Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling

Dosen Pengampu :

Dr. H. Nono Mulyono, M.M.

Disusun Oleh : Kelompok V

1. Ade Fitriyani (2119160043)


2. Devi Komalasari (2119160041)
3. Sri Sulastri (2119160028)

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS


PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai bagian integral dari proses pendidikan, bimbingan dan konseling
(BK) memiliki fungsi dan peranan strategis. Melalui layanan BK siswa
diharapkan mampu mengenal dirinya, mengenal lingkungannya dan mempu
merencanakan masa depannya. Dalam pelaksanaannya keberhasilan layanan BK
sangat ditentukan oleh kerjasama yang harmonis diantara seluruh personil
sekolah, baik kepala sekolah, wali kelas, guru BK maupun guru bidang studi,
bahkan siswa itu sendiri. Selain itu, untuk mampu mewujudkan layanan
bimbingan dan konseling kepada semua siswa program layanan dan bimbingan di
sekolah perlu dikelola dengan baik.
Pengelolaan layanan bimbingan dan konseling pada tiap satuan pendidikan
tentulah tidak sama. Karena mereka (para guru) mengahadapi siswa yang tidak
sama pula. Setiap daerah dengan kondisi sosial yang berbeda juga akan
mempengaruhi bagaimana suatu program bimbingan dan konseling dikelola.
Maka dari itu pengelolaan bimbingan dan konseling sangatlah diperlukan agar
tujuan pemberian layanan dan bimbingan itu sendiri dapat berjalan dengan efektif
dan efisien.
Dalam laporan ini, dipaparkan hasil observasi tentang pelaksanaan
Bimbingan dan Konseling yang diterapkan di tingkat SMP dan cara guru
menerapkan Bimbingan dan Konseling di Sekolah tersebut.
1.2. Tujuan Observasi
Tujuan penyusunan observasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan penerapan layanan bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah
Pertama (SMP).

1
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Observasi
Observasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 02 Juni 2018, bertempat di
SMPN 1 RAJADESA dan SMPN 1 CIHAURBEUTI secara bersamaaan dengan
membagi 2 kelompok. Kemudian melakukan wawancara secara langsung dengan
guru Bimbingan dan Konseling di sekolah tersebut dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang telah ditentukan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Deskripsi dan Hasil Kegiatan Observasi


Pada hari Sabtu, 02 Juni 2018 kelompok 5 mengunjungi 2 sekolah yaitu
SMPN 1 RAJADESA dan SMPN 1 CIHAURBEUTI. Kemudian dilakukan
wawancara secara langsung dengan seorang guru Bimbingan dan Konseling di
Sekolah tersebut.
Berikut hasil wawancaranya :

SMPN 1 SMPN 1
NO. PERTANYAAN
RAJADESA CIHAURBEUTI
Ada (Individu, Ada (Individu,

1. Adakah layanan BK di sekolah? kelompok, dan kelompok, dan


klasikal). klasikal).

Belum, hanya
guru BK yang
2. Adakah konselor di sekolah? Ada linier (belum
melaksanakan
PPK).
Berapa jumlah konselor di
3. 1 orang 2 orang
sekolah?
Apakah konselor berasal dari
4. Ya Ya
jurusan BK?
Berapa jumlah siswa yang ada di
5. 529 siswa 861 siswa
sekolah?
- Bolos (bolos - Broken home
tidak masuk - Motivasi
Apa masalah yang sering
6. sekolah dan belajar rendah
muncul di sekolah?
yang bolos - Prestasi belajar
setengah hari) rendah

3
- Bolos
- Pertengkaran - Masalah
dengan teman dengan teman
seperti rebutan (geng)
pacar.
- Memberikan - Konseling
point individual
- Memiliki absen - Konseling
khusus sehingga kelompok
dapat terpantau - Home visit
siswa ada di - Panggilan
7. Bagaimana cara menanganinya?
sekolah sampai orang tua
kegiatan KBM - Konferensi
selesai kasus
- Panggilan orang
tua

- Pergaulan bebas - Motivasi


seperti: pacaran belajar rendah
yang berlebihan - Anak tidak
dan terlalu mau sekolah
banyak main - Pergaulan
(diluar). bebas
8. Apa masalah yang paling berat? - Hal ini diikuti
oleh
perkembangan
IPTEK
sehingga
penanganan jadi
semakin sulit.

4
- Sesuai prosedur - Konseling
- Melibatkan individual
orang tua - Konseling
- Memperketat kelompok
waktu baik (di - Home visit
9. Bagaimana cara menanganinya? sekolah oleh - Panggilan
guru dan di orang tua
rumah oleh
orang tua) - Konferensi
kasus

10. Adakah ruanagn BK di sekolah? Ada Ada

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Secara umum kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa di
Sekolah merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, karena kita bisa
memperoleh data informasi yang akurat langsung dari objek sasaran dan
mengetahui bagaimana penerapan layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
pada kenyataannya di lapangan.
Dari kegiatan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada kenyataannya di lapangan guru Bimbingan dan Konselor
walaupun berassal dari jurusan yang linier, tapi masih banyak guru
Bimbingan dan Konselor yang belum mengikuti/melaksanakan PPK
(Pendidikan Profesi Konselor).
2. Jumlah guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah belum sesuai
dengan rasio yang diharapkan oleh Kemendikbud yaitu 1 konselor
untuk 150 siswa.
3. Layanan yang dilaksanakan berupa layanan Individu, kelompok, dan
klasikal.
4. Masalah yang sering muncul dan sulit dihilangkan dari siswa adalah
masalah kedisiplinan seperti halnya bolos sekolah. Hal tersebut
disebabkan karena kurangnya kesadaran akan disiplin pada diri siswa
dan faktor lingkungan seperti halnya keluarga atau orang tua yang
kurang memperhatikan anak sehingga hal ini menyebabkan kurangnya
motivasi belajar pada diri siswa dan prestasi belajarpun menjadi
rendah.
5. Masalah yang paling berat saat ini adalah pergaulan bebas. Hal ini
desebabkan oleh kemajuan IPTEK yang sangat pesat.
6. Masih banyak Sekolah yang tidak menyediakan sarana dan prasarana
yang dibutukan dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling secara
memadai atau memenuhi kriteria yang ditentukan. Contohnya ruangan

6
bimbingan konseling yang belum sesuai dengan alternatif yang
diberikan oleh Kemendikbud RI.
3.2. Saran
Kegiatan observasi merupakan kegiatan yang sangat bermafaat bagi
mahasiswa supaya dapat membandingkan ilmu pengetahuan yang dipelajari
dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Semoga kedepannya kegiatan ini dapat
dilaksanakan dan dikembangkan lagi. Kemudian dengan adanya hasil observasi
ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling
di Sekolah menjadi lebih baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, Nono. 2017. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Bandung : Rizqi


Press
LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi: Ruang Bimbingan Konseling SMPN 1 RAJADESA

Gb. 1 (Ruang Tamu)

Gb. 2 (Ruang Bimbingan


Konseling)
Lampiran 2 Dokumentasi: Ruang Bimbingan Konseling
SMPN 1 CIHAURBEUTI

Gb. 3 (Struktur Organisasi)

Gb. 4 (Ruang Bimbingan Gb. 5 (Meja Bimbingan


Individu + Meja Guru BK) Kelompok)

Gb. 6 (Struktur Organisasi)

Anda mungkin juga menyukai