SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Ari Kusnadi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karna rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan miniriset yang berjudul
“Laporan Hasil Observasi Kultur Sekolah, Manajemen Sekolah, 4 Kompetensi
Guru, Dan Karakteristik Peserta Didik Di SMP Negeri 13 Medan“. Pada dasarnya,
tujuan penulisan laporan ini diselesaikan guna untuk memenuhi tugas matakuliah
Magang I pada Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.
Dalam penulisan laporan ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang
dialami penulis. Namun, berkat semangat dan dukungan dari orang-orang terdekat
sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :
Semoga laporan ini dapat dipahami oleh pembaca, dan semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
A. KULTUR ATAU BUDAYA MANAJEMEN
B. EMPAT KOMPETENSI GURU
C. PROSES PEMBELAJARAN
D. AKTIVITAS SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Budaya Sekolah sebagai karakteristik khas dari sekolah yang dapat
diidentifikasi melalui nilai-nilai yang dianutnya, sikap yang dimilikinya,
kebiasaan-kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukan oleh
seluruh personil sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah.
Dunia pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru. Peran guru sangat
dibutuhkan dalam program pendidikan, karena tanpa seorang guru siapa yang akan
mengajar anak-anak di sekolah. Menjadi guru adalah profesi yang tidak mudah,
walaupun profesi seorang guru sangatlah mulia. Banyak yang tidak diketahui
tentang bagaiman menjadi seorang guru. Sebagai calon guru kita harus mengetahui
bagaimana menjadi guru yang profesiaonal dan juga syarat-syarat menjadi guru
yang profesional. Namun terlebih dahulu kita harus tahu tentang pengertian profesi
keguruan tersebut. Jika kita ingin menjadi seorang guru yang benar-benar ingin
profesional kita harus memiliki sikap yang profesional untuk menjadi guru yang
profesional secara baik sesuai dengan aturannya.
Kemudian pendidikan adalah investi masa depan yang tak ternilai, sehingga
harus dimulai dengan keseriusan dan persiapan. Pembentukan kemapuan siswa di
sekolah dipengaruhi oleh proses belajar yang ditempuhnya. Proses belajar akan
terbentuk berdasarkan pandangan dan pemahaman guru tentang karakteristik siswa
dan hakikat pembelajaran. Proses belajar yang terjadi tergantung pada pandangan
guru terhadap makna belajar yang akan mempengaruhi aktivitas peserta didik.
Dengan demikian proses belajar perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswa di sekolah tersebut, sehingga diperlukan pengamatan mengenai karakteristik
dari peserta didik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kultur sekolah di SMP Negeri 13 Medan?
2. Bagaimana manajemen sekolah yang ada di SMP Negeri 13 Medan?
3. Bagaimana kompetensi guru profesional di SMP Negeri 13 Medan?
4. Bagaimana karakteristik peserta didik di SMP Negeri 13 Medan?
5. Bagaimana proses pembelajaran di SMP Negeri 13 Medan?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui kultur sekolah di SMP Negeri 13 Medan.
2. Untuk mengetahui manajemen sekolah yang ada di SMP Negeri 13 Medan.
3. Untuk mengetahui kompetensi guru profesional di SMP Negeri 13 Medan.
4. Untuk mengetahui karakteristik peserta didik di SMP Negeri 13 Medan.
5. Untuk mengetahui proses pembelajaran di SMP Negeri 13 Medan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai kultur sekolah
di lapangan.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai manajemen
sekolah.
3. Menambahan pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai kompetensi
guru yang profesional dalam mengajar di dalam kelas.
4. Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai karakteristik
peserta didik dalam proses pembelajaran.
5. Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai proses
pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Kultur Sekolah
Jadi, dalam hal ini budaya sekolah atau kultur sekolah mempengaruhi
dinamka yang tetap menekankan pentingnya kesatuan, stabilitas, realitas serta
harmoni social pada sekolah. Budaya sekolah juga mempengaruhi kecepatan
sekolah dalam merespon perubahan tergantung kemampuan sekolah dalam
merancang pelayanan sekolah.
B. Manajemen Sekolah
Majid (2005) menjelaskan kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan
menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut akan terwujud
dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan professional dalam menjalankan
tugasnya sebagai guru. Diyakini Robotham (1996), kompetensi yang diperlukan
oleh seseorang tersebut dapat diperoleh baik melalui pendidikan formal maupun
pengalaman.
Karakteristik siswa yang amat kompleks tersebut harus ada juga yang
dijadikan pijakan dasar dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan
digunakan.
Karakteristik siswa merupakan ciri atau sifat dan atribut yang melekat pada
siswa yang menggambarkan kondisi siswa, misalnya kemampuan akademis yang
telah dimiliki, gaya, dan cara belajar serta kondisi sosial ekonomi (Pribadi, 2009 :
211).
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan
untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan
efektif, mengetahui menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,
mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat (Slameto, 2003 : 56).
2. Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata
tertuju pada suatu objek. Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
mempunya perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan belajar tidak
menjadi perhatian siswa, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak suka belajar
(Slameto, 2003 : 56).
3. Minat
4. Bakat
5. Motif
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam
belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar
dengan baik untuk befikir, dan memutuskan perhatian, merencanakan, dan
melaksanakan, kegiatan yang berhubungan untuk menunjang pelajaran (Slameto,
2003 : 56).
6. Kematangan
7. Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untu memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu
timbulah dalam diri seseorang dan juga berhungan dengan kematangan. Kesiapan
perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya
sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik (Slameto, 2003 : 56).
b. Gaya Belajar
Para peneliti menemukan adanya berbagai macam gaya belajar pada siswa
yang dapat digolongkan menurut kategori tertentu, dengan kesimpulan bahwa :
1. Tiap murid belajar menurut cara sendiri yang kita sebut dengan gaya
belajar.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Wawancara
a) Metode wawancara adalah metode di mana penulis mengadakan tinjaun
langsung kelokasi untuk mengadakan tanya jawab (wawancara) secara
langsung dengan pihak yang menguasai bidangnya serta ikut dalam
kegiatan pelaksanaan di lapangan.
2. Metode Observasi
D. Analisis Data
Pengumpulan data yang saya tuliskan dalam laporan ini bersumber dari guru
mata pelajaran matematika dan guru-guru lainya di sekolah SMP Negeri 13 Medan.
Dimana saya memperoleh data mengenai kultur manajemen sekolah, aktivitas guru,
pemahaman peserta didik, dan proses pembelajaran di kelas.
BAB IV
Masalah yang didapatkan penulis dalam pemahaman peserta didik ini yaitu
tentang memahami karakter siswa, karena semua orang itu memiliki karakter yang
berbeda-beda begitu Juga halnya siswa, jika ada di dalam kelas itu 30 orang maka
guru harus berhadapan dengan 30 karakter pula. Di dalam hal ini guru harus
menemukan model dan metode pembelajaran yang harus diterapkan.
Dalam partisipasi siswa sangat baik, siswa merespon semua materi yang
diberikan guru kepada siswa walaupun ada sebagian yang tidak mendengarkan guru
sewaktu menerangkan.
D. PROSES PEMBELAJARAN
Dalam hal ini penulis melihat bahwasanya guru kurang dalam persiapan
pembelajaran, guru tidak memberi motivasi kepada siswa agar mereka lebih
memperhatikan apa yang akan disampaikan oleh guru. Karena persiapan dalam
pembelajaran itu sangat penting, tanpa adanya persiapan maka pembelajaran akan
lambat dan bahkan dapat berhenti.
Dalam kegiatan pembuka yang dilakukan guru sudah sangat baik, dan sudah
mencakup semua seperti salam, do’a, mengecek kehadiran siswa, dan tujuan
pembelajarannya. Hanya saja guru kurang dalam Apersepsi sebelum ia masuk ke
materi ajar.
Petunjuk pengisian :
1. Di bawah ini Anda akan menjumpai sejumlah pernyataan yang
menggambarkan tentang Budaya Organisasi di sekolah yang anda
observasia.Anda diminta memberikan pendapat tentang kebiasaan, suasana
dan tata cara berperilaku atau bertindak yang sudah sejak lama dilakukan
atau dikembangkan di sekolah Anda.
2. Bubuhkan tanda check list ( ) pada kolom yang telah disediakan untuk
pilihan jawaban yang menurut Anda paling tepat setelah anda konvirmasi
dengan wawancara.
Keterangan :
SL = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-kadang
JR = Jarang
TP = Tidak Pernah
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
1. Guru memberi salam saat memasuki kelas
2. Siswa memberi salam saat memasuki kelas
Sebelum memulai pembelajaran, siswa
3.
berdo’abersama.
4. Dalam diskusi, siswa berkomunikasi dengan santun
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
Secara berkala, di sekolah ini diselenggarakan acara
5. pertemuan keluarga besar staf sekolah, dengan suasana
yang akrab dan penuh canda
Secara berkala, di sekolah ini diselenggarakan acara
sarasehan atau temu wicara yang melibatkan seluruh
6.
warga sekolah untuk bertukar fikiran mengenai
perkembangan dan kemajuan pendidikan di sekolah ini.
Para siswa selalu menyapa dan mengucapkan salam jika
7.
bertemu dengan guru.
Dalam percakapan sehari-hari dengan sesama siswa,
8. para siswa menggunakan bahasa yang sopan dan dapat
menunjukkan keterpelajarannya.
Jika ada tamu yang datang ke sekolah, khususnya orang
tua siswa, petugas piket menyambut ramah dengan
9.
mengatakan ada yang bisa saya bantu atau ungkapan
kalimat lain yang sejenis.
Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah secara
10.rapih dan tertib, lengkap dengan atributnya, seperti tanda
lokasi sekolah, lambang OSIS, dan atau emblem sekolah.
Di sekolah ini dipampang tulisan-tulisan atau
11.monumen yang mencerminkan komitmen sekolah
terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Siswa di sekolah ini memiliki disiplin yang tinggi, baik
12.
dalam kehadiran, pergaulan, maupun dalam belajar
Di sekolah ini tidak terdapat kasus-kasus kenakalan
13.remaja, seperti perkelahian, terlibat narkoba atau
pergaulan bebas.
Prestasi akademik siswa di sekolah ini sudah dapat
14.
dibanggakan
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
Di sekolah ini, para siswa memiliki kebiasaan belajar
15.
yang baik
Disekolah ini kemampuan guru dalam melaksanakan
16.
pembelajaran siswa sudah sangat baik.
Motivasi kerja guru di sekolah ini sudah sangat
17.
memadai
Pada umumnya, guru di sekolah ini memiliki disiplin
18.
yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Guru-guru di sekolah ini sudah dapat menunjukkan
19.
keteladanan dan layak menjadi panutan.
Tata tertib/aturan yang diberlakukan di sekolah ini, baik
untuk guru maupun untuk siswa dipandang telah cukup
20.
efektif untuk mengendalikan perilaku guru maupun
siswa
Tata tertib siswa diberitahukan sejak awal siswa
21.memasuki sekolah ini, dengan disertai pernyataan
kesanggupan siswa untuk mematuhinya.
Di setiap kelas, terpampang tata tertib siswa dengan
22.
penataan yang mudah dilihat
Dalam berbagai kesempatan, guru maupun kepala
23.sekolah mengingatkan tentang isi dan konsekwensi dari
tata tertib siswa kepada para siswa
Setiap ada guru baru di sekolah ini selalu diberitahukan
24.tentang tata-tertib/atau aturan main yang berlaku di
sekolah ini
Seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru,
25.maupun para siswa telah menyadari tentang pentingnya
upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini.
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini,
26.para guru selalu berusaha meningkatkan kemampuan
profesionalnya.
Dalam rangka pencapaian mutu pendidikan di sekolah
27.ini, sekolah sangat memperhatikan kesejahteraan guru,
baik yang bersifat materi maupun non materi.
Agar mutu pendidikan di sekolah ini dapat tercapai
dengan baik, maka secara terus menerus sekolah
28.
melaksanakan berbagai perbaikan berdasarkan pada data
hasil evaluasi atau penelitian.
Sekolah mengembangkan kerja sama dengan para
29.pengusaha, tokoh masyarakat dan ahli untuk kepentingan
peningkatan mutu pendidikan di sekolah ini.
Untuk menjamin mutu pendidikan di sekolah ini,
sekolah memberikan sanksi yang tegas kepada guru
30.
maupun siswa yang sering melanggar ketentuan atau
peraturan sekolah.
Upaya untuk memberikan kepuasan kepada para siswa,
orang tua maupun masyarakat merupakan dasar dan
31.
keyakinan para guru dan personil sekolah dalam
melaksanakan tugas.
Sekolah menanggapi secara positif terhadap setiap
32.keluhan yang dilontarkan oleh siswa, orang tua maupun
masyarakat.
Untuk dapat memberikan kepuasan kepada siswa, di
33.sekolah ini berupaya untuk menyediakan sarana dan
prasarana belajar yang dibutuhkan siswa.
Setiap ruangan di sekolah ini ditata dengan rapih dan
34.
bersih sehingga menimbulkan rasa betah.
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
Kondisi setiap bangunan terawat dengan baik sehingga
35.
merasa aman dan nyaman untuk menggunakannya
Di halaman sekolah disediakan taman dan ditanami
36.
pohon yang rindang sehingga tampak asri dan indah.
Setiap ruangan memiliki penerangan dan ventilasi yang
37.
memadai sehingga tidak terasa pengap.
Sekolah ini dikelilingi pagar atau benteng sekolah
38.sehingga mendukung terhadap keamanan dan ketertiban
sekolah.
Kapasitas ruangan guru dan kelas disesuaikan dengan
39.
jumlah penghuninya sehingga tidak terasa sumpek.
40. Ada acara peringatan keagamaan secara terjadwal
41. Apakah ada seminar berkala
LEMBAR KERJA
Petunjuk :
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu
lakukan
NO PERNYATAAN SL SR JR TP
Peserta mengalami keluhan terhadap masalah
1.
kesehatan
Peserta didik dapat menentukan minat, bakat,
2.
intelegensinya
Peserta didik dapat mengendalikan emosi (mudah
3. tersinggung, simpati, tolong menolong,menghargai
org lain)
Peserta didik sudah mampu berfikir abstrak
4.
(Melihat, merasa, meraba)
Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman
temannya dengan baik, seperti mengenal teman,
5. menghafal nama teman, dapat mengatasi
perselisihan dengan teman, mempunyai perasaan
yang berbeda dengan lawan jenis.
Peserta didik termasuk orang yang suka dengan
6. orang yang berkata kasar atau yang sikap kurang
sopan
Peserta didik dapat mengenal agamanya dengan
7. baik (seperti melaksanakan kewajiban agamanya,
merasa imannya sering naik dan turun).
Peserta didik merasa kebutuhan dasar seperti
sandang pangan dan papan sudah terpenuhi,
8. mendapat kasih sayang yang cukup dari orang tau,
teman teman mempunyai rasa empati atau
kepedulian terhadapnya
Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang di
pilih, merasa yakin akan lulus dengan nilai yang
maksimum, sudah dapat menerima kondisi
9. kemapuannya dari hasil yang di dapatkan, Sudah - - - -
memiliki hubungan yang serius dengan lawan jenis,
berkeinginan dan berusaha menjadi orang yang
peduli dan saling tolong-menolong kepada sesama.
Peserta didik sudah yakin lingkungan yang
sekarang sudah cukup nyaman, merasa mempunyai
10.
kesulitan dalam beradaptasi di lingkungannya dan
mempunyai masalah di lingkungannya.
LEMBAR KERJA
Petunjuk :
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu
lakukan
NO PERNYATAAN SL SR JR TP
Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
A.