M. Tahapan konseling
Tahap 1 : Pembinaan 1. Konselor mengucapkan salam serta menyambut
hubungan yang baik konseli kemudian konseli memberi respon
(Attending) 2. Konselor mempersilahkan konseli untuk
bersikap dan duduk senyaman mungkin
3. Konselor dan konseli saling memperkenal diri
lebih dalam satu sama lain.
4. Konselor menanyakan kabar konseli serta
berusaha membangun hubungan yang baik melalui
attending.
Tahap 2 : Identifikasi 1. Konselor mulai masuk dalam eksplorasi
masalah (assesment) permasalahan konseli mengenai karirnya atau
kegelisahannya
2. Konselor menganalisis dan mengidentifikasi
respon klien untuk membantu mengatasi masalah
konseli dan konseli menyimak dengan seksama.
3. Konselor berusaha lebih menggali mengenai
permasalahan dan hambatan yang konseli rasakan
Tahap 3 : Mengundang 1. Konselor membantu konseli untuk lebih
pembicaraan terbuka terbuka lagi dengan pembicaraan santai
2. Konselor memperhatikan mengenai
pemahaman diri konseli akan dirinya sendiri
3. Konselor berperan mengeksplorasi melalui
dukungan pertanyaan wawancara
4. Konselor memberikan link tes berkaitan
dengan kepribadian dan minat bakat
1. Tahap 4 : Refleksi 1. Konselor merespon kembali keadaan perasaan
perasaan dan pemahaman dan situasi yang konseli hadapi
diri 2. Pada tahap ini, konselor menetapkan tujuan
setelah merefleksikan perasaan dan keadaan
konseli
6. Pemahaman diri:
Konselor memberikan diagnosis yang positif
dengan mengapresiasi ciri-ciri, kepribadian, serta
trait yang dimiliki oleh konseli agar kepercayaan
dan pemahaman diri konseli dapat tumbuh,
sehingga dapat memastikan pilihannya.
Tahap 5 : Evaluasi dan 1. Konselor memadatkan dan mengkristalisasi
peringkasan esensi yang telah dikatakan oleh konseli
2. Konselor menguji dan mengeksplorasi
kemungkinan kebutuhan konseling tambahan.
3. Konselor menjelaskan kepada konseli apa
yang telah di pelajari selama sesi konseling
mengenai pemahaman dirinya.
4. Konselor bersama konseli menyimpulkan hasil
dari kegiatan konseling.
5. Konselor menutup kegiatan konseling dengan
menandakan bahwa sesi konseling telah
berakhir, kemudian menanyakan kembali apakah
ada yang ingin ditanyakan terkait konseling kali
ini sebelum benar-benar ditutup.
N. Evaluasi
Evaluasi proses Konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi diantaranya:
1. Sikap konseli dalam mengikuti konseling
(gestur tubuh, ekspresi wajah, dan
perasaannya)
2. Cara konseli ketika menyampaikan
pendapat atau bertanya
3. Cara konseli memberikan jawaban atau
penjelasan terhadap pertanyaan yang
diberikan selama sesi konseling.
Evaluasi hasil Konselor melakukan evaluasi hasil dengan
mengukur:
1. Pandangan konseli terhadap alternatif solusi
pengetasan masalahnya dan kepuasannya
2. Konseli memiliki perubahan secara perlahan
mengenai minat dan bakatnya
O. Tindak lanjut Apabila hasil konseling masih belum berdampak
pada pengentasan dan pemecahan masalah konseli,
maka proses sesi konseling individual akan
dilaksanakan kembali melalui inisiatif konseli yang
menghubungi.