Anda di halaman 1dari 15

Identitas Buku

1. Buku Utama
Judul : Kepemimpinan (Leadership)
Tahun terbit : 2019
Penerbit : Universitas Negeri Medan (UNIMED)
Kota terbit : Medan
Tebal Buku : 209 Halaman

2. Buku Pembanding (B.Indonesia)


Judul : Prinsip-prinsip Kepemimpinan
Penyunting : Dra. Linda Ria Tobing, S,E., M.B.A
Tahun terbit : 2011
Penerbit : Erlangga
Kota terbit : Jakarta
Tebal Buku : 241 Halaman

3. Buku Pembanding 2(B. Inggris)


Judul : Leadership in Academic and Public Libraries
Penerbit : Chandos Publissing
Kota Terbit : Oxford
Tahun : 2013
ISBN : 978-78063-339-8
RINGKASAN ISI BUKU

1. Ringkasan isi buku Utama


Konsep Manajemen
Manajemen adalah pemanfaatan sumber yang tersedia atau yang berpotensi di dalam
pencapaian tujuan. Manajemen yaitu Koordinasi semua sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenang kerja, pengarahan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan yang telah di tetap kan terlebih dahulu.

Konsep Pemimpinan/LEADERSHIP
Pengertian kepemimpinan adalah faktor kunci dalam sukses nya suatu organisasi
manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi.

Hubungan Kepemimpinan Dengan Manajemen


Kepemimpinan atau leadrship tidak hanya dalam lingkungan organisasi tetapi dapat muncul
dan ada di mana saja dan kapan saja, sepanjang ada sesorang yang berusaha mengarahkan
dan mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan adalah suatu proses interaksi yang meliputi 3 faktor, yaitu
1. Faktor Pemimpin, meliputi
- Perilaku/ gaya kepemimpinan
- Keterampilan
- Pengetahuan
- Nilai-nilai yang di anut
2. Faktor Pengikut/ bawahan, meliputi
- Norma dan nilai
- Kepaduan
- Keterikatan pada tujuan
- Harapan kelompok
- Kebutuhan Kelompok
3. Faktor Situasi, meliputi
- Nilai-nilai organisasi
- Teknologi yang di gunakan
- Tuntutan tugas
- Variasi Tugas

MODEL DAN TEORI KEPEMIMPINAN

A. Pendekatan Studi Kepemimpinan


1. Pendekatan kesifatan
2. Pendekatan Perilaku
3. Pendekatan Situasional

Perkembangan Teori Kepemimpinan


1. Teori Sifat
2. Teori Perilaku
3. Teori Situasional-KontigensI
Pendekatan teori situasional muncul karena adanya pemahaman dan kesadara bahwa
tidak ada satu pun gaya kepemimpinan yang tepat untuk semua situasi/kondisi.
4. Teori Fred Fiedler
Pada dasar nya, teori ini menyatakan bahwa efektivitas suatu kelompok atau
organisasi tergantung pada interaksi anatara kepribadian pemimpin dan situasi.
5. Teori Hersey dan Blanchard
Teori ini berpendapat bahwa gaya kepemimpinan yang efektif bervariasi
tergantung/berdasarkan tingkat kematangan bawahan.

MASALAH KEPEMIMPINAN

Dalam memecahkan masalah artinya cara untuk mengetahui, mempelajari masalah agar bisa
di selesaikan. Langkah langkah yang di lakukan, anatar lain sebagi berikut.
1. Mencari penyebap terjadi nya masalah
2. Mencari siapa saja yang terlibat dalam masalah
3. Bersikap santai tapi serius
4. Tidak/jangan sampai pekerjaan lain tergangu
5. Memanfaat kan orang orang di sekitar anda

Masalah Kepemimpinan Nasional


a. Di tingkat keluarga, hilangnya kepatuhan dari anggota keluaraga (ibu atau anak) kepada
pemimpin keluarga (ayah)
b. Di tingkat pemerintah daerah, mulai dari tingkat desa/ kelurahan, kecamatan,
kebupaten/kota, hingga tingkat provinsi krisis kepemimpinan jelas terlihat masih ada
kecurangan dan korupsi.
c. Di tingkat Pendidikan
1. Pendidikan di indonesia menghasilkan robot
2. Masalah sistem kependidikan yang tap-down
3. Model pendidikan

SOLUSI MASALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN


1. Mengembangkan budaya mutu organisasi nya
2. Personil
3. Kurikulum
4. Pertanggung jawaban

GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan sangat penting dalam suatu organisasi/ lembaga, gaya
kepemimpinan mencerminkan apayang di lakukan pemimpin dalam mempengaruhi para
pengikutnya untuk merealisasi visinya.

Gaya-gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Gaya ini kadang kadang di katakan kepemimpinan terpusat pada diri pemimpin atau
gaya direktif. Gaya ini di tandai dengan sangat banyak nya pertujunkan yang datang nya
dari pemimpin dan sangat terbatas nya bahkan sama sekali tidak adanya peran serta
anak buah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
2. Gaya kepemimpinan Demokratis
Gaya Kepemimpinan Demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah di tetap kan dengan cara
berbagai kegiatan yang akan di lakukan di tentukan bersama antara pemimpin dan
bawahan.
3. Gaya Kepemimpinan Delegatif
Gaya kepemimpinan delegatif di cirikan dengan jarangnya pemimpin memberikan
arahan, keputusan di serahkan kepada bawahan, dan di harapkan anggota organisasi
dapat menyelesaikan permasalahn nya sendiri.
4. Gaya kepemimpinan Birokratis
Perilaku pemimpin di tandai dengan keketatan pelaksanaan prosedur yang berlaku
bagi pemimpin dan anak buah nya.
5. Gaya kepemimpinan Lissez Faire
Gaya ini mendorong kemampuan anggota untuk mengambil inisiatif.
6. Gaya kepemimpinan Otoriter/ Authoritarian
adalah gaya pemimpinyang memutuskan segala keputusan dan kebijakan yabg di
ambil dari dirinya sendiri secara penuh.
7. Gaya Kepemimpinan Karismatis
Gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang.
8. Gaya kepemimpinan Diplomatis
9. Gaya kepemimpina Moralis
kelebihannya adalah setiap pemimpin nya hangat dan sopan kepada semua orang
10. Gaya kepemimpinan administratif
Kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas tugas administrasi secara
efektif.
11. Gaya kepemimpinan Analitis
dalam gaya kepemimpinan tipe ini, biasanya pembuatan keputusan di dasarkan
pada proses analisis , terutama analisis logika pada setiap informasi yang di peroleh
12. Gaya Kepemimpinan Asertif
sifat nya lebih agresif dan mempunyai pergatian yang sangat besar pada
pengendalian personal di bandingkan dengan gaya kepemimpinan lain nya
13. Gaya kepemimpinan Entrepreneur
ini sangat menaruh perhatian kepada kekuasaan dan hasil akhir serta kurang
mengutamakan pada kebutuhan akan kerjasama
14. Gaya kepemimpinan Visioner
adalah pola kepemimpinan yang di tujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha
yang perlu dilakukan bersama sama oleh para anggota perusahaan dengan cara memberi
arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas.
15. Gaya kepemimpinan Situasional
bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda beda, tergantung pada
kesiapan para pengikutnya.
16. Kepemimpinan perilaku
17. Kepemimpinan Militeristik

TUPOKSI MANAGER DALAM ORGANISASI

Fungsi Manager
1. Fungsi Perencanaan (planning)
2. Fungsi Pengaturan (organizing)
3. Fungsi Pengawasan (controlling)
4. Fungsi KEPEMIMPINAN (leading)
5. Fungsi Evaluating

Problem Manajer

1. Pendekatan Kewirausahaan
2. Pendekatan Penyesuaian
3. Pendekatan perncanaan

KEPEMIMPINAN OPERASIONAL

Istilah kepemimpinan operasioanal ini sebagai bentuk kepemimpinan yang berfungsi


sebagai pengawal atas kebijakan yang di ambil pemimpin dan lembaga. Kompetensi
kepemimpinan operasioanl yaitu kemampuan membuat perencanaa kegiatan instansi atau
lemabaga dan memimpin keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut, yang di
indikasikan seabagai:

1. Membangun karakter dan sikap perilaku integritas sesuai dengan peraturan


perundang undangan dan kemampuan untuk menjungjung tinggi etika publik, taat
pada nilai nilai, norma, moralitas, dan bertanggung jawab memimpin
lembaganya/instansinya.
2. Membuat perncanaan pelaksanaan kegiatan
3. Melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola tugas tugas
organisasi ke arah efektivitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan organisasi
4. Melakukan inovasi sesuai bidangnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan
organisasi
5. Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi
dalam implementasi kegiatan unit organisasi.

KONSEP DAN PENERAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengertian oengambilan keputusan adalah melakukan penilaian dan mejatuhkan


pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternatif. Sebelum pilihan di jatuh kan ada beberapa tahap yang mungkin akan di lalui oleh
pembuat kepurusan’

KOORDINASI DAN ETIKA KOMUNIKASI PADA ORGANISASI


Etika mengandung arti sebagai :

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang di anut suatu golongan atau masyarakat.

Etika menggambarkan suatu kode perilaku yang berkaitan dengan nilai tentang
mana yang benar dan mana yang salah yang berlaku secara obyektif dalam masyarakat.

ETIKA KOMUNIKASI
Etika komunikasi akan mencoba mencari standart etika apa yang di gunakan oleh
komunikator dan komunikan dalam menilai di antara teknik.

REWARD DALAM PUNISHMENT DALAM ORGANISASI

Reward dapat di artikan sebagai ganjaran, hadiah, penghargaan, atau imbalan. Dalam
konsep manajeman, reward merupakan salag satu alat untuk peningkatan motivasi para
pegawai.
Reward dan punishment merupakan suatu konsep yang dikembangkan dari suatu
konsep manajemen sumber daya manusia, terutama di tujukan dalam rangka memotivasi
seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya.

Definisi Hukuman (punishment)


Hukuman (Punishment) adalah sebuah cara untuk mengarah kan sebuah tingkah laku
agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum.
2. Ringkasan isi Buku Pembanding ( B.indonesia)
Kepemimpinan berbeda dengan Manajemen, tidak hanya melibatkan pendefinisian
pekerjaan tetapi juga pejelasan mengapa pekerjaan itu harus di selesaikan. Memimpin
berarti bukan hanya mengawasi aktifitas para pekerja dan memastikan bahwa para pekerja
memperoleh apa yang mereka butuhkan, keterampilan dan juga sumber daya untuk
melaksanakan pekerjaan itu. Para pemimpin tidak hanya memenuhi kontrak antara dirinya
dan pengikutnya. Kepemimpinan penting karena ia sangat berarti bagi para pengikut dan juga
bagi para pemimpin.

Pola Kepemimpina Transaksional


Pola kepemimpinan Karismatik
Pola kepemimpinan Tranformasional

Perkembangan kebutuhan akan kekuasaan


- Mecapai kekuasaan melalui hubungan dengan orang lain
- Memeperolah kekuasaan melalui tindakan sendiri
- Mengelola kekuasaan melalui pengaruh seseorang pada atau bersama orang lain
- Memimpin lembaga lembaga menggunakan kekuasaan untuk mentransformasikan
orang dan organisasi
- Perkembangan kebutuhan dan kekuasaan

Pemimpin Dengan keyakinan Bertindak

Seorang pemimpin bisa saja lebih sukses bertindak berdasarkan kebutuhan akan
kekuasaan dalam situasi dan konteks tertentu. Sebagai contoh Adolph Hitler mungkin tidak
mampu menggunakan kebutuhan akan kekuasaan psikotiknya sedemikian efektif jika situasi
perekonomian di jerman tahun 1930-an berbeda
Bagaimana para pemimpin menggunakan kekuasaan merupakan pusat dari proses
memahami kepemimpinan, baik transaksional, tranformasional, maupun karismatik. Tetapi
kebutuhan akan kekuasaan bukan lah satu satu nya aspek penting dari karakter pemimpin.

Bagaimana Pemimpin Berfikir

Para pemimpin transformational tidak hanya memikirkan visi dan menyampaikan nya
kepada para pengikut nya. Jika hal itu lebih dari sekedar gaya bicara seorang penjual yang
cerdik, visi jangka panjang berasal dari yang di kembangkan seorang pemimpin akan selalu
berasal, setidak nya sebagian dari kebutuhan, ide, dan cita cita pengikut.

Bagaimana Pemimpin Transormasional Membangun Konteks Budaya

1. Filosofi organisasi
Para pemimpin bekerja dengan orang lain untuk mendefinisikan sebuah filosofi yang
menggabungkan nilai nilai dan keyakinan keyakinan yang eksplisit. Sebuah dilosofi
tidak sepenuhnya lahir dan di bentuk dari seorang pemimpin.
2. Kebijakan dan Program
Kebijakan dan program berbasis nilai menuntun tindakan yang mendefinisikan dan
selanjutnya akan membangun sebuah budaya organisasi.
3. Praktik-praktik kepemimpinan
sesungguhnya menjadi seorang pemimpin transformasional yang efektif, seseorang
harus menjadi seorang manajer yang baik –seorang pemimpin transaksiponal

Empat Paradoks Kepemimpinan

1. Paradoks kepemimpinan Transformasional


2. Paradoks dari percaya diri
3. Paradoks paradoks kekuasaan
4. Paradoks pemikiran

Kepemimpinan Transformasional dan Globalisasi


Hal ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi kepemimpinan transformasional karena
kepemimpinan seperti itu di dasarkan pada pemberdayaan dan kunci pertama dari
pemberdayaanadalah akses terhadap informasi. Proses demokratisasi informasi global
merupakan sebuah kekuatan penting yang mendukung penyebaaran kepemimpinan
transformasional, kepemimpinan yang di rancang untuk memberdayakan orang. Demokratisasi
informasi juga membuat kepemimpinan transdormasional bahkan lebih efektif di dalam
organisasi.

CRITICAL BOOK REPORT (CBR)


KEPEMIMPINAN

Disusun sebagai salah satu Tugas yang di wajibkan

Dalam mengikuti Perkuliahan Mata Kuliah Kepemimpinan

Oleh:

Febriana Sihombing (7192441012)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

KELEBIHAN BUKU

 Buku kepemimpinan ini memiliki Cover yang bagus, serta di dalam nya juga
mengandung banyak pemebelajaran tentang bagaimana kita sebagai pemimpin
yang baik dan bijaksana, juga menjelaskan apa saja perbedaan manajer dan juga
pemimpin serta apa hubungan kedua tersebut
 Pada buku ini memiliki banyak kosa kata yang dapat di mengerti oleh para
pembaca dan memiliki arti yang luas, sehingga pengetahuan akan memebaca
buku ini juga bertambah
 Tata letak tulisan pada ke tiga buku ini sangat bagus dan rapi serta sistematik
sehingga tidak mempersulit pembaca dalam memahami penjelasan dalam buku
utama dan buku pembanding
 Penggunaan rata kanan dan kiri pada buku ini juga sangat bagus sehingga
membuat nya lenih rapi

KELEMAHAN BUKU

 Terdapat beberapa kata yang sulit di mengerti


 Patokan pada buku ini lebih ke arah perbedaan anatar pemimpin dan manajer
 Terdapat pengulangan kata
 Pada buku pembanding Bahasa indonesia tidak banyak di cantumkan apa saja hal
yang berhubungan dengan pemimpin, hanya memberikan contoh seorang
pemimpin.
3. Ringkasan Buku pembanding B.inggris

A. Pemimpin

Kepemimpinan adalah tentang memfasilitasi membimbing dan mengelola perubahan. Perubahan


kepemimpinan adalah salah satu tanggung jawab kepemimpinan yang paling penting dan sulit.
Pugh berbicara tentangg sebuah jenis kepemimpinan ganda yang merupakan dasar diperlukann
utuk mencapai proyek-proyek perubahan, yang berarti pemmimpin harus inovatif dan mampu
mempertahankan apa yang baik dala status quo.

Para pemimpin dan gaya kepemimpinan adalah aspek penting dari setiap proyek perubahan
skala besar yang disengaja. Pemimpin seharusnya tidak hanya hidup disaat ini, tetapi memiliki
visi daan inovatif. Pemimpin adalah katalisator untuk perubahan.

B. Aspek-aspek baru dari kepemimpinan dalam referensi untuk mengubah manajemen

1. Pemimpin , visi, dan rencana

Para pemimpin harus memiliki visi yang jelasdan mampu mengartikulasikan kepada para
pengikut mereka. Pemimpin memiliki kesanggupan untuk membantu anggota tim dan
memberikan motivasi untuk memenuhi tujuan yang dihasilkan bersama.

2. Pemimpin dan anggota tim


Pemipin hendaknya menyadari kekhawatiran yang diadakan oleh anggota tim dan mencoba
untuk mengurangi mereka disepanjang perubahan. Pemimipin seharusnya dapat melihat
kekhawatiran anggota tim mereka. Oleh karena itu, pemimpin hendakny amampu untuk
berkomunikasi secara terbuka mengenai kekhawatiran.

3.Pemimpin dan interaksi dengan dengan tim dan peran serta anggota tim

Pemimpin harus mampu mengintegrasikan anggota tim mereka dalam proses dan mampu
berunding dengan tim. Dalam situasi yang ekstrem, seperti perubahan besar yang mampu
seorang mempengaruhi semua orang di dalam tim, seorang pemimpin tidak dapat bertindak
sendirian. Pemimpin seharusnya mendengarkan apa yang dikatakan anggota tim.

4.Pemimpin sebagai manajer utama

Para pemimpin hendaknya mempertimbangkan perasaan sendiri mengenai proyek yang diubah.
Para pemimpin hendaknya tanggap terhadap berbagai metode dan alat manajemen perubahan.

5 .Pemimpin sebagai orang yang dapat dipercaya

Pemimpin sebagai orang yang dapat dipercaya perlu dipercaya sehubungan yang apa yang
mereka katakan dan juga yang dilakukan. Para pemimpin hendaknya melihat diri mereka sebagai
penyedia jasa karena pengelolahan dan kepemimpinan adalah untuk dipahami sebagai layanan
yang memungkinkan orang untuk melakukan perkerjaan mereka.

6. Pemimpin sebagai suatu kemampuan penting bagi para pemimpin pada masa
perubahan

Hal ini penting bagi pemimpin untuk mengetahui diri mereka sendiri bahwa mereka bias any
datng untuk pembahasan atau dialog pribadi, apakah dengan para pemimpin atau dengan
anggota tim mereka sendiri.

C. Pemimpin Baru Sebagai Hasil Perubahan

Gaya Kepemimpinan

Pemimpin dari tim yang baru dibangun dan terus bertumbuh ini menggunakan gaya
kepemimpinan yang kooperatif
Kepemimpinan di masa perubahan

Dalam pengalaman dari kepemimpinan diperlukan untuk menguasai perubahan skala besar yang
mencakup kompetensi untuk meningkatkan, mendorong dan merangsang anggota tim.

D. Pemimpin sebagai ganti manajer

• Manajemen yang mempertimbangkan perubahan besar memerlukan pemimpin untuk


bertindak sebagai perubahan manajer. Hal ini dimungkinkan dengan cara beradaptasi dengan
gaya kepemimpinan transtoronal yang dilengkapi dengan gaya kepemimpinan transendensi. Lima
aspek dari gaya kepemimpinan transformative

Memeiliki sebuah visi

Menjadi panutan

Mendorong tujuan grup

Mengaharapkan pertoman yang tinggi

Menyediakan dukungan individu dan stimulus intelektual

Membantu para pemimpin bertindak sebagai ganti manajer dan dengan ini memimpin
perubahan besar bisa berhasil. Perubahan manajer mungkinlangkah pertama dalam perubahan
manajemen adalah mengubah dirinya. Para pemimpin harus berubah menjadi manajer dan
mengubah agen mereka sendiri. Persyaratan yang paling penting adalah para pemimpin positif
mengenai pentingnya perubahan yang akan datang

• Transformative kepemimpinan

Gaya kepeimpinan yang terkini dipadankan dengan berbagai aspek kepemimpinan zaman
modern yang mencakup aspek-aspek berikut :

- Identifikasi dan artikulatif sebuah vision

- Membuat model yang sesuai

- Memperkuat penerimaan tujuan kelompok

- Harapan besar bagi pelaksanaan


-Menggalang dukungan

- Stimulasi intelektual

Enam perilaku utam ini berhubungan dengan para pemimpin transformis dapat secara fisik
digunakan dalam mengubah proyek

Anda mungkin juga menyukai