


Penata Tk. I
NIP. 19680410 200212 1 006

12

Anda mungkin juga menyukai