Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan :Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Sasaran :Pasien ruangan delima
pelaksanaan : mahasiswa DIII keperawatan USN KOLAKA
Tempat : RSBG ruang delima
Hari/Tanggal : kamis 15 april 2021
Waktu : 30 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta penyuluhan dapat melakukan deteksi kanker payudara dengan SADARI
2. Tujuan Khusus
Peserta penyuluhan mampu menjelaskan :
a. Pengertian dari SADARI
b. Tujuan SADARI
c. Manfaat SADARI
d. Teknik-tekni SADARI

B. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi.

C. Media
1. Laptop
2. Leaflet

D. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan
Kegiatan Sasaran
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan maksud c. memperhatikan
dan tujuan
d. Menyampaikan materi/
pokok bahasan
e. Membagikan leaflet
2. Isi 15 menit a. menjelaskan pengertian a. Menyimak
SADARI b. Mendengarkan
b. menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
SADARI materi yang
c. menjelaskan Manfaat disampaikan
SADARI
d. menjelaskan Aturan
SADARI
e. Peosedur SADARI

3. Evaluasi 5 menit a. Memberi kesempatan a. Merespon


peserta untuk bertanya b. bertanya
b. Meminta peserta untuk
menjelaskan kembali
apa yang sudah
dijelaskan
c. Memberikan pujian atas
keberhasilan ibu
menjawab pertanyaan
4. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan materi a. Menyimak
b. Menutup kegiatan b. Menjawab salam
c. Mebucapkan salam

E. Materi

1. Pengertian SADARI
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan
menggunakan cermin dan dilakukan oleh wanita yang sudah menstruasi. Pemeriksaan
payudara sendiri dilakukan se- tiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen bagian
penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi perempuan dari resiko
kanker payudara dan merupakan penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi
payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan hari ke – 5 dan ke – 10 dari
siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama karena
pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut, tidak keras,
membengkak sehingga jika ada pemebengkakan akan lebih mudah ditemukan
( Mulyani, 2013). Indikasi utama SADARI adalah untuk mendeteksi terjadinya kanker
payudara dengan mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada
benjolah, perubahan warna kulit, puttting berisik dan pengeluaran cairan atau nanah
dan darah (Olfah dkk, 2013).
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pengembangan kepedulian
seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan
langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara.
Kegiatan ini sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh semua wanita tanpa perlu
merasa malu kepada pemeriksa, tidak membutuhkan biaya, dan bagi wanita yang sibuk
hanya perlu menyediakan waktu selama kurang lebih lima menit. Tidak diperlukan
waktu khusus, cukup dilakukan saat mandi atau pada saat sedang berbaring. SADARI
sebaiknya mulai dilakukan saat seorang wanita telah mengalami menstruasi. Tingkat
sensitivitasnya (kemampuannya untuk mendeteksi kanker payudara) dalah sekitar 20-
30% (Nisman, 2011).
2. Manfaat SADARI
1. Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil.
2. Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini.
3. Dapat mencegah penyakit kanker payudara.
4. Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara.
5. Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara

3. Waktu pemeriksaan SADARI


1. Usia 20 tahun melakukan SADARI setiap 3 bulan sekali. Wanita usia 20 tahun di-
anjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi
secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah meng-
hubungi dokter.
2. Usia 35-40 tahun melakukan mamografi.
3. Di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli.
4. Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun.

4. Cara Pemeriksaan Payudara Sendiri


1. Buka baju dan tanggalkan pakaian-bra Anda dan berdiri tegak di depan cermin
dengan kedua lengan lurus ke bawah. Perhatikan ada-tidaknya perubahan ukuran
dan bentuk dari payudara Anda, seperti lekukan atau kerutan dari kulit.
2. Melihat Perubahan di Hadapan Cermin. Lihat pada cermin, bentuk dan
keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak), perubahan puting susu, serta
kulit payudara didepan kaca. Cara melakukan:
3. Berdiri Tegak didepan cermin
- Posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.
- Perhatikan bentuk dan ukuran payudara. Normal jika ukuran satu dengan
yang lain tidak sama.
- Kemudian, perhatikan juga bentuk puting dan warna kulit. Apakah
payudara berkerut, cekung ke dalam, atau menonjol ke depan karena
benjolan. Puting yang berubah posisi di mana seharusnya menonjol
keluar, malahan tertarik ke dalam, dengan warna memerah, kasar, dan
terasa sakit.
 Kedua tangan diangkat
- Tangan diangkat diatas kepala. Dengan maksud untuk melihat retraksi
kulit, perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya atau kelainan
pada kedua payudara. Kembali amati perubahan yang terjadi pada
payudara Anda, seperti perubahan warna, tarikan, tonjolan, kerutan,
perubahan bentuk puting atau permukaan kulit menjadi kasar.

 Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.

 Menegangkan
otot-otot bagian dada
dengan memegang pinggang / tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk
menegangkan otot di daerah axilla. Lalu perhatikan apakah ada terjadi
perubahan pada bentuk payudara. Masih dengan posisi demikian, bungkukkan
badan dan tandai apakah ada perubahan yang mencurigakan perubahan atau
kelainan pada bagian
puting.
 Angkat lengan kiri. Basahi telapak tiga jari tengah tangan kanan dengan body
lotion, telusuri payudara kiri. Rabalah dengan tekanan mantap dengan
menggerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil)
mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting
susu, dari tulang clavicula kearah payudara bawah (arah vertikal), atau dari
arah ketiak menuju dada bagian tengah (arah horizontal). Rasakan setiap
benjolan atau massa di bawah kulit.

 Putar dan tekan kuat untuk


merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda perlahan-lahan ke bawah bra line
dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Berawal dari bagian
atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah sekeliling payudara
dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya
tiga putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali
dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa
bagian bawah areola mammae. Tekanan payudara memutar searah jarum jam
dengan bidang datar dari jari-jari Anda yang dirapatkan. Dimulai dari posisi
jan 12.00 pada bagian puting susu.
 Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat
adanya cairan abnormal dari puting payudara.

 Letakkan tangan
kanan Anda ke samping
dan rasakan ketiak Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti,
apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

3. Saat mandi
4. Berbaring
5. Hal-hal yang harus dilakukan jika menemukan benjolan
Pertama sadarilah bahwa upaya SADARI yang kita lakukan adalah untuk
melakukan deteksi dini- sangat awal-sehingga kita punya harapan besar bahwa
masalah yang kita temui adalah masalah yang ringan, bisa diobati, dan
penyembuhannya dapat dilakukan dengan baik. Yang kedua adalah berusahalah untuk
tenang jika menemukan benjolan. Jangan berusaha memijat-mijat benjolan tersebut
karena pemijatan tidak akan membuat benjolan menegecil, sebaliknya justru dapat
membuat masalah menjadi lebih berat jika benjolan ini merupakan masalah atau
penyakit. Yang ketiga adalah segera konsultasikan dengan dokter yang tepat untuk
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
a. Mammografi
Mammografi merupakan proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan
sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Melalui pemeriksaan
Mammografi, angka kematia karena kanker payudara dapat diturunkan sampai
30%. Metode mammografi, sinar X yang dipancarkan sangat kecil, sehingga
metode ini relatif mudah. Mammografi merupakan suatu tes yang aman yang
bertujuan untuk melihat adanya masalah pada payudara wanita.
b. Biopsi
Suatu tes untuk mengambil sejumlah kecil jaringan dari benjolan dan daerah
sekitar benjolan. Jaringan tersebut dikirim ke laboratorium untuk dilakukan tes,
dicari adanya perubahan-perubahan yang menunjukkan adanya kanker. Benjolan
atau perubahan yang ditemukan pada payudara dapat bersifat jinak (bukan kanker)
atau ganas (kanker) dan jika kanker payudara dapat lebih dini maka wanita
kemungkinan bertahan dari penyakit ini lebih baik serta banyak terapi untuk kanker
payudara.
c. Mammogram diagnostik dilakukan ketika seorang wanita memiliki gejala-gejala
kanker payudara atau terdapat benjolan di payudara dan mammogram ini memakan
waktu lebih lama karena gambar yang diambil juga lebih banyak.
d. Mammogram digital untuk mengambil gambaran elektronik payudara dan
menyimpannya langsung di komputer. Penelitian terbaru tidak menunjukkan
bahwa gambaran digital lebih baik dalam menemukan kanker dibandingkan film
Sinar X.
Daftar Pustaka

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52137/Chapter%20II.pdf?
sequence=4
Pjj kemenkes Modul Praktikum Kesehatan Reproduksi dan KB “Pedoman Praktek
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
(https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/pedoman-praktikum-1)

Anda mungkin juga menyukai