Anda di halaman 1dari 13

MATERI

TUTORIAL
ONLINE 5

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH


Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All
“FUNGSI MANAJEMEN DAN FUNGSI
KEPEMIMPINAN”
Target Pembelajaran

Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa


diharapkan mampu menjelaskan:
• manajemen dan fungsi kepemimpinan
• hubungan manajemen dan ilmu administrasi
• fungsi kepemimpinan
A. MANAJEMEN & FUNGSI KEPEMIMPINAN

• Ilmu administrasi adalah ilmu untuk mendayagunakan sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan. Sementara manajemen adalah strategi untuk
mencapai tujuan tersebut.
• Manajemen memiliki empat fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pemimpinan, dan pengawasan.
• Kepemimpinan adalah fungsi penting untuk dapat memimpin manajemen
dalam sebuah organisasi untuk dapat mencapai tujuan
• Kepemimpinan, manajemen, dan administrasi memiliki hubungan yang
sangat erat yang terjadi karena kepemimpinan, manajemen, dan administrasi
merupakan suatu proses, melibatkan kerja sama antara dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
(Ayi Karyana, Enceng, Darmanto, 2014)
A. MANAJEMEN & FUNGSI KEPEMIMPINAN

Perencanaan

Fungsi Pengorganisasian / koordinasi


Manajemen
Kemimpinan

Pengawasan
B. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

1. Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan pembuat


keputusan (Fieldler dan Chemers, 1974)
2. Kepemimpinan sebagai suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham, suatu
bentuk persuasi dan inspirasi, suatu kepribadian yang memiliki pengaruh, tindakan
dan perilaku, titik sentral proses kegiatan kelompok, hubungan
kekuatan/kekuasaan, sarana pencapaian tujuan, suatu hasil dari interaksi,
peranan yang dipolakan, inisiasi struktur (Stogdill, 1990)
3. Kepemimpinan sebagai proses pemimpin mempengaruhi pengikut untuk
menginterpretasikan keadaan, pemilihan tujuan organisasi, pengorganisasian
kerja dan memotivasi pengikut untuk mencapai tujuan organisasi,
mempertahankan kerja sama dan tim kerja, mengorganisir dukungan dan kerja
sama orang dari luar organisasi (Gary Yukl, 1994)
4. Kepemimpinan sebagai suatu proses dalam mempengaruhi kegiatan seseorang
atau kelompok dalam usahanya mencapai tujuan dalam situasi tertentu (Hersey,
Blanchard dan Dewey E. Johnson, 1996)
5. Kepemimpinan sebagai proses pemimpin menciptakan visi, mempengaruhi sikap,
perilaku, pendapat, nilai-nilai, norma, dan sebagainya dari pengikut untuk
merealisasikan visi (Wirawan, 2003)
B. TEORI-TEORI DALAM KEPEMIMPINAN

1) Teori Sifat yang didasarkan pada pemikiran bahwa keberhasilan pemimpin


ditentukan oleh adanya kelebihan sifat-sifat yang dimiliki oleh pemimpin itu sendiri
seperti intelegensia, kematangan dan keleluasaan, motivasi dan
keinginan berprestasi, dan kemampuan mengadakan hubungan antar
manusia (Keith Davis).
2) Teori Perilaku yang memberikan perhatian terhadap apa yang sebetulnya
dilakukan oleh pemimpin dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.
Beberapa studi kepemimpinan yaitu Studi Kepemimpinan Universitas Ohio, Studi
Kepemimpinan Michigan, Model Leadership Continuum, dan Managerial Grid.
3) Teori Kontingensi menekankan pada pendekatan situasional yaitu pada
pentingnya faktor-faktor konstektual seperti sifat pekerjaan yang dilaksanakan oleh
pemimpin, sifat lingkungan eksternal dan karakteristik para pengikut. Teori
kontingensi tentang kepemimpinan antara lain: Path Goal Theory, Leader Member
Exchange Theory, Hersey and Blanchard Situational Theory
4) Teori Kepemimpinan Kontemporer yang tidak didasarkan pada sifat, tingkah
laku, situasi tertentu, namun pada kemampuan lebih seorang pemimpin
dibandingkan dengan yang lain. Tiga pendekatan yaitu: Teori Atribusi
Kepemimpinan, Kepemimpinan Karismatik, dan Kepemimpinan Transformasional
C. TIPOLOGI PEMIMPIN

1. Berdasarkan Kondisi Sosio-Psikologis. Kondisi sosio-psikologis adalah


semua kondisi eksternal dan internal yang ada pada saat pemunculan seorang
pemimpin. Pemimpin yang termasuk dalam tipologi ini adalah: pemimpin
kelompok (leader of crowds), pemimpin siswa/mahasiswa (student leaders),
pemimpin publik (public leaders), pemimpin perempuan (women leaders)
2. Berdasarkan Kepribadian. Berdasarkan kepribadiannya, pemimpin dapat
dikelompokkan menjadi: Tipologi Myers-Briggs, Tipologi CPI (Califormia
Personality Inventory)
3. Berdasarkan Gaya Kepemimpinan. Tipologi berdasarkan gaya kepemimpinan
dapat dikelompokkan menjadi: Tipologi Blake-Mouton, Tipologi Reddin, Tipologi
Bradford-Cohen, Tipologi Leavit
4. Berdasarkan Peran, Fungsi, dan Perilaku. Tilopologi berdasarkan peran,
fungsi, dan perilaku dapat dikelompokkan menjadi: Tipe Pemimpin Berdasarkan
Perilaku, Tipe Pemimpin Berdasarkan Fungsi, Tipe Pemimpin Berdasarkan
Peran
D. PERAN PEMIMPIN

