Anda di halaman 1dari 2

PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING HUMANISTIK

A. Konsep Dasar Konseling Humanistik:

Manusia sebagai makhluk hidup yang dapat menentukan sendiri apa yang ia kerjakan dan yang tidak dia
kerjakan, dan bebas untuk menjadi apa yang ia inginkan. Setiap orang bertanggung jawab atas segala
tindakannya.

1. Manusia tidak pernah statis, ia selalu menjadi sesuatu yang berbeda, oleh karena itu
manusia mesti berani menghancurkan pola-pola lama dan mandiri menuju aktualisasi diri
2. Setiap orang memiliki potensi kreatif dan bisa menjadi orang kreatif. Kreatifitas merupakan
fungsi universal kemanusiaan yang mengarah pada seluruh bentuk SELF EXPRESSION.

B. Asumsi Perilaku Bermasalah

Gangguan jiwa disebabkan karena individu yang bersangkutan tidak dapat mengembangkan potensinya.
Dengan perkataan lain, pengalamannya tertekan.

C. Tujuan Konseling Konseling Humanistik


1. Mengoptimalkan kesadaran individu akan keberadaannya dan menerima keadaannya
menurut apa adanya. SAYA ADALAH SAYA
2. Memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi cara berfikir, keyakinan serta pandangan-
pandangan individu, yang unik, yang tidak atau kurang sesuai dengan dirinya agar individu
dapat mengembangkan diri dan meningkatkan SELF ACTUALIZATION seoptimal mungkin.
3. Menghilangkan hambatan-hambatan yang dirasakan dan dihayati oleh individu dalam
proses aktualisasi dirinya.
4. Membantu individu dalam menemukan pilihan-pilihan bebas yang mungkin dapat dijangkau
menurut kondisi dirinya.

D. Deskripsi Proses Konseling Humanistik


1. Adanya hubungan yang akrab antara konselor dan konseli.
2. Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk mengemukakan problem dan apa yang
diinginkannya.
3. Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap dan keluhan serta perilaku individu
dengan tanpa memberikan sanggahan.
4. Unsur menghargai dan menghormati keadaan diri individu dan keyakinan akan kemampuan
individu merupakan kunci atau dasar yang paling menentukan dalam hubungan konseling.
5. Pengenalan tentang keadaan individu sebelumnya beserta lingkungannya sangat diperlukan
oleh konselor.

E. Teknik-Teknik Konseling Humanistik


Teknik yang dianggap tepat untuk diterapkan dalam pendekatan ini yaitu teknik CLIENT CENTERED
COUNSELING, sebagaimana dikembangkan oleh Carl R. Rogers. meliputi: (1) ACCEPTANCE(penerimaan);
(2) RESPECT (rasa hormat); (3) UNDERSTANDING (pemahaman); (4) REASSURANCE(menentramkan
hati); (5) ENCOURAGEMENTLIMITED QUESTIONING (pertanyaan terbatas; dan
(6)REFLECTION (memantulkan pernyataan dan perasaan). (memberi dorongan); (5)

Melalui penggunaan teknik-teknik tersebut diharapkan konseli dapat (1) memahami dan menerima diri
dan lingkungannya dengan baik; (2) mengambil keputusan yang tepat; (3) mengarahkan diri; (4)
mewujudkan dirinya.

Sumber:
Sayekti. 1997. BERBAGAI PENDEKATAN DALAM KONSELING. Yogyakarta: Menara Mass Offset
Sofyan S. Willis. 2007. KONSELING INPIDUAL; TEORI DAN PRAKTEK. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai