NIM : 0305161026
KELAS : PMM-4/VI
RESUME BAB VI
Esensi dari konseli Islami pada dasarnya adalah membimbing individu agar
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan fitrah yang
dimilikinya. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan fitrah manusia tidak hanya bisa
dicapai dengan memberikan kebutuhan yang bersifat material semata. Melainkan
juga, perlunya memberikan nafkah spiritual sesuai dengan ketentuannya.
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Salah satu tujuan yang diharapakn dari konseling Islami adalah membangun
individu agar tumbuh seimbang sesuai dengan ketentuan Allah. Berbagai
persoalan-persoalan dalam kehidupan siswa, pada dasarnya tidak bisa dilepaskan
dari fitrah, mental dan cara berifikir yang masih terus mencari jati dirinya sebagai
individu yang akan beranjak dari masa remaja menuju masa dewasa.
Praktik layanan konseling Islami Individu di kedua MAN Medan yang diteliti,
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan praktik konseling konvensional hanya saja,
pada konseling konvensional komunikasi yang terjalin bersifat diadic sedangkan
komunikasi yang terbangun dalam konseling Islami menggunakan model triadic.
Dalam proses konseling Islami ciri khas yang menjadi patokan adalah
menghadirkan Allah sebagai pencipta dan yang memberikan kemudahan dalam
segala permasalahan hamba jika hamba tersebut berkenan meminta dan mengingat
Allah. (Q.S Al-Baqarah 2:186, 2:210, Al-Imran 3:109). Selanjutnya, Konselor
sekolah juga memanggil orang tua siswa yang bersangkutan untuk memberikan
pemahaman terkait masalah yang sedang dihadapi anaknya agar tidak terjadi
misunderstanding antara orangtua dan anak yang sedang butuh perhatian. Upaya
Konselor sekolah untuk melakukan komunikasi dengan orang tua wali siswa
bersangkutan bukan merupakan proses konseling melainkan sebagai bentuk
penjalinan konsultasi sebagai bagian dari proses layanan responsif
Konselor Konseli
Metode merupakan suatu jalur atau jalan yang harus dilalui untuk pencapaian
suatu tujuan, karena kata metode berasal dari meta berarti memalui dan hodos
berarti jalan. Dalam Bimbingan Konseling bisa dikatakan sebagai suatu cara
tertentu yang digunakan dalam proses bimbingan dan konseling.
a) Teknik yang bersifat lahir. Teknik yang bersifat lahir ini menggunakan alat
yang dapat dilihat dan dirasakan oleh konseli. Yaitu dengan menggunakan
tangan dan lisan.
b) Teknik yang bersifat batin. Teknik yang hanya dilakukan dalam hati dengan
doa dan harapan.
Selain metode yang disampaikan di atas, peneliti juga mengamati bahwa pada
ranah implementasi, layanan bimbingan dan konseling Islami di kedua MAN di
kota Medan yang diteliti menggunakan metode pembelajaran langsung yang
bersifat aplikatif. Seperti kegiatan membaca Al Qur’an sebelum kegiatan belajar
mengajar dilaksanakan, sholat dhuhur berjamaah, menghafal Al Qur’an, dan
kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Dalam konteks metode bimbingan
konseling Islami, pembelajaran langsung, berupaya mendidik siswa untuk
mengerti, dan memahami konten yang diberikan agar dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-sehari, baik di sekolah maupun di masyarakatnya.
Dalam melaksanakan proses konseling Islami di setidaknya ada beberapa hal,
yang dapat dipetik dari kegiatan Konseling Islami di MAN yang di teliti:
Kedua, wilayah pembelajaran, yang ditangan oleh guru bidang studi (guru
mata pelajaran) pada bidang studi masing-masing dan memiliki komptensi yang
sudah tersertifikasi.