CENTERED
GADIS DESLINDA
IAIN SURAKARTA
KONSEP MANUSIA
1. Keselarasan/ Kesejatian
Keselarasan menyiratkan bahwa terapis tampil nyata, sejati, terintegrasi,
dan otentik selama pertemuan. Terapis yang otentik, bersikap spontan dan
terbuka dalam menyatakan perasaan2 dan sikap2 yang ada pada dirinya
2. Perhatian positif tak bersyarat
Yang berarti perhatian ini tidak dicampuri oleh evaluasi/ penilaian terhadap
perasaan2, pemikiran2, dan tingkah laku klien sebagai baik/ buruk. Terapis
mengkomunikasikan bahwa ia menerima apa adanya dan mengajari klien
untuk bebas memiliki perasaan2 dan penerimaan2 tanpa resiko
kehilangan penerimaan dan terapis.
3. Pengertian emaptik yang akurat
Terapis berusaha untuk mengindera pengalaman subjektif klien terutama
pengalaman disini dan sekarang. Dan mendorong klien untuk lebih erat
dengan dirinya sendiri.
KETERBATASAN TERAPI CLIENT-
CENTERED
1. Sejumlah praktisi menyalahtafsirkan atau
menyederhanakan sikap-sikap sentral dari posisi client-
centered
2. Tidak semua terapis bias mempraktekkan terapi ini
3. Adanya pembatasan lingkup tanggapan dan gaya
konseling dalam merefleksikan dan mendengar secara
empiric dari terapis itu sendiri.
4. Sejumlah praktisi menjadi terlalu terpusat pada klien
sehingga mereka sendiri kehilangan rasa sebagai pribadi
yang unik.
5. Terapi client-centerd memberi kesan sebagai terapi yang
tidak lebih daripada teknik mendengar dan merefleksikan
TUGAS KELOMPOK
1. Kelompok 1 : membahas mengenai kognitif
2. Kelompok 2 : membahas Terapi Realitas
3. Kelompok 3 : membahas Terapi berfokus Solusi
4. Kelompok 4 : membahas Terapi Gestalt
5. Kelompok 5 : membahas Hipnosis dalam konseling
dan Psikoterapi
6. Kelompok 6 : membahas Analisis Transaksional
7. Kelompok 7 : membahas terapi Perilaku Emotif
Rasional
Subtansi Pembahasannya
1. Sejarah perkembangannya
2. Teori dan konsep dasar
3. Tujuannya
4. Tahapan terapinya (optional)
5. Contoh studi kasus