Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )

BIMBINGAN KLASIKAL

1. Materi /Topik Bahasan : Mengenal minat demi suksesan karier.

2. Bidang Bimbingan : Karier.

3. Jenis Layanan : Informasi

4. Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mengenal minat dan


menumbuhkannya demi suksesnya karier.

5. Fungsi Layanan : Pemahaman

6. Sasaran Layanan/Semester : Kelas XII/ Ganjil

7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

8. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit

9. Penyelenggara Layanan : Guru BK

10. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -

11. Metode : Ceramah,Diskusi dan Penugasan

12. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

13. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
-Guru BK menjelaskan tentang minat.
Kegiatan inti 30’
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi tentang minat jenis
minat, mengenal dan menumbuhkan minat.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali
tentang bagaimana mengenal dan menumbuhkan minat
demi suksesnya karier.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan manfaat
dari adanya minat dan menyimpulkannya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.

- Guru BK memberi kesimpulan materi


Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.

14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling


2. Buku yang relevan dengan materi
15. Rencana Penilaian :
- Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap
minat yang dimiliki.
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta
didik
setelah menerima layanan informasi tentang
mengenal minat demi suksesnya karier.
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil
peserta
didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu


1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
mengetahui dan memahami minat yang ada
dalam dirinya.
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu
1
semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat
menumbuhkan minatnya demi karier kelak.

16. Catatan Khusus :


…………………………………………………………

Mengetahui, Jakarta, Juli 2015


Kepala Sekolah Konselor -BK

Drs. Sihar Sibutarbutar Nahly Ritonga S.Pd.I

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi

MENGENALI MINAT DEMI SUKSESNYA KARIR

Mengenali minat kita sejak dini amat membantu usaha kita meniti karier sehingga kelak
karier yang kita jalani benar-benaar sesuai dengan minat kita. Dengan demikian kita bisa
menjalani karier dengan nikmat enjoy, tanpa tekanan, karena yang kita rencanakan, kita
laksanakan , yang kita kembangkan semuanya seuai dengan minat yang ada pada diri kita

Pengertian Minat

John holand seorang psikolog kenamaan mendefinisikan minat sebagai aktivitas atau
tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan
atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana
ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkkan kinerja yang tinggi.
Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal
tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni dan dikembangkan.
Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada
suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala
sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan
keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat.Kata minat lebih
menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi

Spesifikasi minat dapat dibedakan menjadi:

 Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat
pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah
raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).

 Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan,
misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau
televisi.

 Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi
untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan
tersebut.
Minat ada 2 bidang yaitu:

1. Minat bidang akademis, minat ini erat hubungannya dengan masalah

Sekolah misalnya :

- Setelah lulus SMP, mana yang akan dipilih SMA atau SMK ?
- Mata pelajaran apa yang anda senangi
2.Minat bidang pekerjaan , minat ini merupakan pendorong dalam mencapai cita-cita.

Misalnya :

Rina mempunyai cita-cita ingin menjadi guru, dalam kegiatan yang ia lakukan, senang
belajar kelompok untuk melatih mengungkapkan / mengutarakan pendapat, senang
mengajari anak-anak yang usia di bawahnya.

Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi
dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan
kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala
sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

Minat adalah suatu pengetahuan yang dikenal lebih dahulu, baru setelah mengenalnya akan
timbul keinginan dan untuk mewujudkan keinginan tersebut, contoh Rahmad senang dengan
pengetahuan mesin otomotif dan ia sering pergi ke bengkel untuk mengamatinya, maka si
Rahmad apabila lulus SMP berminat melanjutkan sekolah di SMK Teknik dibidang mesin
otomotif.

