Anda di halaman 1dari 45

PANDUAN TATA NASKAH

RSU MUHAMMADIYAH METRO

Disusun oleh :
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro

Alamat : Jl. Soekarno – Hatta No. 42 Mulyojati 16 B Kota Metro 34125


Telp./Fax : (0725) 7850378, 7008000. Fax. (0725) 47760
Website : www. rsumm.co.id
Email : info.rsumm@gmail.com

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


RUMAH SAKIT UMUM
MUHAMMADIYAHMETRO

VISI&MISI

RSU MUHAMMADIYAH METRO

Visi :

"Menjadi Rumah Sakit kebanggaan umat yang islami dalam tatanan, prima dalam
pelayanan sebagai perwujudan rahmatan lil alamin"

Misi :

1. Menjadikan RSU Muhammadiyah Metro sebagai sarana ibadah untuk


melaksanakan dakwah Islamiyah Amar ma’ruf nahi munkar.

2. Memberikan pelayanan yang cepat dan prima.

3. Menerapkan pola pembiayaan yang terjangkau dan berpihak pada pasien.

4. Memberi pelayanan dengan ramah, Islami dan ukhuwah.

5. Pengembangan sumber daya kesehatan yang terampil, handal dan profesional.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL ....................................................................................
VISI MISI RSUMM.....................................................................................
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN DAN
PEMBERLAKUKAN TATA NASKAH RUAH SAKIT ............................
DAFTARISI ................................................................................................
BABI : PENDAHULUAN ..........................................................................
A. Latar Belakang ...........................................................................
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................
C. Sasaran ........................................................................................
D. Asas ............................................................................................
E. RuangLingkup ............................................................................
F. Naskah yang Dirumuskan Dalam Tata Naskah............................
G. Pengertian ...................................................................................
BAB II KEBIJAKAN TATA NASKAH ....................................................
BABIII NASKAH DINAS ..........................................................................
A. Surat Keluar Umum ..................................................................
B. Surat Keluar Khusus .................................................................
1. Surat Keputusan/Peraturan ..................................................
2. Pedoman & Panduan ...........................................................
3. Surat Perjanjian dengan pihak luar/eksternal Rumah Sakit
4. Surat Perjanjian dengan Pihak Internal Rumah Sakit (Hubungan
Kerja Karyawan) .................................................................
5. Instruksi ...............................................................................
6. Surat Edaran & Maklumat ..................................................
7. Surat Kuasa, Surat Tugas/Penugasan, Surat Keterangan ....
8. SuratRekomendasi...............................................................
C. Memo Internal ...........................................................................
D. Standar Prosedur Operasional ..................................................
E. Panduan Praktik Klinik (PPK) ..................................................
F. Notulen Rapat ...........................................................................
G. Daftar Hadir ..............................................................................

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


H. Lembar Disposisi ......................................................................
1. Surat Masuk ........................................................................
2. Memo Intenal ......................................................................
I. Buku Ekspedisi .........................................................................
J. Stempel ......................................................................................
BABIV PENOMORAN NASKAH ............................................................
A. Surat Keluar Umum ..................................................................
B. SuratKeluar Khusus ..................................................................
C. Memo Intern ..............................................................................
D. StandarProsedur Operasional ....................................................
E. Nomor Induk Kepegawaian

BAB V PENUTUP ......................................................................................


REFERENSI ...............................................................................................

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Lamp : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Metro
Nomor : 04321/KEP/III.6.AU/B/20 13
Tentang : Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan di RSUMM

PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DINAS


RSU MUHAMMADIYAH METRO
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pedoman Tata Naskah Dinas diperlukan dalarn mendukung tugas pokok dan
fungsi di lingkungan RSU Muhammadiyah Metro. Salah satu komponen
penting dalam ketatalaksanaan RSU Muhammadiyah Metro adalah
administrasi umurn, adapun ruang lingkup administrasi umum meliputi
pedoman, surat menyurat, memo intern, standar prosedur operasional (SPO),
pencatatan basil rapat (risalah rapat) agenda surat menyurat, kearsipan, dan
manajemen informasi intranet.

Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup
pengaturan tentang jenis, penyusunan (tata persuratan, distribusi), penggunaan
logo, cap RSU Muhammadiyah Metro (stempel), serta penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam naskah dinas.

Keterpaduan tata naskah dinas RSU Muhammadiyah Metro sangat diperlukan


untuk menunjang kelancaran kornunikasi dan keseragaman format dan bahasa
dalarn penyelenggaraan tugas umum secara berdaya guna dan berhasil guna
untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas
umum. Untuk itu diperlukan Pedoman Tata Naskah Dinas sebagai panduan
atau acuan dalarn melaksanakan tata laksana naskah di lingkungan RSU
Muhammadiyah Metro.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud disusunnya Pedoman Tata Naskah Dinas RSU Muhammadiyah
Metro adalah untuk digunakan sebagai pedoman atau acuan bagi para
pejabat dan pegawai di lingkungan RSU Muhammadiyah Metro dalam
pengelolaan tata naskah dinas.
2. Tujuan
Pedoman Tata Naskah Dinas RSU Muhammadiyah Metro bertujuan untuk
menciptakan kelancaran komunikasi tulis intern maupun ekstern yang
berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka mendukung tertib
administrasi penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di lingkungan RSU
Muhammadiyah Metro.

C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan RSU Muhammadiyah
Metro;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dinas dengan unsur
lainnya dalam lingkup administrasi urnum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah dinas yang berdaya guna dan
berhasil guna.

D. Asas
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara berdaya guna
dan berhasil guna dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah
dinas penentuan spesifikasi informasi serta dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang
telah dibakukan termasuk jenis, penyusunan naskah dinas, dan tata cara
penyelenggaraan

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari segi
isi, format prosedur, kearsipan kewenangan, dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas terkait dengan unsur
administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, naskah dinas harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat
sasaran antara lain dilihat dan kejelasan redaksional, kemudahan
prosedural, kecepatan penyampaian dan distnibusi.
6. Asas Keamanan
Naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi/isi mulai dan
penyusunan, kiasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan,
kearsipan dan distribusi.

E. RuangLingkup
Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah Dinas RSU Muhammadiyah Metro
meliputi pengaturan tentang jenis dan susunan naskah dinas, prinsip dan
prosedur penyusunan naskah dinas termasuk penggunaan lambang RSU
Muhammadiyah Metro, logo, cap/stempel dan amplop serta kewenangan
penandatanganan naskah dinas.

Naskah dinas yang dimaksud dalam pedoman ini adalah naskah dinas yang
digunakan baik untuk berkomunikasi antar instansi dan atau antar Pejabat Tim
dalam organisasi di lingkungan RSU Muhammadiyah Metro

F. Naskah yang Dirumuskan Dalam Tata Naskah Antara Lain:


1. Surat Keluar Umum
2. Surat Keluar Khusus (Kebijakan) yang terdiri dan:
a. Surat Keputusan / Peraturan
b. Pedoman / Panduan
c. Surat Perjanjian dengan pihak luar Rumah Sakit

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


d. Surat perjanjian dengan pihak internal Rumah Sakit (hubungan kerja
karyawan)
e. Instruksi
f. Surat edaran, maklumat
g. Surat kuasa, surat tugas/penugasan, surat keterangan, surat
rekomendasi
3. Memo Intern
4. Standar Prosedur Operasional
5. Notulen Rapat
6. Daftar Hadir
7. Nomor Induk Pegawai

G. Pengertian
1. Administrasi adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata
naskth dinas persuratan (komunikasi internal maupun eksternal),
pencatatan/ agenda surat menyurat, distribusi/ekspedisi, formulir, Standar
Prosedur Operasional, Pencatatan hasil Rapat (Notulen Rapat), penamaan
lembaga singkatan, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
2. Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi uraian tentang proses
pelaksanaan penyelesaian suatu kegiatanmasalahpekerjaan yang harus
ditandatangani oleh para pihak dan para saksi
3. Cap/Stempel adalah tulisan dan/atau lambang tingkat jabatan dan/atau
instansi yang digunakan sebagai tanda pengenal yang sah dan berlaku.
dibubuhkan pada ruang Tandatangan.
4. Kop Surat adalah bagian atas dan surat resmi RSU Muhammadiyah Metro
yang berisikan logo, nama perusahaan dan alamat lengkap
5. Faksimile adalah mesin elektronik untuk mengirim dan menerima sunat
naskah tulis dan atau gambar melalui telepon dengan reproduksi fotografik
6. Email adalah alat komunikasi berbasis web untuk mengirim atau
menerima tulisan dan atau gambar melalui media intranet dan atau internet
dengan reproduksi fotografik.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


7. Format adalah bentuk dan ukuran naskah yang menggambarkan susunan
redaksional termasuk tata letak dan penggunaan lambang logo, dan cap
dinas
8. Kode indek surat adalah tanda pengenal isi naskah berdasarkan kode indek
surat Persyarikatan Muhammadiyah
9. Memo Intern adalah bentuk surat dinas internal yang dibuat oleh
Pejabat/Tim/Panitia dalam melaksanakan tugas guna menyampaian
informasi, petunjuk, laporan usulan, permohonan dalam internal baik
secara vertikal dan horisorital.
10. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi
kedinasan yang dilakukan oleh instansi dengan pihak lain di luar
lingkungan RSU Muhammadiyah Metro.
11. Kewenangan Penandatanganan Naskah Dinas adalah hak dan kekuasaan
yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab padajabatannya.
12. Lambang/Logo adalah simbol RSU Muhammadiyah Metro yang
dituangkan dalam gambar Matahari bersinar 12 dengan masing-masing
sinar terdiri dan 6 pancaran, ditengah-tengah terdapat gambar bulan sabit,
sarang madu dan lebah yang membentuk tulisan Muhammad, serta tulisan
“RSU Muhammadiyah Metro”.
13. Lampiran adalah bahan keterangan yang disertakan pada surat aslisebagai
bukti, penguat tambahan terhadap apa yang dinyatakan di dalam surat.
14. Naskah Dinas adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan
RSU Muhammadiyah Metro dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas
umum
15. Naskah dinas elektronis adalah naskah dinas berupa komunikasi dan
informasi yang dilakukan secara elektronik atau terekam dalam
multimedia elektronis.
16. Amplop adalah sarana kelengkapan penyampaian surat berupa sampul
surat, terutama untuk surat keluar instansi.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


17. Format adalah susunan naskah yang menggambarkan bentuk redaksional,
termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel
18. Kebijakan RS adalah penetapan Direktur (pimpinan) pada tataran strategis
atau bersifat garis besar yang mengikat. Ditetapkan melalui peraturan atau
keputusan Direktur yang dituangkan dalam pasal-pasal di dalam
peraturan/keputusan tersebut atau melampirkan dan peraturan/keputusan.
19. Pedoman RS adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.
Dengan kata lain pedoman mengatur beberapa hal
20. Panduan RS adalah merupakan petunjuk dalam melakukan suatu kegiatan
21. Surat Perjanjian dengan pihak luar Rumah Sakit adalah suatu ikatan
perjanjian yang dilakukan antara rumah sakit dengan pihak yang
berhubungan dengan pekerjaan bagunan, fasilitas, dan sarana penunjang
lainnya serta tidak ada hubungan dengan pekerjaan jasa pelayanan pasien.
22. Surat perjanjian dengan pihak internal Rumah Sakit adalah suatu ikatan
perjanjian yang dilakukan oleh Rumah sakit dengan pegawai, dokter mitra,
yang berhubungan dengan status kepegawaian dan atau adanya pelayanan
jasa kepada pasien.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


BAB II
KEBIJAKAN TATA NASKAH

Bahwa dalam pelaksanaan Tata Naskah Dinas RSU Muhammadiyah Metro diatur
kebijakan sebagai berikut:
1. Terdapat review dan persetujuan atas semua kebijakan dan prosedur oleh
pejabat yang berwenang sebelum diterbitkan.
 Semua kebijakan yang diusulkan dan unit terkait, terlebih dulu dilakukan
review, verifikasi dan koreksi oleh atasan langsung, sebelum diajukan ke
pimpinan.
 Penandatanganan naskah dinas adalah hak dan kekuasaan yang ada pada
seorang pejabat untuk menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab pada jabatannya

2. Adanya proses dan frekuensi review serta persetujuan berkelanjutan atas


kebijakan dan prosedur
 Paraf pejabat terkait yang ditunjuk dan pejabat penandatangan surat
disebelah kin nama jabatan penandatangan
 Setiap kebijakan dan prosedur yang telah berlaku dilakukan evaluasi
sesuai dengan masa waktunya oleh unit penanggung jawab terhadap
pelaksanaan kebijakan dan prosedur.

