Anda di halaman 1dari 8

Ruang Lingkup Bimbingan Konseling

Keagamaan
Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Islami

Kelompok 10

Rohida :19.04.06843

Ruhama :19.04.06844

Sumarni : 19.04.06861

Zahratun Nufus: 19.04.06878


A. Pengertian Ruang Lingkup dan Bimbingan Konseling Islami

Ruang lingkup adalah suatu batasan yang memudahkan dilaksanakannya penelitian


agar lebih efektif dan efesien untuk memisahkan aspek tertentu pada sebuah objek.

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar
dengan potensi yang dimilikinya mampu mengembangkan diri secara optimal
dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, dan mengatasi hambatan guna
menentukan rencana masa depan yang lebih baik.

Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua
orang yaitu konselor dan konseli, melalui hubungan dengan mengembangkan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya dan dapat menyediakan situasi
belajar.

Islam ialah penyerahan, kepatuhan dan ketundukan manusia kepada Allah SWT.
2
Lanjutan!
Bimbingan konseling Islam adalah bantuan yang diberikan kepada
siswa dalam rangka upaya penemuan pribadi, mengenal lingkungan
dan merencanakan masa depan dalam hal membantu individu belajar
mengembangkan fitrah dan atau kembali kepada fitrah dengan cara
memberdayakan iman, akal, dan kemauan yang dikaruniakan oleh
Allah kepadanya untuk mempelajari tuntunan Allah dan Rasulnya, agar
fitrah yang ada pada individu berkembang dengan benar dan kokoh
sesuai dengan tuntunan Allah SWT, sehingga proses pemberian
bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada
yang dibimbing agar tercapai kemandirian.

3
B1.
. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Bimbingan
dari segi Konseling
pelayanan dalam bimbinganIslami
dan konseling

 Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah, yakni bidang kurikulum dan
pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum dan pelaksanaan pengajaran;
bidang administrasi dan kepemimpinan, yaitu bidang yang meliputi berbagai fungsi
berkenaan dengan tanggung jawab dan pengambilan kebijaksanaan, serta bentuk-bentuk
kegiatan pengelolaan dan administrasi sekolah; dan bidang kesiswaan, yaitu bidang yang
meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara
individual agar masing-masing peserta didik itu dapat berkembang sesuai dengan bakat,
potensi, dan minatnya, serta tahapan-tahapan perkembangannya.

 Ruang lingkup bimbingan dan konseling di luar sekolah, yakni bimbingan dan konseling
dalam keluarga dan bimbingan dan konseling dalam lingkungan masyarakat yang lebih
luas.
4
Lanjutan!!!
2. Ruang lingkup dari segi sasaran dalam bimbingan dan konseling

 Perorangan/individual, pengembangan kehidupan pribadi, yaitu


bidang pelayanan yang membantu individu yang memahami, menilai,
dan mengembangkan potensi, kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya
secara realistic.

 Kelompok, bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan


pada sekelompok individu dengan satu kali kegiatan, layanan
kelompok itu memberikan manfaat atau jasa kepada sejumlah orang.

5
Lanjutan!!!
Di antaranya ruang lingkup bimbingan konseling Islami,
yaitu:

1. Dalam lingkup konseling pendidikan,

2. Dalam lingkup konseling pekerjaan

3. Dalam lingkup konseling agama dan perilaku,

4. Dalam lingkup konseling keluarga dan perkawinan

Ruang lingkup bimbingan konseling dalam kehidupan keagamaan (Religius Counseling) juga bertujuan
untuk membantu pemecahan problema perseorangan dengan melalui keimanan menurut agamanya. Jadi,
manusia merupakan makhluk yang religius, tapi dalam perjalanan hidupnya manusia juga jauh dari
hakikatnya, bahkan dalam kehidupan keagamaan pun muncul berbagai permasalahan yang menimpa dan
6
menyulitkan individu. Dan ini memerlukan penanganan bimbingan konseling Islami.
C. Cakupan Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Islami Menurut Para Ahli
Menurut Anwar Sutoyo mengklasifikasi ruang Iingkup Bimbingan
Konseling Islam secara luas lagi dengan membagi bimbingan konseling
Islam menjadi tujuh kelompok perbuatan yang saleh, yakni pertama bidang
aqidah seperti membahas tentang rukun iman, kedua dalam kehidupan

pribadi seperti membagi waktu., ketiga dalam hal makanan seperti hanya
memakan makanan yang halal dan baik, keempat hubungan dengan kedua
orang tua tua seperti berbuat baik kepada kedua orang tua, kelima
kehidupan berkeluarga seperti tidak menikah dengan orang musyrik ,
keenam bidang social seperti menjalin hubungan baik dengan sesama, dan
ketujuh bidang harta seperti tidak kikir lagi boros.

7
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai