Anda di halaman 1dari 19

JOBSHEET

DIPLOMA KEBIDANAN UNIVERSITAS NASIONAL

Topik Keterampilan               : Pemeriksaan Pada Ibu Hamil


Unit                                         : MK. Asuhan Kebidanan I
Waktu                                     : 30 menit
Objektif Perilaku Siswa         : Setelah mempelajari praktik Asuhan Kebidanan
  pada ibu hamil,
diharapkan mahasiswa mampu :
1.   Menyiapkan alat-alat, bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pemeriksaan pada ibu
hamil sesuai prosedur dengan benar tanpa bantuan.
2.   Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil sesuai dengan prosedur yang sistematis.
3.   Mendeteksi secara dini adanya tanda dan gejala bahaya pada ibu hamil dengan benar tanpa
bantuan.
4.   Melalukan pendokumentasian.
Metode                                    : Demonstrasi
Alat bentuk mengajar              :  1. Jobsheet
2. Daftar tilik
3. Phantom
Dosen                                      : Ibu Mera Marhamah, SST, M.Kes

Referensi                                 :
1.         Bartini, istri. 2012. Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. Yogyakarta : Nuha Medika
2.         Ika, dkk. 2010. Asuhan kebidanan kehamilan. Yogyakarta : nuha medika.
3.         Manuaba, Ida Ayu Chandranita., Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar., Manuaba, Ida Bagus Gde.
2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta: EGC.
4.         Saifuddin, Abdul Bari. 2008. ILMU Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Dasar Teori
Asuhan Kehamilan

Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan meneurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, di mana trimester kesatu berlangsung
dalam12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga minggu ke-27 ), dan
trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
Asuhan kehamilan adalah asuhan / pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mempersiapkan kehamilan, persalinan dan masa nifas yang aman. Tujuan  utama suhan
kehamilan adalah menurunkan atau mencegah kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
Adapun tujuan khususnya:
1.      Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu dan tumbuh kembang janin
2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta sosial ibu dan bayi
3.      Menemukan secara dini adanya masalah atau gangguan dan kemungkinan komplikasih yang
terjadi selama masa kehamilan
4.      Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI esklusif berjalan normal
5.      Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar
dapat tumbuh dan berkembang secara normal
Kehamilan patologis tidak terjadi secara mendadak karena kehamilan dan efeknya
terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap dan berangsur – angsur. Deteksi dini gejala
dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya
gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil.
Gejala dan tanda bahaya pada kehamilan yaitu :
1.      Sakit kepala yang hebat.
2.      Penglihatan kabur.
3.      Mual muntah berlebihan.
4.      Nyeri perut.
5.      Pengeluaran pervaginam (darahatau air ketuban)
Penjelasan lengkap asuhan kehamilan
1.      Memperkenalkan diri “sapa klien dengan ramah”
2.      Lakukan inform consent
3.      Jelaskan prosedur pemeriksaan
4.       Lakukan anamnesa klien
5.      Ganti baju klien “jangan lupa informasikan untuk mengambil urine (jelaskan pada ibu untuk
membuang urine yang pertama laki keluar lalu menampung urine yang keluar selanjutnya)
6.      Persiapan alat “susun secara ergonomis, sesuai waktu penggunaanya”
7.      Lakukan timbang dan tinggi badan
8.      Antar ibu ketempat periksa “minta ibu untuk berbaring di tempat tidur”
9.      Selimuti ibu
10.  Pasang sampiran atau tirai “agar privasi klien terjaga”
11.  Lakukan cuci tangan
12.  Lakukan pemeriksaan TTV “ukur mulai dari suhu, tekanan darah, nadi, dan pernafasan”
13.  Lakukan pemeriksaan kepala sampai leher
14.  Lakukan pemeriksaan payudara
15.  Lakukan pemeriksaan dada
16.  Lakukan pemeriksaan ekstremitas atas
17.  Lakukan inspeksi abdomen “lihat apakah ada luka bekas operasi”
18.  Lakuakan tinggu fundus “ukur tinggi fundus uteri menggunakan jari tangan jika usia kehamilan
<20  minggu, dan gunakan metlin jika usia kehamilan >22minggu”
19.  Lakukan palpasi abdomen “untuk memeriksa posisi janin”
20.  Hitung denyut janin
21.  Rasakan adakah kontraksi
22.  Lakukan pemeriksaan ekstremitas bawah
23.  Dekatkan alat
24.  Pakai sarung tangan
25.  Lakukan vulva hygiene “gunakan air dan kapas DTT unt7uk vulva hygiene mulai dari labia
mayora , minora, klitoris sampai anus”
26.  Bereskan alat “rapikan alat yang sudah digunakan untuk vuulva hygiene”
27.  Cuci sarung tangan “celupkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% dan lepas secara
terbalik”
28.  Lakukan pemeriksaan pinggang “periksa apakah ada nyeri ketuk atau tidak”
29.  Lakukan pemeriksaan reflek patella
30.  Cuci tangan
31.  Jelaskan hasil pemeriksaan “semua hasil pemeriksaan dijelaskan sampai ibu mengerti”
32.  Berikan pendidikan kesehatan “gunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan berikan pendidikan
kesehatan sesuai kebutuhan dan usia kehamilan”
33.  Lakukan dokumentasi “dokumentasikan yang telah dikerjakan”