3. Adanya pengendalian untuk menjamin bahwa hanya kebijakan dan prosedur


terkini, dengan versi yang relevan tersedia dimanapun akan digunakan.
 Bagian Legal Hospital memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan di RS adalah merujuk dan peraturan dan kebijakan perundang-
undangan yang masih berlaku
 Apabila kebijakan, pedoman, prosedur dan atau lainnya yang akan
ditetapkan berasal dan peraturan perundangan maka diperlukan surat
keputusan tentang pemberlakuan kebijakan di Rumah Sakit
 Bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan kebijakan, akan
ditinjau kembali sesuai dengan peraturan perundangan yang ada dan
kemampuan RSU Muhammadiyah Metro

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


 Setiap kebijakan dan prosedur mempunyai masa retensi (jangka waktu)
yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku, sambil
memastikan bahwa tidak terjadi kekeliruan dalam penggunaannya, dan
kebijakan atau protokol tersebut diterapkan

4. Identifikasi perubahan dalam kebijakan dan prosedur


 Dalam setiap perubahan dan atau evaluasi kebijakan dan prosedur, melalui

mekanisme memo intern oleh unit terkait


 Identifikasi perubahan dalam kebijakan dan prosedur dinyatakan secara
eksplisit dalam setiap kebijakan dan prosedur yang baru.

5. Adanya proses pengelolaan kebijakan dan prosedur yang berasal dan luar
rumah sakit.
 Kebijakan dan prosedur di RS dapat merupakan adaptasi dan regulasi
nasional yang berhubungan dengan kegiatan dan peraturan RS

6. Retensi dan kebijakan dan prosedur yang sudah tidak berlaku, minimal dalam
kurun waktu yang dipersyaratkan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku, serta memastikan tidak teijadi kesalahan dalam penggunaannya.
 Kebijakan dan prosedur yang sudah tidak berlaku secara otomatis akan
digolongkan dalam kebijakan kadaluarsa (expired date)
 Pemusnahan dokumen kebijakan dan prosedur yang kadaluarsa mengikuti
pedoman pengelolaan dan pemusnahan arsip RSUMM

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


BAB III
NASKAH DINAS

A. Surat Keluar Umum


Surat keluar umum adalah surat-surat yang hanya diberikan tanda kode pokok
masalah tanpa ada penambahan kode penambahan abjad menurut pokok
masalah. Susunan naskah dinas surat keluar umum terdiri dan kepala,
pembuka, isi, dan penutup, penanggung jawab, tembusan (jika diperlukan).
Misalnya: undangan, pemberitahuan, laporan, penawaran, pengantar
perjalanan dinas dan lain-lain. Adapun bagian-bagian / susunan dan surat
keluar umum adalah sebagai berikut:
1. Kepala Surat
a) Kop Surat
Pada kepala surat dinas RSU Muhammadiyah Metro, dicantumkan
lambang, logo dan alamat lengkap tanpa singkatan disertai kode pos,
telepon, faksimil surat elektronik (e-mail) dan Website
b) Nomor
Nomor surat berisikan nomor unit surat, kode tingkatan persyarikatan,
kode kelompok badan pembantu persyarikatan Muhammadiyah, kode
amal usaha, kode indek Surat, tahun pembuatan surat.
c) Lampiran
Lampiran surat diketik di bawah kata nomor dan menyebutkan jumlah
lampiran. Jika tidak ada yang dilampirkan, maka tidak perlu diketik.
d) Hal
Hal memuat inti keseluruhan surat dinas. Oleh karena itu hal surat
harus dirumuskan sesingkat mungkin tetapi dapat dimengerti oleh
penerima surat. Kata hal diketik di bawah lampiran dan/atau di bawah
kata nomor (isi hal diketik tidak melebihi setengah dan lebar kertas)
e) Tanggal
Pengetikan tanggal terdiri dan dua kalender yaitu kalender Qomariyah
dan kalender Syamsiyah. Penulisan kalender Qomariyah di sebelah
kanan lurus dengan penulisan nomor diakhiri dengan abjad H,

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


sedangkan untuk penulisan kalender Syamsiyah lurus dengan
Lampiran dan atau prihal yang diakhiri dengan abjad M.
f) Alamat tujuan
Alamat tujuan surat didahului kepada yang terhormat atau Yth.
Kemudian lurus dengan kata Kepada dituliskan perusahaan atau nama
jabatan atau nama orang yang dituju, lurus di bawah nama yan dituju
diberikan alamat/kota tempat tujuan dan atau nomor fax jika
diperlukan
2. Isi / batang tubuh Surat
a) Salam pembuka dengan tulisan “Assalamu ‘alaikum wr wb”
b) Isi surat dinas terdiri dari isi pokok adalah penjelasan dalam bentuk
uraian sesuai dengan keperluan surat
c) Do’a dan salam penutup yang ditulis sejajar di bawah kalimat penutup
surat dengan bunyi sebagai berikut:
Wassalamu ‘alaikum wr wb
3. Kaki Surat
Penutup surat keluar umum terdiri dan unsur-unsur sebagai berikut.
a) Nama jabatan penandatangan
Nama jabatan penandatangan diketik lurus di bawah salam penutup,
diakhiri tanda baca koma. Nama jabatan penandatangan ditulis dengan
huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung
b) Nama pejabat penandatangan
Nama pejabat penandatangan diketik di bawah dan sejajar dengan
nama jabatan penandatangan dengan huruf kapital pada setiap awal
kata dan dapat mencantumkan gelar akademik, dicetak tebal serta
bergaris bawah
c) Tandatangan
Tandatangan pejabat dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat
d) Nomor Baku Muhammadiyah (NBM)
NBM ditulis dibawah dan sejajar dengan nama pejabat penandatangan
mengunakan huruf kapital dan diikuti nomor registrasi pegawai.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


e) Cap/Stempel
Cap/stempel dibubuhkan sebelah kiri penandatangan surat dengan
menyentuh bagian Tandatangan pejabat penandatangan surat.
f) Tembusan
Kata tembusan ditulis sejajar dengan Nomor Surat dan diakhiri dengan
titik dua. Pihak yang diberi tembusan diketik di bawah kata tembusan,
apabila penerima tembusan lebih dan satu maka diberi nomor urut.

Format surat keluar umum

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


B. Surat Keluar Khusus
Surat keluar khusus adalah surat-surat yang pemberian nomor dan
pemberlakukannya khusus, sehingga dalam penomoran surat selain kode
pokok surat harus ditambah dengan abjad sesuai dengan kekhususan surat
tersebut.
Adapun bagian-bagian / susunan dan surat keluar khusus adalah sebagai
berikut:
1. Surat Keputusan / Peraturan
a) Kepala Surat
1) KopSurat
Pada kepala surat dinas RSU Muhammadiyah Metro, dicantumkan
lambang, logo dan alamat lengkap tanpa singkatan disertai kode
pos, telepon, faksimil, surat elektronik (e-mail) dan Website
2) Inti surat
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO
3) Nomor surat
Nomor surat berisikan nomor unit surat, abjad kekhususan surat,
kode tingkatan persyarikatan, kode kelompok badan pembantu
persyarikatan Muhammadiyah, kode amal usaha, kode pokok
masalah, tahun pembuatan surat.
4) Tentang/Perihal/Judul Keputusan Direktur
Hal memuat inti keseluruhan surat. Oleh karena itu tentang/hal
surat harus dirumuskan sesingkat mungkin tetapi dapat dimengerti
oleh penerima surat.
b) Isi Surat
1) Konsideran:
- Konsideran Menimbang: memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan peraturan.
- Konsideran Mengingat: memuat dasar kewenangan dan
peraturan peraturan perundangan yang memerintahkan

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


pembuatan keputusan tersebut. Peraturan-peraturan atau
perundangan yang dijadikan dasar hukum tingkatanya sederajat
atau lebih tinggi
- Konsideran Memperhatikan: memuat hasil sebuah proses untuk
segera di terbitkan dalam bentuk surat keputusan
2) Diktum
- Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah, dengan tulisan
huruf kapital semua
- Diktum menetapkan ditulis di bawah kata memutuskan dimulai
dan samping kiri.
- Batang tubuh
Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya
Pertama:
Kedua:
Ketiga
dst.
c) Kaki Surat
1) Tempat dan tanggal penetapan surat
2) Nama jabatan penandatangan
Nama jabatan penandatangan diketik lurus di bawah salam
penutup, diakhiri tanda baca koma. Nama jabatan penandatangan
ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata
penghubung
3) Nama pejabat penandatangan
Nama pejabat penandatangan diketik di bawah dan sejajar dengan
nama jabatan penandatangan dengan huruf kapital pada setiap awal
kata dan mencantumkan gelar akademik, dicetak tebal serta
bergaris bawah
4) Tandatangan
Tandatangan pejabat dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


5) Nomor Baku Muhammadiyah (NBM)
NBM ditulis dibawah dan sejajar dengan nama pejabat
penandatangan mengunakan huruf kapital dan diikuti nomor
registrasi pegawai.
6) Cap/stempel
Cap/stempel dibubuhkan sebelah kiri penandatangan surat dengan
menyentuh bagian Tandatangan pejabat penandatangan surat.
7) Tembusan
Kata tembusan ditulis sejajar dengan Nomor Surat dan diakhiri
dengan titik dua. Pihak yang diberi tembusan diketik di bawah kata
tembusan, apabila penerima tembusan lebih dan satu maka diberi
nomor urut.
Format Surat Keputusan Direktur

2. Pedoman & Panduan

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


a) Setiap pedoman/panduan harus dilengkapi dengan
peraturan/keputusan Direktur/Pimpinan RS untuk pemberlakukan
pedoman/panduan tersebut. Bila Direktur/Pimpinan RS diganti,
peraturan/keputusan Direktur/Pimpinan RS untuk pemberlakuan
pedoman/panduan tidak perlu diganti. Peraturan/Keputusan
Direktur/pimpinan RS diganti bila memang ada perubahan dalam
pedoman/panduan tersebut.
b) Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap
2-3 tahun sekali.
c) Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman/panduan
untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu maka RS dalam membuat
pedoman/panduan wajib mengacu pada pedoman/panduan yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan tersebut.
d) Susunan Pedoman Pengorganisasian diatur dan disusun sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Sejarah Berdiri
B. Kondisi Saat ini
BAB III VlSI, MISI, MOTTO, TUJUAN DAN NILAI-NILAI
BUDAYA ORGANISASI
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan
D. Motto
E. Nilai - nilai dan Budaya Organisasi
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA DAN URAIAN
JABATAN

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


A. Struktur Organisasi
B. Uraian Jabatan
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA
A. Tata Hungan Kerja Internal Unit Kerja
B. Tata Hubungan Kerja Eksternal Unit Kerja
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Standarisasi Ketenagaan
B. Kondisi Ketenagaan
C. Dasar Perhitungan Ketenagaan
D. Rekrutmen dan Seleksi
E. Pengembangan SDI
BAB IX ORIENTASI
A. Orientasi Rumah Sakit
B. Orientasi Bagian /Unit Kerja
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI PELAPORAN
A. Laporan Harian
B. Laporan Bulanan
C. Laporan Tahunan
BAB XII PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

e) Susunan Pedoman Pelayanan diatur dan disusun sebagai berikut


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
f) Susunan Panduan Pelayanan diatur sebagai berikut
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI

3. Surat Perjanjian dengan pihak Iuar/eksternal Rumah Sakit


a) Kepala Surat
1) Logo kedua perusahaan.
Jika ada logo dan kedua belah pihak maka, logo perusahaan pihak
I di sebelah kiri dan logo perusahaan pihak II di sebelah kanan.
(Sesuai dengan konseptor pembuatan surat perjanjian)
2) Jenis surat khusus, nama kedua belah pihak ditulis secara simetris.
SURAT PERJANJIAN
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Antara;
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Dengan;
xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

3) Nomor surat

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Nomor surat dimasukan ditulis simetris dan kedua belah pihak,
akan tetapi karena suatu hal dan pihak eksternal tidak ada nomor
surat, maka bisa ditiadakan untuk nomor surat dan pihak eksternal
b) Isi Surat
Isi surat berisi penjelasan status dan alamat dan kedua belah pihak,
selanjutnya diatur sesuai dengan pasal-pasal yang disepakati.
c) Kaki
1) Tempat dan tanggal penandatanganan surat, tanggal surat terdiri
dan kalender Qomariyah, kalender syamsiyah,
2) Para pihak (Pihak I dan Pihak II)
3) Nama pejabat penandatangan dan Kedua belah pihak
Nama pejabat penandatangan diketik di bawah dan sejajar dengan
nama jabatan penandatangan dan kedua belah pihak
4) Tandatangan para pihak
Tandatangan pejabat dibubuhkan diantara nama jabatan dan nama
pejabat dan kedua belah pihak
5) Nama Jabatan kedua belah pihak
Nama Jabatan ditulis dibawah dan sejajar dengan nama pejabat
penandatangan.
6) Saksi — Saksi para pihak
Saksi terdiri Saksi I dan Saksi II, Nama saksi ditulis jelas dan
perwakilan masing-masing pihak
7) Tandatangan
Tandatangan pejabat dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat dan kedua belah pihak
8) Cap/stempel
Cap/stempel dibubuhkan sebelah kiri penandatangan surat dengan
menyentuh bagian Tandatangan pejabat penandatangan surat.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Format Surat Perjanjian dengan pihak eksternal

4. Surat Perjanjian dengan Pihak Internal Rumah Sakit (Hubungan


Kerja Karyawan)
a) Kepala Surat
1) Kop Surat
2) Jenis surat Khusus secara simetris.
SURATPERJANJIAN
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3) Nomor surat
Nomor surat dimasukan ditulis simetris dan kedua belah pihak,
akan tetapi karena suatu hal dan pihak luar tidak ada nomor surat,
maka bisa ditiadakan untuk nomor surat dan pihak eksternal

b) Isi Surat

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Isi surat berisi penjelasan status dan alamat dan kedua belah pihak,
selanjutnya diatur sesuai dengan pasal-pasal yang disepakati.
c) Kaki
1) Tempat dan tanggal penandatanganan surat, tanggal surat terdiri
dari kalender Qomaniyah, kalender syamsiyah,
2) Para pihak (Pihak I dan Pihak II)
3) Nama pejabat penandatangan dan Kedua belah pihak
Nama pejabat penandatangan diketik di bawah dan sejajar dengan
nama jabatan penandatangan dan kedua belah pihak
4) Tandatangan para pihak
Tandatangan pejabat dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat dan kedua belah pihak
5) Nama Jabatan kedua belah pihak
Nama Jabatan ditulis dibawah dan sejajar dengan nama pejabat
penandatangan.
6) Saksi - Saksi para pihak
Saksi terdiri saksi I dan Saksi II, Nama saksi di tulis jelas dan
perwakilan masing-masing pihak
7) Tandatangan
Tandatangan pejabat dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat dan kedua belah pihak
8) Cap/stempel
Cap/stempel dibubuhkan sebelah kiri penandatangan surat dengan
menyentuh bagian Tandatangan pejabat penandatangan surat.

Format surat perjarijian dengan pihak internal

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


5. Instruksi
a) Kepala Surat
1) Kop Surat
2) Pada kepala surat dinas RSU Muhammadiyah Metro, dicantumkan
lambang, logo dan alamat lengkap tanpa singkatan disertai kode
pos, telepon, faksimil surat elektronik (e-mail), Website
3) Inti Surat
SURAT INSTRUKSI DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
MUHAMMADIYAH METRO
4) Nomor Surat
Nomor surat berisikan nomor urut surat, Abjad kekhususan surat,
kode tingkatan persyarikatan, kode kelompok badan pembantu
persyarikatan Muhammadiyah, kode amal usaha, kode pokok
masalah, tahun pembuatan surat.
b) Isi Surat
1) Konsideran:

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


 Konsideran Menimbang: memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan peraturan.
 Konsideran Mengingat: memuat dasar kewenangan dan
peraturan peraturan perundangan yang memerintahkan
pembuatan keputusan tersebut. Peraturan-peraturan atau
perundangan yang dijadikan dasar hukum tingkatanya sederajat
atau lebih tinggi
 Konsideran Memperhatikan: memuat hasil sebuah proses untuk
segera di terbitkan dalam bentuk surat keputusan
2) Diktum MENGINSTRUKSIKAN ditulis simetris
Pertama:
Kedua:
Ketiga
dst.
c) Kaki Surat
1) Tempat dan tanggal surat
2) Nama jabatan penandatangan
Nama jabatan penandatangan diketik lurus di bawah salam
penutup, diakhiri tanda baca koma. Nama jabatan penandatangan
ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung
3) Nama pejabat penandatangan
Nama pejabat penandatangan diketik di bawah dan sejajar dengan
nama jabatan penandatangan dengan huruf kapital pada setiap awal
kata dan mencantumkan gelar akademik, dicetak tebal serta
bergaris bawah
4) Tandatangan
Tandatangan pejabat dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat
5) Nomor Baku Muhammadiyah (NBM)

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


NBM ditulis dibawah dan sejajar dengan nama pejabat
penandatangan mengunakan huruf kapital dan diikuti nomor
registrasi pegawai.
6) Cap/stempel
Cap/stempel dibubuhkan sebelah kiri penandatangan surat dengan
menyentuh bagian Tandatangan pejabat penandatangan surat.
7) Tembusan
Kata tembusan ditulis sejajar dengan nomor surat dan diakhiri
dengan titik dua. Pihak yang diberi tembusan diketik di bawah kata
tembusan, apabila penerima tembusan lebih dan satu maka diberi
nomor urut.

Format Surat Instruksi

6. Surat Edaran & Maklumat

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


a. Kepala surat
1) Kop Surat
2) Inti surat (MAKLUMAT)
3) Nomor surat
b. Isi Surat
1) Salam pembuka dengan tulisan “Assalamu ‘alaikum wr wb”
2) Isi Maklumat
3) Doa dan Salam Penutup
c. Kaki
1) Tempat dan tanggal surat
2) Nama jabatan penandatangan
Nama jabatan penandatangan diketik lurus diawali salam penutup,
diakhiri tanda baca koma. Nama jabatan penandatangan ditulis
dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung
3) Nama pejabat penandatangan
Nama pejabat penandatangan diketik di bawah dan sejajar dengan
nama jabatan penandatangan dengan huruf kapital pada setiap awal
kata dan mencantumkan gelar akademik, dicetak tebal serta
bergaris bawah
4) Tandatangan
Tandatangan pejabat dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat
5) Nomor Baku Muhammadiyah (NBM)
NBM ditulis dibawah dan sejajar dengan nama pejabat
penandatangan mengunakan huruf kapital dan diikuti nomor
registrasi pegawai.
6) Cap/stempel
Cap/stempel dibubuhkan sebelah kiri penandatangan surat dengan
menyentuh bagian Tandatangan pejabat penandatangan surat.

