Anda di halaman 1dari 16

Penggunaan Diri

Secara Efektif dalam


Komunikasi
Terapeutik
Sebelum perawat mampu mengerti dan memahami diri
orang lain (klien), perawat harus mengerti mengenai
dirinya sendiri (nilai-nilai, keyakinan, pemikiran,
perasaan, motivasi, persangkaan, kekuatan &
keterbatasan serta bagaimana pikiran & perilaku
tersebut b berakibat terhadap orang lain

KESADARAN DIRI
Sikap dan penampilan komunikasi

• Kehadiran fisik, menurut Evans mengidentifikasi 4 sikap dan


cara untuk menghadirkan diri secara fisik, yaitu :

– Berhadapan : arti dari posisi ini yaitu "saya siap utnuk anda"
– Mempertahankan kontak mata : berarti mengahargai klien
dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi.
– Membungkuk ke arah klien : posisi ini menunjukkan
keinginan atau mendengar sesuatu
– Tetap rileks : dapat mengontrol keseimbangan antara
ketegangan dan relaksasi dalam merespon klien
Sikap Terbuka dan Tertutup
PROSES PENGGUNAAN DIRI SECARA
TERAPEUTIK

• Mengenal diri sendiri:


• Self awareness
• Self presentation
• Reflection
• Menggunakan diri sendiri:
• Interaksi dengan menggunakan pola SP
• Menilai hasil penggunaan diri:
• Analisa proses interaksi
SELF AWARENESS (kesadaran diri )
• Perawat harus mampu menggunakan dirinya
secara terapeutik.
• Cara menggunakan diri secara terapeutik
(bagi perawat), yaitu mengembangkan
kesadaran diri (developing self awareness),
mengembangkan kepercayaan (developing
trust), menghindari pengulangan (avoiding
stereotypes), dan tidak menghakimi
(becoming nonjudgmental) (Chitty, 1997).
Kesadaran diri (self awareness) dan pengungkapan diri

• Ada dua aspek self yang harus


dilakukan perawat, yaitu kesadaran diri
dan pengungungkapan diri
• Teori Johari window atau jendela
Johari merupakan sebuah teori yang
digunakan untuk membantu orang
dalam memahami hubungan antara
dirinya sendiri dan orang lain.
Teori Johari Window

Diri sendiri dan Hanya orang lain

orang lain tahu yang tahu

(kuadran 1) (kuadran 2)

Diri sendiri dan


Hanya diketahui orang lain tidak
oleh diri sendiri tahu
(kuadran 3) (kuadran 4)
• Kuadran 1: Terbuka/Diri secara umum
Kualitasnya pribadi diketahui oleh dirinya sendiri dan orang lain juga tahu
• Kuadran 2: Buta/Tidak sadar dengan diri
Kualitasnya hanya orang lain yang tahu
• Kuadran 3: Tersembunyi/Diri pribadi
Kualitasnya hanya diri sendiri yang tahu
• Kuadran 4: Tidak diketahui
Kuadran yang kosong sebagai simbol kualitas yang hingga kini tidak ditemukan
oleh diri sendiri maupun orang lain.
Tips Menuju Zona Nyaman dalam Berkomunikasi
secara Terapeutik

• Kenali diri Anda


• Jujur pada diri sendiri
• Sadar akan kemampuan b/d orang lain
• Sensitif terhadap kebutuhan orang lain
• Konsisten
• Kenali gejala kecemasan pada diri Anda
• Perhatikan reaksi/respon nonverbal Anda
• Gunakan kata-kata dengan hati-hati
• Pahami perbedaan
• Kenali dan nilai reaksi dan respon anda terhadap orang lain saat
berinteraksi
Mengidentifikasi model perawatan secara
holistik tentang kesadaran diri, Campell (1980)

1. Komponen Psikologis  Pengetahuan mengenai emosi, motivasi,


konsep diri & kepribadian. Kesadaran diri pada psikologis
maksudnya perasaan menjadi sensitif dan kejadian luar yang
berdampak terhadap perasaan.
2. Komponen Fisik  Pengetahuan tentang pribadi & fisiologi secara
umum, sebagai esensi jasmani, gambaran diri & potensi fisik.
3. Komponen Lingkungan  Lingkungan sosiokultural, hubungan
dengan orang lain & pengetahuan mengenai hubungan antara
manusia secara alami.
4. Komponen Falsafah  Perasaan untuk mengerti tentang makna
hidup. Falsafah pribadi mengenai hidup & mati

↑ kesadaran diri & pertumbuhan diri perawat & klien
Relfection

– Reflection in action :
refleksi pada saat kita melakukan proses
interaksi
– Reflection on action :
refleksi pada saat setelah kita selesai
melakukan proses interaksi
KOMPONEN UTAMA
DALAM HUBUNGAN TERAPEUTIK

• Rapport
Menjadi saling kenal & mengembangkan hubungan merupakan
tugas utama. Hubungan menyiratkan perasaan secara khusus pada
kedua pihak baik klien & perawat didasari o/ adanya penerimaan,
kehangatan, keramahan, ketertarikan secara umum, adanya rasa
percaya & sikap yg tidak judgmentasi.

• Trust
Terbinanya hubungan salaing percaya salah satunya harus punya
rasa percaya akan kehadiran seseorang, punya kemampuan, punya
integritas, kejujuran & ketulusan hati untuk membantu
meningkatkan hubungan.
KOMPONEN UTAMA
DALAM HUBUNGAN TERAPEUTIK

• Respect
Perawat yang menghargai bahwa klien itu unik,
sebagai makhluk hidup yg bermakna akan mampu
untuk menghormati klien dg tanpa melihat
perilaku klien, latar belakang atau gaya hidup.
• Guineness
Konsep keaslian merujuk pada kemampuan
perawat u/ bersikap terbuka, jujur & riil dalam
interaksi dg klien.
KOMPONEN UTAMA
DALAM HUBUNGAN TERAPEUTIK

• Emphaty
– kemampuan perawat untuk menerima maksud dan
perasaan klien.
– Merasakan apa yang dirasakan klien tapi tidak
terlarut di dalamnya
– menyampaikan persepsi tsb pada klien
– Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
mengartikan kata dan perilaku ke dalam perasaan
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai