DIREKTUR
SMF
Ka. INST.REHABILITASI MEDIK
Unit
Terkait
14
BAB VI
URAIAN JABATAN
15
yang terkait
8. Mengawasi inventarisasi persediaan barang/
obat/ ATK/ alat kesehatan dll
9. Menganalisis dan menyusun jadwal kegiatan
10. Menganalisis dan menyetujui usulan rencana
jadwal kegiatan staf
11. Membuat rekomendasi daftar usulan
penetapan angka kredit staf fungsional
yang bekerja di Instalasi Rehabilitasi
Medik
12. Memberikan pengarahan dan masukan
penyusunan standar pelayanan Instalasi
Rehabilitasi Medik.
13. Mengawasi ketertiban, keamanan dan
kebersihan Instalasi Rehabilitasi Medik
14. Mengawasi dan melaksanakan tugas
pelayanan
15. Mengevaluasi penerapan teknik terapi secara
berkala untuk program lanjutan.
16
berkala untuk program lanjutan.
4. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya
FISIOTERAPIS
17
lanjutan bila diperlukan.
10. Melaporkan berakhirnya program fisioterapi
dan mengembalikan pasien kepada Dokter
Spesialis Rehabilitasi Medik dan atau Dokter
Spesialis lainnya.
OKUPASI TERAPI
18
6. Memberikan home edukasi untuk latihan di
rumah.
7. Melakukan evaluasi terhadap kondisi pasien
dan mengevaluasi kembali program Okupasi
terapi yang telah dilaksanakan.
8. Melakukan kegiatan yang bersifat merawat
terhadap modalitas yang ada.
9. Mewujudkan visi dan misi Instalasi Rehabilitasi
Medik.
10. Mengusulkan program Okupasi terapi baru dan
lanjutan bila diperlukan.
11. Melaporkan berakhirnya program Okupasi
terapi dan mengembalikan pasien kepada Dokter
Spesialis Rehabilitasi Medik dan atau Dokter
Spesialis lainnya yang mengirim.
12. Melaksanakan rekam medik pasien.
13. Melaksanakan penyuluhan/edukasi rehabilitasi
medik khususnya di bidang Okupasi terapi.
14. Bertanggung jawab kepada dokter pengirim
dan kepala Instalasi Rehabilitasi Medik.
TERAPI WICARA
19
3. Kewenangan 1. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan
terhadap pasien yang datang serta
mengadakan evaluasi terhadap program
pelayanan Terapi wicara yang diprogramkan
dokter.
2. Menegakkan diagnosa Terapi wicara,
merencanakan program, dan memilih
modalitas Terapi wicara yang akan dipakai.
3. Mengadakan keselarasan bila ada perbedaan
antara antara program Terapi wicara yang
telah disetujui oleh dokter spesialis rehabilitasi
medik dan atau dokter spesialis lainnya
dengan rencana/program Terapi wicara.
4. Mempersiapkan tempat dan modalitas untuk
terapi sekaligus posisi pasien.
5. Melaksanakan program Terapi wicara dengan
modalitas yang telah ditentukan sesuai
prosedur.
6. Memberikan home edukasi untuk latihan di
rumah.
7. Melakukan evaluasi terhadap kondisi pasien
dan mengevaluasi kembali program Terapi
wicara yang telah dilaksanakan.
8. Melakukan kegiatan yang bersifat merawat
terhadap modalitas yang ada.
9. Mewujudkan visi dan misi Instalasi
Rehabilitasi Medik.
10. Mengusulkan program Terapi wicara baru dan
lanjutan bila diperlukan.
11. Melaporkan berakhirnya program Terapi
wicara dan mengembalikan pasien kepada
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik dan atau
Dokter Spesialis lainnya yang mengirim.
12. Melaksanakan rekam medik pasien.
13. Melaksanakan penyuluhan/edukasi
rehabilitasi medik khususnya di bidang Terapi
wicara.
14. Bertanggung jawab kepada dokter pengirim
dan kepala Instalasi Rehabilitasi Medik.
ADMINISTRASI
20
7. Pengertian : Seseorang yang memberikan
8. Syarat jabatan : Minimal SMA
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Direktu
r
Spesialis 21 Fisioterapi
lain
(DPJP)
Dokter
Rehabilit
asi Medik
Terapi Okupasi
wicara Terapi
Penjelasan :
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik bertanggungjawab kepada direktur untuk semua
kegiatan yang dilakukan. Rehabilitasi Medik. Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik menerima
rujukan dari dokter spesiais lain /DPJP untuk diberikan tindakan Rehabilitasi Medik.
Instalasi Rehabilitasi Medik terdiri dari beberapa unit yaitu : Fisioterapi, Terapi Wicara
dan Okupasi Terapi. Unit- unit tersebut saling bekerjasama dalam penanganan pasien dan
dikoordinasi oleh dokter Spesialis Rehabilitasi Medik.
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik bekerjasama dengan dokter spesialis lain dalam
upaya penanganan pasien, sehingga penatalaksanaan secara komprehensif dapat tercapai
untuk mengupayakan kesembuhan dan kemampuan fungsional pasien.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI
Fisioterapi Minimal D3 - 5
Fisioterapi
22
Terapi Wicara
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT
A. PENDAHULUAN
Instalasi Rehabilitasi Medik terdiri dari beberapa unit yaitu dokter spesialis
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, unit fisioterapi, unit okupasi terapi dan terapi
wicara. Unit-unit tersebut saling bekerjasama dalam pelayanan pasien secara
terintegrasi sehingga dapat tercapai kesembuhan atau kemampuan fungsional
seoptimal mungkin. Untuk itu baik secara berkala maupun secara insidentil
melakukan pertemuan/rapat.
B. TUJUAN
a. Untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan.
b. Membahas masalah-masalah yang berkaitan tata kelola klinis dan pelayanan
pasien
C. PELAKSANAAN
Pertemuan dilaksanakan baik secara berkala maupun insidentil sesuai kebutuhan.
23
D. TEMPAT PERTEMUAN
Ruang Rapat Rehabilitasi Medik
E. PIMPINAN RAPAT
Pertemuan/rapat
F. SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan
2. Pembacaan notulen rapat sebelumnya
3. Pembahasan
4. Penutup
G. JADWAL RAPAT
a. Rapat rutin dilakukan setiap dua minggu sekali
b. Rapat insidentil dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan
BAB X
PENUTUP
24