PANDUAN
PEMBELAJARAN
MANAJEMEN
PELAYANAN
FISIOTERAPI
SEMESTER 3
13 September –
6 Desember 2016
TujuanPembelajaran :
KontenKurikulum :
Abstrak
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari mungkin secara tidak sadar kita telah
menjalankan konsep manajemen, baik itu manajemen keuangan, manajemen sumber
daya manusia, manajemen pemasaran, bahkan akhir-akhir ini sering kali kita
mendengar tentang manajemen kalbu. Manajemen sering dihubungkan dengan kata
mengelola.Beberapa ahli ada yang mengartikan bahwa manajemen ini adalah
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Jadi seorang manajer bukanlah
mengerjakan semua pekerjaan sendiri. Menurut George R. Terry manajemen adalah
suatu proses yang membeda-bedakan atas perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun
seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun,
dalam aktualisasi di kehidupan ada seseorang yang melakukan manajemen dengan baik,
dan masih banyak yang melalaikan pentingnya manajemen.
Skenario
Learning Task
Self Assessment
References
James.AF Stoner (1982), Management , edisi kedua, Prentice/ Hall International, Inc.
Englewood Cliffs, New York
Lecture 2 : Kepemimpinan
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Definisi kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan secara umum
Fungsi kepemimpinan dalam manajemen pelayanan Fisioterapi
Teori-teori kepemimpinan yang berkembang di masyarakat
Tipe-tipe kepemimpinan
Perbedaan tipe-tipe kepemimpinan
Syarat pemimpin yang ideal
Abstrak
Pemimpin dan kepemimpinin merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat
dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Pemimpin adalah figur sentral yang
mempersatukan kelompok dan kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau
beberapa individu dalam kelompok dalam proses mengotrol gejala-gejala sosial.
Kepemimpinan adalah fungsi penting dari manajemen yang membantu untuk
memaksimalkan efisiensi dan untuk mencapai tujuan dari organisasi. Banyak teori-teori
yang muncul mengenai pemimpin, ada yang beranggapan bahwa pemimpin itu
dilahirkan dan ada yang beranggapan bahwa pemimpin itu dibentuk. 3 teori yang paling
menonjol mengenai pembentukan pemimpin adalah teori genetik, teori sosial dan teori
ekologi.
Maka dari itu memiliki pemimpin yang berkualitas menjadi harga mutlak untuk
manajemen yang baik. Peran pemimpin sangat penting dalam manajemen agar dapat
mengembangkan strategi yang membangun dan mempertahankan keunggulan yang
kompetitif. Selain itu pemimpin juga harus menjalankan beberapa fungsi yaitu fungsi
konsulatif, fungsi partisipasi, fungsi delegasi, fungsi instruktif dan fungsi pengendalian.
Skenario
Deva adalah fisioterapis muda yang kemampuannya lebih menonjol dari teman-
temannya seangkatannya. Tanpa disadari semua temannya mengikuti semua instruksi
yang dia berikan untuk kemajuan bersama, Deva selalu aktif dalam kelompoknya dan
tidak ragu-ragu berbicara jika ada yang bertanya mengenai kelompoknya itu.
Learning Task
Self Assessment
Reference
Siagian, Sondang P, 1979. Peranan staf dalam management. Jakarta: Gunung Agung.
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Definisi komunikasi
Proses komunikasi interpersonal
Tahapan proses komunikasi
Definisi anamnesis
Tahapan prosedur anamnesis
Abstrak
penjelasan (explanation and planning), serta mengakhiri sesi wawancara (closing the
session).
Skenario
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun ke klinik Fisioterapi Tumbuh
Kembang. Ibu tersebut mengeluhkan anaknya belum bisa berjalan dan mengalami
keterlambatan perkembangan motorik. Berdasarkan diagnosis dokter, anak tersebut
mengalami Cerebral Palsy.
Learning Task
Self Assessment
References
James. AF Stoner (1982), Management , edisi kedua, Prentice/ Hall International, Inc.
