Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN

SMAN 1 KUTOWINANGUN
Jl. Raya Barat No.185, kode pos: 54393 Kedung Tawon, Kuwarisan,
Kec. Kutowinangun, Kab. Kebumen, Prov. Jawa Tengah.
Telp. (0287) 661039 email : sman_kuto_185@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Layanan dasar


B Bidang Layanan Bidang Pribadi
C Fungsi Layanan Pemahaman
a. Peserta didik mampu memahami konsep self efficacy
D Tujuan b. Peserta didik dapat mengimplementasikan self efficacy
pada kehidupan sehari-hari
E Topik Self-Efficacy: Bisa kok yang penting yakin!
F Sasaran Layanan XII SMA
G Metode dan Teknik Cinema Therapy, Curah pendapat dan tanya jawab
H Waktu 1 kali pertemuan 45 menit
I Media/Alat LCD, powerpoint, laptop, alat tulis
J Tanggal Pelaksanaan 13 Oktober 2021
- Bandura, A. 1997. Self-efficacy: The Exercise of
Control. W.H. Freeman and Company: New York.
- Maddux, J. E. 1995. Self-efficacy, Adaptation, and
Adjustment: Theory, research, and application. Plenum:
New York.
K Sumber Bacaan
- Ibnu, 2021. Efikasi Diri Adalah: Pengertian, Ciri-ciri,
dan Cara Menerapkan Efikasi Diri. Diakses pada 10
Oktober 2022, pada https://accurate.id/marketing-
manajemen/efikasi-diri-adalah/

L Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan a. Guru bimbingan dan konseling mengucapkan salam dan
berdoa.
b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa
peserta didik atau konseli dengan kalimat yang
membuat siswa bersemangat
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor mengecek
kehadiran peserta didik atau konseli
d. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
memberikan Ice Breaking/games sederhana untuk
merefresh peserta didik/konseli supaya lebih
bersemangat.

b. Penjelasan tentang
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan
langkah-langkah
langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab
kegiatan kelompok
peserta didik atau konseli .
(Pembentukan
kelompok)
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memberikan
c. Mengarahkan kegiatan penjelasan tentang topik yang akan dibicarakan yaitu Self-
(konsolidasi) Efficacy: Bisa kok yang penting yakin!

Guru Bimbingan dan Koseling atau Konselor menanyakan


d. Tahap Peralihan Kesiapan Peserta Didik atau Konseli dalam melaksanakan
(Transisi) kegiatan, dan memulai ke tahap inti.

a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor


menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan
Guru bimbingan dan konseling tugas
atau konselor menanyakan b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberi
kalau kalau ada siswa yang kesempatan bertanya kepada setiap kelompok tentang
belum mengerti dan tugas-tugas yang belum mereka pahami
memberikan penjelasannya c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
(Storming) menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
tanggung jawab peserta dalam melakukan kegiatan.

a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor


Guru bimbingan dan konseling
menanyakan kesiapan para peserta didik untuk
atau konselor menyiapkan
melaksanakan tugas.
siswa untuk melakukan
b. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian guru
komitmen tentang kegiatan
bimbingan dan konseling atau konselor memulai
yang akan dilakukannya
masuk ke tahap kerja.
(Norming)

2. Tahap Inti/Kerja
a. Peserta didik menulis dengan instruksi yang telah
diberikan oleh guru bimbingan dan konseling dalam
Proses/kegiatan yang dialami
kurun waktu sekitar 15-20 menit.
peserta didik dalam suatu
b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
kegiatan bimbingan
membantu menjelaskan kepada peserta didik apabila
berdasarkan teknisk tertentu
terdapat hal yang masih kurang untuk dipahaminya.
(Eksperientasi)
c. (diuraikan secara inti)

Pengungkapan perasaan, 1. Refleksi Identifikasi.


Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan
konseling atau konselor dalam mengidentifikasi respon
anggota kelompok melalui pertanyaan yang
mengungkap pengalaman peserta tentang apa yang
terjadi pada saat mengikuti kegiatan (What Happened).
Pertanyaan-pertanyaan pada refleksi identifikasi
mengacu kepada pengukuran pencapaian apa yang
diketahui (pengenalan). (pertanyaan/pernyataan apa yg
akan dilakukan di refleksi ini)
2. Refleksi Analisis
Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan
konseling atau konselor dalam mengajak konseli untuk
menganalisis dan memikirkan (think) sebab sebab
pemikiran dan pengalaman mengapa mereka menunjukkan perilaku tertentu dan
tentang apa yang terjadi dalam apa yang akan dilakukan selanjutnya (so what).
kegiatan bimbingan (refleksi) 3. Refleksi Generalisasi
Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan
konseling atau konselor mengajak peserta membuat
rencana tindakan untuk memperbaiki perilaku yang
dianggap sebagai kelemahan dirinya (Plan).
Selanjutnya guru bimbingan dan konseling atau
konselor mengajukan pertanyaan tentang rencana
tindakan untuk memperbaiki perilaku sebagai tanda
peserta didik memiliki kesadaran untuk berubah (Now
What).
Contoh pertanyaan:
rencana apa yang akan dilakukan ?
kapan akan dimulai ?
langkah terdekat apa yang akan dilakukan ?

3. Tahap Pengakhiran (Terminasi)


a. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
memantik Peserta Didik untuk menyampaikan
kesimpulan dan apa yang telah dipelajari dalam
kegiatan bimbingan klasikal
b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
Menutup kegiatan dan tindak
menyimpulkan materi layanan dan memberikan
lanjut
penguatan terhadap aspek-aspek yang ditemukan oleh
peserta didik.
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menutup
kegiatan layanan dengan berdoa dan salam.

M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling
atau konselor dengan melihat proses yang terjadi dalam
kegiatan bimbingan kelompok, meliputi :
a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor terlibat
dalam menumbuhkan antusiasme peserta dalam
mengikuti kegiatan dan membangun ketertarikan dengan
materi.
b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
membangun dinamika kelompok
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan penguatan dalam didik membuat langkah
yang akan dilakukannya

1. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikut bimbingan kelompok antara lain :


a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman
konseli dalam bimbingan kelompok
b. Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan
kelompok.
c. Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan
dan konseling atau konselor (seperti contoh dalam
konseling kelompok)

Lampiran: 1. Materi layanan


2. Lembar kerja peserta didik/konseli (kalau ada)
3. Powerpoint
4. Slogan (kalau ada)

Mengetahui, Kebumen, 12 Oktober 2022


Guru BK/Konselor, Mahasiswa Praktikan

Lukman Hakim. S.Psi. Nevira Hayyu Afenia.


NIP. 19790726 200903 1 005 NIM. 19104241008
Lampiran 1 – Materi Layanan

SELF EFFICACY: Bisa kok yang penting yakin!

A. Pengertian self-efficacy
Self-efficay dapat didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan kita terhadap kemampuan diri
kita dalam mengeksekusi tugas tertentu atau untuk mencapai tujuan tertentu. Self-Efficacy
adalah peniliain kita terhadap diri kita tentang seberapa mampu kita dalam menuntaskan
suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan. Bandura mengungkapkan bahwa individu membuat
dan mengembangkan persepi diri atas kemampuan diri. Bandura juga mengungkapkan
bahwa apa yang orang pikirkan, percaya dan rasakan tentang dirinya akan mempengaruhi
bagaimana orang tersebut akan bertindak.

B. Pentingnya self-efficacy
Self-efficacy dapat mempengaruhi seberapa besar upaya yang dikeluarkan seseorang,
seberapa lama mereka akan tekun dalam menghadapi tantangan, dan seberapa kuat mereka
menghadapi musibah atau kemalangan yang sedang ia hadapi. Selain itu individu memiliki
kecenderungan bahwa ia akan menuntaskan tugas-tugas atau pekerjaan yang ia yakini ia
mampu untuk mengerjakannya.

C. Cara mengembangkan self-efficacy


 Meningkatkan pengalaman kita, semakin banyak pengalaman yang kita miliki, semakin
mingkatkan pengetahuan dan kemampuan kita. Hal ini akan meningkatkan self-efficacy
pada diri.
 Belajar dari keberhasilan orang orang di sekitar kita. Dengan melihat keberhasilan orang
lain, hal ini akan memotivasi kita bahwa kita juga mampu mencapai tujuan yang ingin
kita capai.
 Lingkungan positif yang mendukung. Mendapatkan dukungan dan penguatan dari orang-
orang disekitar kita dapat meningkatkan keyakinan pada diri kita.
 Belajar untuk meminimalisasi stress dan meningkatkan mood dalam menghadapi situasi
yang sulit. Saat kita memunculkan reaksi negatif saat menghadapi situasi sulit hal ini
dapat menurunkan keyakinan pada diri kita.
Lampiran 2 – Lembar Kerja Peserta Didik/Konseli

(Tidak Ada)
Lampiran 3 - Powerpoint
Lampiran 4 – Slogan

“Kamu adalah keyakinan pada dirimu”

Anda mungkin juga menyukai