7) Tembusan

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Kata tembusan ditulis sejajar dengan Nomor Surat dan diakhiri
dengan titik dua. Pihak yang diberi tembusan diketik di bawah kata

Fontoh format Maklumat:

7. Surat Kuasa, Surat Tugas/Penugasan, Surat Keterangan, Surat


Rekomendasi
a. Kepala Surat
1) KopSurat
2) Inti Surat (Jenis Surat)
3) Nomor surat
b. Isi Surat
1) Salam pembuka dengan tulisan “Assalamu ‘alaikum wr wb”
2) Menjelaskan yang bertandatangan

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


3) Menjelaskan identitas yang diberikan kuasa, Keterangan,
penugasan, maupun rekomendasi
4) Bentuk uraian terkait maksud surat
5) Doa dan Salam Penutup
c. Kaki
1) Tempat dan tanggal surat
2) Nama jabatan penandatangan
Nama jabatan penandatangan diketik lurus di bawah salam
penutup, diakhiri tanda baca koma. Nama jabatan penandatangan
ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung
3) Nama pejabat penandatangan
Nama pejabat penandatangan diketik di bawah dan sejajar dengan
nama jabatan penandatangan dengan huruf kapital pada setiap awal
kata dan dapat mencantumkan gelar akademik, dicetak tebal serta
bergaris bawah
4) Tandatangan
Tandatangan pejabat dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat
5) Nomor Baku Muhammadiyah (NBM)
NBM ditulis dibawah dan sejajar dengan nama pejabat
penandatangan mengunakan huruf kapital dan diikuti nomor
registrasi pegawai.
6) Cap/Stempel
Cap/stempel dibubuhkan sebelah kiri penandatangan surat dengan
menyentuh bagian Tandatangan pejabat penandatangan surat.
7) Tembusan
Kata tembusan ditulis sejajar dengan Nomor Surat dan diakhiri
dengan titik dua. Pihak yang diberi tembusan diketik di bawah kata

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Format terlampir dalam lampiran 2

C. MemoInternal
Memo Internal adalah salah satu bentuk komunikasi tertulis antara pejabat
dengan atasan atau antar pejabat di lingkungan RSU Muhammadiyah Metro,
yang pergunakan untuk laporan, usulan, pengajuan dan lain-lain.
Bentuk dan susunan Memo Internal adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop Memo Internal terdiri atas logo RSU Muhammadiyah Metro di
sisi kiri atas kertas surat, TANPA Tagline ataupun alamat di bagian
bawah kertas surat;
b) Kata Memo Internal ditulis di kiri dengan huruf kapital dan jenis Font
Arial 16, Bold;
c) Kata Kepada dan Dari ditulis di sebelah kiri, Nama Pejabat penerima
mau pun penulis Memo Internal ditulis dengan huruf tebal diikuti
Nama Jabatan yang dipisahkan dengan titik tanpa spasi diantara nama
pejabat dan nama jabatan (contoh = Kepada : Slamet Tedy
Siswoyo.Wakil Direktur Umum dan Keuangan, atau Dari:
Mutmainnah. Kabag. Keuangan);

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


d) Penomoran Memo Internal
001.MI-DIR.12.13

Tahun penerbitan surat

Bulan penerbitan surat

Singkatan untuk jenis memo


internal

Nomor urut penerbitan surat

Untuk Memo Internal, kodesingkatan masing-masing Unit Kerja :


1 Direktur DIR
Wakil Direktur Pelayanan Medis & Penunjang
2 DIR-PM
Medis
3 Wakil Direktur Umum& Keuangan DIR-UK
4 Wakil Direktur Bindatra DIR-BDT
5 Kepala bidang Pelayanan Medik KB-PMED
6 Kepala bidang Penunjang Medik KB- JANGMED
7 Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan KB-KPR
8 Kepala Bagian Umum KB-UMUM
9 Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi KB-KEU
10 Kepala Seksi Medis UGD KSI-MEDUGD
11 Kepala Seksi Medis Rawat Jalan KSI-MEDRJ
12 Kepala Seksi Medis Rawat Inap KSI-MEDRI
13 Kepala Seksi Medis OK KSI-MEDOK
14 Kepala Seksi Medis Perinatalogi KSI-MEDPERI
15 Kepala Seksi Medis ICU KSI-MEDICU
16 Kepala Seksi Medis Kebidanan KSI-MEDVK
17 Kepala Seksi Medis Haemodalisa KSI-MEDHD
18 Kepala Seksi Instalasi Rekam Medis KSI-RM
19 Kepala Seksi Instalasi Laboratorium KSI-LAB
20 Kepala Seksi Instalasi Farmasi KSI-FAR
21 Kepala Seksi Instalasi Radiologi KSI-RO
22 Kepala Seksi Instalasi Fisioterapi KSI-FIS
23 Kepala Seksi Instalasi Gizi KSI-GZ
24 Kepala Seksi Keperawatan UGD KSI-KEPUGD
25 Kepala Seksi Keperawatan Jalan KSI-KEPRJ
26 Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap KSI-KEPRI
27 Kepala Seksi Keperawatan OK KSI-KEPOK
28 Kepala Seksi Keperawatan Perinatalogi KSI-KEPPERI
29 Kepala Seksi Keperawatan ICU KSI-KEPICU
30 Kepala Seksi Keperawatan Kebidanan KSI-KEPVK

31 Kepala Seksi Keperawatan Haemodalisa KSI-KEPHD


32 Kepala Sub Bag. Tata Usaha dan Personalia KSB-TU
33 Kepala Sub Bag. Logistik KSB-LOG

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


34 Kepala Sub Bag. Rumah Tangga KSB-RT
35 Kepala Sub Bag. Humas KSB-HUM
36 Kepala Sub Bag. Keuangan KSB-KEU
37 Kepala Sub Bag Akuntansi KSB-AKN
38 Kepala Seksi Bina Ruhani KSI-BIN
38 Kepala Seksi Pencitraan KSI-CITRA

39 Komite Keperawatan KOM-KEP


40 Komite Medis KOM-MED
41 Komite Pengendalian Infeksi KOM-PPI
42 Panitia Rekam Medis PRM
43 Subkomite Etik dan Profesi / KOMDIS KMD-ETIK
44 Subkomite Kredensial KMD-KREDEN
45 SubKomite Mutu Profesi KMD-MUTU
46 Tim Akreditasi T-AKRED
47 Tim K3- Rumah Sakit T-K3RS
48 Tim KPRS T-KPRS

e) Tanggal ditulis disebelah kiri;


f) Prioritas dan Sifat ditulis disebelah kiri;

2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.

