Anda di halaman 1dari 26

Kelompok V :

Prihadi
Rakhma Yohaningrum
Irawan
 Kita diciptakan di dunia ini selalu
memerlukan manusia lain dalam
memenuhi kebutuhan dasar.

 Manusia selalu bereaksi dan berinteraksi


dalam menghadapi suatu
rangsangan/stimulus shg manusia disebut
sebagai mahluk sosial.

 Memahami sebagai diri sendiri ?


MENGETAHUI DIRI SENDIRI SBG
PERAWAT&MELALUI KESADARAN DIRI

 Add Subtopics
@ Sebagai Here kita bertindak sebagai
perawat tentunya
pemberi pelayanan keperawatan bagi klien.
@bertindak selalu mengatas namakan sebuah profesi
perawat yang memberikan pelayanan kepada klien shg
kita harus meninggalkan perasaan2 yg mengg
hubungan perawat dan klien.
@mempunyai bekal dlm memberikan pelayanan
keperawatan antara lain ketrampilan hub.
Interpersonal, kognitif serta ketrampilan klinikal.

Memerlukan kesadaran diri yang tinggi untuk


menganalisis diri
 Kesadaran diri merupakan salah satu prasyarat sebelum melakukan
komunikasi terapeutik dengan klien.

 Kesadaran diri bisa diartikan sbg kemampuan seseorang u memahami


diri sendiri, baik perilaku, perasaan, maupun pikirannya sendiri
(Suryani, 2006).

 Kesadaran diri : kemampuan u berpikir ttg proses Itu sendiri (Covey,


2001).

 Kesadaran diri & perkembangan diri perawat perlu ditingkatkan agar


penggunaan diri scr terapeutik dpt lebih efektif (suryani, 2001).

Analisis&intropeksi
 Siapakah saya?
 Perawat seperti apakah saya?
 Apa yang akan saya lakukan kepada klien saya?
 Bagaimana klien itu saya perlakukan?
Psikologi Fisik Lingkungan filosofi
•Emosi •Gambaran • Lingkungan • Arti hidup
diri kita yang sosial seseorang
•Motivasi sebenarnya kultural
•Konsep diri •Potensi fisik •Hubungan
•Kepribadian •Sensasi dengan
diri sendiri tubuh orang lain
•Pengetahua
n hub.
Manusia&ala
m
1. Wilayah terbuka/open area

2. Wilayah buta/blind area

3. Wilayah tersebunyi/hidden area

4. Wilayah tidak dikenal/unknown area


1 2
Diketahui diri dan orang lain Hanya diketahui oleh orang lain

3 4
Hanya diketahui diri sendiri Tidak diketahui diri dan orang lain
 Kuadran I disebut sebagai kuadran terbuka krn
tingkah laku

 Perasaan dan pikiran seseorang diketahui oleh diri


sendiri dan orang lain
 Kuadran 2 disebut kuadran buta karena
 tingkah laku
 perasaan dan
 pikiran
seseorang diketahui oleh orang lain tetapi tidak
oleh dirinya sendiri
 Kuadran tiga disebut kuadran tersebunyi karena
 tingkah laku,
 Perasaan
 Pikiran
seseorang ttg diri hanya diketahui oleh individu
 Kuadran 4 adalah kuadran yang tidak diketahui
 Yang berisi aspek yang tidak diketahui oleh diri
dan orang lain
 Sifat berlawanan dlm kepribadian seseorang
 Sifat yang berlawanan ini justru hy sedikit
menampilkan perasaan yang baik, sedangkan
perasaan yg tidak baik banyak yg disebunyikan.

Sering-sering menilai diri sendiri


 (kelemahan&kesalahan yg tdk pernah kita sadari)

 Dalam model ini sebenarnya sifat kurang baik yg


dimiliki o ssorg tnyata lebih banyak drpd sifat yg
baik, & hy sifat baik yg ditampakkan sdgkan yg
kurang baik disebunyikan.
 Konsep ini menekankan kesadaran diri u menanggulangi
agar ssorg tidak jatuh pd kondisi frutasi mll ukuran potensi
yg dimiliki dg keinginan yg diharapkan.
 Seseorang akan kehilangan gairah & timbul ketidak
berdayan apabila suatu keinginan yg terlalu besar tidak di
imbangi dg potensi kekuatan yg dimiliki.
 KONSEP KESADARAN DIRI

 Self awareness
 Self acceptance
 Self actualizations
 Self disclose
MENGETAHUI TIPOLOGI
KEPRIBADIAN
INTROVERT EXTROVERT AMBIVERT
 Tertutup Terbuka Seseorang yang
 suka memikirkan  lincah dalam memiliki kedua tipe
diri sendiri pergaulan dasar sehingga sulit
Tidak terpengaruh  riang untuk memasukkan
pujian  ramah kedalam salah satu
Banyak fantasi Mudah tipe ini.
Tidak tahan ktitik berhubungan dengan
Mudah tersinggung orang lain
Menahan ekspresi Melihat realitas &
Sukar bergaul keharusan
Sukar dimengerti Kebal terhadap
orang lain kritik
Suka membersihkan Ekspresi emosinya
kesalahannya spontan
Analisis& kritik diri Tidak begitu merasa
sendiri mjd buah kegagalan
pikirannya Tidak banyak
mengadakan
analisis& kritik diri
sendiri
 Menghubungkan antara kontitusi
jasmaniah dgn konstitusi kejiwaan
(temperamen) yg akan membentuk
kepribadian.
 Konstitusi kejiwaan dibedakan mjd 2 yaitu
: schizothym & cyclothym
 Tipe kepribadian yg sulit untuk kontak
dg dunia luar&menutup diri sendiri
(autisme).

 Sifatnya :

 Pemalu
 Banyak fantasi
 Penyendiri
 Senang berpikir ttg dirinya sendiri
 Mudah tersinggung.
Leptosom (Tubuh Athletis (Tubuh selaras) Dysplastis
Jangkung)

Badan langsing kurus Tulang, otot & kulit Tipe ini merupakan
Rongga dada kecil- kuat penyimpangan dari
sempit & pipih Badah kokog & kuat tipre leptosom, athletis.
Rusuknya mudah Tinggi cukup
dihitung Bahu & kaki kuat
Lengan& kaki kurus Tengkorak kuat &
Perut kecil besar
Bahu sempit Kepala & leher tagak
Tengkorak kecil Muka bulat telur &
Tulang muka lebih pendek drpd tipe
kelihatan jelas leptosom
Mula bulat telur
Berat badan relatif
kurang
 Tipe kepribadian yang mudah kontak dg dunia luar, mudah
menyesuaikan diri dengan orang lain, mudah merasa suka&duka, serta
terbuka.

 Sifatnya:
 Aktif
 Cepat bereaksi dg emosi yg keras terhadap stimulus dari luar
 Emosi tidak stabil

 Tipe ini dijumpai pd konstitusi tubuh :


 Badan agak pedek, Dada membulat, Leher pendek & kuat
 Lengan & kaki lemah, Kepala agak merosot kebawah
 Punggung sdikit melengkung, banyak lemak
 Urat & tulang kelihatan nyata
3. TIPOLOGI G.HEYMEN

EMOSIONAL AKTIFITAS AKIBAT PERASAAN


Emosional Aktif Primer : respon&afek
Tidak emosional Tidak aktif hanya bekerja pd
pusat kesadaran dan
pemikiran

Sekunder :
respon&afek masih
tetap bertahan, masa
lampau tetap
bertahan dmasa kini.
•Merasa membebaskan •Seseorang yg tidak
diri dr rasa kecemasan mampu mengeksplorasi
saat akan/sesudah perasaaanhya sendiri&tdk
melaksanakan pertemuan terbuka dg perasaan
dg klien dg cara sendiri kemungkinan akan
mengkaji/menggali merusak interaksinya dg
perasaan2 yg timbul orang lain
sebelum dan sesudah •Eksplorasi perasaan
berinteraksi dg orang lain. mrpkn yg hal perlu
•Kecemasan perawat akan dilakukan agar perawat
membuat pasien tidak terbuka&sadar thdp
nyaman dan krn adanya perasaannya shg dia dpt
pemindahan perasaan mengontrol perasaanya
“transfer feeling” mungkin agar dapat menggunakan
akan mbuat klien mjd dirinya secara terapeutik
cemas.
•Agar mjadi orang yg berfungsi
Seorang perawat harus sadar
sepenuhnua, perawat hrs mampu
bahwa apa yg ia lakukan sll mjd
memonitor perilakunya
sorotan&teladan bagi
sendiri&merefleksikan pd apa yg
klien&keluarga shg perawat
orang lain pikirkan
harus mampu menjaga image
• perawat harus mampu mengatur
klien&keluarga.
kesan yg sfektif dihadapan klien
Klien membutuhkan sosok
maupun keluarga&lingkungan
perawat yg mampu mjd panutan,
sekitar mml upaya
krn perawatlah yg paling
mempertahankan nilai sosial yg
lama7paling sering bersama
positif.
klien.
•Perawat harus mampu mengatur
Kepribadian yg baik buka hanya
sikap, sedang apa, dengan siapa,
memungkinkan perawat u dpt
dan bagamana hrs
maksanakan pratek dg lbh
bersikap,bertingkah laku,situasi,
efesien, ttp mberikan pelayan
kondisi dan domisili.
sbg model bg klien&keluarga
 Merupakan kepedulian  Altruisme tumbuh pd diri
perawat terhadap perawat krn dlm jiwanya
kesejahteraan klien. tertanam nilai-nilai yg
 Pangilan jiwa atas esensial dari jati diri
keadaan yang perawat yg profesional
membutuhkan dg payung kode etik
pertolongan tanpa keperawatan shg dlm
memandang dr sisi mjalankan profesinya
manapun kecuali dr sisi tertanam nilai-nilai
humanistik kemanusiaan yg tinggi
 Perawat selalu hadir saat serta tertanam ingin
diperlukan klien sehingga mjalani profesinya dg
dalam memberikan pelayanan sungguh-sungguh dg
keperawatan perawat harapan mengangkat
melakukan dg sungguh-
citra perawat di mata
sungguh& penuh perhatian.
masyarakat
 Keputusan etika yg mampu memberikan
perlindungan kpd klien sbg tangg jawab
profesi memberikan pelayanan kepada
klien.
 Sedemikian besar tangguing jawab perawat
kepada klien dlm meringankan keluhan yg
dirasakan, perawat masih tetap dituntut u
mengkomunikasikan semua tindakan yg
diperlukan sesuai dg kaidah-kaidah
komunikasi terapeutik.
 Terima kasih………

Anda mungkin juga menyukai