TEORI KEPEMIMPINAN
Oleh
Sabar Theresia Panggabean
Windri Ayu Dewi
Kincoko Setyono
Mokh. Sandi Haryanto
Nandang Ali Amijaya
CIMAHI
2018
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT , yang telah
memberikan Rahmat Dan Karunia-Nya , sehingga makalah ini selesai dibuat tepat
pada waktunya, Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen pelayanan Asuhan keperawatan di program Studi S2 keperawatan
Stikes Jenedral Ahmad Yani Cimahi , Adapun tugas makalah ini adalah tentang
Teori kepemimpinan.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik, yang sifatnya membangun
guna kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada
semua pihak yang membantu atau terlibat dalam pembuatan makalah ini , semoga
amal baik yang diberikan mendapat imbalan yang setimpal dari-Nya
Aamiin...
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kepemimpinan dipandang sangat penting karena dua hal: pertama,
adanya kenyataan bahwa penggantian pemimpin seringkali mengubah
kinerja suatu unit, instansi atau organisasi; kedua, hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa salah satu faktor internal yang mempengaruhi
keberhasilan organisasi adalah kepemimpinan, mencakup proses
kepemimpinan pada setiap jenjang organisasi, kompetensi dan tindakan
pemimpin yang bersangkutan (Yukl, 1989). Kenyataan dan/atau gagasan,
serta hasil penelitian tersebut tak dapat dibantah kebenarannya. Semua
pihak maklum adanya, sehingga muncul jargon “ganti pimpinan, ganti
kebijakan”, bahkan sampai hal-hal teknis seperti ganti tata ruang kantor,
ganti kursi, atau ganti warna dinding. Demikianlah, kepemimpinan itu
merupakan fenomena yang kompleks sehingga selalu menarik untuk
dikaji.
Kepemimpinan dapat dikaji dari tiga sudut pandang, yakni: (1)
pendekatan sifat, atau karakteristik bawaan lahir, atau traits approach; (2)
pendekatan gaya atau tindakan dalam memimpin, atau style approach; dan
(3) pendekatan kontingensi atau contingency approach. Pada
perkembangan selanjutnya, fokus kajian lebih banyak pada cara-cara
menjadi pemimpin yang efektif, termasuk dengan mengembangkan
kesadaran tentang kapasitas spiritual untuk menjadi pemimpin profesional
dan bermoral.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Santo Borromeus tingkat empat
mampu memahami mengenai kepemimpinan
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa memahami tentang pengertian kepemimpinan
2. Mahasiswa memahami teori-teori kepemimpinan
3. Mahasiswa memahami gaya kepemimpinan
4. Mahasiswa dapa mengaplikasikan teori dan gaya
kepemimpinan yang sesuai
C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini
adalah deskripsi yakni memaparkan dan menjelaskan kembali apa yang
telah kami dapat dan pelajari sebelumnya dari berbagai sumber yang telah
kami temukan.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bab I berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
2. Bab II berisikan landasan teori mengenai kepemimpinan
3. Bab III beisikan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Menurut Gilles
Menurut Gilles dalam suarli & Bahtiar (2009) ada empat gaya
kepemimpinan yaitu:
a) Otokratis
b) Demokratis
Gaya seorang pemimpin yang menghargai karakteristik dan kemampuan
seseorang. Pemimpin demokratis menggunakan kekuatan pribadi dan kekuatan
jabatan untuk menarik gagasan dari para pegawai dan memotivasi anggota
kelompok kerja untuk menentukan tujuan, mengembangkan rencana dan
mengontrol praktik mereka sendiri.
c) Partisipatif
d) Laissez Faire
Gaya kepemimpinan Laissez Faire disebut juga gaya membiarkan adalah gaya
mengatur atau mengkoordinasi dan memaksa bawahannya untuk
merencanakan, melakukan dan menilai pekerjaan mereka sendiri.
3. Menurut Lippith dan White
Menurut Lippith dan White dalam Nursalam (2011), terdapat tiga gaya
kepemimpinan yaitu:
a) Otoriter
Ciri dari gaya kepemimpinan ini adalah : wewenang mutlak berada pada
pimpinan, keputusan dan kebijakan selalu dibuat oleh pimpinan, komunikasi
berlangsung satu arah dari pimpinan ke bawahan, tugas-tugas bawahan
diberikan secara instruktif, lebih banyak kritik daripada pujian, kasar dalam
bersikap dan tanggung jawab keberhasilan organisasi hanya di pikul oleh
pimpinan.
b) Demokratis
Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan dalam mempengaruhi
orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan bersama antara pimpinan
dan bawahan.
c) Liberal
Kepemimpinan liberal adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan cara lebih banyak
menyerahkan pelaksanaan berbagai kegiatan kebawahan.
PENUTUP
Tomey, Ann Marriner. 2009. Nursing Management and Leadership. 8 ed. St.