Petunjuk Bagi Mahasiswa


1.      Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik
2.      Siapkan alat – alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3.      Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
4.      Berkerja secara hati – hati dan teliti
5.      Tanyakan pada dosen bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti atau pahami
Keselamatan Kerja
1.      Patuhi prosedur pekerjaan
2.      Bertindak lembut dan hati – hati pada saat melakukan tindakan
3.      Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas
4.      Perhatikan teknik septik dan antiseptik
5.      Gunakan sarung tangan steril untuk melakukan vulva hygiene

Peralatan
Peralatan :
1.      Tensimeter
2.      Stetoskop
3.      Termometer
4.      Penlight
5.      Kom tissue
6.      Kom kapas DTT
7.      Alkohol swab
8.      Metline
9.      Lila
10.   Leanec/ Dopler
11.  Bak instrumen
12.  Handscoen
13.  Bengkok
14.  Perlak dan pengalas
15.  Reflek hummer
16.  Timbangan badan
17.  Pengukur tinggi badan
18.  Jam tangan dengan detik
19.  Baskom berisi larutan klorin 0,5%
20.  Baskom berisi air DTT
21.  Pakaian pasien
22.  Botol / gelas berisi air klorin, dan air bersih
23.  Tempat sampah medis dan non medis
24.  Alat pemeriksaan hemoglobin lengkap
25.  Alat pemeriksaan protein dan reduksi urine lengkap.

Bahan :
1.      Larutan dekontaminasi sudah dalam tempatnya
2.      Sabun cuci tangan
Perlengkapan :
1.      Phantom ibu
Persiapan Lingkungan :
1.      Penerangan dan cahaya cukup
2.      Tempat tidur terbuka lengkap
Persiapan Penolong :
1.      Alat sabun cuci tangan sudah lengkap
·         Sabun
·         Air mengalir
·         Handuk bersih dan kering
·         Com untuk tisue

Prosedur Pelaksanaan :
1. Persiapan :
1.      Lakukan konseling dan inform consent
2.      Siapkan peralatan, bahan, dan perlengkapan yang akan digunakan serta susun / letakkan secara
ergonomis
3.      Siapkan lingkungan untuk menjaga privasi klien
4.      Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Langkah – langkah

No Langkah Pekerjaan Dan Key Ilustrasi Gambar


Point
1. Memperkenalkan diri
Key Point:
“sapa klien dengan ramah”
2. Lakukan inform consent
Key Point:
“inform consent jangan sampai
ketinggalan dalam memberikan
asuhan, gunakan kata – kata yang
mudah dimengerti”
3. Jelaskan prosedur pemeriksaan
Key Point:
 “dijelaskan secara rinci prosedur
yang akan dilakukan”

4. Lakukan anamnesa klien


Key Point:
 “tanyankan keluhan, data
subjektif dari klien”

5. Ganti baju klien


Key Point:
 “jangan lupa informasikan untuk
mengambil urine (jelaskan pada
ibu untuk membuang urine yang
pertama laki keluar lalu
menampung urine yang keluar
selanjutnya)”
6. Persiapan alat
Key Point:
 “susun secara ergonomis, sesuai
waktu penggunaanya”

7. Lakukan timbang dan tinggi


badan
Key Point:
 “pastikan mengukur dengan
benar”

8. Antar ibu ketempat periksa


Key Point:
 “minta ibu untuk berbaring di
tempat tidur (ibu tidak boleh
terlentang lebih dari 10 menit)”
9. Selimuti ibu
Key Point:
 “selimuti ibu dan janga lupa
anjurkan untuk miring kiri”

10. Pasang sampiran atau tirai


Key Point:
 “agar privasi klien terjaga”
11. Lakukan cuci tangan
Key Point:
 “cuci tangan dengan 7 langkah
efektif dibawah air mengalir dan
keringkan dengan handuk bersih”

12. Lakukan pemeriksaan TTV


Key Point:
 “ukur mulai dari suhu, tekanan
darah, nadi, dan pernafasan”

13. Lakukan pemeriksaan kepala


sampai leher
Key Point:
 “pemeriksaan mulai dari rambut,
mata, hidung, mulut, telingga dan
leher”
14. Lakukan pemeriksaan payudara
Key Point:
 “inspeksi kebersihannya, palpasi
untuk memeriksa benjolan, dan
periksa apakah sudah ada
pengeluaran ASI”
15. Lakukan pemeriksaan dada
Key Point:
 “gunakan stetoskop untuk
mendengarkan bunyi jantung dan
pernafasan”
16. Lakukan pemeriksaan
ekstremitas atas
Key Point:
 “periksa kebersihan kuku”
17. Lakukan inspeksi abdomen
Key Point:
 “lihat apakah ada luka bekas
operasi”
18. Lakuakan tinggu fundus
Key Point:
 “ukur tinggi fundus uteri
menggunakan jari tangan jika
usia kehamilan <20  minggu, dan
gunakan metlin jika usia
kehamilan >22minggu”
19. Lakukan palpasi abdomen
Key Point:
 “untuk memeriksa posisi janin”
20. Hitung denyut janin
Key Point:
 “dengarkan DJJ menggunakan
laenec sambil meraba nadi”
21. Rasakan adakah kontraksi
Key Point:
 “periksa apakah kontraksi suda
ada atau belum”

22. Lakukan pemeriksaan


ekstremitas bawah
Key Point:
 “periksa kebersihan kaki, dan
raba kaki untuk mengetahui
adanya varieses dan oedema”

23. Dekatkan alat


Key Point:
 “dekatkan alat yang akan
digunakan untuk melakukan
vulva hygiene”
24. Pakai sarung tangan
Key Point:
 “gunakan sarung tanga  steri
25. Lakukan vulva hygiene
Key Point:
 “gunakan air dan kapas DTT
untuk vulva hygiene mulai dari
labia mayora, minora, klitoris
sampai anus”

26. Bereskan alat


Key Point:
 “rapikan alat yang sudah
digunakan untuk vulva hygiene”
27. Cuci sarng tangan
Key Point:
 “celupkan sarung tangan dalam
larutan klorin 0,5% dan lepas
secara terbalik”
28. Lakukan pemeriksaan pinggang
Key Point:
 “periksa apakah ada nyeri ketuk
atau tidak”
29. Lakukan pemeriksaan reflek
patella
Key Point:
 “pastikan mengetuk pada daerah
yang tepat”
30. Cuci tangan
Key Point:
 “cuci tangan dengan 7 langkah
efektif dibawah air mengalir dan
keringkan dengan handuk bersih”

31. Jelaskan hasil pemeriksaan


Key Point:
 “semua hasil pemeriksaan
dijelaskan sampai ibu mengerti”
32. Berikan pendidikan kesehatan
Key Point:
 “gunakan bahasa yang mudah
dimengerti, dan berikan
pendidikan kesehatan sesuai
kebutuhan dan usia kehamilan”
33. Lakukan dokumentasi
Key Point:
 “dokumentasikan yang telah
dikerjakan”

Aplikasi
1.      Menunjuk salah satu mahasiswa untuk melakukan demonstrasi
2.      Mintalah mahasiswa lain untuk memperhatikan dan melakukan penilaian terhadap langkah
yang dilakukan menggunakan daftar tilik
3.      Diskusikan hasil penilaian teman dengan mahasiswa lain dan beri masukan
4.      Lakukan penilaian praktik secara umum

Evaluasi
1.      Persiapan alat dan bahan telah sesuai dengan daftar tilik
2.      Prinsip pencegahan infeksi dan keselamatan kerja telah dilakukan dengan baik
3.      Langkah klinik telah dilakukan sesuai prosedur. 
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL

Penilaian setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :


0 Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan.
1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai prosedur.
Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang terampil atau kurang cekatan dalam
mendemonstrasikan  dan waktu yang diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu
2 Cukup : tugas.
Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri, kadang-kadang tampak
3 Baik : cemas dan memerlukan waktu yang dapat dipertanggung jawabkan
Sangat Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan tekhnik prosedur dalam
4 baik/Mahir : lingkup kebidanan dan waktu efisien.

NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Troli  berisi :
§  Bak instrumen berisi sepasang sarung tangan
§  Com tertutup berisi kapas DTT (6 buah)
§  Penlight (senter)
§  Metlin / pita meter
§  Laenec / Doppler
§  Refleks Hammer
§  Jam tangan
§  Perlak dan pengalas
§  Bengkok
2. Baki beralas berisi :
§  Tensimeter
§  Stetoskop
§  Thermometer axilla
§  Lila
§  Com terbuka berisi tissue
§  Botol / gelas berisi air klorin, dan air bersih
§  Baju bumil untuk ganti pasien
3. Baskom berisi air klorin untuk rendam sarung tangan
4. 1 Tempat sampah medis (kuning), 1 Tempat sampah non medis/kering (hitam)
5. Timbangan BB dan pengukuran tinggi badan
B. PERSIAPAN PASIEN
Pasien datang disambut dengan ramah
NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2 3 4
C. LANGKAH-LANGKAH
1. Pasien datang disambut dengan ramah
2. Ucapan salam
3. Persilahkan pasien duduk
4. Perkenalkan (Bidan-Pasien)
5. Informasikan kepada pasien tentang prosedur pemeriksaan yang akan di jalaninya
serta tujuan dilakukan pemeriksaan tersebut yaitu :
§  Untuk mengkaji pertumbuhan, ukuran dan kesejahteraan janin
§  Mendeteksi posisi dan presentasi janin
§  Mendeteksi adanya penyimpangan dari keadaan normal
6. Minta persetujuan dari pasien disertai dengan penandatanganan informed consent
7. Lakukan anamnesa (pengkajian data subyektif)
a.      Riwayat Kehamilan
Riwayat menstruasi
Tanda-tanda kehamilan
Pergerakan janin
Keluhan yang dirasakan selama kehamilan
Pola makan
Pola eliminasi
Pola aktifitas sehari-hari
Imunisasi
Kontrasepsi yang pernah digunakan
b.      Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Riwayat jumlah kehamilan
Jumlah anak hidup
Jumlah kelahiran premature
Jumlah keguguran
Jenis persalinan dan penolong persalinan
Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
c.       Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan keluarga
Prilaku kesehatan
d.      Riwayat Social
Status perkawinan
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
Dukungan keluarga
Keluarga yang tinggal serumah
Kebudayaan dan adat istiadat yang mempengaruhi kehamilan
NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2 3 4
8. Pasien / Klien  dianjurkan ganti baju untuk dilakukan pemeriksaan dan pemeriksa
meminta ibu untuk BAK (jika ibu ingin)
9. Sementara pasien / Klien  ganti baju, pemeriksa menyiapkan alat untuk
pemeriksaan kehamilan dan dekatkan alat ke tempat pemeriksaan
10. Lakukan pemeriksaan TTV ( TD , N,S ,P ) , TB, BB, LILA
11. Siapkan ruangan (jendela, sampiran, dll) dirapikan
12. Cuci tangan
13. Pasien kembali dari ganti pakaian lalu pasien dianjurkan untuk naik ke tempat
tidur untuk dilakukan pemeriksaan
14. Lakukan pemeriksaan (head to toe)
a.   Kepala
§ Keadaan rambut (Rambut hitam, coklat, pirang, , mudah rontok)
§ Higiene kepala (kulit kepala kotor, berbau, bisa ditemui lesi seperti vesicula,
pustula, crusta karena varicella, dermatitis, dan jamur
b.   Muka
Dilihat oedema atau tidak dan terdapat hiperpigmentasi atau tidak seperti
