SAMBUTAN
BUPATI BOALEMO
PADA ACARA SAMBUTAN
VISITASI TIM PERNEFRI
KOORDINATOR WILAYAH SULAWESI UTARA, GORONTALO DAN MALUKU
DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANI DAN NELAYAN
KABUPATEN BOALEMO
TAHUN 2023
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu' alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Yang terhormat :
Ketua Tim Pernefri Koordinator Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo Dan Maluku,
Prof Emma Syarifih Moeis MD., Ph.D beserta rombongan
Yang saya Hormati :
Bapak sekda Kabupaten Boalemo
Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, beserta jajaran
Ibu Direktur RSUDTN beserta jajaran Kabupaten Boalemo
Puji syukur kita kehadirat Allah SWT, pada hari ini kita semua diberikan
kesempatan untuk menghadiri acara “Visitasi Tim Pernefri Koordinator Wilayah
Sulawesi Utara, Gorontalo Dan Maluku di Rumah Sakit Umum Daerah Tani Dan
Nelayan Kabupaten Boalemo Tahun 2023”, dalam keadaan sehat wal'afiat tanpa
kekurangan sesuatu apapun. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan safa’atnnya dihari yaumil
akhir kelak , aamiin yaa rabbil aalamiin.
Persiapan untuk pelayanan Unit Hemodialis sudah cukup lama kurang lebih dua tahun
sejak tahun 2021, yang meliputi penyiapan sumber daya manusia, penyiapan gedung dan
peralatan, serta pencatatan administrasi perizinannya,
Berdasarkan hasil data yang kami peroleh di tahun 2022 ini terdapat 47 orang warga
kabupaten boalemo yang dirujuk ke Rumah sakit di luar wilayah kabupaten boalemo
untuk mendapatkan pelayanan cuci rutin melakukan hemodialisis, dengan jumlah klaim
sekitar 1,2 milyar, sehingga keberadaan unit hemodialisis ini sangat ditunggu oleh
masyarakat.
Saya berharap RSUDTN mampu menjawab tuntutan kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat Kabupaten Boalemo pada khususnya dengan cara meningkatkan
Mutu Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat.
Pasien penyakit ginjal dengan fungsi ginjal yang sudah mengalami penurunan atau
yang masih tersisa sudah sangat sedikit sehingga usaha-usaha pengobatan biasa yang
berupa diet, pembatasan minum, obat-obatan dan lain-lain tidak memberi pertolongan
yang diharapkan lagi, maka pasien perlu mendapat pengobatan atau terapi pengganti.
Keadaan pasien dimana fungsi ginjal sudah menurun memerlukan tindakan yang
namanya cuci darah (Hemodialisa) untuk membuang racun-racun yang ada didalam
tubuh. Dimana pasien dengan gagal ginjal terminal perlu cuci darah 2-3 kali per minggu,
Setiap kali cuci darah butuh waktu rata-rata 4 jam. Yang tadinya cuci darah hanya
dilaksanakan di luar rumah sakit Kabupaten Boalemo, diharapkan segera dapat
dilaksanakan di RSUDTN
TERTANDA
PJ BUPATI
DR.SERMAN MORIDU,SPd.MM