A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta penyuluhan dapat melakukan deteksi kanker payudara dengan SADARI
2. Tujuan Khusus
Peserta penyuluhan mampu menjelaskan :
a. Pengertian dari SADARI
b. Tujuan SADARI
c. Manfaat SADARI
d. Teknik-tekni SADARI
B. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi.
C. Media
1. Laptop
2. Leaflet
D. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan
Kegiatan Sasaran
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan maksud c. memperhatikan
dan tujuan
d. Menyampaikan materi/
pokok bahasan
e. Membagikan leaflet
2. Isi 15 menit a. menjelaskan pengertian a. Menyimak
SADARI b. Mendengarkan
b. menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
SADARI materi yang
c. menjelaskan Manfaat disampaikan
SADARI
d. menjelaskan Aturan
SADARI
e. Peosedur SADARI
E. Materi
1. Pengertian SADARI
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan
menggunakan cermin dan dilakukan oleh wanita yang sudah menstruasi. Pemeriksaan
payudara sendiri dilakukan se- tiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen bagian
penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi perempuan dari resiko
kanker payudara dan merupakan penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi
payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan hari ke – 5 dan ke – 10 dari
siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama karena
pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut, tidak keras,
membengkak sehingga jika ada pemebengkakan akan lebih mudah ditemukan
( Mulyani, 2013). Indikasi utama SADARI adalah untuk mendeteksi terjadinya kanker
payudara dengan mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada
benjolah, perubahan warna kulit, puttting berisik dan pengeluaran cairan atau nanah
dan darah (Olfah dkk, 2013).
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pengembangan kepedulian
seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan
langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara.
Kegiatan ini sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh semua wanita tanpa perlu
merasa malu kepada pemeriksa, tidak membutuhkan biaya, dan bagi wanita yang sibuk
hanya perlu menyediakan waktu selama kurang lebih lima menit. Tidak diperlukan
waktu khusus, cukup dilakukan saat mandi atau pada saat sedang berbaring. SADARI
sebaiknya mulai dilakukan saat seorang wanita telah mengalami menstruasi. Tingkat
sensitivitasnya (kemampuannya untuk mendeteksi kanker payudara) dalah sekitar 20-
30% (Nisman, 2011).
2. Manfaat SADARI
1. Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil.
2. Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini.
3. Dapat mencegah penyakit kanker payudara.
4. Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara.
5. Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara
Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.
Menegangkan
otot-otot bagian dada
dengan memegang pinggang / tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk
menegangkan otot di daerah axilla. Lalu perhatikan apakah ada terjadi
perubahan pada bentuk payudara. Masih dengan posisi demikian, bungkukkan
badan dan tandai apakah ada perubahan yang mencurigakan perubahan atau
kelainan pada bagian
puting.
Angkat lengan kiri. Basahi telapak tiga jari tengah tangan kanan dengan body
lotion, telusuri payudara kiri. Rabalah dengan tekanan mantap dengan
menggerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil)
mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting
susu, dari tulang clavicula kearah payudara bawah (arah vertikal), atau dari
arah ketiak menuju dada bagian tengah (arah horizontal). Rasakan setiap
benjolan atau massa di bawah kulit.
Letakkan tangan
kanan Anda ke samping
dan rasakan ketiak Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti,
apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.
3. Saat mandi
4. Berbaring
5. Hal-hal yang harus dilakukan jika menemukan benjolan
Pertama sadarilah bahwa upaya SADARI yang kita lakukan adalah untuk
melakukan deteksi dini- sangat awal-sehingga kita punya harapan besar bahwa
masalah yang kita temui adalah masalah yang ringan, bisa diobati, dan
penyembuhannya dapat dilakukan dengan baik. Yang kedua adalah berusahalah untuk
tenang jika menemukan benjolan. Jangan berusaha memijat-mijat benjolan tersebut
karena pemijatan tidak akan membuat benjolan menegecil, sebaliknya justru dapat
membuat masalah menjadi lebih berat jika benjolan ini merupakan masalah atau
penyakit. Yang ketiga adalah segera konsultasikan dengan dokter yang tepat untuk
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
a. Mammografi
Mammografi merupakan proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan
sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Melalui pemeriksaan
Mammografi, angka kematia karena kanker payudara dapat diturunkan sampai
30%. Metode mammografi, sinar X yang dipancarkan sangat kecil, sehingga
metode ini relatif mudah. Mammografi merupakan suatu tes yang aman yang
bertujuan untuk melihat adanya masalah pada payudara wanita.
b. Biopsi
Suatu tes untuk mengambil sejumlah kecil jaringan dari benjolan dan daerah
sekitar benjolan. Jaringan tersebut dikirim ke laboratorium untuk dilakukan tes,
dicari adanya perubahan-perubahan yang menunjukkan adanya kanker. Benjolan
atau perubahan yang ditemukan pada payudara dapat bersifat jinak (bukan kanker)
atau ganas (kanker) dan jika kanker payudara dapat lebih dini maka wanita
kemungkinan bertahan dari penyakit ini lebih baik serta banyak terapi untuk kanker
payudara.
c. Mammogram diagnostik dilakukan ketika seorang wanita memiliki gejala-gejala
kanker payudara atau terdapat benjolan di payudara dan mammogram ini memakan
waktu lebih lama karena gambar yang diambil juga lebih banyak.
d. Mammogram digital untuk mengambil gambaran elektronik payudara dan
menyimpannya langsung di komputer. Penelitian terbaru tidak menunjukkan
bahwa gambaran digital lebih baik dalam menemukan kanker dibandingkan film
Sinar X.
Daftar Pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52137/Chapter%20II.pdf?
sequence=4
Pjj kemenkes Modul Praktikum Kesehatan Reproduksi dan KB “Pedoman Praktek
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
(https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/pedoman-praktikum-1)