Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENGUJIAN HIPOTESIS

“Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Nilai Mata Kuliah Statistika”

Dosen Pengampu :

Dra. Mariaty Sipayung, M.Si.

Disusun oleh :

Loriska Meliana Sinaga (4193341003)


Mei Lanie Siagian (4193341006)
Rizki Sonia Roka Ujung (4193341007)

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya, penulisan Critical Book Report ini dapat terselesaikan. Adapun Critical
Journal Review ini yaitu mengenai “Pengujian Hipotesis”.

Critical Journal Review (CJR) ini kami susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah
Statistika dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi
tersebut. Harapan kami, semoga setelah penyelesaian penulisan Critical Journal Review ini
kita semakin memahami tentang bagaimana penulisan Critical Journal Review yang baik
dan benar.

Di lain sisi, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam penyusunan
penulisan Critical Journal Review ini. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian CJR ini, khususnya kepada dosen pengampu
mata kuliah ini yaitu ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si., serta kawan-kawan sekelas saya
mahasiswa/i kelas Pendidikan Biologi-A 2019, beserta semua pihak yang telah mendukung
kami dalam menyelesaikan Critical Journal Review ini.

Kami meyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari para dosen
demi penyempurnaan di masa yang akan datang, semoga karya tulis CJR ini bermanfaat
bagi semuanya.

Medan, 04 April 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
Latar Belakang ............................................................................................................................. 4
Tujuan ..........................................................................................................................................4
Manfaat ........................................................................................................................................5
Identitas Jurnal ............................................................................................................................. 5
Jurnal Utama : ...........................................................................................................................5
Jurnal Pembanding : .................................................................................................................5
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ............................................................................................... 6
Jurnal Pertama .............................................................................................................................. 7
Jurnal Kedua ................................................................................................................................ 8
BAB III PENILAIAN ....................................................................................................................11
Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ............................................................................................. 11
Jurnal I ....................................................................................................................................11
Jurnal II ...................................................................................................................................11
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................................12
Kesimpulan ................................................................................................................................ 12
Saran ..........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah
terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Statistika adalah
ilmu yang mempelajari cara-cara pengolahan data.Untuk meperoleh data-data tersebut,
diperlukan adanya suatu penelitian. Penelitian ini didapatkan melalui berbagai cara, dan
juga berbagai langka-langkah pengujian dari para pengumpul data. Sebelum melakukan
penelitian, kita akan menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa yang kita ingin teliti.
Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang disebut hipotesis. Banyak
sekali macam-macam konsep hipotesis ini, salah satunya jenis hipotesis. Terkadang dalam
penelitian pun banyak sekali permasalahan-permasalahan dan juga kesalahan dalam
melakukan penelitian. Seluruh yang akan dibahas dalam melakukan hipotesis penelitian
akan dibahas dalam makalah ini beserta permasalah-permasalahan yang terjadi.Hipotesis
seperti yang kita ketahui (statistik), yakni dugaan yang mungkin benar, atau mungkin juga
salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor
membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung
kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan.
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat
sementara.Sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena,
melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini sebagian dapat
diambil dari hasil-hasil serta problematika-problematika yang timbul dari
penyelidikanpenyelidikan yang mendahului, dari renungan-renungan atas dasar
pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari hasil-hasil penyelidikan yang dilakukan
sendiri. Jadi dalam taraf ini mahasiswa cukup membuat konklusi dari persoalan-persoalan
yang diajukan dalam bab sebelumnya dan merumuskannya dalam bentuk statmen
(pernyataan).

B. Tujuan
• Menyelesaikan salah satu tugas KKNI Statistika

4
• Menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan jurnal
• Meningkatkan ilmu pengetahuan tentang wawasan kepenulisan jurnal serta
memahaminya
• Menguatkan penulis dan pembaca tentang kesempurnaan jurnal dan kecocokan jurnal
dalam materi yang dibahas
• Memudahkan mahasiswa tentang belajar cara membaca jurnal

C. Manfaat
• Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah jurnal atau
hasil karya ilmiah secara ringkas
• Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal diciptakan
• Menguji metode yang dimuat dengan jurnal dan membandingkannya dengan jurnal
lain

Identitas Jurnal
Jurnal Utama :
• Judul Jurnal : KRITERIA EMPIRIK DALAM MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
PADA PENGUJIAN HIPOTESIS STATISTIKA DAN ANALISIS BUTIR
• Penulis : IDRUS ALWI
• Penerbit : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Teknik, Matematika & Ilmu
Pengetahuan Alam - Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
• Identitas : Jurnal Formatif 2(2): 140-148
• Nomor ISSN : 2088-351X

Jurnal Pembanding :
• Judul Jurnal : Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Jenis
Perusahaan Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Pertambangan: Pengujian Hipotesis
Static-Trade Off
• Penulis : Bram Hadianto dan Christian Tayana

5
• Penerbit : Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen - Univ. Kristen Maranatha (Jl.
Prof. Drg. Surya Sumantri No. 65 Bandung) dan Senior Marketing Representative Divisi
Kredit Kendaraan Bermotor Bank Central Asia (Jl. Soekarno-Hatta No. 240 Bandung)
• Identitas : Jurnal Akuntansi Vol. 2 No.1 Mei 2010: 15-39

BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

6
A. Jurnal Pertama
Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel Pada Pengujian Hipotesis Statistika Dan
Analisis Butir

Salah satu di antara pertanyaan yang sering dikemukakan para peneliti adalah berapa besar
jumlah subjek yang perlu ditentukan sebagai sampel. Secara teknis, besarnya sampel tergantung
pada ketepatan yang diinginkan peneliti dalam menduga parameter populasi pada taraf
kepercayaan tertentu. Tidak ada satu kaidah pun yang dapat digunakan untuk menetapkan besarnya
sampel. Akan tetapi secara empirik perkiraan besarnya sampel yang dibutuhkan dapat ditentukan.
Berapa ketentuan sampel yang dibutuhkan secara empirik banyak dibahas oleh para peneliti.
Kesepakatan para peneliti dalam menentukan besarnya sampel sebagai kriteria empirik dalam
menguji hipotesis statistika akan sangat bermanfaat bagi peneliti saat ini sebagai pedoman dalam
menentukan ukuran sampel dalam penelitian.

Secara statistika dinyatakan bahwa ukuran sampel yang semakin besar diharapkan akan
memberikan hasil yang semakin baik. Dengan sampel yang besar, mean dan standar deviasi yang
diperoleh mempunyai probabilitas yang tinggi untuk menyerupai mean dan standar deviasi
populasi. Hal ini karena jumlah sampel ada kaitannya dengan pengujian hipotesis statistika.
Meskipun sampel yang besar akan semakin baik, sampel yang kecil bila dipilih secara acak dapat
mencerminkan pula populasi dengan akurat .

Membahas masalah ukuran sampel, maka dapat dikemukakan suatu teorema tentang
variabel tunggal atau univariat, yaitu teorema limit sentral, yang menyatakan statistik rata-rata
mempunyai distribusi normal untuk ukuran sampel yang mendekati tak berhingga. Akan tetapi
dalam praktek, teorema limit sentral telah dapat diterapkan untuk ukuran sampel minimal 30.
Bahkan dinyatakan untuk ukuran sampel lebih besar dari 20, distribusi normal telah dapat dipakai
untuk mendekati distribusi binomial (Agung, 2006: 83). Ukuran sampel lebih besar daripada 30
dan lebih kecil daripada 500, cocok dipakai untuk kebanyakan penelitian. Jika sampel harus dibagi
dalam dua kategori seperti lakilaki dan perempuan, maka diperlukan ukuran sampel minimal 30
untuk setiap kategori.

Untuk penelitian metode deskriptif, minimal 10% populasi, untuk populasi yang relatif
kecil minimal 20%, sedangkan untuk penelitian korelasi diperlukan sampel sebesar 30 responden.

7
Untuk penelitian eksperimen dan komparatif diperlukan sampel 30 responden untuk setiap
kelompok yang akan dibandingkan. Khusus untuk penelitian eksperimen dan komparatif, menurut
Borg and Gall (2007: 176) diperlukan sampel 15-30 responden setiap kelompok. Menurut Krejcie
dan Morgan dalam Schreiber dan Asner-Self (2011: 92) untuk populasi di bawah 100 diambil
semua, bila populasi berjumlah 500 diambil 50%, bila populasi berjumlah 5000 diambil 357
responden, bila populasi berjumlah 100.000 diambil 384 responden.