Englewood Cliffs, New York
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Definisi informed consent
Tujuan informed consent
Isi informed consent
Abstrak
Pada setiap tindakan medis diperlukan informed consent atau persetujuan setelah
penjelasan (PSP), yaitu persetujuan yang diberikan pasien atau keluarganya
berdasarkan penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut. Informed consent mempunyai arti informed yaitu telah mendapatkan informasi
dan consent yaitu izin atau persetujuan. Informasi atau penjelasan mengenai tindakan
medik yang akan dilakukan terhadap pasien harus diberikan/dijelaskan oleh peneliti atau
staf uji klinis. Penjelasan harus dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti
oleh pasien sehingga pasien mendapat gambaran jelas untuk mengambil keputusan.
Tujuan diberlakukannya informed consent adalah agar pasien mendapat kesempatan
untuk berpartisipasi menentukan tindakan medis terhadap dirinya. Dari segi hukum,
pasien sebagai pengguna jasa medis mendapat perlindungan dari segala tindakan medis
tanpa sepengetahuannya. Bagi pelaksana medis, informed consent tersebut akan
memberikan perlindungan terhadap tuntutan yang tidak wajar dari pihak pasien. Apabila
informed consent digunakan dalam ranah penelitian, maka informed consent yang akan
digunakan harus disetujui dan mendapatkan dukungan tertulis dari Dewan Kaji Institusi
(DKI)/Komite Etik (KE).
Learning Task
Self Assessment
Reference
Tujuan Pembelajaran :
Mampu memahami dan menjelaskan definisi problem solving for better health
Mampu memahami dan menjelaskan proses problem solving for better health
Konten Kurikulum :
Definisi problem solving for better health
Proses problem solving for better health
Abstrak
Problem Solving for Better Health (PSBH) adalah satu pendekatan untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan/ rumah sakit dengan cara mudah, menarik, dan
dilakukan dengan suka hati. Terdapat 3 prinsip dasar PSBH, diantaranya: innovation,
self confidence, dan continuous. Di dalam PSBH digunakan pula lima langkah pemecahan
masalah. Adapun rinciannya sebagai berikut: (1) Merumuskan/ mendefinisikan masalah:
menentukan gap (kesenjangan) antara kenyataan dengan keadaan seharusnya.
Mengidentifikasi masalah dapat dilakukan dengan cara brain storming, audit, evaluasi,
dll. (2) Menentukan bagian realistik dari masalah dengan menggunakan aspek urgency,
seriousness, dan growth. (3) Diskusikan dan sepakati solusi. (4) Merumuskan rencana
kerja (plan of action). (5) Melaksanakan plan of action dengan konsisten dan
berkesinambungan. Setiap identifikasi masalah harus didukung oleh data kuantitatif dan
tidak merumuskan masalah secara subyektif. Kerjasama tim sangat penting dan sangat
menentukan berhasil tidaknya upaya pemecahan masalah yang dilaksanakan.
Skenario
Learning Task
Reference
The Rogosin Institute. 2003. Problem Solving for Better Health (PSBH): Participant’s
Handbook. The Rogosin Institute: New York
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Definisi keselamatan pasien rumah sakit
Problematika pasien rawat inap yang berkaitan dalam bidang Fisioterapi
Penanganan Fisioterapi terkait patient safety
Abstrak
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial
Cedera.
Rumah sakit dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit wajib
melaksanakan program dengan mengacu pada kebijakan nasional Komite Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Prinsip pelayanan kesehatan yaitu untuk
menyelamatkan pasien, melayani tanpa harus membahayakan (primum non necere –
first, do no harm). Fisioterapi sebagai profesi yang bergerak dalam bidang penanganan
fungsi dan gerak tubuh bertanggung jawab pula terhadap permasalahan-permasalahan
yang dihadapi oleh pasien rawat inap, seperti: infeksi nosokomial, ulkus decubitus, serta
insiden pasien jatuh dengan menetapkan elemen patient safety.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dari Rumah Sakit yang terjadi pada
pasien yang dirawat selama 72 jam dan pasien tersebut tidak menunjukkan tanda dan
gejala infeksi pada saat masuk Rumah Sakit. Prinsip pelayanan kesehatan yaitu untuk
menyelamatkan pasien, melayani tanpa harus membahayakan (primum non necere –
first, do no harm). Oleh karena itu, ditetapkan elemen patient safety, untuk menghindari
terjadinya infeksi nosokomial pada pasien rawat inap.
