Disusun Oleh:
Linda Tridawati
1151151017
BK Reguler B 2015
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Micro
Konseling. Kami berharap Makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan kami mengenai Layanan Orientasi, LayananInformasi dan Layanan
Konten. Kami menyadarai bahwa didalam Makalah ini masih terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami membutuhkan adanya kritik,
saran, dan usulan demi perbaikan dimasa mendatang.
Semoga Makalah yang kami buat ini dapat dipahami dan berguna bagi
siapapun yang membacanya, terutama kami sebgai penulis. Dan sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Medan, 01 Maret
2018
Linda Tridawati
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
1. Mengetahui layanan orientasi dalam bimbingan konseling.
2. Mengetahui layanan informasi dalam bimbingan konseling.
3. Mengetahui layanan orientasi dalam bimbingan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
5. Komponen
Komponen layanan orientasi meliputi konselor, individu peserta layanan, dan
lingkungan atau suasana atau objek baru yang menjadi isi layanan. Ketiga komponen
itu tersinergikan dalam layanan.
a. Konselor
Konselor merupakan ahli pelayanan konseling, penyelenggaraan layanan orientasi.
Konselor menyiapkan segenap keperluan untuk terselenggaranya layanan,
terutama yang menyangkut para peserta layanan, isi layanan, dan perangkat teknis
layanan. konselor dapat dibantu oleh penyaji atau nara sumber lain sesuai dengan
isi layanan.
Keluwesan dan wawasan yang mumpuni dari seorang konselor sangat
mempengaruhi pelaksanakan layanan orientasi. Karena pada dasarnya, seorang
klien akan lebih mudah untuk bekerjasama (terbuka) dengan seorang konselor
yang dianggap bisa ia percayai dan menurutnya mampu untuk membantunnya
menyelesaikan masalah.
b. Peserta layanan
Peserta layanan adalah orang-orang atau individu yang sedang atau akan berada
pada atau memerlukan akses terhadap suasana, lingkungan dan objek-objek baru.
Keberadaan individu di tempat baru dan perlunya akses dan dengan elemen-
elemen baru itu terjadi dengan atau tanpa kemauan individu itu sendiri, bahkan
dimungkinkan ada individu yang merasa terpaksa berada ditempat baru dan harus
berhubungan dengan hal-hal baru itu.
Individu yang sedang ataupun akan berada pada suasana baru sedikit banyaknya
mengalami berbagai masalah, baik yang dialami sekarang maupun dimasa
mendatang. Masalah-masalah inilah yang diantisipasi dan ditangani melalui
layanan orientasi.
c. Isi Layanan
Isi layanan orientasi adalah berbagai elemen berkenaan dengan suasana,
lingkungan atau objek-objek yang ada dan terkait dengan apa yang dianggap baru
oleh individu yang bersangkutan. Dari seluruh bidang pelayanan konseling isi
layanan orientasi dapat diangkat seperti :
1) Bidang pengembangan pribadi
2) Bidang pengembangan hubungan social
3) Bidang pengembangan kegiatan belajar
4) Bidang pengembangan karier
5) Bidang pengembangan kehidupan berkeluarga
6) Bidang pengembangan keberagamaan
6. Asas
Asas kegiatan sangat dominan untuk dilaksanakan. Para perserta layanan
dituntut benar-benar aktif menjalani berbagai kegiatan yang dirancang oleh konselor.
Partisipasi aktif peserta ini didasarkan atas asas kesukarelaan dan keterbukaan.
Masing-masing pihak, konselor (termasuk penyaji dan nara sumber lainnya) dan
seluruh peserta bersukarela melaksanakan perannya, serta terbuka dalam dinamika
saling hubungan mereka, Begitu selanjutnya.
Asas kerahasiaan diberlakukan terhadap hal-hal yang bersipat pribadi.
Penyebutan nama dan identitas lainnya hanya dilakukan sepanjang tidak merugikan
pribadi-pribadi yang bersangkutan.
3.1 SIMPULAN
Konseling merupakan situasi pertemuan tatap muka antara konselor dengan
klien yang berusaha memecahkan masalah dengan mempertimbangkannya bersama-
sama dengan penentuan penyelesaian masalah itu berfokus pada klien. Untuk
mendukung proses konseling, terdapat sembilan jenis layanan yang masing-masing
layanan memiliki suatu tujuan, fungsi, pendekatan dan teknik terhadap permasalahan
tertentu. Dalam menjalani kehidupan, setiap individu pasti pernah mengalami
keasingan didalam suasana tertentu, yang apabila dibiarkan maka individu ini akan
semangkin jatuh kedalam keterpurukan sehingga ia merasa tidak mampu untuk eksis
di lingkungannya.
Layanan orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh
yang besar terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami lingkungan
(seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik, untuk mempermudah dan
memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru ini.
Layanan informasi yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan
peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar
kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan memahami informasi
(seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar,
anggota keluarga dan masyarakat.
Layanan penguasaan konten membantu individu menguasai aspek-aspek
konten tersebut secara tersinergikan, dengan penguasaan konten, individu diharapkan
mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang
dihadapinya.
3.2 SARAN
Dengan adanya pembahasan tentang layanan dalam bimbingan konseling ini
diharapkan para pembaca lebih memahami tentang layanan yang ada dalam
bimbingan konseling ini terutama layanan orientasi, layanan informasi, dan layanan
konten yang telah di paparkan dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno & Erman Atmi. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta