Nama : Arwais
a. “saya rasa dalam penerapan PPKM selama ini sebenarnya bisa saja
dilaksanakan oleh pemerintah karena masih adanya wabah penyakit covid
19 ini, ototmatis kita harus menghindari dari penyakit tersebut, tetapi kami
dari masyarakat pedesaan sebenarnya inginnya kami itu kalau adanya
penerapan tersebut, pihak pemerintah juga harus lebih jeli melihat
perkembangan dari masyarakat pedesaan, karena bagaimana kami ini
namanya kehidupan sehari – hari harus kita penuhi kebutuhan, jadi barang
kali ini saja harapan saya dari pemerintah dalam pelaksanaan PPKM”.
Ujar Bapak Arwais.
b. “Hubungan social kemasyarakatan ini saya rasa biasa - biasa saja tidak ada
masalah apalagi sekarang sudah perkembangan industry sudah canggih
dan adanya internet, kalau mau berurusan dengan pihak keluarga atau
tetangga (Hendetolan) saya rasa tanpa bertemu itu kita bisa adakan
hubungan kekeluargaan ataupun tetangga itu lewat HP atau social media”
d. “PPKM ini sebenarnya dari saya pribadi khususnya dari masyarakat desa
keknya sih namanya berkegiatan diluar itu bisa kita kurangi tetapi kalau
mau menghentikan total saya rasa perlu pertimbangan yang matang,
kenapa saya menyatakan seperti itu kalau di desa – desa itu sih saya rasa
tidak terlalu tetapi beda dengan masyarakat kota, karena kenapa
masyarakat di kota itu apa – apa segala kegiatan selalu berhubungan
dengan orang banyak atau berhubungan dengan orang disekelilingnya kita.
Beda kalau didesa jika kita pergi ke kebun otomatis tidak ada orang. Jadi
dari saya soal PPKM yang diterapkan pemerinta itu tidak terlalu
dipersoalkan, hanya saya kembali katakan bahwa pemerintah harus jeli
juga melihat tentang keadaan masyarakat ini”
e. Kelemahan :
1. Tidak adanya visi bersama
2. Strategi yang reaktif dan tidak jelas
3. Pembatasan dilakukan tanpa peningkatan kemampuan
pelacakan
https://theconversation.com/setahun-pandemi-di-indonesia-3-
kelemahan-terbesar-kebijakan-pengendalian-covid-19-
sehingga-gagal-total-155129
Kelebihan :
1. KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Jawa-Bali efektif meningkatkan kepatuhan
masyarakat melaksanakan protokol kesehatan 3M (Memakai
Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Pakai
Sabun). Menurutnya, PPKM di Jabar yang sudah berjalan dua
minggu terakhir efektif meningkatkan kedisiplinan masyarakat
dari 50 persen ke 80 persen.
https://jabarprov.go.id/index.php/news/41202/2021/02/04/Ridw
an-Kamil-PPKM-Efektif-Tingkatkan-Kedisiplinan-Warga
Hambatan :
1. Pertama, kata Marullah, masih tingginya mobilitas masyarakat
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) di wilayah
Jakarta.
2. Hambatan kedua, kata Marullah, adalah terdapat masyarakat
yang ber-KTP DKI tetapi berdomisili di luar Jakarta. Begitu
juga sebaliknya, ada warga KTP non-DKI Jakarta, namun
domisili di Jakarta. “Sehingga terkendala dalam tracing kasus
yang terjadi di Jakarta,” tandas dia.
https://www.beritasatu.com/megapolitan/742929/pemprov-dki-
ungkap-2-hambatan-pelaksanaan-ppkm-mikro-di-jakarta
Tantangan :
1. “Problemnya memberi suplai minimal makan bagi
(masyarakat) yang tidak mampu,” kata anggota Tim Pakar
Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Riant
Nugroho dalam diskusi virtual, Sabtu, 3 Juli 2021.
Menurut dia, fokus PPKM darurat betul-betul membatasi
kegiatan masyarakat. Namun, masih ada masyarakat yang
bertahan hidup dari pendapatan harian.
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/4KZ2O6pK-ini-
tantangan-satgas-covid-19-dalam-ppkm-darurat
2. Menurut dia, kondisi ini merupakan pukulan telak bagi sektor
parekraf yang mulai kembali bangkit.
"Sektor ini lagi betul-betul menghadapi satu tantangan yang
sangat-sangat berat dan turbulensi ini dihadapi oleh sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif, memang sebelumnya pernah.
Tapi nggak pernah se-uncertainty (ketidakpastian), se-
kompleks dan seberat ini," ungkap Sandiaga Uno pada Sabtu
(3/7/2021).
"Sehingga kita memang harus memberikan perhatian lebih
kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Karena ada
lebih dari 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan
penghidupannya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,"
tambahnya.
https://www.tribunnews.com/kilas-
kementerian/2021/07/03/ppkm-darurat-diterapkan-sandiaga-
uno-tantangan-menghadirkan-kebijakan-tepat-sasaran
f. Dosen Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rini Setyowati, M.Psi.,
Psikolog mengatakan, bagi penderita, dampak psikologis bisa dirasakan,
seperti perasaan tertekan, stres, cemas saat didiagnosis positif Covid-19.
Penderita bisa merasa cemas atau khawatir secara berlebihan ketika
privasinya atau identitasnya bocor kepada publik sehingga berdampak
dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya.
“Dalam kondisi ini, reaksi dari penderita bisa berupa bersikap tidak jujur
dengan riwayat penyakit, perjalanan sebelumnya dan pernah kontak
dengan penderita Covid-19 lain kepada tenaga medis. Reaksi lainnya bisa
berupa penderita merasa cemas atau khawatir tentang hasil yang lambat
setelah perawatan medis. Bagi masyarakat luas dapat menimbulkan
perasaan tertekan, stres dan cemas dengan pemberitaan mengenai
meningkatnya jumlah penderita Covid-19,” kata Rini kepada uns.ac.id,
Kamis (19/3/2020).
https://uns.ac.id/id/uns-update/dampak-covid-19-menurut-psikolog-
uns.html
https://radarsemarang.jawapos.com/rubrik/untukmu-
guruku/2020/05/27/media-bimbingan-dan-konseling-dalam-masa-
pandemi-covid-19/