cloashma gravidarum.
c.   Mata
§ Sclera, icterus atau tidak
§ Konjungtiva , anemis atau tidak
§ dengan cara 2 jari menarik palpebrae, pasien disuruh melihat ke atas
d.  Hidung (pakai senter)
Diperiksa septum hidung, ditengah atau tidak, ada benda asing, sekret hidung,
jernih, purulent, perdarahan, peradangan mukosa, polip.
e.   Telinga
Simetris atau tidak, canalis bersih atau tidak, pengeluaran cairan bercerumen atau
bernanah. Membran tympani utuh dengan posisi baik akan memantulkan refleks
cahaya politzer pada penyinaran lampu senter.
f.    Mulut
Rongga mulut diperiksa bau mulut, radang mukosa (stomatitis), dan adanya apthae,
ada atau tidak labio/palato/gnato schizis.
Gigi-geligi diperiksa adanya, caries,  perdarahan, abses, benda asing (gigi palsu),
keadaan gusi, meradang/ginggivitis.
Lidah kotor atau tidak.
Tonsil/pharynk diperiksa apakah ada peradangan dan pembengkakan
g.   Leher
    Lakukan  palpasi
Kelenjar thyiroid inspeksi atas, bentuk dan besarnya. Palpasi dengan cara satu
tangan dari samping atau dua tangan dari arah belakang, jari-jari meraba
NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2 3 4
permukaan kelenjar dan pasien diminta menelan, normalnya tidak dirasakan
perbedaan dengan jaringan sekitarnya/
Kelenjar getah bening ada pembesaran atau tidak dengan cara lakukan palpasi
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada daerah di belakang telinga bagian
bawah.
h.   Dada
Payudara dan fungsi pernapasan
       Periksa payudara dan ketiak
      Lihat dan palpasi payudara : bentuk, kesimetrisan, benjolan bentuk putting
      Inspeksi dan palpasi daerah ketiak : adanya benjolan / pembesaran kelenjar getah
bening
      Ibu diminta berbaring dengan lengan kiri di atas kepala, kemudian lakukan palpasi
payudara kiri. secara sistematis sampai axilla, catat adanya massa, benjolan yang
membesar, atau retraksi/dimpling. Ulangi prosedur tersebut untuk payudara
kanan.
      Perhatikan bagian areola dan papilla untuk dilihat kondisinya (kering, pecah,
pendek, rata).
      Apakah ada bagian yang nyeri tekan..Pijat daerah areola,lihat ada /
tidak  pengeluaran colostrums
Auskultasi
Mendengarkan dengan menggunakan stetoskop, caranya pasien diminta bernapas
cukup dalam dengan mulut terbuka dan letakkan stetoskop secara sistematik dari
atas ke bawah dengan membandingkan kiri-kanan. Normalnya suara napas
vesiculer (bersifat halus, nada rendah, inspirasi lebih panjang dari ekspirasi).
i.     Abdomen
Inspeksi bentuk abdomen, membesar sesuai usia kehamilan /tidak, ada/tidaknya luka
operasi bekas SC, linea alba/linea nigra, striae gravidarum.
Palpasi
Tentukan TFU dengan cara :
-       Pasien tidur terlentang dengan kaki di tekuk
-       Pemeriksa menghadap ke arah muka pasien
-       Uterus di ketengahkan dengan 2 tangan, setelah fundus  uteri di dapat di fiksasi
-       Ukur fundus dengan tangan jika UK: < 24 mggu sedangkan UK : > 24 mggu ukur
dengan menggunakan pita ukur

   LEOPOLD I
NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2 3 4
    Tentukan bagian janin yang terdapat di fundus, dengan   
           cara tangan kanan kiri meraba bagian fundus.

    LEOPOLD II
    Untuk menentukan bagian apa yang terdapat di samping kanan dan kiri perut  ibu.
    Dengan tekhnik :
Pemeriksa menghadap ke arah muka pasien
-     Untuk memeriksa bagian kanan janin, tangan kiri  
 memfiksasi dan tangan kanan meraba bagian janin.
-     Untuk memeriksa bagian kiri janin, tangan kanan   
 memfiksasi dan tangan kiri meraba bagian janin.

    LEOPOLD III
    Untuk menentukan bagian apa yang terdapat pada bagian bawah perut dan apakah
bagian terbawah janin sudah masuk PAP
    Dengan tekhnik :
-     Satu tangan pemeriksa di fundus uteri dan satu tangan lagi di pinggir atas
sympisis dengan ibu jari pada bagian kanan dan 4 jari yang lainnya di sebelah kiri
kemudian di goyangkan dan bagian apa yang teraba di bagian bawah. Jika masih
dapat digoyangkan berarti belum masuk PAP, jika tidak dapat digoyangkan berarti
sudah masuk PAP.

    LEOPOLD IV
    Untuk menentukan sampai seberapa bagian terbawah janin masuk PAP.
   Dengan tehnik :
   Kaki di luruskan , Posisi pemeriksa menghadap ke kaki pasien
(Dilakukan jika perlu yaitu pada pemeriksaan ini dilakukan bila kepala sudah
masuk PAP)
-    jika 5/5 yang teraba berarti kepala belum masuk PAP
          4/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP 1/5
          3/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP 2/5
          2/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP 3/5
          1/5 yang teraba berarti kepala sudah masuk PAP 4/5

Ket :
Ciri Kepala :  Bulat, keras, melenting (syarat belum masuk PAP)
NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2 3 4
                        Bulat, keras (sudah masuk PAP)
Ciri Bokong : Agak bulat, lunak, tidak melenting
Ciri Punggung : memanjang, keras, seperti papan
Ciri ekstremitas : Bagian – bagian  kecil janin, jari - jari.
Auskultasi
Menghitung Djj 1 menit penuh, di punktum maksimum kuadaran kanan/kiri,
atas/bawah.
Dengan tekhnik :
-     Pemeriksa menghadap kearah kaki pasien
-     Letakkan lenek di bagian kuadran, kemudian kita meraba nadi ibu kemudian
mendengarkan Djj  setelah kita dapatkan maka hasilnya DJJ lebih cepat dari nadi
Ibu (berarti DJJ tepat).
j.     Extremitas
Lakukan pemeriksaan dengan cara inspeksi dan palpasi kaki pada daerah pretibia
dan punggung kaki / metatarsalia untuk mengetahui oedem / tidak., varises
k.   Anogenital, pemeriksaan dengan cara :
Atur posisi pasien dorsal recumbent
Pasangkan perlak dan alas di bawah bokong pasien
Siapkan dan dekatkan alat ke dekat pasien
Cuci tangan dan pasang hand scound
       Lakukan pemeriksaan genetalia eksterna dan anus
a.       Inspeksi vulva : adakah cairan pervaginaan ( secret ), amati warna dan bau
b.      Palpasi adakah pembengkakan, benjolan mulai dari klitoris, uretra, kelenjar skene,
kelenjar bartholini
c.       Lakukan pemeriksaan anus bersamaan pemeriksaan  
  genetalia, lihat adakah kelainan, misalnya hemorrhoid               
  (  pelebaran vena) di anus dan perineum, lihat kebersihannya
       Di Lakukan Vulva Hygiene jika di perlukan
  Alat-alat dirapikan (alat yang sudah dipakai dimasukkan ke   klorin)
Pemeriksa mencuci hand scoun yang dikenakan langsung ke dalam larutan klorin
Pasien dirapikan kembali
Cuci tangan (pemeriksa mencuci tangannya memakai sabun dengan air yang
mengalir)
d.   Pasien di suruh duduk bersila
e.   Lakukan pemeriksaan  perkusi pada daerah  pinggang sejajar dengan lumbal III
kiri dan kanan,kaji apakah klien merasa nyeri atau tidak
f.    Pasien di anjurkan duduk di pinggir tempat tidur dengan kaki terjuntai kemudian
NO KOMPONEN PENILAIAN
0 1 2 3 4
dilakukan pemeriksaan refleks patella kanan dan kiri. Normalnya +/+
g.   Pasien di suruh ganti baju dan pemeriksa membereskan tempat tidur
15 Pemberian Konseling :
1.      Informasikan hasil pemeriksaan
2.      Berikan  kebutuhan / Pendidikan Kesehatan  sesuai dengan masalah pasien
3.      Berikan Informasi tentang gizi ( bila perlu )
4.      Anjuran untuk senam hamil ( bila perlu )
5.      Informasikan  persiapan persalinan ( bila Umur Kehamilan    ± 36 minggu – 40
minggu )
6.      Jelaskan tentang ASI Eksklusif
7.      Jelaskan tentang Perawatan Payudara
8.      Jelaskan tentang KB ( Jenis, Metode,  Cara Penggunaan Kegunaan , Efek samping
)
9.      Jelaskan tentang tanda bahaya pada kehamilan
10.  Berikan Informasi mengenai Tanda – tanda Persalinan
11.  Berikan Vitamin atau obat yang di butuhkan
12.  Anjuran kunjungan ulang berikutnya  

Anda mungkin juga menyukai