B. Jurnal Kedua
Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Jenis Perusahaan Terhadap
Struktur Modal Emiten Sektor Pertambangan: Pengujian Hipotesis Static-Trade Off

Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama menyatakan beta berpengaruh negatif terhadap struktur modal.


Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan nilai t-statistik dari variabel BETA
dengan t-tabel. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Microsoft Excel diperoleh nilai
ttabel (α = 0,05; df = 30-4-1= 25) sebesar 2,059538536, Berdasarkan Tabel 9 diperoleh nilai
tstatistik untuk variabel BETA sebesar 2,268. Karena nilai t-statistik lebih besar dari nilai t-tabel
maka risiko sistematik berpengaruh positif terhadap struktur modal. Keberadaan risiko pasar ini
turut mempengaruhi prospek emiten. Salah satu penyebab jatuhnya prospek emiten yaitu potensi
kebangkrutan. Dengan demikian, terjadinya kebangkrutan akan diikuti dengan risiko pasar yang
tinggi. Kebangkrutan ini ditandai dengan proporsi utang yang meningkat dalam struktur modal.
Dengan demikian hasil penelitian tidak konsisten dengan hasil temuan Pandey (2004) maupun Ooi
(1999) yang menyatakan seharusnya perusahaan menurunkan penggunaan utangnya ketika risiko
pasar meningkat.

Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua menyatakan struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal.
Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai t-statistik sebesar -2,209 untuk variabel FATAR
yang menggambarkan struktur aktiva (lihat Tabel 9). Ternyata nilai t-statistik negatif lebih kecil
dari nilai t-tabel (α = 0,05; df = 25) sebesar -2,059538536. Hal ini berarti struktur aktiva
berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak sesuai
dengan trade off theory, tetapi mendukung pecking order hypotesis. Menurut Adrianto dan

8
Wibowo (2007), permasalahan utama teori pecking order terletak pada informasi yang tidak
sistematik dan struktur aktiva merupakan variabel yang menentukan besar kecilnya masalah ini.
Ketika perusahaan memiliki proporsi aktiva berwujud yang lebih besar, penilaian asetnya menjadi
lebih mudah sehingga permasalahan asimetri informasi menjadi lebih rendah. Dengan demikian,
perusahaan akan mengurangi penggunaan utangnya ketika proporsi aktiva berwujud meningkat.

Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur


modal, hal ini diperoleh dari hasil perhitungan nilai t-statistik sebesar 2,870 untuk variabel
PROFIT yang menggambarkan profitabilitas perusahaan (lihat Tabel 9). Ternyata nilai t-statistik
positif lebih besar dari nilai ttabel (α = 0,05; df = 25) sebesar 2,059538536. Hasil ini menunjukkan
profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal dan mendukung hipotesis static-trade
off. Dengan demikian, hasil penelitian ini konsisten dengan hasil temuan Saidi (2004), Hadianto
(2008), maupun Wijaya dan Hadianto (2008).

Pengujian Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat menyatakan emiten sektor pertambangan yang tergabung dalam indeks
LQ45 menggunakan lebih sedikit utang daripada emiten sektor pertambangan yang tidak
tergabung dalam indeks LQ45. Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai t-statistik sebesar -7,387
untuk variabel DCOMP yang menggambarkan jenis perusahaan (lihat Tabel 9). Ternyata nilai
tstatistik negatif lebih kecil dari nilai t-tabel (α = 0,05; df = 25) sebesar -2,009575. Pada satu sisi,
penggunaan utang dalam jumlah banyak dapat menghemat pajak (Sartono, 2008:247). Namun di
sisi lain, penggunaan utang ini memunculkan masalah baru yaitu kemungkinan terjadinya
kebangkrutan (Hanafi, 2004:309). Sebagai perusahaan bereputasi baik, emiten sektor
pertambangan yang tergabung dalam LQ45 tidak menggunakan utang lebih banyak meskipun hal
tersebut dapat dilakukan. Hal itu menunjukkan prinsip kehati-hatian kelompok emiten ini dalam
menggunakan utang. Perilaku ini sesuai dengan esensi teori trade-off yang mempertimbangkan
manfaat (benefit) dan biaya (cost) dari penggunaan utang.

Pengujian Hipotesis Kelima:

9
Pengujian Efek Moderasi Jenis Perusahaan Hipotesis kelima menyatakan jenis perusahaan
memoderasi hubungan risiko sistematik, struktrur aktiva, dan profitabilitas dengan struktur modal.
Menurut Hartono (2004:146), untuk menguji efek moderasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
dengan cara:

1. Melihat kenaikan nilai R2 persamaan regresi yang berisi efek-efek utama dan efek
moderasi dengan persamaan regresi yang berisi efek-efek utamanya saja.
2. Melihat signifikansi koefisien interaksi. Pada penelitian ini, pengujian efek moderasi
dilakukan dengan cara pertama karena interaksi variabel boneka jenis perusahaan
dilakukan pada lebih dari satu variabel penjelas.
Karena menggunakan cara pertama, maka efek utama dan efek moderasi perlu
didefinisikan lebih lanjut. Dalam penelitian ini, efek utama yang dimaksudkan terdiri atas
variabel BETA, FATAR, PROFIT, dan DCOMP sedangkan efek moderasi yang
dimaksudkan terdiri dari DCOMP*BETA, DCOMP*FATAR, dan DCOMP*PROFIT.

10
BAB III
PENILAIAN

Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


A. Jurnal I
• Kelebihan Jurnal Pertama:
Jurnal pertama pembahasannya sangat mudah untuk dipahami oleh pembaca, teori
pembahasannya juga sudah sangat jelas untuk dijadikan landasan teori. Hasil penelitian
jurnal pertama mudah untuk dilihat oleh pembaca karena diasajikan dalam bentuk tabel
dan dilengkapi dengan rumus-rumus sehingga mudah dipahami.
• Kelemahan Jurnal Pertama:
Dalam jurnal ini tidak tertera hasil penelitian dan jurnal ini tidak menjabarkan
indikator dari motivasi agar lebih mendukung teori jurnal pertama.

B. Jurnal II
• Kelebihan Jurnal Kedua:
Teori pendukung didalam jurnal kedua lebih spesifik dan jelas sehingga pembaca
lebih memahami variable bebas dan variable terikat dalam penelitian jurnal ini. Jurnal
kedua ini juga banyak menggunakan tabel sehingga mempermudah pembaca untuk
memahami materi, jurnal kedua ini juga disertai dengan tabel nomor urut observasi.
• Kelemahan Jurnal Kedua:
Indikator motivasi tidak dijabarkan di dalam jurnal. Jurnal juga terlalu
menggunakan Bahasa yang tinggi atau berbelit-belit.

11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu di antara pertanyaan yang sering dikemukakan para peneliti adalah
berapa besar jumlah subjek yang perlu ditentukan sebagai sampel. Secara teknis, besarnya
sampel tergantung pada ketepatan yang diinginkan peneliti dalam menduga parameter
populasi pada taraf kepercayaan tertentu. Tidak ada satu kaidah pun yang dapat digunakan
untuk menetapkan besarnya sampel. Akan tetapi secara empirik perkiraan besarnya sampel
yang dibutuhkan dapat ditentukan. Berapa ketentuan sampel yang dibutuhkan secara
empirik banyak dibahas oleh para peneliti. Kesepakatan para peneliti dalam menentukan
besarnya sampel sebagai kriteria empirik dalam menguji hipotesis statistika akan sangat
bermanfaat bagi peneliti saat ini sebagai pedoman dalam menentukan ukuran sampel dalam
penelitian.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan pembuatan
CJR ini, yaitu mengenai ruang lingkup pembahasan evaluasi pembelajaran. Maka dari itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan CJR ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alwi,Idrus. (2015). Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel Pada Pengujian
Hipotesis Statistika Dan Analisis Butir. Jurnal Formatif. 2(2): 140-148.

Hadianto,Bram. (2010). Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Jenis
Perusahaan Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Pertambangan: Pengujian Hipotesis
Static-Trade Off. Jurnal Akuntansi. 2(1) : 15-39.

13

Anda mungkin juga menyukai