3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) Tandatangan pejabat,
b) Nama lengkap,
c) Nama jabatan, huruf italic
d) Tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Format Naskah Memo Internal

D. Standar Prosedur Operasional


1. Kepala SPO
Kepala SPO terdiri dan logo, nama Rumah Sakit, judul SPO ditulis dengan
huruf kapital, nomor revisi, halaman dan jumlah lembar, tanggal terbit,
nama pejabat dan Tandatangan yang berwenang.
2. Nomor SPO
Pemberian nomor mengikuti tata persuratan RS yaitu dengan sistem
secara sentral dan bagian Tata Usaha
3. Penyimpanan SPO
 Setiap SPO harus di print-out dan disimpan sebagai SPO asli.
 Di setiap unit kerja diberikan hard copy.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


4. Batang Tubuh
Batang tubuh terdiri dan pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan unit
atau instalasi terkait, penjelasan dan isi SPO tersebut adalah:
 Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian.
 Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci
“Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ....“
 Kebijakan: berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang menjadi
dasar dibuatnya SPO tsb. Dicantumkan kebijakan yang mendasari
SPO tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan dan
kebijakan terkait.
 Prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
 Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut.
5. Evaluasi SPO
a. Evaluasi SPO dilaksanakan sesuai kebutuhan dan maksimal 3 tahun
sekali.
b. Evaluasi SPO dilakukan oleh masing-masing unit kerja yang dipimpin
oleh kepala unit kerja melalui mekanisme memo intern.
c. Hasil evaluasi dengan mekanisme memo intern : SPO masih tetap bisa
dipergunakan atau SPO perlu diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi bisa
isi SPO sebagaian atau seluruhnya.
d. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila:
 Alur di SPO sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
 Adanya perkembangan IPTEK
 Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru.
 Adanya perubahan fasilitas
e. Pergantian direktur/pimpinan RS, bila SPO memang masih
sesuai/dipergunakan maka tidak perlu direvisi.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Format Standar Prosedur Operasional

E. Panduan Praktik Kilnik (PPK)


1. Kepala PPK
Kepala PPK terdiri dan logo, nama Rumah Sakit, judul PPK ditulis dengan
huruf kapital, nomor revisi, halaman dan jumlah lembar, tanggal terbit,
nama pejabat dan Tandatangan yang berwenang.
2. Nomor PPK
Pemberian nomor PPK mengikuti tata persuratan RS yaitu dengan sistem
secara sentral dan bagian Tata Usaha, nomor PPK berurutan (jadi satu)
dengan SPO

Bentuk dan format panduan praktik klinik (PPK) sama dengan format SPO,
perbedaan hanya pada Batang Tubuh, Batang tubuh terdiri dan pengertian,
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, kriteria diagnosa,
diagnosa banding, penyulit, terapi, edukasi, konsultasi, prognosis dan
kepustakaan.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Format PPK Sebagai berikut

F. Notulen Rapat
Isi dan susunan notulen rapat adalah sebagai berikut
1. Kepala Notulen rapat ditulis dengan “RISALAH RAPAT XXXXXX“
ditulis secara simetris, selanjutnya di bawahya dengan rata kanan ditulis
Jenis Rapat, Hari/tanggal, Waktu, dan tempat.
2. Notulen berisi uraian tentang:
a) Nomor unit
b) Pokok bahasan/masalah,
c) Kesepakatan/solusi,
d) Penanggung jawab,
e) Tanggal pelaksanaan,
f) Keterangan
3. Kaki notulen rapat berisi tentang Pimpinan Rapat, notulis rapat, serta
pendamping rapat, serta di bawahnya masing ditulis nama jelas dan
Tandatangan.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Format Risalah Rapat

G. Daftar Hadir
Isi pokok dalam susunan daftar hadir adalah sebagai berikut
1. Kepala dafiar hadir “DAFTAR HADIR” ditulis secara simetris,
selanjutnya di bawahnya dengan rata kanan ditulis jenis kegiatan,
Hari/tanggal, Waktu, dan tempat.
2. Daftar Hadir berisi uraian tentang:
a) Nomor unit
b) Nama Peserta
c) Jabatan Peserta
d) Tandatangan

Format Daftar Hadir

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


H. Lembar Disposisi
Lembar disposisi digunakan untuk surat/dokumen masuk yang memerlukan
jawaban/kebijakan baik secara lisan maupun tertulis. Fungsi lembar disposisi
sebagai tempat untuk memberikan jawaban/kebijakan direksi terkait dengan
maksud isi surat masuk.

Surat-surat yang memerlukan disposisi adalah sebagai berikut:


1. Surat Masuk
Setiap surat masuk yang ditujukan kepada direksi harus diberikan lembar
disposisi diletakkan di lembar pertama pada setiap surat masuk yang
berisikan antara lain :Nomor Agenda, Tanggal Masuk, Asal Surat, Nomor
Surat, Tanggal Surat, dan Perihal / isi surat.

Format lembar disposisi surat masuk

2. Memo Intern
Setiap memo intern yang diajukan atau tembusan kepada Direksi harus
diberikan identitas memo intern masuk yang diletakkan di sebelah kanan
atas (pojok kanan atas) yang berisikan antara lain : tanggal terima, nomor
agenda, ID, arsip dan nama file.

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Format Lembar Disposisi Memo Internal

I. Buku Ekspedisi
Buku ekspedisi dipergunakan untuk pembuktian penerimaan surat yang
berisikan antara lain:
1. Nomor urut
2. Nomor / Prihal surat
3. Alamat Tujuan Surat
4. Nama dan Tandatangan penerima surat

Format Buku Ekspedisi

J. Stempel
Bentuk stempel bulat berdiameter 3 cm, dan 2 cm. Penggunaan stempel
menyesuaikan dengan luas obyek yang perlu diberikan stempel:
Format stempel sebagai berikut

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


BAB IV
PENOMORAN NASKAH

A. Surat Keluar Umum


Pemberian nomor pada surat keluar umum diatur sebagai berikut:
xxxx / III.6.AU / x / 2014
Tahun pembuatan
Kode Indek Surat
Amal Usaha (Kode)
Nomor Urut Badan Pembantu Persyarikatan
Tingkatan Pimpinan Persyarikatan
Nomor urut surat

B. Surat Keluar Khusus


Pemberian nomor pada surat keluar khusus diatur sebagai berikut:
xxxx / xxx / III.6.AU / x / 2014
Tahun pembuatan
Kode Indek Surat
Amal Usaha (Kode)
Nomor Urut Badan Pembantu Persyarikatan
Tingkatan Pimpinan Persyarikatan
Abjad Kekhususan Surat
Nomor urut surat

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


Tabel 3.2
Kode Indek Surat
N Kode
Keterangan
o Indek
1 A Umum dan Tata Usaha
2 B Organisasi
3 C Keuangan Pelengkapan / Perbengkalan
4 D Personalia dan Ketenagaan
5 E Keagamaan Da’wah/Tabligh, dan Penyiaran
6 F Pendidikan, Penelitian dan Latihan
7 G Perekonomian
8 H Kesehatan dan Sosial/Kemasyarakatan
9 I Hukum dan Perundang-undangan
10 J Hubungan Luar Masyarakat
11 K Wakaf dan Kehartabendaan
12 L Pemberdayaan Masyarakat
13 M Kepustakaan dan Informasi
14 N Seni Budaya
15 O Lain-lain

Tabel 3.2
Kode Kekhususan Surat
N Kode
Keterangan
o Indek
1 KEP Keputusan
2 INS Intruksi
3 EDR Edaran
4 MLM Makiumat
5 PER Pernyataan
6 TGS Tugas
7 KET Keterangan
8 REK Rekomendasi
9 KSA Kuasa
10 QDH Qoidah
11 PRN Peraturan
12 KTh Ketentuan Majelis
13 SRN Seruan
14 PED Pedoman
15 MK Mutasi Kerja

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


C. Memo Intern
Pemberian nomor pada memo intern diatur sebagai berikut:
001/MI-DIR/12/13

Tahun penerbitan surat

Bulan penerbitan surat

Singkatan untuk jenis memo


internal

Nomor urut penerbitan surat

Tabel 3.4

No Jabatan Kode
1 Direktur DIR
Wakil Direktur Pelayanan Medis & Penunjang
2 DIR-PM
Medis
3 Wakil Direktur Umum& Keuangan DIR-UK
4 Wakil Direktur Bindatra DIR-BDT
5 Kepala bidang Pelayanan Medik KB-PMED
6 Kepala bidang Penunjang Medik KB- JANGMED
7 Kepala Bidang Keperawatan dan Kebidanan KB-KPR
8 Kepala Bagian Umum KB-UMUM
9 Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi KB-KEU
10 Kepala Seksi Medis UGD KSI-MEDUGD
11 Kepala Seksi Medis Rawat Jalan KSI-MEDRJ
12 Kepala Seksi Medis Rawat Inap KSI-MEDRI
13 Kepala Seksi Medis OK KSI-MEDOK
14 Kepala Seksi Medis Perinatalogi KSI-MEDPERI
15 Kepala Seksi Medis ICU KSI-MEDICU
16 Kepala Seksi Medis Kebidanan KSI-MEDVK
17 Kepala Seksi Medis Haemodalisa KSI-MEDHD
18 Kepala Seksi Instalasi Rekam Medis KSI-RM
19 Kepala Seksi Instalasi Laboratorium KSI-LAB
20 Kepala Seksi Instalasi Farmasi KSI-FAR
21 Kepala Seksi Instalasi Radiologi KSI-RO
22 Kepala Seksi Instalasi Fisioterapi KSI-FIS
23 Kepala Seksi Instalasi Gizi KSI-GZ
24 Kepala Seksi Keperawatan UGD KSI-KEPUGD
25 Kepala Seksi Keperawatan Jalan KSI-KEPRJ
26 Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap KSI-KEPRI
27 Kepala Seksi Keperawatan OK KSI-KEPOK
28 Kepala Seksi Keperawatan Perinatalogi KSI-KEPPERI

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


29 Kepala Seksi Keperawatan ICU KSI-KEPICU
30 Kepala Seksi Keperawatan Kebidanan KSI-KEPVK
31 Kepala Seksi Keperawatan Haemodalisa KSI-KEPHD
32 Kepala Sub Bag. Tata Usaha dan Personalia KSB-TU
33 Kepala Sub Bag. Logistik KSB-LOG
34 Kepala Sub Bag. Rumah Tangga KSB-RT
35 Kepala Sub Bag. Humas KSB-HUM
36 Kepala Sub Bag. Keuangan KSB-KEU
37 Kepala Sub Bag Akuntansi KSB-AKN
38 Kepala Seksi Bina Ruhani KSI-BIN
38 Kepala Seksi Pencitraan KSI-CITRA
39 Komite Keperawatan KOM-KEP
40 Komite Medis KOM-MED
41 Komite Pengendalian Infeksi KOM-PPI
42 Panitia Rekam Medis PRM
43 Subkomite Etik dan Profesi / KOMDIS KMD-ETIK
44 Subkomite Kredensial KMD-KREDEN
45 SubKomite Mutu Profesi KMD-MUTU
46 Tim Akreditasi T-AKRED
47 Tim K3- Rumah Sakit T-K3RS
48 Tim KPRS T-KPRS
49 Tim Matrik T-METRIK
52 Tim Mutu T-MUTU
53 Tim Pelayanan HIV I AIDs T-B-24
54 Tim PONEK T-PONEK
55 Tim TB DOTs T-TBDOTS
56 Tim Diklat T-DIKLAT

D. Standar Prosedur Operasional


Pemberian nomor pada SPO diatur sebagai berikut:
xxxx / xxx /2013
Tahun pembuatan SPO
Kode Bagian / Instalasi / Subag / Unit / Tim
Nomor urut SPO

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro


BABV
PENUTUP

Dokumen pedoman tata naskah dinas di lingkungan RSU Muhammadiyah Metro


diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi dan keseragaman format dan
bahasa dalam penyelenggaraan tugas umum secara berdaya guna dan berhasil
guna untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas
umum. Untuk itu pedoman tata naskah dinas juga sebagai panduan atau acuan
dalam melaksanakan tata laksana naskah di lingkungan RSU Muhammadiyah
Metro.

Kami berharap, dengan pedoman yang sederhana mi dapat memberikan manfaat


dan dapat diterapkan dengan baik. Kritik dan saran demi perbaikan pedoman mi
akan sangat dihargai demi kesempurnaan yang akan datang.

Ditetapkan di : Metro
Tanggal : H.
Bertepatan : M.

Direktur,
RSU Muhammadiyah Metro

dr. Emi Sulistiyani


NBM. 1115974

Panduan Tata Naskah RSU Muhammadiyah Metro

Anda mungkin juga menyukai