Learning Task
Self Assessment
References
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Definisi SPO
Bagian SPO
Alur pelayanan fisioterapi di RS
Abstrak
Skenario
Seorang pasien rawat inap pasca operasi total hip replacement dengan diagnosis awal
neglected posterior right hip dislocation dirujuk ke bagian Fisioterapi oleh SMF Orthopedi
RS A agar dilakukan mobilisasi dini untuk persiapan rawat jalan di rumah.
Self Assessment
Reference
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Pengertian mutu
Upaya-upaya untuk peningkatan mutu
Dimensi (ukuran) kualitas jasa/pelayanan
Cara penyelesaian masalah mutu
Abstrak
Skenario
Self Assessment
Reference
Jacobalis Samsi, 1992. Manajemen Mutu Pelayanan Rumah Sokit. Jakarta . Persi
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Praktik Fisioterapi Mandiri
Proses Pendirian Klinik
Abstrak
Seorang physio muda yang baru saja lulus Uji Kompetensi Fisioterapi Indonesia berniat
mendirikan sebuah klinik dan research centre di rumah orang tuanya. Physio muda
tersebut telah menyiapkan satu bangunan untuk dijadikan klinik serta telah menyiapkan
semua alat-alat yang diperlukan.
Learning Task
Berdasarkan scenario diatas, apa yang harus dilakukan fisioterapis tersebut untuk
dapat membuka kliniknya?
Jelaskan alur perizinan untuk mendapatkan surat ijin pendirian kliniknya!
Jelaskan standar klinik agar disetujui pendiriannya!
Self Assessment
Reference
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Definisi uji portofolio fisioterapi
Azas uji portofolio fisioterapi
Instrumen uji portofolio fisioterapi
Mekanisme pengajuan resertifikasi
Abstrak
Uji portofolio diperlukan guna memenuhi persyaratan perpanjangan STR yang telah
atau segera habis masa berlakunya. Portofolio kompetensi fisioterapi disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013. Ikatan Fisioterapi
Indonesia menetapkan Registrasi Tenaga Kesehatan Seorang Fisioterapis yang akan
memperpanjang STR harus memiliki jumlah kumulatif SKP sebesar 25 SKP. Kumulatif
jumlah SKP tersebut dihitung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir atau sejak
diterbitkannya STR sampai habis masa berlakunya STR tersebut.
Skenario
Seorang fisioterapis yang sudah berpraktik mandiri selama 5 tahun dan akan habis masa
berlaku STRnya, memperpanjang STR melalui mekanisme pengajuan resertifikasi.
Pengumpulan SKP yang dilakukan oleh fisioterapis tersebut hanya berupa kegiatan
praktik klinis saja selama 5 tahun.
Learning Task
Self Assessment
Reference
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Pelayanan kesehatan primer
Peran fisioterapi pada pelayanan kesehatan primer
Upaya kesehatan perorangan
Upaya kesehatan masyarakat
Abstrak
Skenario
Seorang physio muda baru saja lulus uji kompetensi dan mendapatkan Surat Tanda
Registrasi dari MTKI Pusat. Dia ditugaskan menjaga tenaga keterapian fisik di
Puskesmas A.
Berdasarkan scenario diatas, apa saja peran fisioterapi dalam ranah pelayanan
kesehatan primer?
Bagaimana alur pelayanan fisioterapi pada ranah pelayanan kesehatan primer?
Self Assessment
Reference
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional
Tujuan Pembelajaran :
Konten Kurikulum :
Kunjungan ke klinik Fisioterapi untuk mengetahui manejemen sebuah klinik
Abstrak
Skenario
Telah disediakan satu klinik fisioterapi lengkap dengan peralatannya, namun belum ada
SDM yang akan mengelolanya.
Learning Task
Berdasarkan scenario diatas, jika Anda dipercaya untuk mengelola klinik tersebut,
apa yang terlebih dulu Anda lakukan?
Konsep apa yang akan Anda jalankan di klinik tersebut untuk menarik konsumen
dan menjaga mutu pelayanan serta kepuasan konsumen?
Self Assessment
James.AF Stoner (1982), Management , edisi kedua, Prentice/ Hall International, Inc.
Englewood Cliffs, New York