Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP DASAR
BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata


Kuliah: BK Pribadi Sosial Belajar
Dosen Pengampu: Arina Fithriyana, M. Pd., Kons.

Disusun Oleh :

1. Maulida Sofiyani (2211010001)


2. Nanan Naimudin (2211010019)
3. Riskavinaim (2211010017)
4. Wahyu Indah Fitriyati (2211010030)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM (BKPI) 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai salah satu Lembaga Pendidikan, sekolah membutuhkan pelayanan BK dalam
penyelenggaraan dan peningkatan kondisi kehidupan di sekolah demi tercapainya tujuan
Pendidikan yang berjalan seiring dengan visi profesi konseling yaitu: terwujudnya kehidupan
kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam memberikan
dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal,
mandiri dan Bahagia.
Namun untuk mencapai tujuan tersebut Konselor haruslah memenuhi Asas Bimbingan
dan Konseling. Pemenuhan asas-asas bimbingan itu akan memperlancar pelaksanaan dan lebih
menjamin keberhasilan layanan/kegiatan. Sedangkan pengingkarannya akan dapat menghambat
atau bahkan menggagalkan pelaksanaan, serta mengurangi atau mengaburkan hasil
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri. Dan dapat juga dijadikan sebagai
seperangkat landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dalam hal inilah bimbingan pribadi sosial adalah suatu hal jalan yang harus di tempuh
dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan konseling untuk sikap mental positif siswa yang
nantinya dapat membantu siswa pengembangan dirinya dengan baik dan mandiri secara utuh
serta mampu mengenali keadaan lingkungan sosialnya. Sikap mental positif adalah suatu
penilaian kemampuan diri seseorang. Menurut Proctor, sikap mental positif adalah suatu
kepercayaan yang dapat meningkatkan prestasi ini melalui proses-proses pemikiran optimis. Hal
yang sama diungakpkan oleh Bandura mengacu pada harapan yang dipelajari seseorang bahwa
dirinya mampu melakukan suatu perilaku ataupun menghasilkan suatu harapan sesuai dengan
situasi tertentu.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakan di atas, dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu
sebagai berikut.
1. Apa pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial?
2. Apa fungsi Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial?
3. Apa tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial
2. Untuk mengetahui Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial
3. Untuk mengetahhui tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
a. Pengertian bimbingan
Bimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan
konseling bimbingan merupakan terjemahan dari "gandance" dan "counceling"
dalam bahasa Inggris. Secara harfiyah istilah "guidance"dari akar kata "gunde"
berarti mengarahkan, memadukan, dan mengelola.
Menurut pendapat ahli bimbingan memiliki beberapa pengertian
diantaranya:
1.Frank person
"Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk memilih
mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam
jabatan yang dipilihnya"
2.Chiskolm
"Bimbingan membantu individu untuk lebih mengenali berbagai informasi
tentang dirinya sendiri"
3.Bernard and Fullmer
"Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan realisasi
pribadi setiap individu"
4.Peraturan pemerintah No.29 tahun 1990
"Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam
rangka menemukan pribadi mengenai lingkungan dan merencanakan masa depan"
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan
pada intinya adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh ahli kepada
individu atau beberapa individu dalam hal memahami diri sendiri
menghubungkan pemahaman dirinya dengan lingkungan.
b. Pengertian konseling
Sedangkan,"counceling"adalah usaha membantu konseling secara tatap
muka dengan tujuan konseling dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap
berbagai persoalan atau masalah khusus dengan kata lain teratasinya masalah dari
konseling.
Jadi bimbingan dan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan
kepada individu secara berkelanjutan atau sistematis yang dilakukan oleh seorang
ahli yang bertujuan agar individu memahami dirinya lingkungannya serta
mengarahkan diri individu agar menyesuaikan diri dengan lingkungan agar dapat
mengembangkan dirinya.
c. Pengertian BK pribadi-sosial
Bimbingan pribadi sosial merupakan bimbingan untuk membantu individu
dalam menyelesaikan masalah-masalah pribadi sosial. Adapun yang tergolong
dalam masalah-masalah pribadi sosial adalah masalah hubungan dengan
sesama,teman,guru, pemahaman, sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri
dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat tinggal mereka,serta
penyelesaian konflik (Nurihsan,2006:15)
Selain itu, Ahmadi (1992:109) berpendapat bahwa bimbingan pribadi
sosial adalah seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat
menghadapi sendiri-sendiri masalah pribadi dan sosial yang dialaminya,
mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih
jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan yang rekreatif yang bernilai guna serta
berdaya upah sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi rekreasi dan
sosial yang dialaminya.
2. FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL
Dengan memperhatikan tujuan umum dan khusus bimbingan dan konseling islami
tersebut di atas. dapatlah dirumuskan fungsi (kelompok tugas atau kegiatan
sejenisnya) dari bimbingan dan konseling islami sebagai berikut:
a. Fungsi Preventif: yakni membantu individu menjaga atau mencegah
timbulnya masalah bagi dirinya.
b. Fungsi Korektif: yakni membantu individu memecahkan masalah yang sedang
dihadapinya.
c. Fungsi preservative: rekening membantu individu menjaga agar situasi dan
kondisi yang semula tidak baik atau (mengandung masalah) menjadi baik
(terpecahkan) dan kebaikan itu bertahan lama (in state good)
d. Fungsi development atau pengembangan: yakni membantu individu
memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baik agar
tetap baik sehingga tidak memungkinkan menjadi sebuah sebab munculnya
masalah baginya.
Untuk mencapai tujuan seperti disebutkan di atas dan sejalan dengan
fungsi-fungsi bimbingan dan konseling tersebut. Maka bimbingan konseling
melakukan kegiatan yang dalam garis besarnya dapat disebutkan sebagai
berikut:
1. Pembantu individu mengetahui mengenal dan memahami keadaan dirinya
sesuai dengan hakikatnya atau memahami kembali keadaan dirinya.
2. Membantu individu menerima keadaan dirinya sebagaimana adanya segi-
segi baik dan buruknya, kekuatan serta kelemahannya, sebagai sesuatu
yang memang telah ditetapkan Allah (nasib atau takdir).
3. Membantu individu memahami keadaan situasi dan kondisi yang dihadapi
saat ini.
4. Membantu individu menemukan alternatif pemecahan masalah seperti Al
Quran yaitu perilaku sabar,membaca dan memahami Alquran berpikir dan
mengingat Allah SWT.
5. Membantu individu mengembangkan kemampuan mengantisipasi masa
depan.RU
3. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL
Tujuan bimbingan dan konseling berdasarkan aspek pribadi sosial consoling
dirumuskan sebagai berikut:
-memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
-memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain.
-memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat flukatif(keadaan
ketidaktetapan)
-memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif.
-memiliki sikap positif.
-memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat.
-bersikap respek terhadap orang lain.
-memiliki rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam bentuk komitmen.
-memiliki kemampuan berinteraksi social.
-memiliki kemampuan menyelesaikan konflik.
-memiliki kemampuan mengambil keputusan secara efektif.

4.RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL

Menurut Permentdikbud Nomor 111 ruang lingkup pribadi meliputi pemahaman diri,
pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri, keselarasan perkembangan cipta-
rasa-karsa, kematangan kedewasaan cipta-rasa-karsa dan aktualisasi diri secara bertanggung
jawab.

Ruang lingkup bimbingan sosial yang tercantum dalam Permendikbud 111 tahun 2014
yang meliputi pemahaman keragaman budaya, nilai-nilai dan norma sosial, sikap sosial positif
empati, altruistis, toleran dan kerjasama, keterampilan penyelesaian konflik secara produktif dan
keterampilan hubungan sosial yang efektif. Contohnya pemantapan kemampuan bertingkah laku
dan berhubungan sosial baik di rumah, sekolah dan masyarakat.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ruang lingkup bimbingan konseling pribadi
sosial meliputi pengembangan sikap dan kebiasaan individu dalam beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta pengenalan, pemahaman dan pengembangan terhadap diri
individu. Selain itu juga sebagai pengembangan dan pemantapan kemampuan berhubungan
sosial dengan orang lain.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bimbingan dan konseling pribadi sosial adalah suatu proses pemberian bantuan
kepada individu secara berkelanjutan atau sistematis yang dilakukan oleh
seseorang.
2. Fungsi yakni membantu individu memecahkan mengembangka dan memelihara
situasi.
3. Yang bertujuan agar individu dapat memahami dirinya ,menyesuaikan dirinya
dan mengembangkan dirinya di lingkungan individu itu sendiri.
4. Ruang lingkup bimbingan konseling pribadi sosial meliputi pengembangan sikap
dan kebiasaan individu dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Serta pengenalan, pemahaman dan pengembangan terhadap diri individu.
Selain itu juga sebagai pengembangan dan pemantapan kemampuan berhubungan
sosial dengan orang lain.
B. Saran
Pengembangan Bimbingan dan Konseling seharusnya dikenalkan sejak dini supaya
individu mampu menjaga dirinya dan mampu mencegah masalah serta memecahkan masalah dan
mampu mengembangkan potensi dalam dirinya sendiri.Demikianlah penuturan makalah hasil
diskusi kelompok kami.Saran dan kritik akan selalu kami terima demi perbaikan makalah yang
akan mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar M.Luddin.Dasar-dasar konseling: Tinjauan Teori dan Praktek.(Bandung Cita


pustaka Media Perintis.2010)
Aunur Rafim Faqih. Bimbingan dan Konseling Dalam Islam.(Yogyakarta UII press 2001)
H.Kamaluddin."Bimbingan dan Konseling sekolah." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.
Universitas Muhammadiyah Prof Dr.Jamka.vol 17.nomor 4. Juli 2011
Masturi . BKI Pendidikan.(Kudus, 10 Oktober 2008)
Prayitno dan Erman Amti. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.(Jakarta:
Depdikbud,2003)
Rochman Natawidjaya. Psikologi Pendidikan.(Jakarta Rineka(Cipta.1987)
Rahmi Siti.Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial. (Syiah Kuala Universitas Press
2021)

Anda mungkin juga menyukai