1. Peran Merumuskan Visi. Visi adalah apa yang ditampilkan, keadaan


masyarakat yang dicita-citakan, apa yang ingin dicapai oleh pemimpin dan
pengikutnya di masa yang akan datang
2. Peran Mengembangkan Budaya Organisasi. Pemimpin mengumpulkan nilai-
nilai yang ada di masyarakat atau mengembangkan nilai-nilai baru yang
digunakannya untuk memotivasi dan menggerakkan pengikutnya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
3. Peran Menciptakan Sinergi. Tugas pemimpin untuk manajemen konflik agar
konflik berkembang ke arah konflik konstruktif sehingga dapat mempersatukan
pengikutnya agar mampu menciptakan sinergi positif
4. Peran Memberdayakan Pengikut. Pemimpin harus memberdayakan pengikut
dan organisasi guna meningkatkan kinerja, memperbaiki proses kerja,
mengurangi biaya, mengurangi tuntutan, meningkatkan kepuasan kerja dan lain
sebagainya
5. Peran Menciptakan Perubahan. Pemimpin harus dapat menjadi agen
perubahan dalam mempertahankan kinerjanya.

Sumber: Ayi Karyana, Enceng, Darmanto, 2014


D. PERAN PEMIMPIN (lanjutan)

6. Peran Memotivasi Pengikut. Tugas pemimpin adalah memotivasi


pengikut agar au bergerak mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7. Peran Mewakili Sistem Sosial dan Membelajarkan Organisasi.
Dalam kapasitas mewakili sistem sosial yang dipimpinnya, pemimpin
bertindak sebagai tokoh dan sombol dalam sistem sosialnya.
8. Peran Membelajarkan Organisasi. Pemimpin bertindak sebagai
seorang desainer, guru, dan pramugara. Sebagai desainer, pemimpin
akan mendesain ide-ide tujuan, visi, nilai-nilai inti, menentukan
kebijakan, strategi, dan struktur organisasi. Sebagai guru, pemimpin
akan membantu setiap orang dalam organisasi. Sebagai pramugara,
pemimpin harus melayani yang dipimpinnya.

Sumber: Ayi Karyana, Enceng, Darmanto, 2014


E. GAYA KEPEMIMPINAN

1. Gaya Kepemimpinan Demokratis. Menempatkan manusia sebagai faktor utama


dan terpenting dalam setiap kelompok/organisasi. Ciri-cirinya yaitu: mampu
mengintegrasikan organisasi pada peran dan porsi yang tepat, mempunyai
persepsi holistik, menggunakan pendekatan integralistik, memandang organisasi
secara keseluruhan, menjunjung harkat martabat bawahan, bawahan berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan, terbuka, teladan, rasional dan obyektif, memelihara
kondisi kerja yang kondusif (Prof. Sondang P. Siagian, 1988)
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter. Menempatkan kekuasaan di tangan satu orang
atau sekelompok kecil orang yang berkuasa. Ciri-cirinya yaitu: kedudukan bawahan
hanya sebagai pelaksana keputusan pimpinan, memandang lebih dari segala hal,
memandang kemampuan bawahan rendah, keputusannya tidak boleh dibantah
bawahannya, menimbulkan rasa takut dan ketaatan bawahan yang kaku.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas. Pemimpin hanya sebagai symbol.
Kepemimpinannya dijalankan dengan memberikan kebebasan penuh kepada
orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan bertindak. Kepemimpinan
agitator dan kepemimpinan simbol adalah kepemimpinan bebas.

Sumber: Ayi Karyana, Enceng, Darmanto, 2014


DAFTAR PUSTAKA

1. Karyana, Ali. Enceng, Darmanto. (2014). Pengantar Ilmu Administrasi.


Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka
2. Pearce, J.A. and Richard B. Robinson. (1989). Management. Singapore: McGraw
Hill.
3. Robbin, Stephen P. (1994). Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Aplikasi
(terjemahan). Jakarta: Arcan
4. Siagian, Sondang P. (1980). Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung
5. Silalahi, Ulbert. (2002). Pemahaman Praktis Asas-Asas Manajemen.
Bandung:Mandar Maju
6. Smith, Dayle M. (1997). The Practical Executive and Leadership. Illinois:
NTC Business Book
7. Stogdill, R.M. (1990). Handbook of Leadership: A Survey of Theory and
Research. New Jersey: Free Press
8. Wirawan. (2003). Kapita Selekta Teori Kepemimpinan. Jakarta: UHAMKA Press
9. Yukl, G.A. (1994). Leadership in Organization. Englewood Cliffs. New Jersey:
Prentice Hall
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai