A.KONSEP MANAJEMEN
Kata manajemen berasal dari bahasa perancis kuno menagement, yang memiliki arti
“seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal.
Bila dilihat dari literature-literature yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari
tiga pengertian:
A. PERBEDAAN KEPEMIMPINAN-MANAJEMEN
Seorang pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinan ini “ menetapkan
tujuan dan arah baru”, memotivasi dan mempegaruhi anggota timnya untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut”.
Sedangkan Manajer menjalankan fungsi manajemen untuk
merencanakan,mengorganisasikan,mengarahkan dan mengatur bagaimana
timnya mencapai tujuan yang ditetapkan.
TEORI PERILAKU
FUNGSI KEPEMIMPINAN
GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya dengan Orientasi Tugas
Yaitu gaya atau perilaku pemimpin yang menekankan bahwa tugas-tugas dapat
dilaksanakan dengan baik, dengan cara mengarahkan dan mengendalikan
bawahan/karyawan secara ketat.
Yaitu gaya atau perilaku pemimpin yang menekankan pada pemberian motivasi
kepada bawahannya dalam melaksanakan tugasnya dengan melibatkan bawahan
dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tugasnya serta
mengembangkan hubungan yang bersahabat, saling percaya dan hormati antar
anggota politik.
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Gaya ini ditandai dengan sangat banyaknya perunjuk yang datang dari pemimpin
dan sangat terbatasnya bahkan sama sekali tidak adanya peran serta anak buah
dalam pengambilan keputusan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya ini ditandai dengan pemimpin dan anggotanya bersedia bekerja sama
untuk mencapai tujuan dan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan
ditentukan bersama antara pemimpin dan anak buah/anggota.
3. Gaya Kepemimpinan Delegatif
Gaya ini dicirikan dengan jarangnya pemimpin memberi arahan, keputusan
diserahkan kepada bawahan, dan diharapkan anggota organisasi dapat
menyelesaikan permaslahannya sendiri.
4. Gaya Kepemimpinan Birokratis
Pemimpin yang birokratis pada umumnya membuat keputusan-keputusan
berdasarkan aturan yang ada secara kaku tanpa adanya fleksibilitas. Semua
kegiatan hampir terpusat pada pemimpin dan sedikit saja kebebasan orang lain
untuk berkreasi dan bertindak, itupun tidak boleh lepas dari ketentuan yang ada.
Tugas Manajer
1. Memimpin organisasi
2. Mengatur organisasi
3. Mengendalikan organisasi
4. Mengembangkan organisasi
5. Mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam organisasi
6. Menumbuhkan kepercayaan
7. Meningkatkan rasa tanggung jawab
8. Mengawasi/mengendalikan Kegiatan Organisasi
9. Melakukan Evaluasi terhadap Kegiatan yang telah dilakukan
10. Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya.
Fungsi Manajer
1. Fungsi perencanaan dari suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta
memprediksi hasil yang akan didapatkan dari tindakan yang akan diambil
tersebut.
2. Fungsi pengaturan, yaitu mengatur, membentuk, mendelegasikan dan
menerapkan jalur suatu wewenang dan sistem komunikasi, serta mengkoordinir
kerja setia anggota organisasi/instansi.
3. Fungsi pengawasan yaitu mencakup persiapan atau standar kualitas dan
kuantitas hasil kerja baik dalam bentuk produk ataupun jasa yang diberikan
pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan perusahaan.
4. Fungsi kepemimpinan yang membuat orang lain melakukan pekerjaan,
mendorong, memotivasi serta menciptakan iklim pekerja yang baik.
5. Fungsi evaluating, yaitu menganalisis hasil dari seluruh kegiatan yang telah
dilakukan melalui teknik analisis tertentu, misalnya SWOT.
1. Technical Skill
2. Human Skill
3. Conceptual Skill
KEPEMIMPINAN OPERASIONAL
Pengantar
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi
dan mengoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu.
Kelompok dan Tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group
didefinisikan sebagai 2 atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama,
yang secara bersamaan berupaya mencapai tujuan bersama.
Efektifitas tim kerja didasarkan pada hasil produktif dan kepuasan pribadi.
Kepuasan berkenaan dengan kemampuan tim untuk memenuhi kebutuhan pribadi para
anggotanya kemudian mempertahankan keanggotaan serta komitmen mereka. Faktor –
faktor yang mempengaruhi efektifitas tim yaitu konteks organisasional, struktur,
strategi, lingkungan budaya, dan system penghargaan. Karakter tim ini mempengaruhi
proses internal tim, yang kemudian mempengaruhi hasil dan keputusan. Para pemimpin
harus memahami dan mengatur tingkat – tingkat perkembangan, kekompakan, norma –
norma, dan konflik supaya dapat membangun tim yang efektif.
JENIS TIM
1. Tim Formal
Tim Formal diciptakan oleh organisasi sebagai bagian dari struktur
formal organisasi. Dua jenis tim formal yang paling umum adalah tim vertikal
dan tim horizontal.
2. Tim Vertikal
Tim Vertikal terdiri dari seorang manajer dan para bawahannya dalam
rantai komando formal. Terkadang tim ini disebut tim fungsional atau tim
komando.
3. Tim Horizontal
Tim Horizontal terdiri atas karyawan – karyawan dari tingkat hierarkis
yang hampir sama, tetapi dari bidang keahlian yang berbeda.
Dua jenis tim horizontal yang paling umum adalah angkatan tugas dan
komite.
a) Angkatan Tugas, adalah kelompok karyawan dari departemen –
departemen berbeda yang dibentuk untuk menangani aktifitas tertentu
dan hanya bertahan sampai tugas itu selesai.
b) Komite, biasanya berumur panjang dan mungkin merupakan bagian
permanen dari struktur organisasi.
Tim Pemecahan Masalah biasanya terdiri atas 5 sampai 12 karyawan per jam dari
departemen yang sama dengan sukarela bertemu untuk mendiskusikan cara – cara
peningkatan kualitas, efesiensi, dan lingkungan kerja.
Kepemimpinan Mandiri biasanya terdiri dari 5 sampai 20 pekerja dengan lebih dari satu
keterampilan yang menggilir pekerjaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang
menyeluruh atau setidaknya satu aspek menyeluruh atau bagian dari sebuah produk
atau layanan.
KARAKTERISTIK TIM
Ukuran Tim
Secara umum, ketika ukuran tim meningkat, akan lebih sulit bagi setiap anggota
untuk dapat saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Ukuran kelompok
mengusulkan hal – hal berikut :
Peran Anggota
Dalam tim – tim yang sukses syarat kinerja tugas dan kepuasan social dipenuhi oleh
munculnya dua jenis peran yaitu spesialis tugas dan sosioemosional. Orang – orang
yang memainkan peran spesialis tugas menghabiskan waktu dan energi untuk
membantu tim meraih tujuannya. Mereka sering memperlihatkan perilaku – perilaku
berikut :
Memprakarsai ide
Mencari informasi
Meringkas
Memberi semangat
Pembubaran : tingkat pembubaran muncul dalam komite, angkatan tugas, dan tim yang
memiliki tugas yang terbatas untuk dikerjakan dan dibubarkan setelahnya.
Kekompakan Tim
Kekompakan Tim didefinisikan sebagai sejauh mana para anggota tertarik pada
tim dan termotivasi untuk tinggal didalamnya. Faktor – faktor yang dapat menentukan
kekompakan tim :
1. Interaksi tim : hubungan yang lebih baik antara anggota tim dan semakin banyak
waktu yang dihabiskan bersama, semakin kompak tim tersebut.
2. Konsep Tujuan yang Sama : anggota tim sepakat dengan tujuan dan menjadikan
lebih kompak.
3. Ketertarikan Pribadi terhadap Tim : para anggota memiliki sikap dan nilai yang
serupa dan senang berkumpul.
Norma tim adalah standar perilaku yang sama – sama dimiliki oleh para anggota tim
dan membimbing perilaku mereka. Norma bersifat informal.
1. Peristiwa penting
2. Keunggulan
3. Perilaku pembawaan
4. Pernyataan yang eksplisit
1. Gaya berkomunikasi
2. Gaya menghindar
3. Gaya berkompromi
4. Gaya mengakomodasi
5. Gaya berkolaborasi
Kelompok Formal dan Informal
A. Kelompok Formal
Kelompok formal tercipta guna mencapai tujuan organisasi tertentu daan
amat memperhatikan kegiatan kerja yang koordinasi.
B. Kelompok Informal
Didalan struktur organisasi formal, selalu terdapat struktur informal.
Struktur organisasi formal dan sistem hubungan peran, peraturan, dan prosedur
diantara para anggotanya, akan ditambahi oleh penafsiran dan pengembangan
ditingkat formal.
Tujuan Bersama
Sasaran spesifik
Efikasi tim
Tingkat konflik
Social loafing
Dalam memahami apa itu konsep organisasi publik maka harus dimulai dengan
memaknai secara utuh kata publik itu sendiri. Banyak makna yang melekat dari kata
publik, jika mengikuti pendapat Frederikson terdapat lima sudut pandang makna publik
yaitu sudut pandang pluralis, pilihan publik, keterwakilan legislatif penyeleggara
pelayanan dan kewarganegaraan.Bertolak dari sudut pandang tersebut maka
dijabarkan lebih lanjut masing-masing sudut pandang, yaitu
Organisasi publik dapat dirumuskan juga sebagai...draw their resources (taxes and
legitimacy) from the polity and are mediated by the situations of the state. Organisasi
publik sering dilihat pada bentuk organisasi pemerintah yang dikenal sebagai birokrasi
pemerintah (organisasi pemerintahan). Atau satu-satunya organisasi didunia yang
mempunyai wewenang merampok harta rakyat (pajak) sebagai sumber-sumber
organisasi publik ,
Adapun tujuan dan misi yang ingin dicapai organisasi publik adalah memberikan
pelayanan pada warga negara, memberikan perlidungan rasa aman, mewujudkan
kesejahteraan sosial dan keadilan.
Pengertian
Etika berasal dari bahasa Yunani ETHOS (jamak ta etha) yang berarti kebiasaan.
Selain itu dikenal juga Moral atau Moralitas yang dari bahasa Latin MOS (jamak mores)
yang juga berarti kebiasaan. Etika mengandung arti sebagai :
1) ilmu tantang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral.
2) Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan ahlak.
3) Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika Komunikasi
Etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari – hari :
1. Jujur tidak bohong
2. Bersikap dewasa tidak kekanak – kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan yang efektif dan efisien.
Dalam bahasa Inggris etika yang dipakai adalah 5W+1H .
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
a) Fungsi informatif
Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh
informasi yang banyak, lebih baik dan tepat waktu.
b) Fungsi regulative
Fungsi ini berkaitan dengan peraturan – peraturan yang berlaku dalam suatu
organisasi.
c) Fungsi persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu
membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.
d) Fungsi integratif
Setiaap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan
karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.
Pengertian wewenang
Tanggung Jawab
Pengertian Reward
Jenis-Jenis Reward :
1. Penghargaan Intrinsi
2. Penghargaan Ekstrinsik
Pengertian Punishment
Jenis-Jenis Punishment :
1. Hukuman Ringan
2. Hukuman Sedang
3. Hukuman Berat
Laporan pertanggungjawaban adalah suatu dokumen tertulis atau tidak tertulis yang
disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari suatu
unit organisasikepada unit organisasi yang tinggi atau sederajat.pada organisasi
bisnis/profit pertanggungjawaban ini dipimpin oleh manajer yang bertanggung jawab
atass seluruh laporan kegiatan organisasi/perusahaan.
a. Pusat biaya
Merupakan suatu unit organisasi atau pusat pertanggungjawaban yang
diukur berdasarkan pengeluaran atau biaya-biaya.
b. Pusat pendapatan.
Pusat pendapatan merupakan suatu unit organisai atau pusat
pertanggungjawaban yang prestasi manajer dinilai berdasarkan pendapat
yang dihasilkan.
c. Pusat Laba
Pusat Laba merupakan suatu unit organisai yang manajernya memiliki
pertanggungjawaban atas pendapatan maupun biaya perusahaan.
d. Pusat Investasi
Pusat Investasi merupakan suatu unit organisai yang prestasi manajernya
diukur berdasarkan penghasilan dengan memperhitungkan biaya sekaligus
aktiva dan modal yang diinvestasikan pada pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya dengan tujuan mencapai suatu imbalan investasi yang
memuaskan.
A.Organisasi Fungsional
Dalam organisasi fungsional, melibatkan gagasan mengenai seorang manajer yang
membawa pengetahuan khusus untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan
fungsi spesifik, yang berlawanan dengan manajer umum yang kurang memiliki
pengetahuan khusus.
Dalam organisasi Divisional, didasarkan pada divisi-divisi, dibawah setiap divisi dibagi
atas dasar fungsi, fungsi yang ada dibawah divisi meliputi fungsi penjualan, fungsi
pembelian serta fungsi administrasi dan umum, manajer perusahaan bertanggungjawab
atas perusahaan secara keseluruhan dan berwewenang penuh mengambil keputusan
investasi, selanjutnya kepala divisi bertanggung jawab hanya untuk divisinya masing-
masing.