Anda di halaman 1dari 22

ANALISA KESADARAN DIRI

BY. MAHNUM LAILAN NST,M.KEP


LATIHAN 1
KESADARAN DIRI
 TUJUAN
1. Mempelajari diri sendiri
2. Menyadari nilai yang dimiliki
3. Membuka diri
4. Menerima umpan balik dari orang lain
PROSEDUR
 Instruktur memberi pertanyaan yang ada dalam
kotak
 Peserta menjawab setiap pertanyaan dengan
menggambar, memberi simbol pada kotak yang
tersedia
 Tidak boleh memakai kata-kata
 Seni tidak diperhitungkan
 Gambar dapat sederhana, tidak lengkap, tetapi
peserta harus tau apa arti atau ekspresinya
1. Apa pencapaian/prestasi 2. Apa pencapaian utama terbesar

pribadi yang utama seperti saat keluarga anda?

ini?

3. Sebut satu hal yang ingin anda 4. Gambar 3 hal yang anda kuasai

capai pada usia 60 tahun? atau kebaikan anda?

5. Apa cita-cita/ingin jadi apa dan 6. Apa motto pribadi kehidupan

anda berusaha keras anda?

mencapainya?
LATIHAN 2

 TUJUAN
 Belajar mengevaluasi / menyadari perasaan
sendiri
PROSEDUR

 Setiap peserta mengidentifikasi perasaan


yang pernah dirasakan
 Setiap perasaan dapat diindikasi: TP, Jarang,
Kkadang-kadang dan sering
 Tidak ada jawabab yang benar atau salah.
Coba jujur pada perasaan sendiri
PERASAAN TP JRG KDG-KDG SERING

Keras Kepala
Cinta
Marah
Kesal
Malu
Hati-hati
Bingung
Cemas
Frustasi
Puas
Sedih
Senang
Bosan
Menentang
PERASAAN TP JRG KDG-KDG SERING

Takut
Bangga
Depresi
Kesepian
Bersalah
Pasrah
Peningkatan kesadaran diri perawat
dalam komunikasi teraupetik

 Perawat menolong klien untuk beradaptasi kearah


yang lebih baik dengan menggunakan dirinya sendiri
 Harus melakukan analisa diri
 Kesadaran diri
 Klarifikasi nilai Megetahui sifat
 Eksplorasi perasaan diri
 Role model
 Tanggung jawab
Kesadaran diri

 Perawat harus menjawab “siapa saya”


sebagai pribadi & pemberi askep
 Akan membuat perawat menerima keunikan
dan perbedaan klien
 Kesadran diri & perkembangan diri
ditingkatkan agar penggunaan diri secara
terapeutik dapat lebih efektif
Konsep kesadaran diri

Identifikasi model keperawatan holistik


mengenai kesadaran diri tdd dari empat
komponen yang saling berhubungan :
1. komponen Psikologis (emosi,motivasi konsep
diri & kepribadian
Seseorang yang menyadari psikologisnya
akan menyadari (apakah seorg pemarah,
penyabar,bermotivasi tinggi,minder
 2. komponen fisik (sensasi tubuh, potensi
tubuh
 3. kompeonen lingk: (sosiokultural, hubungan
dengan org lain, hub manusia-alam)
 Ex: sifat supel, disukai byk org, dibenci, taat)
 4. komponen filosofi: mencakup arti hidup
bagi org lain (menjelaskan ttg arti hidup
bagi sesorg)
Ke 4 komponen diatas bersama-sama
digunakan sebagi alat u meningkatkan
kesadaran diri
Jendela Jouhari menggambarkan (kesadaran diri)
perilaku pikiran, perasaan seseorang (Stuart &
Sundeen, 1987)

1(kuadran terbuka) 2(kuadaran buta)


Diketahui oleh diri Hanya diketahui oleh
sendiri & orang lain orang lain

3(kuadran 4(kuadran yang tidak


tersembunyi) diketahui)
Hanya diketahui oleh Tidak diketahui oleh
diri sendiri siapapun
Prinsip yang dapat diambil:

 Perubahan satu kuadran akan mempengaruhi


kuadran yang lain
 Jika kuadran 1 <, komnya buruk a kesadaran
dirinya kurang
 Jika kuadran 1 >, individu mempunyai
kesadaran diri yang besar
Kesadaran diri dapat ditingkatkan
melalui:

 Mempelajari diri sendiri


 Belajar dari orang lain
 Membuka diri
(Stuart & Sundeen, 1987)
Hal yang perlu
diperhatikan
perawat dalam
menganalisa diri
Klarifikasi nilai

 Nilai yang dianut mempengaruhi hubungan


 Perawat menyadari sistem nilai yg dimiliki shg dpt
mengidentifikasi situasi yg bertentangan
 Hub perawat-klien timbal balik, tp utamakan keb
klien
 Perawat mempunyai sumber kepuasan & rasa
aman yg cukup, shg tidak menggunakan klien
 Konflik, ketidakpuasan mempengaruhi
keberhasilan hub perawat-klien
Eksplorasi Perasaan

 Perawat terbuka & sadar thp perasaannya &


mengontrolnya agar dpt menggunakan
dirinya secara terapeutik
 Sewaktu berkom, perawat harus menyadari
responnya & mengontrol penampilannya
Role model

 Seorang pasien membutuhkan sosok pribadi yg dapat


diteladaninya dalam mengubah perilaku. Perawat sbg
pemberi askep diharapkan mampu menjadi model
bagi klien dlm menjalani kehidupannya
 Perawat yang mempunyai masalah pribadi mis:
ketergantungan obat, hub interpersonal yg terganggu
akan mempengaruhi hubnya dengan klien
 Perawat efektif : dapat memenuhi & memuaskan
kehidupan pribadi serta tdk didominasi konflik, distress ,
perkembangan & adaptasi sehat, sadar kekurangan &
kelebihan, bertanggungjawab atas prilakunya
Panggilan Jiwa (Altruisme)

Perawat harus menjawab pertanyaan,


“Mengapa saya ingin menolong orang
lain?”.
Altruisme adalah perhatian thdp
kesejahteraan orang lain, ingin menolong
ikhlas tanpa pamrih.
Etika dan Tanggung Jawab.

Dalam melaks askep perawat harus beretika


dan bertanggung jawab terhadap semua
tindakan yg dilakukannya. Demikian pula
dalam berkomunikasi, perawat seharusnya
bertanggung jawab atas perilakunya dan
mampu mengatasi semua kelemahannya.

Anda mungkin juga menyukai