Minat bisa dikategorikan dalam 12 Jenis antara lain :


1. Mechanical : Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan mesin, atal-alaty, perkakas
dan daya mekanik , contohnya menjadi mInsinyur Sipil ,montir
2. Out Door : Minat terhadap aktivitas yang dilakukan di luar atau di lapangan, atau
pekerjaan yang berhubungan dengan hal – hal rutin di luar , seperti Nelayan,
Sopir, Bertani di sawah, pesepakbola dll.
3. Medical : Minat terhadap aktivitas yang terkait dengan pengobatan, mengurangi akibat
umumnya. Contohnya dokter,ahli bedah, perawat, farmasi, fisioterapi dan laiin.
4. Praktical : Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan praktis, yang bisa
dilakukan dengan ketrampilan , contohnya karya pertukangan , ahli bangunan.
5. Clarical : Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan tugas-tugas rutin yang
memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam perhitungan, contohnya manager
bank, sekertaris perusahaan, pegawai.

6. Social Service: Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat,
keinginan menolong, membimbing dan menasehati, keinginan mengerti orang
lain, dan mempunyai ide.
7. Musical : Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan music , baik memainkan,
mendengarkan, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan
musik, penghargaan terhadap musik , contohnya pemain musik, komponis , guru
musik, penikmat musik.
8. Laterarary : Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan buku-buku, kegiatan
membaca, mengarang, contohnya wartawan, pengarang, penyair, penulis scenario
drama/ film/sinetron.
9. Aesthetic : Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan keindahan, bersifat seni dan
menciptakan sesuai yang bernilai seni. Contohnya seniman, artik, arsitek,
perancang .
10. Personal Contact: Minat yang berkaitan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul
dengan orang lain, atau sesuatu yang membutuhkan kontak dengan masyarakat.
Contoh bidang penjualan/sales, penyiar , konselor, motivator, broker.
11. Scientific: Minat yang berkaitan dengan kreativitas dan analisis, penyelidikan, dan
experiment, kimia dan pilmu p[engetahuan umum, contoh; ilmuwan, Insinyur,
ahli biologi dll.
12. Computational: Minat yang berkaitan dengan angka-angka, seperti akuntan, ahli statistic,
auditor, guru matematika, kasir.
Nah dari paparan itu kita bisa mempunyai gambaran kira-kira minat kita masuk dalam
kategori yang mana ya? Kategori pertama kah? Atau kedua kah? Atau ketiga kah? Atau yang
lain.
Bagaimana kita bisa tahu minat kita? ada dua cara yang umum dilakukan. Seperti halnya
bakat , minatpun bisa diketahui secara awam dengan merasakan kenginan kuat kita terhadap
suatu bidang maka sebenarnya di situlah letak minat kita, itulah minat kita.
Sementara secara ilmiah cara yang sangat umum digunakan untuk mengetahui minat
sesorang adalah dengantes minat. Tes ini tersusun dalam bentk seperangkat alat ukur yang telah
diuji kesakhihannya secara ilmiah, dimana hasilnya sangat kecil kemungkinan salahnya. Dari
hasil tes minat itu akan tergambar secara ilmiah minat kita kemudian masuk kategori apa.
Kemudian dari hasil itu kita mendapat saran sebaiknya aktivitas apa yang harus kita tekuni agar
sukses karier di masa depan kita.
Kalau sudah kita ketahui maka langkah berikutnya adalah memberi ruang agar minat itu
mendapatkan kesempatan untuk terpenuhi dalam bentuk aktivitas yang sesuai sehingga akan
menghasilkan suatu keahlian yang amat berguna bagi karier kita.

Memadukan Bakat dan Minat

Jika ternyata minat sudah kita ketahui, demikian juga dengan bakat kita maka langkah
selanjutnya adalah memadukan antara keduanya melalui aktivitas yang tepat, usaha keras,
terarah, terprogram dan terukur dalam setiap tahabnya. Langkah konkritnya misalnya, ketika
sekarang kita kelas 9 SLTP maka dari hasil tes psikologi dan pemahaman diri kita mempunyai
bakat dan minat di bidang tertentu maka kita bisa merumuskan studi lanjut yang seharusnyakita
tempuh, aktivitas yang kita tekuni dan lingkungan yang bisa mendukung, fasilitas yang bisa
mendukung, teman pergaulan yang menyokong dan sebagainya.
Dimana kita bisa mendapatkan tempat mengembangkan bakat dan minat kita, kemana kita
harus berkonsultasi untuk keberhasilan perkembangan bakat dan minat kita, Siapa yang bisa
mendukung berkembangnya bakat dan minat kita? Jawabnya, ada banyak alternatif untuk itu,
antara lain dengan masuk klub sesuai dengan bakat minatnya, misalnya yang bakat minatnya,
umpamanya masuk klub olahraga, klub musik, klub drama, klub teknologi dan sebagainya.
Kemudian kita juga bisa berkonsultasi dengan konselor sekolah, kepada nara sumber
orang-orang sukses di bidangnya sesuai dengan bakat minat kita. Teman sebaya yang sama bakat
dan minatnya juga bisa menjadi pendukung suksesnya perkembangan bakat minat kita. Mereka
akan bisa menjadi teman yang asyik untuk bertukar fikiran dan bersama-sama melakukan
aktivitas sesuai dengan bakat kita, tanpa rasa sungkan atau jarak dsiantara kita dengan mereka.
Itu akan bisa menjadi sumber energi yang tak bisa dianggap ringan untuk perkembangan bakat
dan minat kita. Mereka bisa menjadi sumber inspirasi, pemberi masukan yang bisa kita gunakan
sebagai untuk mengembangkan bakat dan minat kita sehingga bisa optimal pencapaian hasilnya.
Yang tak kalah pentingnya adalah dukungan orang tua. Orang tua adalah orang yang
amat dekat dengan kita , yang melahirkan kita, membesarkan kita, yang membiayai kita maka
mendapatkan dukungan darinya merupakan suatu keniscayaan. Sebaliknya ‘meninggalkannya’
jelas merupakan “sumber konflik” yang sebisa mungkin kita hindari karena akan menjadi
“sumber ketidak bahagiaan” dalam hidup kita.
Betapa banyak contoh itu , misalnya anaknya suka basket karena merasa itulah bakat dfan
minatnya, sementara orang tuanya melihat anak ini dengan “mengatasnamakan’
mengembangkan basketnya kemudia n berkonflik dengan orang tua berkepanjangan sampai tidak
pulang ke rumah atau tak bertegur sapa dengan orang tuanya sampai menganggap orang tuanya
sebagai” penghambat kariernya”. Padahal sebenarnya yang dimaksud orang tuanya bukan
begitu , silakan berlatih dan bermain basket , tetapi jangan sampai meninggalkan belajar,
meninggalkan sholat, apalagi meninggalkan rumah sampai larut malam tanpa sepengetahuan
orang tua. Sebagai orang tua, adalah wajar berpendapat seperti itu den gan harapan agar anaknya
menjadi sukses dan tawadhu’ rendah hati, hormat pada orang tua. Tak ada ceritanya orang yang
durhaka kepada orang tua bisa berbahagia hidupnya. Bukankah kita ingin hidup berbahagia?
Bukankah tujuan akhir dari berkembangnya bakat, minat dan suksesnya karier kita itu
sesungguhnya bertujuan untuk tercapainya hidup bahagia? Adakah diantara kita yang terlalu
yakin bahwa orang tua tak punya pengaruh apa-apa terhadap pencapaian kebahagiaan kita? Mari
kita renungkan bersama
Lampiran : Lembar kerja siswa.

1. Apakah kalian sudah mengetahui dan memahami minat kalian?


2. Bagaimana cara kalian untuk mengetahui dan memahami minat kalian?
3. Perlukah menumbuhkan minat kalian, adakah manfaat terhadap karier kalian kelak?

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “
TIDAK” apabila anda tidak setuju

REFLEKSI YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk


menumbuhkan minat saya.

Anda mungkin juga menyukai