PENDAHULUAN
Kita diciptakan di dunia ii selalu memerlukan manusia laindalam memenuhi kebutuhan dasar. Manusia selalu bereaksi dan berinteraksi dalam menghadapi suatu rangsangan/stimulus shg manusia disebut sebagai mahluk sosial. Memahami sebagai diri sendiri ?
melakukan komunikasi terapeutik dengan klien. Kesadaran diri bisa diartikan sbg kemampuan seseorang u memahami diri sendiri, baik perilaku, perasaan, maupun pikirannya sendiri (Suryani, 2006). Kesadaran diri : kemampuan u berpikir ttg proses Itu sendiri (Covey, 2001). Kesadaran diri & perkembangan diri perawat perlu ditingkatkan agar penggunaan diri scr terapeutik dpt lebih efektif (suryani, 2001).
Analisis&intropeksi Siapakah saya? Perawat seperti apakah saya? Apa yang akan saya lakukan kepada klien saya? Bagaimana klien itu saya perlakukan?
Kiat untuk meningkatkan kesadaran diri yang tinggi dg model keperawatan Holistik
Psikologi Emosi
Fisik Gambaran diri kita yang sebenarnya Potensi fisik Sensasi tubuh
Lingkungan
filosofi
Lingkungan Arti hidup sosial kultural seseorang Hubungan dengan orang lain Pengetahuan hub. Manusia&ala m
1.
2. 3. 4.
Wilayah terbuka/open area Wilayah buta/blind area Wilayah tersebunyi/hidden area Wilayah tidak dikenal/unknown area
KUADRAN I Kuadran I disebut sebagai kuadran terbuka krn tingkah laku Perasaan dan pikiran seseorang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain
KUADRAN 2 Kuadran 1 disebut kuadran buta karena tingkah laku, perasaan dan pikiran seseorang diketahui oleh orang lain tetapi tidak oleh dirinya sendiri
KUADRAN 3 Kuadran tiga disebut kuadran tersebunyi karena tingkah laku, Perasaan Pikiran seseorang ttg diri hanya diketahui oleh individu
KUADRAN 4 Kuadran 4 adalah kuadran yang tidak diketahui Yang berisi aspek yang tidak diketahui oleh diri dan orang lain
Sifat berlawanan dlm kepribadian seseorang Sifat yang berlawanan ini justru hy sedikit
menampilkan perasaan yang baik, sedangkan perasaan yg tidak baik banyak yg disebunyikan.
dimiliki o ssorg tnyata lebih banyak drpd sifat yg baik, & hy sifat baik yg ditampakkan sdgkan yg kurang baik disebunyikan.
1. TIPOLOGI C.G.Jung
INTROVERT EXTROVERT AMBIVERT
Tertutup suka memikirkan diri sendiri Tidak terpengaruh pujian Banyak fantasi Tidak tahan ktitik Mudah tersinggung Menahan ekspresi Sukar bergaul Sukar dimengerti orang lain Suka membersihkan kesalahannya Analisis& kritik diri sendiri mjd buah pikirannya
Terbuka lincah dalam pergaulan riang ramah Mudah berhubungan dengan orang lain Melihat realitas & keharusan Kebal terhadap kritik Ekspresi emosinya spontan Tidak begitu merasa kegagalan Tidak banyak mengadakan analisis& kritik diri sendiri
Seseorang yang memiliki kedua tipe dasar sehingga sulit untuk memasukkan kedalam salah satu tipe ini.
2. TIPOLOGI KRETSHMER
Menghubungkan antara kontitusi jasmaniah dgn konstitusi kejiwaan (temperamen) yg akan membentuk kepribadian. Konstitusi kejiwaan dibedakan mjd 2 yaitu : schizothym & cyclothym
a. Tipe Schizothym
Tipe kepribadian yg sulit untuk kontak dg
b. Tipe Chycloothim
Tipe kepribadian yang mudah kontak dg dunia luar, mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, mudah merasa suka&duka, serta terbuka.
Tipe ini dijumpai pd konstitusi tubuh : Badan agak pedek, Dada membulat, Leher pendek & kuat Lengan & kaki lemah, Kepala agak merosot kebawah Punggung sdikit melengkung, banyak lemak Urat & tulang kelihatan nyata
Sifatnya: Aktif Cepat bereaksi dg emosi yg keras terhadap stimulus dari luar Emosi tidak stabil
3. TIPOLOGI G.HEYMEN
EMOSIONAL Emosional Tidak emosional AKTIFITAS Aktif Tidak aktif AKIBAT PERASAAN Primer : respon&afek hanya bekerja pd pusat kesadaran dan pemikiran Sekunder : respon&afek masih tetap bertahan, masa lampau tetap bertahan dmasa kini.
C. EKSPLORASI PERASAAN
rasa kecemasan saat akan/sesudah melaksanakan pertemuan dg klien dg cara mengkaji/menggali perasaan2 yg timbul sebelum dan sesudah berinteraksi dg orang lain. Kecemasan perawat akan membuat pasien tidak nyaman dan krn adanya pemindahan perasaan transfer feeling mungkin akan mbuat klien mjd cemas.
mengeksplorasi perasaaanhya sendiri&tdk terbuka dg perasaan sendiri kemungkinan akan merusak interaeksksinya dg orang lain Eksplorasi perasaan mrpkn yg hal perlu dilakukan agar perawat terbuka&sadarthdp perasaannya shg dia dpt mengontrol perasaanya agar dapat menggunakan dirinya secara terapeutik
sadar bahwa apa yg ia lakukan sll mjd sorotan&teladan bagi klien&keluarga shg perawat harus mampu menjaga image klien&keluarga. Klien membutuhkan sosok perawat yg mampu mjd panutan, krn perawatlah yg paling lama7paling sering bersama klien.
sepenuhnua, perawat hrs mampu memonitor perilakunya sendiri&merefleksikan pd apa yg orang lain pikirkan perawat harus mampu mengatur kesan yg sfektif dihadapan klien maupun keluarga&lingkungan sekitar mml upaya mempertahankan nilai sosial yg positif. Perawat harus mampu mengatur sikap, sedang apa, dengan siapa, dan bagamana hrs bersikap,bertingkah laku,situasi, kondisi dan domisili.
memungkinkan perawat u dpt maksanakan pratek dg lbh efesien, ttp mberikan pelayan sbg model bg
E. ALTRUISME
Merupakan kepedulian perawat terhadap kesejahteraan klien. Pangilan jiwa atas keadaan yang membutuhkan pertolongan tanpa memandang dr sisi manapun kecuali dr sisi humanistik
Perawat selalu hadir saat diperlukan klien sehingga dalam memberikan pelayanan keperawatan perawat melakukan dg sungguhsungguh& penuh perhatian.
Altruisme tumbuh pd diri perawat krn dlm jiwanya tertanam nilai-nilai yg esensial dari jati diri perawat yg profesional dg payung kode etik keperawatan shg dlm mjalankan profesinya tertanam nilai-nilai kemanusiaan yg tinggi serta tertanam ingin mjalani profesinya dg sungguh-sungguh dg harapan mengangkat citra perawat di mata masyarakat
terima kasih