Ditujukan untuk memenuhi tugas makalah pada mata kuliah BIMBINGAN DAN
KONSELING
Dosen pengampu :
Panggih Wahyu Nugroho, M. Pd.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang di maksud dengan bimbingan pribadi ?
2. Apakah tujuan dari bimbingan pribadi ?
3. Bagaaimanakah langkah-langkah dari bimbingan pribadi ?
C. PEMBAHASAN
1. Pengertian bimbingan pribadi
Menurut Surya bimbingan pribadi merupakan bimbingan dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi (Tohirin,
2012). 1Artinya guru bimbingan dan konseling ditutut untuk dapat
membantu peserta didik mengenal dan memecahkan masalah pribadi
yang dialaminya. Sedangkan menurut Samsul, M, Amin (2010)
bimbingan pribadi diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan
mengembangkan individu dalam menangani berbagai permasalahan
dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada
pencapai pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan
karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh
individu. Berdasarkan pengertian bimbingan pribadi dapat diketahui
bahwa tujuan bimbingan pribadi adalah untuk membantu individu agar
bisa memecahkan masalah-masalah pribadi. .
Senada dengan hal tersebut Surya dan Winkel menyatakan bahwa
aspekaspek individu yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi
adalah;
kemampuan individu memahami dirinya sendiri,
kemampuan individu mengambil keputusan sendiri,
1
Zenah dan S. Pd Dr. Sri Katoningsih, “Evaluasi Proses Pembelajaran Berbasis Tematik Di TK
Sumbangsih Jakarta” (s1, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2022),
https://doi.org/10/surat.pdf.
kemampuan individu memecahkan masalah yang menyangkut
keadaan batinnya sendiri (Tohirin, 2011).
Sedangkan menurut Zainal Aqib (2012) menyatakan bahwa aspek-
aspek kepribadian yang menjadi sarana objek dalam kehidupan
individu anatra lai;
kesehatan jasmani,
kesehatan rohani,
cukup sadang, pangan, dan papan,
memiliki keturuan,
sarana peningkatan efisiensi dalam hidup,
memiliki moral yang baik, dan
memiliki pegangan religi yang pasti.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi
merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseliing yang
diberikan oleh guru bimbingan konseling untuk membantu mengenal,
dan mecahkan masalah pribadi yang dialami oleh peserta didik.
Kualitas pelaksanaan layanan bimbingan pribadi yang diberikan oleh
guru bimbingan konseling kepada peserta didik memberikan peluang
dan nilai tambah bagi peserta didik. Agar dapat memanfaatkan ruang
bimbingan dan konseling untuk meminta bantuan dari guru bimbingan
konseling membantu mengatasi masalah pribadi yang dialaminya.
Pelayanan bimbingan pribadi yang berkualitas diberikan oleh guru
bimbingan dan konseling mampu memberikan pengaruh positif kepada
peserta didik yang dapat mengembangak potensi yang dimilikinya
secara optimal dan dapat mempengaruhi peserta didik untuk merasa
puas dengan bantuan yang diberikan oleh guru bimbingan dan
konseling. Dengan demikian guru bimbingan konseling harus kreatif
dan trampil dalam mengidentifikasi peserta didik yang merasa puas
dengan pelayanan bimbingan pribadi yang diberikan dan jika peserta
didik tidak merasa puas maka, guru bimbingan dan konseling
melakukan evaluasi program atau metode yang diberikan.
Prayitno mengartikan layanan bimbingan pribadi adalah membantu
siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta
sehat jasmani dan rohani.18 Pendapat lain yang dikemukakan Hibana
S. Rahman bahwa layanan bimbingan pribadi adalah layanan
bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk menemukan dan
mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi pribadi yang
mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi
yangdimiliki.19 Dalam Al-Qur‟an makna bimbingan dapat dipahami
dari surah Dari surah Ali Imran Ayat 104 dapat disimpulkan makna
bimbingan bimbingan pribadi adalah ajakan untuk berbuat kepada
kebajikan antara sesama manusia agar manusia tidak berbuat
menyinmpang yang dilarang oleh agama. Berdasarkan pendapat-
pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan
pribadi Islami adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan untuk
siswa agar dapat menemukan dan mengembangkan pribadi yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan
mandiri serta sehat jasmani dan rohani mandiri serta mampu
mengoptimalkan potensi yang dimiliki sesuai dengan ajaran agama
Islam.
3
Juli Andriyani, “Konsep Konseling Individual Dalam Proses Penyelesaian Perselisihan Keluarga,”
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam 1, no. 1 (2018): 17–31,
https://doi.org/10.22373/taujih.v1i1.7189.
sikap yang suka menyalahkan dunia luar. Klien sudah berpikir
realistic dan percaya diri.
Semua langkah-langkah dan tahapan konseling sangat
diperlukan oleh konselor untuk mengetahui kemajuan konseling
yang dilakukannya karena setiap tahapan konseling ada teknik
tertentu dan tujuan yang harus dicapai. Seorang konselor harus
menangkap permasalahan klien dengan pernyataan dan bahasa
tubuhnya.
D. KESIMPULAN
bimbingan pribadi merupakan salah satu layanan bimbingan dan
konseliing yang diberikan oleh guru bimbingan konseling untuk
membantu mengenal, dan mecahkan masalah pribadi yang dialami oleh
peserta didik. Kualitas pelaksanaan layanan bimbingan pribadi yang
diberikan oleh guru bimbingan konseling kepada peserta didik
memberikan peluang dan nilai tambah bagi peserta didik. tujuan
bimbingan pribadi adalah untuk membantu individu agar bisa
memecahkan masalah-masalah pribadi. Dengan kata lain tujuan bimbingan
pribadi diberikan oleh guru bimbingan dan konsleing agar peserta didik
mampu memahi dan mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
pribadi. langkah-langkah yang diterapkan konselor dalam menyelesaikan
masalah adalah :
1. Menyatakan kepedulian atau keprihatinan dan membentuk kebutuhan
akan bantuan. Klien datang dengan berbagai alasan dan tujuan, ada
yang datang dengan tujuan yang jelas dan ada juga yang datang dengan
ketidakjelasan tujuan.
2. Membentuk hubungan antara konselor dengan klien. Hubungan yang
dibentuk bercirikan kepercayaan, keyakinan dengan didasari atas
keterbukaan dan kejujuran.
3. Menentukan tujuan dan mengeksplorasi pilihan. Penentuan tujuan
dilakukan bersama-sama antara konselor dengan klien.
4. Menangani Masalah.
5. Menumbuhkan kesadaran dengan mengarahkan klien agar benar-benar
mengetahui dengan jelas masalah yang dihadapinya melalui
pencapaian insight atau understanding (pemahaman)
6. Merencanakan cara bertindak. Setelah klien menemukan keterbukaan
wawasan melalui insight maka ia harus melakukan tindakan untuk
menyelesaikan masalahnya.
7. Menilai hasil dan mengakhiri konseling.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani, Juli. “Konsep Konseling Individual Dalam Proses Penyelesaian
Perselisihan Keluarga.” At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam 1, no.
1 (2018): 17–31. https://doi.org/10.22373/taujih.v1i1.7189.
EDI, SETIAWAN. “LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI ISLAMI BAGI
ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) ISLAM
TERPADU BAITUL JANNAH BANDAR LAMPUNG.” Undergraduate,
UIN Raden Intan Lampung, 2021.
http://repository.radenintan.ac.id/13591/.
Zenah, dan S. Pd Dr. Sri Katoningsih. “Evaluasi Proses Pembelajaran Berbasis
Tematik Di TK Sumbangsih Jakarta.” S1, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2022. https://doi.org/10/surat.pdf.