Mujiyati
Dosen Bimbingan dan Konseling
Universitas Lampung
Sejarah Client Centered Therapy (CCT)
CCT dikembangkan oleh Carl PERIODE PERTAMA (Tahun 1940-an).
Ransom Rogers pada tahun 1940. Pada awalnya pendekatan bernama Nondirective Counseling.
Dalam perkembangannya, CCT 1 Pendekatan ini menekankan penciptaan suasana permisif dan non-
terdiri dari empat tahap, yaitu: direktif dalam proses konseling. Pendekatan ini memusatkan pada
refleksi dan klarifikasi pengalaman verbal dan non-verbal klien.
PERIODE KEDUA (Tahun 1950-an)
Pendekatan ini berganti nama dengan Client-Centered Therapy.
Mereflesikan penekanan pada klien daripada metode nondirektif.
2 Pendekatan ini lebih menekankan pada dunia pengalaman klien.
Adanya asumsi bahwa cara terbaik memahami perilaku individu ialah
dari kerangka internal individu tersebut (frame of reference).
Situasi hubungan
a. Dua orang (terapis dan klien) berada pada kontak psikologis.
b. Klien berada pada kondisi incogruence.
c. Terapis berada dalam keadaan keserasian
d. Terapis memberikan penghargaan positif tanpa syarat
e. Terapis memahami dunia internal konseli dan mengkomunikasikannya kepada klien.
MEKANISME PENGUBAHAN
Tahap-tahap konseling
a. Klien datang kepada terapis atas kemauannya sendiri atau atas saran orang lain. Apabila klien
datang atas saran orang lain, maka terapis harus mampu menciptakan situasi yang nyaman
dan permisif agar klien dapat menentukan untuk tetap mengikuti konseling daripada
membatalkannya.
b. Situasi konseling sejak awal menjadi tanggung jawab klien, sehingga terapis berperan untuk
mengarahkan klien.
c. Terapis mendorong klien untuk mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dengan
menunjukkan keaslian, empati dan menerima klien apa adanya.
d. Terapis berupaya agar klien mampu menerima dirinya sendiri (self-acceptance)
e. Klien menentukan pilihan sikap dan tindakan yang akan diambil.
f. Klien merealisasikan pilihannya.
Teknik-teknik konseling
a. Mendengarkan aktif.
b. Merefleksikan pengalaman.
c. “Hadir” bagi klien dengan dukungan dan pemberian keyakinan.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN CCT
Kelebihan Kelemahan
1. Sifat keamanan. Individu dapat 1. Memungkinkan sebagian (terapis)
mengexplorasi pengalaman- menjadi terlalu terpusat pada
pengalaman psikologis yang konseli sehingga melupakan
bermaknya baginya dengan keasliannya.
perasaan aman.
2. Kesalahan sebagian besar terapis
2. Dapat diterapkan pada setting dalam menterjemahkan sikap-sikap
individual maupun kelompok. yang harus dikembangkan dalam
hubungan terapeutik.
3. Memberikan peluang yang lebih .
luas terhadap klien untuk
mendengar dan didengar.
Corey, G. 2009. Theory and Practice of Counseling and Psycotherapy. Thomson Higher Education: USA.
Gillon, W. 2007. Person Centred Counseling Psychology and Introduction. Sage Publications: London.
Sommers, J., & Rita, S. 2004. Counseling and Psycotherapy Theories in Context and Practice Skill Strategies and
Techniques. John Willey & Sons Inc: New Jersey.
Tudor, K., & Milk, W. 2006. Person Centred Therapy A Clinical Philosophy. Routledge: USA.
Thank you